Friday, January 29, 2010

Philosophy Bisnis Serta Terapan menghadapi Pasar Global

Belajar sampai ke negeri China, pepatah ini merupakan suatu yang sangat berarti bagaimana kemajuan Negara RRC yang berpenduduk lebih dari 1 Milyar juta jiwa dan mereka memiliki strategi inovatif dari setiap Individu, Group dan Kelompok serta dukungan pemerintah, hal ini dilihat sebagi contoh dalam FTA ASEAN-China yang telah diberlakukan pada 1 Januari 2010. Strategi dalam bisnis global telah memasuki arena yang cukup ketat dalam perjuangan suatu usaha. Persaingan dalam bisnis yang semakin banyak tantangan yang dihadapi dengan peningkan mutu dan services selalu sangat diperhatikan. Para pelaku usaha harus benar-benar menerapkan strategi right to protect with good product and services. Di dalam kehidupan berbisnis menjalin hubungan dengan orang lain, kita juga harus mengedepankan filosofi bisnis. Seseorang jika ingin dihormati dan dihargai orang lain maka terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah menghormati dan menghargai orang lain. Menurut Thomas John Watson, Sr. founder dari IBM (International Business Machine) alias Big Blue. Salah satu kutipan mashurnya adalah “THINK” (Berpikir). Begitu luar biasanya satu kata ini, sampai-sampai gambar di atas dipampang di setiap ruang di semua gedung IBM waktu Beliau masih menjabat menjadi Chairman. Semua stationary dan merchandise juga terdapat slogan ini. Majalah bulanan IBM juga bernama sama, “Think”. Watson mendorong semua orang dalam organisasi bisnisnya untuk terus “berpikir aktif”. Nilai dalam suatu bisnis yang menjadi ruh sebuah usaha. Dengan nilai-nilai yang dipercayai dan dilaksanakan itu, bisnis Anda memiliki pegangan bagaimana seharusnya bertindak. (source: Philip Kotler, Thomas John Watson, Sr. founder dari IBM, other resources material, related data diolah oleh Frans Hero K. Purba)
Dengan berkarya dalam membangun suatu bisnis adalah mengisi waktu-waktu dengan bekerja, berwirausaha, berbisnis, intinya jangan sampai kita membiarkan sedetik pun dalam hari-hari kita tidak terisi dengan karya nyata, tidak terisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Ibarat barisan semut dengan Kepedulian diantara semut. Semut akan saling bersentuhan bila mereka bertemu dan berpapasan yang mungkin bila diterjemahkan dalam bahasa hal ini adalah adanya tegur sapa dan bersalaman bila bertemu dan berjumpa dimana saja. ini menyimbolkan bahwa diantara kedua belah pihak terjalin kepedulian dan keakraban yang tinggi. Dimana di situ ada moment atau ruang untuk “ber-share” antara kedua belah pihak untuk menanyakan “uneg-uneg” / keiginan yang belum tercapai dalam diri satu pihak, pihak lainnya jadilah pendengar setia dan kalau mungkin ada masalah, pecahkan problema itu secara bersama-sama, yakinkan di bisnis ini kita adalah sama dan tidak ada kasta yang membentengi pergaulan kita. Kita berjuang bersama-sama untuk meraih tujuan hidup yang lebih baik. Dalam pelajaran kepada semut tersebut merupakan suatu Philosophy Business bagaimana kita saling bersatu padu dalam membangun bisnis dengan taktik dan strategi yang berkesinambungan sesuai dengan era yang ada, serta mengikuti perkembangan yang ada, terutama untuk perusahaan yang bergerak dalam bentuk produk yang dihasilkan untuk dipasarkan kepada konsumen. Dengan meraih kesuksesan karena rantai kerjasamanya yang luar biasa diantara pengikat didalamnya dan saling membangun dan saling menyokong membentuk suatu pencapaian.

Tuesday, January 19, 2010

Tantangan Persaingan Global dalam Agribisnis Indonesia dalam Persaingan dunia

Kehidupan persaingan dalam era global semakin jelas terlihat dengan mulai diberlakukannya FTA ASEAN- China yang memberi dampak dalam persaingan agribisnis Indonesia secara global. Agribisnis merupakan masa depan Indonesia. Perkembangan sektor pertanian / agribisnis tidak lepas dari perkembangan kebijakan makro. Dengan demikian keseimbangan makro, yang diambil pemerintah. Tidak hanya masa depan pertanian. Dimana agribisnis memiliki multiplier effect yang luas pada seluruh bidang kehidupan. Partai politik sudah seharusnya concern dengan agribisnis dan dapat menjadikan agribisnis sebagai garapan serius partai politik dalam mengubah kondisi pertanian Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) tetapi tertinggal dalam hal inovasi dan kompetisi global (competitive advantage). Peran nyata partai politik bisa dalam hal legislasi sebuah payung hukum dan regulasi sebuah kebijakan. Untuk prospek kontribusi Sumber Daya Alam pertanian dalam arti luas dalam konteks di mana lingkungan strategis yang memayungi perannya, dalam pembangunan nasional 2009 dan tahun-tahun berikutnya. Menurut beberapa pakar sosial Ekonomi Pertanian bahwa berapa faktor dalam perkembangan Pertanian. Pertama, globalisasi. Jika strategi pembangunan makronya tidak dilakukan reorientasi secara mendasar, kondisinya tak akan banyak berubah, yakni tingkat daya saing bangsa dalam pasar global, terutama sektor pertanian, tetap rendah. Kedua, krisis kenaikan migas global. Kalau kalangan pejuang sektor pertanian umumnya hanya pasif dan introvert, maka kemiskinan di sektor pertanian dan pedesaan akan semakin parah. Selain itu juga akan terjadi opportunity loss yang mestinya bisa dimanfaatkan untuk investasi baru di sektor pertanian dalam arti luas karena terjadinya financial overliquidity baik secara global maupun nasional. Ketiga, konstelasi elite politik nasional. Ini lebih memprihatinkan lagi, mengingat lobi politik kalangan pertanian maupun posisi tawarnya terhadap kalangan elite politik jauh lebih rendah dibandingkan sektor lain. Padahal regulasi maupun arah pembangunan di alam demokrasi amat sangat ditentukan oleh para elite politik yang ada di legislatif, eksekutif, judikatif, partai-partai, serta media massa yang cenderung lebih memihak kepada orientasi pembangunan berbasis non-agro dan impor. Bahkan sekarang ini semakin kepada sektor non-riil. (Other resources material, Dr. Didin S Damanhuri, data diolah Frans Hero K. Purba).
Jika melihat politik pertanian dunia perlu dipikirkan kembali. Juga produksi bahan bakar bio energi harus diusahakan tidak dari produk pertanian yang merupakan bahan pangan bagi manusia. Perkembangan politik pertanian dunia di negara maju mengkhawatirkan kenaikan harga bahan bakar bio untuk mengisi tangki mobilnya, warga di sebagian besar belahan Bumi harus bersusah payah mencari pengisi perutnya untuk kehidupan. Bahan bakar bio merupakan salah satu penyebab dari kenaikan harga bahan pangan. Sejauh ini, bahan bakar bio biasanya diproduksi dari bahan dasar, yang juga merupakan bahan makanan manusia. Tetapi bagi perkembangan agribisnis / pertanian dunia semakin terasa pergolakkannya dizaman era globalisasi sekarang ini. Dan bagaimana memiliki jaringan pemasaran di dunia akibat dari kekurang percayaan pedagang dari negara lain terhadap konsistensi negara kita. Penegakan hukum yang tanggung dan kurang didukung dengan sikap politik dan suasananya. Semoga perkembangan agribisnis dunia termasuk Indonesia dapat berkembang dengan menghadapi pergolakkan persaingan usaha yang ada.

