Tanaman singkong tumbuh subur di Negara Kita. Dengan
kata lain, stok singkong di negeri ini melimpah ruah. Pada
tahun 2016 diperkirakan akan diperkirakan terjadi surplus ubikayu 327,27 ribu
ton, pada tahun 2017 diperkirakan surplus 656,17 ribu ton, tahun 2018
diperkirakan surplus 923,85 ton. Pada tahun 2019 dan 2020 diperkirakan masih
surplus masing-masing sebesar 469,29 juta ton dan 708,31 ribu ton. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari
hingga Juni 2011, Indonesia mengimpor ubi kayu dengan total 4,73 ton dengan
nilai 21,9 ribu dolar AS.Ubi kayu sebagai sumber karbohidrat bagi sekitar
500 juta manusia di dunia. Di Indonesia, tanaman ini menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung.
Sebagai sumber karbohidrat, ubi kayu merupakan penghasil kalori terbesar
dibandingkan dengan tanaman lain.Komoditas
Ubi kayu (singkong) adalah salah satu sumber daya alam yang dapat dijadikan
sebagai bahan baku pembuatan bioetanol untuk menggantikan premium. Ubi kayu
atau singkong (Mannihot esculenta) berasal dari Brazil, Amerika Selatan,
menyebar ke Asia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Spanyol dari
Meksiko ke Philipina. Indonesia merupakan negara yang melimpah sumber daya
alamnya, yang masih luas lahan–lahan yang tidak produktif, menunggu sentuhan
program yang nyata, khususnya pembangunan ekonomi yang pro rakyat. Ubi kayu
mengandung air sekitar 60%, pati 25%-35%, serta protein, mineral, serat,
kalsium, dan fosfat. Sumber energi yang dihasilkan ubi kayu lebih tinggi
dibandingkan padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum. Ubi kayu dapat diolah menjadi
bioetanol sebagai pengganti premium. Ubi kayu merupakan salah satu sumber pati
senyawa karbohidrat kompleks (Soerawidjaja,Tatang H, 2007). Mengingatkan kita
akan lagunya Koes Plus, “kata orang tanah kita tanah surga, tongkat kayu pun
menjadi tanaman”. Tanaman singkong tumbuh subur di Negara Kita. Dengan kata
lain, stok singkong di negeri ini melimpah ruah. Kita merasa terkejut, ternyata
negeri ini malah mengimpor singkong dari Cina, Vietnam hingga Italia. Menurut
data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari hingga Juni 2011, Indonesia
mengimpor ubi kayu dengan total 4,73 ton dengan nilai 21,9 ribu dolar AS.
Negara Italia merupakan negara dengan nilai terbesar yaitu 20,64 ribu dolar AS
dengan berat 1,78 ton. Sedangkan Cina merupakan negara pensupply ubi kayu impor
terbesar yaitu 2,96 ton dengan nilai 1.273 dolar AS. Data BPS pada bulan April
dan Mei 2012, sebanyak 5.057 ton singkong asal China dengan nilai US$ 1,3 juta
masuk ke Tanah Air. Pada Mei impor singkong (manihot utilissima) dilakukan dari negara
Vietnam. Sebanyak 1.342 ton singkong
dengan nilai US$ 340 ribu masuk ke Indonesia.
Budidaya ubi kayu /singkong
relatif mudah dan banyak dilakukan oleh para petani, karena tanaman singkong
dapat tumbuh disemua tipe tanah (dataran tinggi, dataran rendah) dan tanaman
singkong tidak banyak penyakitnya. Untuk komoditi Singkong dan produk-produk berbahan
baku singkong sangat dikenal masyarakat luas dan telah menghidupi keluarga
petani dalam jumlah besar. Singkong sebagai bahan baku pangan non beras dan non
gandum adalah salah satu komoditas penting pendukung diversifikasi pangan.
Adapun manfaat dan khasiat singkong singkong juga dapat menyembuhkan berbagai
macam penyakit yaitu: 1. Meningkatkan Stamina; Untuk meningkatkan stamina,
campurkan 100 gram singkong, 5 butir angco (sejenis kurma Tiongkok), dan air.
Untuk menghindari rasa pahit, tambahkan sedikit madu.2. Demam.;Rebus 60 gram
batang singkong dan 300 gram daun singkong dengan 800 cc air. Biarkan rebusan
menyusut sampai 400 cc, saring dan minum. Untuk hasil maksimal, harus meminumnya dua kali sehari. 3. Luka;
Singkong juga dapat digunakan untuk mengobati luka yang telah memasuki tahap
infeksi. Caranya: Tumbuk batang singkong yang masih segar, lalu boreh di daerah
yang luka. Boleh juga dibalut lagi dengan perban. Untuk luka yang disebabkan
oleh benda panas, singkong dapat diparut dan diperas. Kemudian olesi di daerah
luka. Lakukan
hingga luka mengering. 4. Sakit Kepala.;Minum obat sakit kepala terlalu banyak
juga tidak baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya coba cara alami
dengan menumbuk daun singkong sampai halus, lalu menaruhnya di atas kepala
untuk kompres.5. Diare.;Untuk mengobati diare atau sakit perut, coba deh
gunakan daun singkong. Caranya dengan merebus tujuh lembar daun singkong, dengan
800 cc air, biarkan hingga menyusut 400 cc, saring dan minum.;6. Rematik.;
Untuk mengobati rematik, pengobatan dengan singkong bisa dari dalam maupun
luar. Pada
pemakaian luar, gunakan daun singkong lima lembar ditambah 15 gram jahe. Lalu
aduk dan oleskan pada tubuh. Untuk pengobatan dari dalam, gunakan 100 gram
batang singkong, serai, garam, jahe 15 gram. Semua bahan tersebut direbus
dengan 1000cc air hingga menjadi 400 cc, saring. Minum sebanyak 200cc sekali
dalam sehari. Lakukan selama dua hari. 7. Beri-beri.;Beruntung bagi mereka yang
gemar menyantap daun singkong, karena akan terhindar dari penyakit ini. Namun,
bagi yang sudah terkena penyakit beri-beri, harus mengonsumsi 200 gram daun
singkong rebus seperti sayuran segar.Pengembangan agroindustri untuk ditingkat
petani perlu adanya Klastering Agroindustri Singkong. Karena manfaat singkong
dalam diversifikasi pangan dimanamulai dari raw material singkong segar dapat
dibuat menjadi produk olahan langsung dan produk awetan. Produk olahan langsung
terdiri dari produk olahan kering (misalnya keripik singkong dan kerupuk
singkong) dan produk olahan semi basah (contohnya tape, getuk dan makanan
tradisional lainnya). Untuk produk awetan olahan singkong dapat dijadikan
produk tapioka dan turunanya, gaplek dengan produk turunannya (antara lain
tiwul, nasi rasi (beras singkong), serta tepung singkong sebagai bahan baku
untuk tiwul instan dan juga berbagai aneka kue. Nilai ekonomi dari agroindustri
singkong dan suatu produk di era kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku
atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi inovasi terhadap poroduk
dan pengembangaanya. Diharapkan singkong dapat lebih baik lagi di kembangkan
dan tidak menjadi barang impor dan pengembangan dalam negeri lebih aktif
dikembangkan dan dilestarikan untuk pangan rakyat. (Berbagai sumber media
terkait, dan peluang usaha, majalah kesehatan, wikipedia, data diolah F. Hero
K. Purba).