Wednesday, November 30, 2011

Strategi Pemasaran Internasional Persaingan Global dalam Menghadapi Krisis Global


Terjadinya pergeseran tatanan ekonomi dunia pada persaingan bebas, dapat dikatakan bahwa baik dari UKM dan sector usaha lainnya menghadapi situasi yang bersifat double squeze yaitu situasi yang datang dari sisi internal berupa ketertinggalan produktivitas, Setiap bisnis harus mengembangkan serta menemukan sebuah strategi yang kompetitif, untuk fokus di pasar domestiknya. Level strategi – internasional bisnis memiliki ciri yg unik yaitu, negara dimana perusahaan tersebut beroperasi merupakan bagian paling penting dalam sumber Menjalankan strategi pemasaran, tiap perusahaan dapat memilih mana yang paling sesuai bagi produk dan sasaran pasarnya.Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Menurut sudut pandang pasar global kemampuan ini adalah daya tarik (attractiveness) suatu produk atau jasa yang membuat pelanggan global memilih produk atau jasanya diantara banyak pilihan yang tersedia. Apa saja unsur-unsur daya tarik yang menpengaruhi pilihan itu dari sudut pandang pelanggan? Empat faktor yaitu: Mutu (Quality), Harga (Price), Penyerahan (Delivery) dan Jasa Pelayanan (Service). Kemampuan bersaing, suatu bisnis dapat memperoleh keunggulan bersaing (competitive advantage). Proses untuk memperoleh keunggulan ini merupakan perjuangan tersendiri apalagi dalam pasar global yang tiada proteksi. Keunggulan ini dalam situasi nyata adalah membalikkan pilihan yang diketahui (converting informed choice) kedalam tindakan yang tepat waktu dengan cara yang lebih menjamin dibandingkan pemecahan yang pesaingnya agar lebih berkualitas dalam pemasarannya.

Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya. Inovasi dan Sistem Informasi Strategik Pemasaran Internasional menjanjikan peningkatan kinerja, namun keengganan di kalangan manajemen puncak untuk menyinergikan keduanya masih cenderung tinggi. Hal ini dapat dipahami, karena penelitian yang terhadulu sebagian besar hanya mempelajari pengaruh satu aspek saja terhadap kinerja, misalnya Inovasi atau Teknologi Informasi saja. Riset yang mempelajari keterkaitan Strategi Inovasi dan Teknologi Informasi yang menjadi elemen utama dalam Sistem Informasi Strategik.

Didalam era krisis salah satu solusi adalah melihat peluang yang tepat sasaran dan pemaantauan pasar berdasarkan survey pasar, kompetisi harga dan pasokan produk yang akan perusahaan pasarkan. Perusahaan yang berpikir secara global memiliki keunggulan kompetitif. Pasar domestik terbilang matang bagi kebanyakan perusahaan. Satu-satunya potensi pertumbuhan yang signifikan terletak di luar negeri. Bagi perusahaan, untuk bias memasuki ke pasar global juga merupakan kunci pertumbuhan. (Sumber: Berbagai data terkait dan Media, data diolah F. Hero K. Purba)

Tuesday, November 29, 2011

Mencari peluang dan celah pasar didalam Strategi Pengembangan Pemasaran Internasional Pertanian Indonesia