Friday, January 15, 2010

Manajemen Perubahan dan Transformasi dalam Perkembangan Global

Tentunya kita sebagai umat manusia ingin mengalami perubahan yang lebih baik dari tahun ke tahun dengan target diberbagai lapisan baik itu dari segi Individu, kelompok dan organisasi. Dalam hal ini di balik pernyataan-pernyataan yang kelihatannya sederhana itu ada beberapa hal yang perlu dicermati lebih jauh menurut beberpa pandngan kita untuk sesuatu yang berarti. Hal yang Pertama adalah manusia, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari sebuah kelompok adalah mahluk yang kompleks atau multi dimensi. Untuk dimensi yang ada pada seorang manusia dimensi manakah yang memang sangat besar pengaruhnya dalam menentukan tolak ukur suatu keberhasilan. Dan yang Kedua, manusia berada di tengah-tengah lingkungan yang juga kompleks, apakah itu lingkungan organisasional atau sosial. Hal ini selalu timbul pertanyaan lain, dimensi mana yang berperan besar dalam jenis lingkungan tertentu dan bagaimana kita menyingkapinya.
Dalam masa depan akan semakin diwarnai dengan perubahan yang sangat cepat. Perubahan yang semakin cepat ini didorong oleh perkembangan teknologi informasi, komputer dan transportasi. Dalam dunia dan ekonomi global ini mau tidak mau manajemen harus dapat mengikuti setiap perubahan. Menurut Pakar J.F Kennedy (Sofyan,1996 : 388) perubahan adalah hukum kehidupan dan siapa yang hanya melihat masa lalu atau masa sekarang pasti akan kehilangan masa depan. Menurut Alfin Toffler mengemukakan tiga gelombang perkembangan masyarakat : Gelombang 1 : Masyarakat agraris; 2 : Masyarakat industri; 3 : Masyarakat informasi. Pada saat dewasa ini kita hidup di gelombang tiga yaitu masyarakat informasi. Kemajuan di bidang teknologi informasi atau komunikasi telah memperpendek jarak dan membuka pintu- pintu antar bangsa. Apa yang diketahui bangsa satu seketika juga dapat diketahu oleh bangsa lain hingga pada suatu saat nanti nilai-nilai antar bangsa akan mengalami kesamaan dalam era globalisasi. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).
Ketika kita menelusuri banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling sering dan menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri”. Istilah yang sangat populer dalam manajemen adalah resistensi perubahan (resistance to change). Penolakan atas perubahan tidak selalu negatif karena justru karena adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul dipermukaan dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa jelas kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan protes, mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga tersirat (implisit), dan lambat laun, misalnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan lain sebagainya.
Intinya merupakan manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Tentunya juga banyak kesulitan untuk mengalami perubahan serta upaya lebih lanjut yang harus dimasukkan dalam perencanaan tujuan. Perencanaan tujuan mengklarifikasi kebutuhan akan situasi dan meningkatkan ketelitian respon. Hal ini akan memberikan fleksibilitas yang lebih, dalam manajemen perubahan. Kejelasan tujuan memberikan arahan dan petunjuk dalam mengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan.
Aplikasi dari manajemen Perubahan dan transformasi adalah bahwa disetiap sektor perekonomian sebagai contoh bagaimana memprediksi kemungkinan-kemungkinan perkembangan yang ada dan menjalani sesuai dengan standar prosedur yang ada sebagai dasar melakukan perubahan dan perbaikan.

