Potensi buah pisang menjadi
salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia dari data dari Kementerian Pertanian 2016, buah
pisang segar menjadi komoditas ekspor buah-buahan kedua terbesar di Indonesia. Sebanyak
85 persen pengekspornya berasal dari Lampung. Ekspor pisang segar Indonesia
pada 2016 mencapai 17,4 juta ton. Tercatat 16 negara tujuan ekspor buah pisang
segar Indonesia, di antaranya Timur Tengah, Malaysia, Iran, China, dan Korea
Selatan. Potensi
pengembangan pisang di Indonesia karena iklim untuk tanah tanaman
buah pisang ini cocok.Tentunya kita melihat potensi usaha hasil dari pisang yang
beraneka ragam, seperti yang kita ketahui dan rasakan nikmatnya Pisang Goreng
Pasir”, “Pisang Goreng Pontianak”, yang tentunya bukan saja enak dimakan tetapi
memiliki peluang bisnis yang prospektif dari hasil pisang tersebut setelah
diolah menjadi makanan yang beraneka ragam. Apabila kita tinjau tentunya untuk
konsumsi pisang itu sendiri cukup besar peluang dan daya belinya. Untuk franchise “
Pisang Goreng ala Pontianak dan Pisang Goreng Pasir” tersebut hampir 100
jutaan. Hal ini dilihat dalam konsumsi domestik pasar pisang cukup besar
didalam negeri. Dimana hasil olahan pisang tersebut dapat dijual ke konsumen
baik dipasar tradisional supermarket dan pedagang besar yang membutuh buah ini
untuk peluang bisnis.
Sentra produksi pisang di
Indonesia seperti, propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung,
Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan NTB. Bebagai
jenis pisang kita jumpai seperti; Pisang raja, Pisang barangan,Pisang jambe,
Pisang raja sere, Pisang kapok, Pisang Bali, Pisang mas,Pisang lampung dan
sebagainya. Untuk Ekspor pisang Indonesia keluar negeri
dari tahun 1999 sudah mencapai 77.472,68 ton dengan nilai US$14.073.670. Pada
tahun 2000 volume ekspor menurun, sedangkan volume ekspor mengalami peningkatan
pada tahun 2002 sebesar 512,27 ton senilai US$ 979.730. Menurut Biro Pusat
Statistik, Indonesia menghasilkan sekitar 6.004.615 MT pisang di tahun 2008,
kebanyakan dihasilkan di Jawa Barat. Jawa Timur menghasilkan 964.263 MT atau
sekitar 16% hasil nasional di tahun itu. Jenis pisang mempunyai
suatu peluang yang dikembangkan untuk ekspor ialah jenis pisang emas, pisang
raja, pisang ambon dan pisang raja bulu. Di Thailand, Philippines, Malaysia dan
Equador pisang ekspor diusahakan secara perkebunan, tentunya dengan kemasan dan
packing yang baik untuk diekspor. Dalam hal ini
tentunya kita bisa menggairahkan untuk peluang ekspor pisang Indonesia yang
tidak kalah bersaing dengan produk pisang dari negara lain. Hal ini dilihat
dari sisi untuk pemasaran Internasional, dan kedepannya untuk mengembangkan
produk pisang di pasar domestik dengan mencoba mengembangkan peluang investasi
dan usaha melalui “franchise” seperti pisang goreng ala pontianak tersebut.
Investasi dan peluang bisnis sekarang terbuka luas, tinggal kita yang ingin
melangkah pasti untuk mengembangkannya. Hitung-hitung prospek bisnis dan
pengembangan agrobisnis pisang. Siapa tahu kemungkinan membuka “café banana”
café pisang, yang mungkin peminatnya tidak hanya pasar domestik dan menjadikan
franchise ke negara lain, yang tidak akan kalah nantinya seperti franchisenya
McDonald. Hal inilah yang perlu kita perhatikan untuk prospek pengembangan dan
budidaya tanaman pisang, selain enak dimakan dan mengandung protein untuk
kesehatan tentunya menambah uang untuk kocek saku yang menjanjikan. (Berbagai
sumber media terkait, data diolah F. Hero K. Purba)