Informasi perdagangan internasional produk pertanian sangat mendukung untuk peluang pasar Internasional. Untuk meningkatkan daya saing di pasar Internasional perlu diadakannya promosi produk pertanian baik pameran didalam dan luar negeri. Yang menjadi pokok pikiran didalam produk pertanian tertentu, disebabkan menurunnya daya saing di pasar internasional oleh faktor harga, kualitas dan standart produk. Kondisi untuk produk pertaninan olahan ini tentu saja memperkecil nilai tambah yang yang diperoleh dari ekspor produk pertanian, sehingga pengolahan lebih lanjut menjadi tuntutan bagi perkembangan agroindustri di era global ini. Teknologi yang digolongkan sebagai teknologi agroindustri produk pertanian begitu beragam dan sangat luas mencakup teknologi pascapanen dan teknologi proses. Untuk memudahkan, secara garis besar teknologi pascapanen digolongkan berdasarkan tahapannya yaitu, tahap atau tahap sebelum pengolahan, tahap pengolahan dan tahap pengolahan lanjut.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan khususnya didalam strategi pemasaran perdagangan internasional produk pertanian Indonesia meliputi kajian produk, riset dan teknologi, kebijakan, prosedur dan aturan ekspor-impor (baik dalam negeri maupun negara tujuan ekspor), dokumen ekspor-impor, kajian harga, pelaku usaha ekspor-impor, aturan dan hambatan ekspor, standart mutu produk pangan ekspor, peluang pasar luar negeri, ketentuan & prosedur di negara tujuan ekspor, aspek perdagangan luar negeri (ekspor-impor), aspek hulu, hasil-hasil riset dan teknologi yang tersedia bagi produk-produk pertanian tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi kiat khusus untuk mengembangkan jaringan / networking dan channel distribution:

Informasi perdagangan dan jaringan pemasaran dipasar global melalui networking dan market intelligent.

Meningkatkan aktifitas promosi dan pemasaran internasional melalui strategi yang tepat dalam memasuki pasar global.

Mencari pasar domestik dan internasional melalui e-commerce.

Melakukan promosi produk pertanian baik didalam dan luar negeri.

Menciptakan hubungan bilateral dan multilateral yang baik antara pihak swasta / businessman dan Instansi pemerintah terkait dalam membuka peluang usaha dan investasi baik dalam dan luar negeri.

Pemasaran internasional produk pertanian yang tepat dan berdaya saing, tentunya Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan produk-produk unggulan hasil pertaniannya jika dibandingkan dengan negara lain. (Sources Data diolah: Frans Hero K. Purba)

Monday, November 28, 2011

Menganalisa Peluang Pasar Ekspor Produk Pertanian Indonesia


Bagaimana daya saing pertanian Indonesia terhadap pertanian jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya? Berdasarkan tentang postulat dari pemasaran bahwa ”Demand create own Supply” adalah merupakan suatu keniscayaan untuk menciptakan ekspansi perluasan pasar. Sehingga kebijakan-kebijakan yang lahir baik berupa deregulasi ataupun liberalisasi diasumsikan akan serta merta meningkatkan kinerja ekspor. Hasil pertanian dan turunannya termasuk produk yang ekspornya berpotensi besar untuk ditingkatkan. Produk-produk pertanian dalam negeri yang telah memenuhi aturan standar, persyaratan pelabelan dan persyaratan teknis dalam negeri diharapkan lebih mampu bersaing dengan produk negara lainUntuk upaya memperkenalkan produk pertanian baik pasar domestik maupun pasar internasional perlu diperhatikan. Pengembangan pasar ekspor produk pertanian dan olahannya dengan adanya globalisasi yang membawa persaingan yang semakin ketat karena akan semakin banyak pemain baru/ new players yang muncul sebagai akibat dari meningkatnya peluang pasar. Dan bagaimana kita menanggapi hal ini dengan munculnya new players dari negara lain yang mempersiapkan mutu produk pertaniannya dengan melihat dari aspek produksi, pascapanen, transportasi dan distribusi (channel Distribution), sampai kepada pemasaran. Dalam hal ini untuk meningkatkan daya saing produk ekspor pertanian Indonesia diperlukan beberapa langkah khusus yang diperhatikan oleh pelaku usaha agribisnis yaitu:

1. Para pelaku usaha agribisnis harus dapat mengenal pasar dari setiap negara yang menjadi tujuan ekspornya.

2. Untuk suatu transaksi bisnis diharapkan pelaku usaha dapat memperhatikan tipe-tipe dari pembeli. Pelaku usaha harus dapat membedakan apakah sebagai partner mitra usaha ataukah hanya sebagai trader.