Wednesday, January 13, 2010

Ekspansi Pangsa Pasar Floriculture Indonesia di Bahrain dalam event Bahrain International Garden Show 2010

Pelaksanaan kegiataan Pameran Bahrain International Garden Shows (BIGS) 2010 pada tanggal 25 – 28 Februari 2010 di Bahrain International Convention Exhibition Centre, Bahrain. Sebagai catatan terbukti bahwa pada event International Garden Show 2010 di Bahrain dengan jumlah 22.000 pengunjung dan mengantisipasi edisi berikutnya 50% peningkatan dalam nomor ini. BIGS menawarkan prospek yang sangat baik bagi peserta pameran untuk mempromosikan produk-produk kelas dunia dibidang garden and florist dan jasa kepada klien yang mencakup arsitek, konsultan, pengembang, industri profesional serta masyarakat umum. Lebih dari sekadar menjadi kesempatan untuk menghasilkan bisnis, acara ini akan menjadi suatu platform untuk para peserta untuk berinteraksi dan membentuk ikatan pada tingkat global. Bahrain adalah kendaraan yang baik bagi peserta pameran internasional untuk memahami isu-isu regional dan lokal seperti pertanian dan perkebunan. Kesempatan jaringan dengan Profesional dari semua lapiran florist, floral and garden art pada Bahrain International Garden Shows 2010 bersamaan dengan dari lebih 100 negara dari seluruh dunia termasuk orang-orang terkemuka dari Eropa, Jepang, UEA, AS, Cina, Taiwan, Thailand, Asia Tenggara lain, negara-negara Arab dan lain sebagainya.
Dengan melihat kondisi dan potensi yang ada bahwa agribisnis tanaman hias ataupun produk floriculture Indonesia yang berdaya saing untuk pangsa pasar di negara-negara jajirah Arab, dimana agribisnis yang fleksibel dalam merespon dinamika pasar dan mampu memenuhi kebutuhan pasar secara efektif dan efisien. Efektif dalam pengertian jenis produk, kuantitas, kualitas dan kontinyuitas pasokan sesuai dengan kebutuhan konsumen sedangkan efisien memiliki makna bahwa produk yang dipasarkan berharga lebih murah untuk kualitas dan segmen pasar yang sama. Untuk potensi tanaman hias di Indonesia yang dapat digali untuk ekspor seperti tanaman hias daun Dracaena, Palem. Tanaman hias taman seperti Sansievera, Pandan bali, Kamboja.
Untuk produk floriculture seperti tanaman hias juga amat terkait dengan usaha transportasi darat, laut dan udara. Karena untuk menunjang hasil akhir produk florikultura membutuhkan pendistribusian pengangkutan ke tempat tujuan. Apabila semua itu dikembangkan secara terpadu, jelas pada gilirannya kemudian akan membantu perekonomian Indonesia dan bahkan dapat memberikan masukan devisa bagi negara. Diharapkan pada Bahrain International Garden Shows (BIGS) 2010 para pelaku usaha Floriculture Indonesia dapat berpartisipasi dan menjaring ekspansi pangsa pasar yang ada untuk negara-negara dijajirah Arab dan negara didunia (Sumbers: Bahrain International Garden Shows 2010, other resources material, data diolah Frans Hero K. Purba)

Tuesday, January 12, 2010

Prospek Pertumbuhan Ekonomi Dunia Dalam Persaingan Pasar Global

Berdasarkan kondisi perekonomian global akan lebih jelas menentukan perkembangan perekonomian nasional karena sistem ekonomi Indonesia sudah menjadi perekonomian yang terbuka. Darihasil analisa dalam laju pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan hanya 3,7 persen, melambat 20 basis poin dari WEO awal, dan ASEAN tumbuh 5,4 persen, relatif sama dengan proyeksi awal. Beberapa raksasa ekonomi, seperti AS, Inggris, Jerman, Prancis, dan Jepang, diperkirakan juga mengalami koreksi tipis sehingga laju pertumbuhan mereka berturut-turut menjadi 1,4 persen; 0,8 persen; 1,7 persen; 0,8 persen, dan 0,5 persen. Sedangkan pada 2009, dampak krisis finansial global akan semakin menghambat ekonomi mereka sehingga mengalami pertumbuhan negatif (minus), seperti AS yang - 0,7 persen; Inggris yang - 1,3 persen; Jerman yang - 0,8 persen; Perancis yang -0,5 persen; dan Jepang sebesar - 0,2 persen. Ekonomi global saat ini berada di persimpangan. Kondisi ini disebabkan oleh transisi periode berkesinambungan yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang sangat massif dari negara-negara berkembang mengarah kepada kondisi yang dipenuhi ketidakpastian seiring dengan krisis keuangan yang berawal di negara-negara maju, dan telah menyebar ke negara-negara berkembang.Perekonomian negara-negara berkembang diperkirakan hanya akan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 4.5% sementara di negara maju justru diharapkan akan terjadi kontraksi ekonomi rata-rata 0.1%. Proyeksi ini lebih pesimis dari proyeksi yang dibuat pada bulan Juni lalu yang memperkirakan bahwa pertumbuhan negara maju akan sebesar 3% sementara negara berkembang mengalami pertumbuhan sebesar 6.4%. Pertumbuhan Harrot-Domar
Pemerintah dan Bank Indonesia bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,5%. Dengan demikian, asumsi pertumbuhan tersebut jauh lebih besar di bandingkan asumsi yang diajukan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 sebesar 5%. Dalam Pertumbuhan Harrot-Domar, teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.

