Wednesday, April 29, 2009

Menjadi Entrepreneur / Wirausaha Sejati dalam Persaingan Bisnis

Kata kunci dalam suatu keberhasilan dalam berwirausaha / entrepreneur adalah niat dan kerja keras mencapai sesuatu. Ketika Tuhan menakdirkan umatnya untuk berusaha dalam persaingan global, baik di keluarga, masyarakat sampai kepada masyarakat secara menyeluruh melihat kondisi persaingan yang sangat antusias. Yang menjadi contoh entrepreneur yang telah berhasil mengabungkan keduanya (agama dan usaha) diantaranya Bill Gates, Donald Trump, Anita Roddick, Warren Buffet dan masih banyak lagi. Mereka meski tidak secara eksplisit dikatakan bahwa mereka adalah benar-benar murni mengimplementasikan ajaran agama dalam bisnisnya. Beberapa tipikal mereka diantaranya humanis, manajer yang cerdas (profesional), menggaji karyawannya dengan layak, dan mengedepankan etika berbisnis.
Untuk menjadi seorang wirausaha harus ada niat dari seseorang itu untuk mengembangkan dirinya dari apa yang ada, dan peluang dari dirinya. Sebagai contoh Andre Wongso motivator dalam wirausaha dan pengembang diri banyak memberikan insprirasi orang untuk berwirausaha. Coba tanyakan kepada diri pribadi masing-masing harapan dan upaya apa yang dapat Ia capai kedepan. Adapun cirri Seseorang dapat dikatakan sebagai wirausaha apabila ia memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Pengambilan resiko
4. Kepemimpinan
5. Orisinalitas
6. Inovasi
7. Berorientasi pada masa depan.

Seperti yang kita ketahui definisi dari Wirausaha merupakan orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumberdaya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat dalam memastikan keberhasilan. Dimana ada peluang dista itulah kita mencoba dengan strategi untuk berjuang dalam mencapai cita-cita kita. (Frans Hero K. Purba)

Thursday, April 2, 2009

Membangun Strategi Brand Image Merupakan Pengembangan Promosi Ekspor Produk Pertanian Indonesia

Didalam suatu negara tentunya pasti memiliki suatu strategi pemasaran dan memperhatikan faktor terpenting didalam peningkatan ekspor produk pertaniannya khususnya usaha agribusiness. Untuk pangsa pasar produk pertanian hal ini merupakan pemikiran yang kreatif seputar titik unggul untuk menentukan produk unggulannya. Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan lain sebagainya. Brand-building berskala negara harus dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Untuk pemasaran produk pertanian tentunya setiap negara memiliki ciri khas dan gaya tersendiri, seperti Jepang, USA, Negara-negara Eropa biasanya menekankan kualitas / mutu standar yang tinggi, sementara itu China dan Mexico menekankan pada biaya yang rendah. Dengan harapan bagi perusahaan yang bergerak dan berkembang untuk promosi ekspor bidang pertanian memberikan suatu brand image dari suatu produk negaranya. Menurut teori pemasaran bahwa pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan negara tuan rumah tujuan ekspornya. Yang menjadi brand image yang harus diperhatikan sebagai salah satu strategi bisnis yang benar-benar dijadikan peran sesuai kebutuhan konsumen adalah suatu nilai /value dari suatu produk suatu negara yang didukung beberapa aplikasi pemasaran sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

-Consumer Packed
-Retail Marketing
-International Marketing
-Political Marketing
-Social Responsibility Marketing

Hal pokok yang terpenting dari brand image promosi ekspor produk pertanian adalah bagaimana menciptakan citra positif yang dikembangkan di Indonesia baik melalui pameran, misi dagang dan sebagainya dengan melihat beberapa hal yang menjadi dasar untuk suatu citra dari brand image yakni karakter (character), komitmen (commitment), dan konsistensi (consistency) dari suatu produk pertanian yang akan di ekspor oleh pelaku usaha didalam upaya memenagkan persaingan di pasar global untuk produk pertanian Indonesia. ( Berbagai sumber data oleh: Frans Hero K. Purba)