3. Dalam suatu kegiatan menggarap pasar ekspor, tentunya pelaku usaha harus mengetahui kredibilitas calon buyer dengan menyelidiki status dan kondisi rekanan bisnisnya dalam pola-pola perdagangan untuk tiap-tiap negara tujuan seperti Korea, Jepang, China, Timur Tengah, Africa dan sebagainya.

4. Pelaku usaha harus dapat menganalisa kondisi perdagangan yang ada dan mengetahui kondisi perdagangan di masing-masing negara.

5. Untuk melakukan transaksi internasional bisnis pelaku usaha harus mengetahui regulasi, hokum dan undang-undang yang berlaku di negara yang menjadi tujuan ekspor. Hal ini untuk mencegah apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terutama pada Terminal handling by Port di negara tujuan seperti masalah kepabeanan dan surat-surat resmi yang harus dilengkapi dengan prosedur yang berlaku.

6. Utamakan produk pertanian yang berkualitas sesuai dengan mutu dan standardisasinya seperti Certificate ISO 22000, ISO 14000, SNI, dan sebagainya.

7. Pelaku usaha perlu membuat Roadmap pasar ekspor untuk negara tujuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keadaan dan posisi negara dan trend pasar disuatu negara.

8. Dalam hal transaksi bisnis Internasional yang paling penting juga diperhatikan masalah cara pembayaran yang dilakukan apakah pembayaran cash, telegraphic transfer,Letter of Credit (LC) dan sebagainya.

Kondisi diatas pelaku usaha bidang pertanian semakin kuat memperhatikan posisi masing-masing usahanya didalam upaya pengembangan pasar ekspor. Hasil yang diperoleh dari kinerja ekspor pasar produk-produk pertanian juga dinilai belum menggembirakan dan mencapai target. Dengan laju peningkatan impor produk-produk pertanian cenderung lebih besar daripada laju peningkatan ekspor sehingga semakin menyulitkan posisi Indonesia dalam era pasar global yang penuh dengan persaingan. Adanya teknologi pertanian konvensional dan tradisional apabila digunakan secara unilateral semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat yang terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Pemerintah dan masyarakat saat ini cenderung meletakkan harapan pada pengembangan dan penerapan teknologi-teknologi baru atau novel technologies yang lebih unggul dan menjanjikan daripada teknologi konvensional sebelumnya. Dimana nantinya diharapkan peningkatan ekspor produk pertanian Indonesia yang berkesinambungan. Indonesia kaya akan sumber daya pertanian dan bagaimana pemanfaatan yang kita lakukan demi kemajuannya tentu dengan berbagai promosi dan misi dagang diberbagai negara dan mengkaji ulang kekuatan dan kelemahan posisi yang berdaya saing. Tentunya Indonesia tidak pernah kalah untuk berdaya saing dengan sesama negara lain seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan sebagainya. Diharapkan dalam analisa dan telaah ini membuka hati bagi para pelaku usaha didukung oleh pemerintah mencoba untuk lebih baik lagi dalam berupaya dan berdaya saing didalam meningkatkan target yang diharapkan. (Data dikutip dan diolah melalui berbagai sumber media, data diolah F. Hero K. Purba)