Untuk Negara China dan India kembali menjadi harapan dunia dengan perkiraan proyeksi pertumbuhan maing-masing 9,7 persen dan 7,8 persen pada 2008, serta 8,5 persen dan 6,3 persen pada 2009. IMF memperkirakan volume perdagangan dunia, baik barang maupun jasa, akan tumbuh 4,6 persen pada 2008 dan melambat menjadi 2,1 persen pada 2009. Sedangkan harga-harga komoditas juga akan lebih murah pada 2009, seperti harga minyak dunia yang diperkirakan turun 31,8 persen dan harga komoditas lain non minyak melemah 18,7 persen. Inflasi dunia pada 2008 diperkirakan mencapai 3,6 persen pada negara maju dan 9,2 persen pada negara-negara berkembang. Sedangkan pada 2009,inflasi dunia cenderung melambat dengan proyeksi 1,4 persen pada negara maju dan 7,1 persen pada negara berkembang. Menurut IMF, negara-negara yang akan menerima dampak paling parah dari krisis finansial global saat ini adalah negara-negara eksportir komoditas (karena jatuhnya harga komoditas global), serta negara-negara dengan struktur pembiayaan eksternal dan masalah likuiditas yang besar dan kebanyakan negara di kawasan Asia Timur, termasuk China, cenderung akan mengalami perlambatan yang lebih rendah karena situasi finansial yang lebih kuat, membaiknya neraca perdagangan akibat turunnya harga komoditas, dan lebih dininya mereka dalam melakukan penyesuaian kebijakan moneter yang longgar. IMF juga merevisi ke bawah proyeksi harga minyak dunia akibat melemahnya permintaan global dari 100 dolar AS per barel pada WEO awal menjadi 68 dolar AS per barel. Demikian juga dengan harga-harga logam dan bahan pangan yang juga menurun. "Ini memang mengendurkan tekanan bagi rumah tangga di negara-negara maju dan berkembang di Eropa. Tapi di sisi lain dunia, ini melemahkan prospek pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang lainnya," jelas IMF. Ditambahkan oleh IMF, pengamanan harga komoditas dan semakin melambatnya ekonomi diyakini bakal mengurangi tekanan inflasi. Di negara maju, inflasi harus turun ke level yang lebih rendah dari 1,5 persen pada akhir 2009. Dan di negara berkembang, inflasi juga diperkirakan akan melambat secara gradual. Perkembangan ekonomi global pada saat ini menunjukkan perubahan yang berarti ke arah pemulihan, yang lebih baik. Bahkan banyak yang melihat kondisi umum ekonomi global maupun regional sebagai musim semi, yang sudah menyemaikan daun ekonomi, dengan harapan menghasilkan buah pertumbuhan ekonomi positif. (Sumber Antara and other resourrces materials)

Monday, January 11, 2010

Menapaki Networking dalam Bisnis dan Kehidupan di Tahun Macan 2010 dalam Era Globalisasi

Dalam setiap pergantian tahun semua telah direncanakan dalam berbagai persiapan, apakah itu tahun yang bagus untuk anda atau tahun yang buruk bagi Shio terrgantung kepada anda semua untuk memaknainya. Sesuatu yang sangat bagus dan banyak kesempatan yang datang. Yang merupakan kebahagian terbesar dalam hidup adalah bagaimana hari esok itu lebih baik dan menjanjikan. Terutama para businessman / pelaku usaha berusaha merancang dalam ekspansi usaha ataupun memperlihatkan eksistensinya lebih baik lagi dalam menghadapi era global terutama pada FTA ASEAN-China. Bagi yang baru merencananya usaha baru terus berpikir bagaimana cara memulai usaha yang sukses dan strategi jitu. Peluang usaha di tahun 2010 ini sendiri khususnya di bidang usaha modal kecil, akan makin berkembang. Prospek usaha lewat media internet akan mengalami peningkatan dari segi jumlah pengguna dan kemudahan mengakses internet dikarenakan makin banyaknya pilihan dan jangkauan internet ke pelosok-pelosok. Banyak orang belajar wirausaha dengan melihat berbagai pengalaman yang ada. Tahun 2010 ini jika anda berniat memulai bisnis, usahakanlah tidak memulai bisnis yang bersentuhan dengan api atau bahan bakar karena rawan bangkrut dan bertentangan dengan tahun macan logam, hal ini menurut prediksi ramalan shio macan. Meskipun bisnis tersebut mudah naik, tapi akan turun dengan drastis dan malah modalnya pun ikut habis ludes. Untuk skala nasional, tahun 2010 akan banyak peristiwa besar terjadi di Indonesia. Akan banyak orang penting terlibat masalah dan banyak pula pejabat yang skandalnya terbongkar di tahun 2010. Padahal sebelumnya orang-orang tersebut dikenal berperilaku baik dan sama sekali tak pernah jadi sorotan media massa. Di Indonesia tahun 2010 berdasarkan ramalan juga akan marak kasus bunuh diri akibat tidak tahan menghadapi permasalahan hidup. Kehidupan yang pelik dengan berbagai kasus yang ada. Dan bila dilihan dari Propinsi NAD Aceh hingga Propinsi Papua, kasus bunuh diri akan terjadi hampir tiap bulan. Bahkan akan ada selebriti, pejabat dan orang terkenal yang mati bunuh diri karena tak tahan menahan malu. Tetapi hal ini hanya prediksi, semua kembali pada keyakinan kita masing-masing dalam menapaki hidup lebih baik lagi.

Sementara itu menurut pakar bisnis internasional Robert.T.Kiyosaki dan pengamat ekonomi dari Amerika Serikat Paul Zane Pilzer, bisnis yang akan booming di tahun 2010 keatas adalah bisnis yang bergerak di bidang kesehatan dan berada di jalur pemasaran jaringan. Pertumbuhan ekonomi mungkin disekitar angka 5%, inflasi di angka 7%, dan Rupiah di sekitar 9.500 – 11.000.Dalam hal yang perlu segera dibenahi adalah tingkat pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah bersama segenap komponen bangsa harus lebih bekerja keras agar pengangguran dan kemiskinan bisa diturunkan secara lebih signifikan. Pekerjaan terpenting pemerintah di tahun 2010 adalah membuat perbaikan-perbaikan dan peningkatan daya tahan perekonomian nasional. Salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah membangun kredibilitas dan reputasi pemerintahan yang kuat dan bersih. Setelah publik meragukan kebijakan penyehatan Bank Century, saatnya pemerintah menjelaskan kepada publik secara jujur, terbuka, dan benar, agar tekanan politik nasional terhadap reputasi dan kredibilitas pemerintah bisa menjadi lebih berkurang.Jika suasana politik nasional semakin mempercayai pemerintah, maka secara otomatis tingkat stabilitas perekonomian nasional akan membaik, dan tingkat kepercayaan investor akan semakin terpikat untuk melakukan investasi di Indonesia. Dan berdasarkan prediksi dan barometer ini, hal ini merupakan tantangan dan peluang untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi pada tahun Macan kayu 2010 ini. Membangun kebersamaan dengan mewujudkan keberhasilan baik dari berbagai sektor dan lapisan. (Berbagai sumber terkait, data olahan Frans Hero K. Purba)

