Wednesday, June 30, 2010

Pembangunan Karakter Entrepeneurship, “Hidup tenang, bisnis lancar dalam Reformasi Diri

Kegairahan dalam hidup sesorang untuk pencapaian dalam hidupnya, baik itu karier dalam pekerjaan maupun dalam berusaha sebagai seorang entrepreneur / wirausaha. Yang menjadi pertanyaan bagaimana memulai sesuatu usaha itu dari nol hingga kantung pundi-pundi keberhasilan itu menjadi penuh. Dalam artian kita sukses berusaha apa yang kita inginkan dan capai. Kemampuan untuk mendayagunakan kekuatan pikiran sesungguhnya sangat ditentukan oleh serangkaian kebiasaan yang kita lakukan dengan pikiran kita. Menguasai dan mengendalikan pikiran kita hanya dapat kita lakukan melalui serangkaian latihan terus menerus dan disiplin diri yang kuat. Melalui serangkaian latihan untuk mengoptimalkan kekuatan pikiran, kita bisa memanfaatkan kekuatan dahsyat dari pikiran kita secara otomatis. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membagun kekuatan diri mencapai sukses dalam usaha:
1. Janganlah kuatir. Kekuatiran adalah penyebab aktivitas dan pikiran kita tidak produktif.
2. Jangan membiarkan ketakutan-ketakutan tak beralasan menguasai hidupmu. Kebanyakan sesuatu yang kita takutkan tak pernah terjadi.
3. Jangan menyimpan dendam. Hal inilah yg paling besar dan paling menyita energi seluruh hidup kita.
4. Selesaikan setiap masalah satu per satu. Hanya inilah cara menangani setiap persoalan, satu demi satu.
5. Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman.
6. Jangan mencampuri masalah/urusan orang lain. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.
7. Jangan hidup pada masa lalu. Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan, namun jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, dan anda akan bahagia sekarang. Bukan hanya pada masa lalu.
8. Jadilah pendengar yang baik. Hanya saat menjadi pendengar, seseorang mendapatkan dan belajar ide-ide baru berbeda dari orang lain.
9. Jangan biarkan rasa frustrasi merusak dan mengatur hidupmu. Kasihanilah dirimu lebih dari segalanya. Aktiflah dengan kegiatan-kegiatan positif.
10. Hitunglah rahmatmu. Jangan pernah melupakan rahmat yang kita terima sekecil apapun. Semakin banyak rahmat kecil yg kita kumpulkan akan semakin berarti bagi hidup kita. (Sources: emotivasi.com)
Dalam Kunci utama pembangunan karakter wirausaha adalah harus tetap punya harapan, sepahit apa pun hidup ini. Kita perlu me-”motivasi diri” agar terus berdaya menghadapi hari esok.Motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang menimbulkan, mengarahkan, dan mempertahankan tingkah laku tertentu. Motivasi sangat berperan dalam kehidupan dan kegiatan kita. Tanpa motivasi, sulit mencapai perbaikan hidup. Begitu pula dalam kehidupan ini, kita sering kali terkagum-kagum saat menikmati atau melihat suatu prestasi besar seorang yang sukses. Tetapi saat kita melihat awal dari proses perkembangan dan pertumbuhannya, mungkin kita tidak menaruh perhatian bahwa proses latihan yang konsisten akan melahirkan hasil yang mengagumkan, seperti Ibu ketika mendengar suara sumbang yang dimainkan oleh anak kecil sebagai pemula belajar bermain biola itu. Seperti seorang Ibu yang melatih anak untuk belajar jalan ketika balita, semua butuh proses. Pengembangan karakter untuk motivasi bekerja sebagai wirausaha/ entrepreneur harus bermula dari niat hati nurani dan tekad yang bulat. Membangkitkan gairah bahwa Ya bisa berdaya saing dengan yang lain. Kalau mau merubah hidup tetntunya dating dari diri sendiri. Kekuatan sinergi berusaha, bekerja dan berdoa serta meraih dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. (Sources data: berbagai sumber terkait. Emotivasi, data diolah F. Hero K. Purba)

