Kegiatan event Pameran World Expo Shanghai China 2010 adalah event terbesar ketiga didunia setelah World Cup dan Olympic Games, yang akan digelar pada area seluas 528 Ha. terdiri dari Taman (200 Ha) dan Area tertutup (328 Ha). World Expo belum dimulai, namun dari hasil penjualan produk berlisensi Expo 2010 ini telah mencapai 8 miliar yuan (US $ 1.17 miliar) atau sekitar 40% dari total target penjualan yang diharapkan mencapai 20 miliar yuan.Untuk menyediakan area ini Pemerintah China merelokasi sekitar 7000 KK dan berbagai fasilitas publik. Semua infrastruktur penunjang dibangun dengan total investasi sekitar Rp. 30 Trilyun yang berasal dari anggaran pemerintah sebesar 43 %, investasi pihak swasta 36 % dan dari pihak perbankan 21%. Infrastruktur yang di bangun antara lain airport dengan kapasitas 30 juta penumpang selama pameran berlangsung, stasiun kereta, jalan, terowongan dll. Gedung utama Paviliun China seluas 50 000 M2.
Pada kegiatan pameran internasional ini , berbagai bangunan industri tua dan sajian kuliner pun juga tersedia di dalam area. Menurut salah seorang penyelenggara, sekitar 200 gerai mampu melayani pengunjung yang ingin menikmati hidangan cokelat Begia dan sushi Jepang yang berada di ruang pameran. Pihak penyelenggara mentargetkan sekitar 70 juta pengunjung dari berbagai negara di dunia akan menghadiri kegiatan tersebut dan 200 negara serta organisasi internasional akan berpartisipasi dan 149 negara dan 18 organisasi internasional yang sudah memastikan diri akan ikut dalam ekspo di Shanghai dan diharapkan jumlahnya akan bertambah. Dalam kesempatan Indonesia untuk kedua kalinya berpartisipasi pada pameran budaya Paviliun Indonesia Waorld Expo Shanghai China (WESC) 1 Mei hingga 31 Oktober 2010. Indonesia mengeluarkan investasi untuk interior, eksterior. landscape dan isian mencapai 10 juta dolar AS. Biaya performance dibantu swasta sekitar 10 juta dolar AS. Bahkan, totalnya sekitar 20 Juta dolar AS.
Untuk kegiatan venet pameran WESC 2010 ini yang menjadi Tema World Expo Shanghai China adalah: Better City, Better Life; yang diartikan sebagai :
· Kota bukan saja sekelompok Individu, tetapi merupakan suatu masyarakat,
· Better Cities and better life bersandar pada kemampuan untuk menciptakan kebersamaan yang harmonis dan interaksi diantara tiga system kehidupan manusia, kota bumi (harmoni antara manusia dan alam).
Sedangkan yang menjadi Sub Thema:
· Blending the diverse cultures in the city
· Economic prosperity in the city
· Innovations of science and technology in the city
· Remodeling of communities in the city
· Interactions between urban and rural areas.
Adapun tampilan tiap peserta expo diharapkan bersifat unik, khusus, kreatif dan saling memperlihatkan hubungan yang intreaktif. Paviliun Indonesia adalah Bio Diverse City yang artinya kehidupan yang beranekaragam dalam suatu perkotaan yang dilihat dari aspek budaya, sejarah dan modernisasi. Paviliun Indonesia direncanakan 4000 M2 (luas bangunan 2400 M2 dan taman 1600 M2).
Pameran ini merupakan momentum keikutsertaan Indonesia dalam World Expo Shanghai China 2010, salah satu jalan terbaik mempromosikan produk Indonesia ke mancanegara, dengan tujuan meningkatkan ekspor, investasi, dan pariwisata. Diharapkan instansi terkait, BUMN dan pelaku usaha agribisnis dan pelaku usaha terkait lainnya dapat turut berpartisipasi dalam event ini. Dengan berpartisipasinya Indonesia dalam event pameran ini merupakan suatu citra yang baik bagi Indonesia dimata dunia, dimana Indonesia yang kaya akan keragaman hayatinya juga merupakan suatu anugrah peluang pasar yang baik untuk perdagangan Internasional. (WESC2010, berbagai sumber terkait, data diolah oleh F. Hero K. Purba)
Pada kegiatan pameran internasional ini , berbagai bangunan industri tua dan sajian kuliner pun juga tersedia di dalam area. Menurut salah seorang penyelenggara, sekitar 200 gerai mampu melayani pengunjung yang ingin menikmati hidangan cokelat Begia dan sushi Jepang yang berada di ruang pameran. Pihak penyelenggara mentargetkan sekitar 70 juta pengunjung dari berbagai negara di dunia akan menghadiri kegiatan tersebut dan 200 negara serta organisasi internasional akan berpartisipasi dan 149 negara dan 18 organisasi internasional yang sudah memastikan diri akan ikut dalam ekspo di Shanghai dan diharapkan jumlahnya akan bertambah. Dalam kesempatan Indonesia untuk kedua kalinya berpartisipasi pada pameran budaya Paviliun Indonesia Waorld Expo Shanghai China (WESC) 1 Mei hingga 31 Oktober 2010. Indonesia mengeluarkan investasi untuk interior, eksterior. landscape dan isian mencapai 10 juta dolar AS. Biaya performance dibantu swasta sekitar 10 juta dolar AS. Bahkan, totalnya sekitar 20 Juta dolar AS.
Untuk kegiatan venet pameran WESC 2010 ini yang menjadi Tema World Expo Shanghai China adalah: Better City, Better Life; yang diartikan sebagai :
· Kota bukan saja sekelompok Individu, tetapi merupakan suatu masyarakat,
· Better Cities and better life bersandar pada kemampuan untuk menciptakan kebersamaan yang harmonis dan interaksi diantara tiga system kehidupan manusia, kota bumi (harmoni antara manusia dan alam).
Sedangkan yang menjadi Sub Thema:
· Blending the diverse cultures in the city
· Economic prosperity in the city
· Innovations of science and technology in the city
· Remodeling of communities in the city
· Interactions between urban and rural areas.
Adapun tampilan tiap peserta expo diharapkan bersifat unik, khusus, kreatif dan saling memperlihatkan hubungan yang intreaktif. Paviliun Indonesia adalah Bio Diverse City yang artinya kehidupan yang beranekaragam dalam suatu perkotaan yang dilihat dari aspek budaya, sejarah dan modernisasi. Paviliun Indonesia direncanakan 4000 M2 (luas bangunan 2400 M2 dan taman 1600 M2).
Pameran ini merupakan momentum keikutsertaan Indonesia dalam World Expo Shanghai China 2010, salah satu jalan terbaik mempromosikan produk Indonesia ke mancanegara, dengan tujuan meningkatkan ekspor, investasi, dan pariwisata. Diharapkan instansi terkait, BUMN dan pelaku usaha agribisnis dan pelaku usaha terkait lainnya dapat turut berpartisipasi dalam event ini. Dengan berpartisipasinya Indonesia dalam event pameran ini merupakan suatu citra yang baik bagi Indonesia dimata dunia, dimana Indonesia yang kaya akan keragaman hayatinya juga merupakan suatu anugrah peluang pasar yang baik untuk perdagangan Internasional. (WESC2010, berbagai sumber terkait, data diolah oleh F. Hero K. Purba)