Friday, January 8, 2010

Membangun Negeri dalam Bebas Korupsi untuk Cermin Kemajuan Perekonomian Suatu Bangsa

Aroma Korupsi sudah semakin banyak tercium oleh KPK dan beberapa lembaga berwenang, dari beberapa kasus korupsi ini harus ditindak tegas tanpa pilih buluh. Cermin suatu bangsa terletak dari kepribadian seseorang yang turut andil dalam membangun negara ini. Adanya niat, adanya kemauan dan tidak hanya sekedar janji semu belaka. Apabila kita analisa secara horisontal, praktik korupsi menyebar ke semua ranah kekuasaan baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Sementara itu, secara vertikal, praktik korupsi terjadi dari tingkat pusat sampai pada level paling rendah di daerah. Bahkan, banyak gejala memperlihatkan bahwa praktik itu juga terjadi pada institusi publik yang non-negara.
Apabila kita analisa secara umum ekonomi suatu negara pada saat tertentu tiba pada titik tertinggi, yang lalu terjadi krisis, yang disusul dengan memasuki resesi, hal itu sangat wajar. Ekonomi akan merosot terus, dan pada waktunya nanti akan dicapai titik terrendah. Bertolak dari sini, gelombangnya meningkat lagi. Modal yang tertanam dalam saham-saham di Indonesia dijual karena sedang sangat diperlukan untuk negerinya sendiri. Dampaknya IHSG anjlok. Hasil rupiahnya dibelikan dollar, nilai tukar rupiah anjlok. (sumber beberapa pakar, data diolah oleh: Frans Hero K. Purba) Dampak psikologisnya semuanya mengerem pembelian, permintaan menurun, produksi dikurangi, PHK meningkat, daya beli menurun, permintaan menurun, omset menurun, investasi dikurangi lagi dan seterusnya terjadi spiral ke bawah atau downward spiraling yang sangat kita kenali dalam resesi-resesi, apalagi depresi yang lalu. Kondisi perkonomian Indonesia pada tahun 2008 ini diperkirakan bisa lebih buruk dibanding perkiraan pemerintah yang mentargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan maksimal akan berada di sekitar 6,2 persen, bahkan bukan tidak mungkin kembali melorot ke angka di bawah 6 persen jika pemerintah juga gagal menjaga stabilitas nilai tukar. Perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia akibat krisis ekonomi di Amerika Serikat, diperkirakan akan menjadi faktor penyebab yang penting, mengingat besarnya peranan ekspor pada pertumbuhan ekonomi nasional akhir-akhir ini.

Dengan sikap tegas dan dukungan dari pemerintah, Businessman dan akademisi dapat membantu terwujudnya kesepakatan hendak memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya, langkah-langkah pencegahan melalui penciptaan stigma dan penanaman nilai-nilai, agaknya bukan sesuatu yang mustahil untuk menyongsong generasi tanpa korupsi. Demi terwujudnya hal ini perlu adanya dukungan bersama membangun bangsa untuk perekonomian suatu bangsa.

Thursday, January 7, 2010

Realita Dalam Philosophy Bisnis serta Berbagai Terapan menghadapi Pasar Global

Strategi dalam bisnis global telah memasuki arena yang cukup ketat dalam perjuangan suatu usaha, hal ini dilihat sebagi contoh dalam FTA ASEAN-China yang telah diberlakukan pada 1 Januari 2010. Persaingan dalam bisnis yang semakin banyak tantangan yang dihadapi dengan peningkan mutu dan services selalu sangat diperhatikan. Para pelaku usaha harus benar-benar menerapkan strategi right to protect with good product and services. Di dalam kehidupan berbisnis menjalin hubungan dengan orang lain, kita juga harus mengedepankan filosofi bisnis. Seseorang jika ingin dihormati dan dihargai orang lain maka terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah menghormati dan menghargai orang lain. Menurut Thomas John Watson, Sr. founder dari IBM (International Business Machine) alias Big Blue. Salah satu kutipan mashurnya adalah “THINK” (Berpikir). Begitu luar biasanya satu kata ini, sampai-sampai gambar di atas dipampang di setiap ruang di semua gedung IBM waktu Beliau masih menjabat menjadi Chairman. Semua stationary dan merchandise juga terdapat slogan ini. Majalah bulanan IBM juga bernama sama, “Think”. Watson mendorong semua orang dalam organisasi bisnisnya untuk terus “berpikir aktif”. Nilai dalam suatu bisnis yang menjadi ruh sebuah usaha. Dengan nilai-nilai yang dipercayai dan dilaksanakan itu, bisnis Anda memiliki pegangan bagaimana seharusnya bertindak. (source: Philip Kotler, Thomas John Watson, Sr. founder dari IBM, other resources material, related data diolah oleh Frans Hero K. Purba).]

Dengan berkarya dalam membangun suatu bisnis adalah mengisi waktu-waktu dengan bekerja, berwirausaha, berbisnis, intinya jangan sampai kita membiarkan sedetik pun dalam hari-hari kita tidak terisi dengan karya nyata, tidak terisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Ibarat barisan semut dengan Kepedulian diantara semut. Semut akan saling bersentuhan bila mereka bertemu dan berpapasan yang mungkin bila diterjemahkan dalam bahasa hal ini adalah adanya tegur sapa dan bersalaman bila bertemu dan berjumpa dimana saja. ini menyimbolkan bahwa diantara kedua belah pihak terjalin kepedulian dan keakraban yang tinggi. Dimana di situ ada moment atau ruang untuk “ber-share” antara kedua belah pihak untuk menanyakan “uneg-uneg” / keiginan yang belum tercapai dalam diri satu pihak, pihak lainnya jadilah pendengar setia dan kalau mungkin ada masalah, pecahkan problema itu secara bersama-sama, yakinkan di bisnis ini kita adalah sama dan tidak ada kasta yang membentengi pergaulan kita. Kita berjuang bersama-sama untuk meraih tujuan hidup yang lebih baik. Dalam pelajaran kepada semut tersebut merupakan suatu Philosophy Business bagaimana kita saling bersatu padu dalam membangun bisnis dengan taktik dan strategi yang berkesinambungan sesuai dengan era yang ada, serta mengikuti perkembangan yang ada, terutama untuk perusahaan yang bergerak dalam bentuk produk yang dihasilkan untuk dipasarkan kepada konsumen. Dengan meraih kesuksesan karena rantai kerjasamanya yang luar biasa diantara pengikat didalamnya dan saling membangun.