Thursday, November 17, 2011

Negosiasi Bisnis dalam Persaingan Global


Negosiasi merupakan suatu proses dan terkadang akan melahirkan “perang urat syaraf” yang kadang berakhir pada kekalahan semua pihak. Karena itu, kesantunan dalam berkata-kata, perhatian yang diberikan pada pihak lain, dan sikap baik yang ditunjukkan kadang akan “melunturkan” suasana sehingga negosiasi lebih mudah dilaksanakan. Negosiasi merupakan suatu hal yang pokok dan terpenting dalam bisnis untuk melalkukan rencana pengembangan dengan mitra bisnis. Jika kita telusuri pengertian Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam negosiasi, kita dituntut untuk memahami medan mitra bisnis kita. Dengan begitu, kita bisa melihat banyak peluang. Ada dua hal penting yang perlu kita kuasai saat negosiasi. Pertama, menguasai materi dan mengenal partner yang akan diajak negosiasi. Kedua, mengendalikan emosi. Negosiasi ada macam-macam jenisnya. Antara lain negosiasi bisnis (jual beli) antara dua pihak yang ingin melakukan kerjasama bisnis seperti contoh diatas. Kemudian lainnya negosiasi pihak manajemen dengan pekerja, negosiasi politik hingga negosiasi sehari-hari.
Negosiasi bisnis berbeda dengan jenis negosiasi lainnya. Dalam suatu negosiasi bisnis, setiap pihak yang terlibat berusaha untuk menemukan suatu win-win solution. Dalam win-win solution, kedua pihak sama-sama mencari solusi yang dapat memuaskan bagi kedua belah pihak.
Negosiasi bisnis adalah untuk memastikan bahwa di akhir negosiasi, baik Anda dan orang-orang, yang bernegosiasi dengan Anda, akan merasa seperti pemenang. Ini berarti bahwa beberapa istilah yang dibahas akan memiliki manfaat bagi kedua belah pihak. Selanjutnya, pastikan bahwa anda akan benar dan jujur selama negosiasi, karena cara ini Anda bisa mendapatkan pekerjaan lebih banyak dengan orang-orang yang sedang bernegosiasi dengan.


Untuk suatu negosiasi bisnis, dapat melibatkan pula pihak ketiga baik langsung maupun tidak langsung. Hal yang terpenting adalah, dalam negosiasi bisnis kita harus mengetahui pihak mana yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Sehingga kita tidak melakukan langkah yang salah dalam negosiasi. Jangan sampai kita sudah melakukan negosiasi panjang, ternyata pihak lawan bukanlah key person yang berpengaruh dalam isu tersebut. Didalam negosiasi bisnis ini selain berorientasi pada transaksi bisnis, juga memperhatikan orientasi hubungan antara kedua belah pihak. Kedua pihak saling berusaha untuk memahami dan bekerjasama untuk memperoleh solusi yang memuaskan. Tuntutan dalam persaingan global sangat berarti dalam negosiasi bisnis, tentunya dengan concept yang kita gunakan win-win solution akan mengambilkan suatu hasil yang berarti dengan mitra bisnis kita. Dalam era persaingan global, negosiasi bisnis sangat penting dilakukan dengan trik dan cara yang berbeda untuk mengetahui rekan bisnis kita.

Menurut sumber penulis Cepiar bahwa ada beberapa hal penting yang diperhatikan dalam negosiasi dengan mitra bisnis: 1. Pisahkan pokok masalah yang dinegosiasikan dengan lawan. Jangan sampai masalah pribadi menghambat proses negosiasi yang sedang berjalan. Tak heran perusahaan-perusaha an besar biasanya mempunyai tim negosiasi yang terdiri dari beberapa orang dengan keahlian berlapis-lapis. Dengan begitu, tidak akan pernah terjadi konflik pribadi dengan proses negosiasi. 2. Selalu mengacu pada tujuan utama negosiasi. Apa hasil akhir yang kita inginkan dalam negosiasi ini? Bukan masalah menang atau kalah, apalagi sampai menjatuhkan lawan. So, tetap berkepala dingin dan jangan pernah terpancing dengan emosi atau ego mau menang sendiri. 3. Berikan alternatif win-win solution pada lawan. Selalu fleksibel selama negosiasi agar terhindar dari jalan buntu. Persiapkan beberapa solusi alternatif yang diprediksi bisa menciptakan kondisi saling menguntungkan bagi lawan. 4. Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidak bertele-tele. Hindari faktor-faktor yang bisa melelahkan lawan seperti proses negosiasi yang terlalu lama, tempat negosiasi yang tidak kondusif, dll. Karena faktor-faktor tersebut cenderung membuat lawan jadi emosional dan berbalik menekan kita. 5. Riset, riset dan riset. Hal terpenting dalam negosiasi sering berkaitan dengan etika dan budaya. Negosiator ulung selalu melakukan riset untuk mengetahui karakter lawannya. Apa latar belakangnya, kebiasaan, hobi, kesukaan, dll. Terbukti bahwa kebanyakan kontrak besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, tapi di lapangan golf, kapal pesiar atau restoran. Jadi dalam hal ini negosiator selalu dituntut untuk selalu tahu kapan sebaiknya memberi dan kapan harus menerima, juga peka melihat situasi dan suasana kapan untuk menekan lawan bicaranya. Inilah hal hal yang perlu kita perhatikan dalam negosiasi baik dengan mitra lokal maupun International dalam persaingan global. (sources: Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Business Negotiation Agreements in the Global Competition