Monday, June 28, 2010

Potensi Networking Market peluang pasar produk pertanian Indonesia ke Kroatia

Memperhatikan potensi dan peningkatan hubungan ekonomi bilateral Indonesia - Kroasia dan potensi kedua negara, terutama pada sektor perdagangan, pertanian, pariwisata dan lain sebagainya. Kroasia merupakan negara yang potensial untuk pangsa ekspor produk pertanian Indonesia, hal ini dilihat dari posisi negara Kroasia di Eropa berbatasan dengan Laut Tengah di sebelah selatan, Eropa Tengah di utara dan Balkan di tenggara. Ibu kotanya adalah Zagreb. Dalam sejarahnya, negara ini merupakan negara republik untuk Republik Sosialis Federal Yugoslavia. Negara ini melepaskan diri dan memperoleh kemerdekaan pada 1991dan merupakan kandidat dari anggota Uni Eropa. Melihat potensi peluang ini berdasarkan data kegiatan perdagangan timbal balik antara Indonesia dengan Kroasia masih di bawah kapasitas kemampuan kedua negara. Gambaran pada tahun 2007, menurut catatan Biro Statistik Kroasia tercatat total perdagangan Indonesia dengan Kroasia sebesar US$ 73,83 juta dimana ekspor Indonesia mencapai US$ 72,96 juta, sedangkan ekspor Kroasia ke Indonesia sebesar US$ 1,88 juta. Hal ini mengingat posisi strategis Kroasia di kawasan Balkan dengan pelabuhan-pelabuhan lautnya seperti Rijeka, Ploce dan Split, diharapkan Kroasia dapat berperan sebagai pintu gerbang pemasaran Indonesia ke kawasan Balkan dan Eropa Tengah serta Eropa Timur. Dianjurkan pula agar Kroasia dapat memanfaatkan Indonesia sebagai pintu gerbang ke kawasan Asia Tenggara, Asia Timur dan Australia serta Selandia Baru.
Peluang pasar produk pertanian Indonesia ke Kroatia memiliki prospek di pasar Kroasia untuk saat ini antara lain yaitu: 1) Produk hasil pertanian (pepper, coffee, other spices HS 0901, 0904, 0908) Produk ini memiliki prospek yang sangat baik di Kroasia, mengingat Kroasia merupakan Negara tujuan wisata utama di Eropa tengah. Produk tersebut diatas merupakan kebutuhan utama di restaurant yang tersebar di setiap pelosok Kroasia. Nilai impor Kroasia untuk kelompok produk ini pada tahun 2003 sebesar US $ 22 juta. 2) Cocoa products (HS 1801 – HS 1805) Kroasia merupakan negara produsen makanan olahan yang cukup dikenal di Eropa Tengah.
Kebutuhan Kroasia akan cocoa baik dalam bentuk biji, powder dan butter cukup besar dan mencapai nilai US $ 12,8 juta pada tahun 2003. Produk ekspor cocoa Indonesia ke Kroasia pada periode yang sama baru berjumlah sekitar US $ 126 ribu. Program promosi Indonesia ke Kroasia pernah dilakukan pada bulan Juni 2003 dan berdasarkan pemantauan, eksportir cocoa powder Indonesia yang ikut dalam misi dagang ke Kroasia tersebut berhasil menjalin kontrak dagang dengan importer Kroasia. Dengan adanya potensi peluang kerjasama antara Indonesia – Kroatia ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor pertanian Indonesia, hal ini perlu dipertimbangkan dengan melihat dan mencermati potensi yang ada. (Sources data Kemlu, others data, BPS, data diolah F. Hero K. Purba)