Wednesday, January 6, 2010

Diversifikasi Ekspor Pasar Produk Pertanian Indonesia ke Asia Tengah

Diversifikasi Pasar untuk negara Asia Selatan dan Tengah kurangnya mendapatkan perhatian dari eksportir asal Indonesia. Jika melihat kemungkinan dan peluang potensi pasar yang ada padahal secara segmentasi dan target penjualan, sangat berpeluang besar, terutama untuk produk-produk Pertanian. Dimana pola eksportir Indonesia masih menggantungkan pada pasar di Amerika Tengah, Selatan, dan Eropa. Kecendetungan ini tentunya melihat peluang pada negara-negara kawasan Asia Tengah yakni: Uzbekistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. Kawasan tersebut merupakan bagian dari kerajaan Rusia dan Cina sampai menjelang abad 20. Selanjutnya negara-negara Asia Tengah yang meliputi Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Uzbekistan, serta 10 negara sekitarnya sempat menjadi negara bagian dari Uni Sovyet selama lebih dari 70 tahun. Ketika Glasnost dan Perestroika berhembus dan mengakibatkan jatuhnya Sovyet pada awal 1990an, negara-negara bagian tersebut satu demi satu memerdekakan diri.
Untuk membangun kerjasama dan diversifikasi pasar ekspor Uzbekistan merupakan negara Asia Tengah yang telah memiliki sarana dan prasaranalebih baik dapat menjadi pintu gerbang masuknya produk kita ke wilayah lainnya. Strategi pengembangan pasar ekspor untuk memasuki pasar di sana perlu disesuaikan dengan karakteristik setiiap negara dikawasan Asia Tengah. Berdasarkan data nilai perdagangan RI-Uzbekistan selama tahun 2006 tercatat senilai US$ 10,257 juta dengan angka minus untuk Indonesia sebesar US$ 8,175 juta Impor Indonesia pada tahun itu mencapai US$ 9,357 juta, sementara itu ekspor hanya senilai US$ 1,181 juta. Untuk 2007 nilai perdaganganIndonesia dengan Uzbekistan meningkat menjadi US$ 245 juta. Impor kita sekitar US$ 22,5 juta sementara ekspor hanya US$ 1,5 juta, dimana impor kita terbesar itu adalah kapas serta minyak dan gas. Untuk komoditas Indonesia seperti teh, kopi, karet dan produk bahan kimia sudah memasuki pasar Uzbekistan.
Pada kesempatan tahun 2010 ini Uzbeksitan merencanakan kegiatan besar pada even promosi 5th Agro World Uzbekistan 2010 pada tanggal 24 – 26 Maret 2010. Event ini merupakan yang kelima kali diadakan oleh negara Asia Tengah di Uzbekistan, Dan kegiatan pameran promosi produk-produk pertanian dari beberapa negara bagian didunia. Diharapkan para pelaku agribisnis Indonesia dapat mempromosikan produk-produk olahan dan pertaniannya pada event ini, mengingat dalam meningkatkan nilai ekspor dan networking dalam suatu diversivikasi ekspansi pasar ekspor.
(Sources Berbagai sumber terkait, KBRI Tashkent, DEPLU, sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Tuesday, January 5, 2010

Dinamika Ekspansi Peluang Pasar Produk Pertanian Indonesia dengan Negara Kawasan Afrika

Penetrasi pasar untuk komoditi pertanian untuk kawasan pasar Afrika mempunyai potensi yang cukup besar untuk menyerap peningkatan produk-produk ekspor Indonesia. Tantangan memasuki peluang ekspansi pasar komoditi Pertanian Indonesia ke Benua Afrika merupakan suatu dinamika yang perlu kita analisa dari berbagai segi secara ekonomi. Lebih dari 50 negara di kawasan Afrika dan sebagian besar di antaranya tidak menghadapi masalah-masalah tersebut seburuk seperti yang pernah digambarkan oleh media televisi beberapa tahun yang lalu. Potensi komoditi ekspor Indonesia ke Afrika Agro industri (kopi, teh, sabun, dsb.)Minyak Kelapa Sawit Mentah; Produk Makanan Kaleng/ Susu, Kornet Sapi, Ikan Tuna, Jamur, Biskuit, Permen, Mi Instan, Rempah-rempah, Saus Sambal/Tomat.
Pasar Afrika Selatan khususnya merupakan peluang produk Indonesia untuk dikenal lebih luas di negara-negara Afrika bagian selatan lainnya. Afrika Selatan memiliki letak yang strategis di benua Afrika yang sekaligus berfungsi sebagai pintu masuk untuk kawasan Afrika bagian selatan, yaitu Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Anggola, Zambia dan Malawi. Banyak perusahaan multi nasional dan lembaga keuangan internasional memiliki kantor perwakilan di Afrika Selatan untuk melancarkan kegiatan mereka di benua ini. Peluang khusus, yaitu terdapat sekitar 1.5 juta warga negara Afrika Selatan keturunan Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cape Malay. Mereka umumnya tertarik untuk menggunakan produk buatan Indonesia. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan melalui Cape Malay untuk show-case produk-produk Indonesia.
Peningkatan ekspor Indonesia ke Afrika Selatan merupakan perkembangan yang positif dan perlu dipertahankan dengan lebih giat melakukan upaya-upaya terobosan. Pihak konsumer Afrika Selatan masih melihat negara-negara produser besar seperti Jepang, China, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan India. Peningkatan ekspor Indonesia ke Afrika Selatan merupakan perkembangan yang positif dan perlu dipertahankan dengan lebih giat melakukan upaya-upaya terobosan. Pihak konsumer Afrika Selatan masih melihat negara-negara produser besar seperti Jepang, China, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan India. Dalam Pembagian Afrika secara politis: Stabil & demokratis (11), Cape Verde, Ghana, Zambia, Mauritius, Benin, Botswana, Mali, Namibia, Sao Tome Principe, South Africa, Senegal, Mozambique, Cenderung Stabil – Menuju demokratis (22): Angola, Kenya, Niger, Seychelles, Comoros, Liberia, Lesotho, Malawi, Sierra Leone, Tanzania, Burkina Faso, Burundi, Gambia, Guniea Bissau, Nigeria, Central African Republic, Uganda, Djibouti, Ethiopia, Gabon, Bermasalah/konflik dan belum demokratis (12); Chad, Congo (Democratic Republic), Republic of Congo, Madagascar, Guinea, Rwanda, Togo, Cameroon, Cote D’Ivoire, Mauritania, Swaziland, Somalia, Zimbabwe.

