Kabupaten Humbang
Hasundutan sudah lama merupakan salah satu produsen kopi di
Indonesia, bahkan sebelum mekar dari kabupaten induk Tapanuli Utara. Indonesia
yang berada di daerah khatulistiwa sangatlah cocok untuk budidaya tanaman kopi.
Bangsa Indonesia terdiri atas banyak pulau sehingga membuat kopinya begitu kaya
rasa dan aroma. Penggemar kopi Indonesia tidak hanya para orang tua tetapi juga
disukai oleh kalangan usia muda, laki-laki maupun perempuan. Pengembangan Penanaman kopi di daerah ini dikelola oleh anggota
keluarga atau sanak famili hingga proses penjualannya.
Potensi Kopi di Sumatera Utara untuk pengembangan kopi yang tersebar di
Kecamatan Lintongnihuta, Doloksanggul, Paranginan, Pollung dan Onan Ganjang.
Kopi Lintong Dolok Sanggul ini pada umumnya ditanam pada ketinggian 1400 meter
dpl. Kopi arabika Lintong Dolok Sanggul ini berasal dari onan ganjang dan
catimor diproses dengan metode basah.Setelah dikeringkan, green bean Lintong
Dolok Sanggul beraroma floral atau bunga-bungaan. Dry aroma dari
kopi ini sewaktu di roast di city plus adalah spicy sedikit herbal dan karamel,
cukup unik dibandingkan dengan kopi Lintong lainnya yang pada umumnya lebih
beraroma herbal. Aroma spices dan karamel kali ini lebih intenssaat disajikan
sebagai milkbased drinks dan jika diresapi lebih dalam akan muncul aroma
sarsaparilla. Diantara berbagai varian kopi
dari Sumatera Utara, adalah kopi arabika Dolok Sanggul. Sesuai namanya, kopi
ini berasal dari Kecamatan Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang
Hasundutan, Sumatera Utara. Kabupaten Humbang Hasundutan sudah lama menjadi
sentra produsen kopi di Indonesia, bahkan sebelum mekar dari kabupaten induk
Tapanuli Utara. Jenis tanaman arabika mulai dikembangkan sejak 1970-an dan
terus berkembang hingga saat ini. "Perkebunan kopi bertebaran di
punggung-punggung bukit, Dolok Sanggul berada di ketinggian 900 sampai 1.400
mdpl. Kopi arabika Dolok Sanggul menggambarkan karakter kopi Sumatera yang
klasik menjadi sangat fokus dan jelas dari kopi Lintong. Dimulai dengan aroma
tetes tebu manis, kelapa, dan wangi cedar (sejenis cemara), lebih banyak buah
dan kualitas kaya aroma karamel muncul saat diseduh. Nikmatnya kopi Doloksanggul menjadi potensi dalam pengembangan ke depan. (data litbang diolah heropurba)