Negotiations sometimes will give birth to "psychological warfare" that sometimes ended in the defeat of all parties. Therefore, modesty in words, the attention given to other parties, and the attitude shown both sometimes will "fade" atmosphere so that the negotiation is more easily implemented. Negotiation is a fundamental and most important thing in business for melalkukan development plan with business partners. If we trace the notion Negotiation is a bargaining process in a way to negotiate to reach an agreement both parties. In negotiations, we are required to understand the field of our business partners. That way, we can see many opportunities. There are two important things that we need to control when negotiating. First, master the material and get to know partners who will be invited to negotiations. Second, controlling the emotion. Negotiations there are various types. Among others, the negotiation of business (buying and selling) between two parties who want to do business cooperation as example above. Other then the management negotiating with unions, political negotiations until negotiations everyday. Business negotiations with different types of other negotiations. In a business negotiation, each party involved in trying to find a win-win solution. In a win-win situation, both parties are equally looking for solutions that can be satisfying for both parties. Negotiation of business is to ensure that at the end of negotiations, both you and the people who negotiate with you, will feel like a winner. This means that some of the terms discussed will have benefits for both parties. Next, make sure that you will be truthful and honest during the negotiations, because this way you can get more work with people who are negotiating with. For a business negotiation, it can also involve a third party either directly or indirectly. The most important thing is, in business negotiations we need to know which party is most influential in the decision-making. So we do not do a wrong step in the negotiations. Do not let us have done a long negotiation, was the opponent is not the key person of influence in the issue. In business negotiations is in addition to transaction-oriented businesses, also pay attention to the orientation relationship between the two sides. Both sides seek to understand each other and work together to obtain a satisfactory solution. The demands of global competition means a lot in business negotiations, of course with the concept that we use a win-win solution to get a meaningful result with our business partners. In an era of global competition, business negotiation is very important to do with tricks and different ways of knowing our business associates. According to sources the author Cepiar that there are some important things to consider in negotiations with business partners: 1. Separate principal who negotiated with the opposite problem. Do not let personal problems that hinder the negotiation process is running. No wonder large companies were typically have a negotiation team consisting of several people with expertise in layers. That way, it will never happen personal conflict with the negotiation process. 2. Always refer to the main purpose of the negotiations. What outcomes do we want in this negotiation? Not a matter of winning or losing, let alone to knockdown. So, keep cool and never provoked by emotion or ego bossy. 3. Give a win-win alternative to the opponent. Always flexible during negotiations to avoid a stalemate. Prepare several alternative solutions are predicted to create mutually beneficial conditions for the opponent. 4. Complete the process of negotiation with the quick and straightforward. Avoid factors that can be tiring opponent like that is too long negotiation process, where negotiations are not conducive, etc.. Because of these factors tend to make the opponent became emotional and turned to pressure us. 5. Research, research, and research. The most important thing in negotiations is often related to ethics and culture. Negotiator always does research to know the character of his opponent. What is his background, habits, hobbies, likes, etc.. Proved that most of the major contracts won by businesses rather than on the conference table, but on the golf course, yacht or restaurant. So in this case the negotiators are always required to always know when to give and when to accept, is also sensitive look at the situation and atmosphere when to push his interlocutor. These are things we need to consider in negotiations with local and international partners in global competition.