Pembagian negara Afrika secara ekonomis yaitu: Maju (8), (GDP Per Kapita Diatas USD 5000), Seychelles, Botswana, Gabon, Mauritius, Afrika Selatan, Cape Verde, Angola, dan Namibia. ,Sedang Membangun/Potensial (23);(GDP Per Kapita Antara USD 1000 – USD 4999);Swaziland, Congo, Rep. , Cameroon, Nigeria, Cote D’Ivoire, Mauritania, Senegal, Chad, Kenya, Benin, Lesotho, Ghana, Zambia, Burkina Faso, Mali, Sao Tome Principe, Tanzania, Uganda, Djibouti, Eritrea, Guinea, Madagascar, Rwanda.;Belum berpotensi (15);(GDP Per Kapita Dibawah USD 1000 );Mozambique, Togo, Burundi, The Gambia, Malawi, Sierra Leone, Central African Republic, Ethiopia, Niger, Comoros, Guinea-Bissau, Somalia, Liberia, Zimbabwe, Democratic Republic of Congo.
Persiapan FIFA WORLD CUP 2010, yang merupakan kejuaraan sepak bola dunia 2010, Afrika Selatan tengah telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, antara lain pembangunan infrastruktur jalanan, stadion sepak bola, perbaikan pelabuhan udara dan laut, penambahan pembangkit energi listrik dan kereta api cepat Gautrain yang menghubungi Johannesburg dengan kota-kota sekelilingnya. Berdasarkan data KBRI AFSEL dan BPS bahwa nilai perdagangan bilateral Indonesia-Afrika Selatan pada triwulan pertama tahun 2007 adalah sebesar 1.276 miliar Rand (182,28 juta USD) atau naik sebesar 54.19 persen dibandingkan periode yang tahun sebelumnya. Ekspor Afrika Selatan ke Indonesia sebesar 390.575 juta Rand (55.79 juta USD) atau naik 5.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya (tabel 5). Sedangkan ekspor Indonesia sebesar 885.947 juta Rand (126.56 juta USD) atau naik 17.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Apabila dilihat dari sisi perkembangan harga dan pasar, peluang pengembangan komoditi pertanian juga menjanjikan. Peluang dari sisi potensial pasar dan jalur pasar ekspor yang harus diperhitungkan secara detail pembiayaannya.
(Sources: KBRI AFSEL dan data BPS, berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)


Monday, January 4, 2010

Strategi Peluang Pasar Produk Pertanian Indonesia ke negara Sudan dalam Promosi Pameran 27th International Fair of Khartoum, Sudan

Sudan merupakan negara di Afrika yang merupakan pasar potensial untuk pangsa ekspor produk pertanian. Dalam kunjungan ke Sudan tanggal 20-23 April 2007 Menteri Pertanian RI, telah diterima Presiden Republik Sudan, Y.M. Omar Hassan Ahmad Al Bashir di kediamannya pada tanggal 22 April 2007. Dalam kunjungan kehormatan tersebut Presiden Sudan menyambut baik langkah konkrit kerjasama RI-Sudan di bidang pertanian yang memadukan potensi sumber daya Sudan dengan pengetahuan teknis dan pengalaman yang dimiliki Indonesia. Sumber daya utama Sudan adalah produk pertanian, akan tetapi sejak tahun 2000, produksi dan ekspor minyak telah menjadi sumber daya utama. Meskipun demikian, Sudan terus mengupayakan divesifikasi tanaman pangan, kapas dan gum arabic yang menjadi andalan ekspor. Biji sorgum (dura) yang merupakan bahan pangan pokok dan gandum ditanam untuk kebutuhan lokal. Biji wijen dan kacang tanah untuk kebutuhan lokal dan ekspor. Ternak terutama unta dan kambing diekspor ke Mesir, Saudi Arabia dan ke negara arab lain. Meskipun demikian, Sudan merupakan negara net importir bahan pangan.

Pada kesempatan ditahun 2010 ini diselenggarakan pula Pameran 27th International Fair of Khartoum, Sudan pada tanggal 1 – 8 Pebruari 2010. Pameran ini diikuti oleh 354 peserta dari 18 negara, dan dibuka pada tanggal 1 Pebruari oleh Wakil Presiden Sudan H.E. Ali Osman Mohammad Taha. Duta Besar Republik Indonesia H.E. Tajuddien Noor Bolimalakalu berkenan memberikan bingkisan produk makanan Khas Indonesia di depan paviliun indonesia. Pada tahun 2009 yang lalu, paviliun Indonesia difasilitasi oleh KBRI Khartoum seluas 24 M2, dan KBRI juga mengerahkan 14 orang mahasiswa Indonesia sebagai info guide / penterjemah, dan membantu delegasi pengusaha mulai dari pengeluaran barang di Airport Custom, transportasi selama pameran, serta pelaksanaan business meeting. Ditjen PPHP memfasilitasi 6 pelaku usaha dari 6 perusahaan UKM yang membawa produk makanan, minuman, dan herbal products. Paviliun indonesia banyak dikunjungi baik dari kalangan masyarakat umum maupun dari kalangan pelaku bisnis serta dari kalangan akademisi. Daya tarik paviliun Indonesia disamping karena produk yang dipamerkan, juga karena banyak yang menginginkan icip-icip berupa Indomie, kue kering (cookies), berbagai jenis keripik dari bahan dasar kedele, beras, kacang, pisang, nangka dll, serta minuman bandrek (ginger drink) dan bajigur (coconut drink).

Dalam hal kegiatan pameran promosi ini diharapkan promosi produk-produk Indonesia khususnya produk pertanian di Sudan perlu lebih diintensifkan mengingat peluang ekspansi pasar yang merupakan suatu strategi dalam peningkatan produk ekspor pertanian. Serta diharapkan setiap tahun keberadaan Paviliun Indonesia pada ajang pameran International Fair of Khartoum dapat dipertahankan. (Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Saturday, January 2, 2010

Transformasi Hidup dalam Kepemimpinan Menyambut Tahun 2010

Kehidupan tahun 2009 memberikan kenangan terindah dan pahit getirnya rasa dalam diri setiap Individu. Menyaksikan fenomena alam dan iklim yang berubah secara drastic karena ulah kita sendiri umat manusia. Dalam tahun 2010 ini tentunya ada perubahan yang sangat berarti dalam diri setiap individu untuk melakukan lebih baik dari tahun lalu. Sesuatu jeritan hati untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi antara sesama manusia dalam suatu kelompok dan dalam suatu organisasi. Kehidupan yang survive untuk mengarungi hidup didunia nyata termasuk di Indonesia sendiri. Kita melihat sendiri bagaimana tokoh yang sangat dikagumi oleh semua bangsa yakni Mantan Presiden Abdulrahman Wahid (Gusdur) dan Mantan Menteri Keuangan Frans Seda telah meninggalkan sesuatu yang berarti bagi negeri ini. Terutama Gus Dur yang telah berjuang memperjuangkan antar umat beragama di negeri Indonesia ini. Beliau memperjuangkan dan menghargai hak-hak agama lain untuk dapat dihargai dinegeri Indonesia ini dalam kerukunan umat beragama. Walaupun mereka telah tiada tetapi semangat juang mereka telah mengisi negeri ini untuk lebih baik. Transformasi sebagai seorang pemimpin itulah yang paling baik ditiru dari beberapa tokoh yang menjadi sesuatu perubahan dalam diri kita.
Terkadang tanpa kita sadari kita seperti orang yang bimbang dalam mengambil suatu keputusan. Tetapi kita harus memiliki keputusan yang tepat dalam memimpin suatu organisasi atau Badan Usaha, ataupun dalam suatu partai politik. Dalam Transformasi Kepemimpinan dalam suatu bisnis yang baik dalam diri kita yang tepat dan jitu akan berguna membantu setiap perusahaan/ badan usaha, organisasi dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Lingkungan berubah. Pesaing juga berubah. Keinginan konsumen akan kepuasan yang harus dipenuhi juga semakin tinggi. Tidak bisa menggunakan standar lama, tetapi mencoba dalam perubahan yang significant demi kemajuan dalam suatu usaha. Mengubah cara hidup yang lebih baik demi kemajuan suatu unit usaha dalam suatu perusahaan dalam mencapai cita-cita. Transformasi ini merupakan pembelajaran untuk lebih baik memberikan layanan kepada konsumen dan tidak merugikan konsumen, tetapi care for what they give to other. Jejak rekam saja peristiwa itu tanpa terlalu jauh menafsirkannya, walalupun menyaksikan situasi-situasi serupa itu dalam banyak kesempatan. Yaitu bahwa ilmu yang dipelajari dari seorang anak atau mungkin juga kita-disekolah maupun di perguruan tinggi, ternyata tidak mempunyai efek membentuk pola kerja dan hidup mereka atau kita secara umum. Atau bahwa ilmu-ilmu itu tidak tertransformasi dari ruang pengetahuan kepada ruang pola sikap hidup keseharian. Yang menjadi dasar adalah memberikan layanan dan bisnis dengan sikap yang baik sebagai seorang businessman dan jangan mempernah mempersulit orang lain dalam melakukan sesuatu. Nilai-nilai etika itulah yang harus dijaga.
Sebagai contoh konkrit perlunya penerapan reformasi Birokrasi yang harus memiliki orientasi untuk memelihara dan memperbaiki lingkungan usaha agar kondusif untuk investasi maupun kegiatan usaha. Diharapkan bahwa dengan penciptaan lingkungan usaha yang kondusif akan menarik investasi yang pada gilirannya memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan pengurangan kemiskinan.
Dalam Transformasi Kepemimpinan, kecerdasan otak (IQ) memang diperlukan tetapi kecerdasan emosi (EQ) lebih diperlukan lagi. Dan Juga Spritual Quitenent (SQ), seseorang diperlukan untuk memantapkan iman dan kepercayaan dalam berperilaku. Orang yang memiliki kecerdasan otak (inteligensi) tinggi akan menjadi begitu bodoh manakala ia tidak dapat mengendalikan emosinya, kebijaksanaannya seperti hilang tanpa bekas. Tanpa kecerdasan emosional, nota bene termasuk ketenangan batin dan ke-mampuan mengendalikan diri (emosi), mustahil kita bisa berpikir jernih. Demikian juga hubungan antra IQ, EQ dan SQ sangatlah erat dimana memiliki pengetahuan dan emosi, tanpa pengetahuan spritual adalah nol besar, jiwa harus diisi dengan spritual yang tinggi dalam transformasi kepemimpinan dan berperilaku. Prinsipnya tidak ada kepemimpinan kecuali ada yang mau mengikuti . Kesiapan pengikut dalam Kepemimpinan Situasional didefinisikan sebagai seberapa jauh seorang yang dipimpin memperlihatkan kemampuan dan kemauannya untuk melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya. Bertanggungjawab dalam kondisi yang ada dalam memimpin suatu organisasi ataupun badan usaha.