Wednesday, June 23, 2010

Pengembangan Akses Peluang Pasar Produk-produk Indonesia ke Pasar Argentina

Peluang ekspansi pasar untuk negara-negara Amerika Selatan merupakan potensi yang juga sangat significant. Beberapa Negara Asia Selatan salah satunya adalah Argentina, kerjasama dalam hubungan diplomatik Indonesia-Argentina resmi dibuka pada tanggal 30 Juni 1956. KBRI di Buenos Aires mulai berfungsi sejak April 1957, sedangkan Kedutaan Besar Argentina dibuka di Jakarta pada tahun 1959. Argentina mempunyai kawasan yang luas dan merupakan negara terbesar kedelapan di dunia, sedangkan ibu kotanya Buenos Aires adalah salah satu metropolitan yang terpadat di dunia. Negara ini berbatasan dengan Paraguay dan Bolivia di sebelah utara, Brasil dan Uruguay di timur laut dan Chili di sebelah baratAkses pasar produk Indonesia ke Argentina sering terhambat dengan tingginya pajak yang dikenakan dan adanya kecenderungan pengenaan hambatan non-tarif terhadap produk Indonesia. Sebagai anggota Mercosur, Argentina menerapkan Common External Tariff antara 0-23%, dan berbagai pajak lainnya antara lain Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 21%, PPN tambahan sebesar 10%, pajak statistik sebesar 0,5% dan pajak keuntungan sebesar 3%. Dalam bidang ekonomi, setelah krisis ekonomi Argentina pada tahun 2001 yang sempat mengurangi nilai perdagangan antara kedua negara, pada tahun 2002 perlahan volume perdagangan kedua negara mulai membaik. Pada tahun 2006 ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 164,17 juta dollar membaik sebesar 37,55% dibanding dengan nilai ekspor pada tahun 2005. Sementara ekspor Indonesia meningkat, impor Indonesia dari Argentina pada tahun 2006 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2005 dengan nilai impor tahun 2006 sebesar US$ 362.80 juta. Sampai dengan November tahun 2007, ekspor Indonesia ke Argentina telah mencapai angka 166.66 juta dollar sedangkan impor Indonesia mencapai 402,22 juta dollar, sehingga total volume perdagangan Indonesia-Argentina sampai dengan November 2007 mencapai 568,88 juta dollar atau meningkat sekitar 7,95% dari volume tahun sebelumnya.

Menurut data perkembangan neraca perdagangan Indonesia dan Argentina dalam tiga tahun terakhir terus menunjukan peningkatan dimana pada tahun 2009 berhasil mencapai angka kurang lebih US$ 1,1 milyar dengan surplus yang masih terus berada di pihak Argentina. Selain mebel, produk Indonesia yang masuk ke Argentina adalah benang, karet dan produk-produk alas kaki. Dalam upaya meningkatkan ekspor Indonesia ke Argentina, KBRI Buenos Aires, bekerja sama dengan pemilik Nusa Dua SA, Javier Moreyra, merencanakan pembentukan kamar dagang Indonesia-Argentina yang akan direalisasikan pada bulan April mendatang. Potensi peluang yang ada saat ini, masih banyak produk Indonesia yang perlu dipromosikan untuk masuk ke pasar Argentina. Dengan penduduk sekitar 40 juta jiwa dan pendapatan per kapita yang tinggi serta jumlah penduduk kelas menengah dan atas yang cukup tinggi, Argentina merupakan pasar besar yang cukup menarik dan belum sepenuhnya digarap oleh para eksportir Indonesia. Selama ini sumber utama impor Argentina adalah dari negara-negara kawasan Amerika Latin sesama anggota MERCOSUR dan negara-negara Eropa. Sedangkan negara Asia yang sudah aktif melakukan perdagangan dengan Argentina antara lain RRC, Jepang dan Korea. Oleh karena itu peluang ekspor Indonesia masih terbuka lebar di negara ini, khususnya untuk produk-produk tertentu yang selama ini menjadi spesialisasi negara-negara Asia.
Salah satu ekspor andalan Indonesia ke Argentina adalah produk furniture. Kualitas furniture Indonesia yang tinggi dan desainnya yang menarik membuat produk furniture asal Indonesia mempunyai harga jual yang tinggi dan banyak dicari masyarakat kelas menengah dan atas Argentina. Selain furniture dan kerajinan tangan khas Indonesia yang mulai banyak digemari masyarakat setempat, peluang lain yang cukup besar adalah untuk produk elektronik, tekstil, kendaraan bermotor dan sparepartnya, komputer, dan produk-produk komoditas, seperti kopi, cokelat dan lain-lain. (Sources data: KBRI Buenos Aires,Kemlu, data terkait lainnya, data diolah F. Hero K. Purba)

Thursday, June 17, 2010

Dampak dan Pengaruh dari Teknologi Informasi dalam Berbagai Bidang Usaha

Kemajuan dizaman era teknologi sekarang ini memiliki sisi yang positif bagi pelaku usaha maupun personal yang menggunakannya dan juga bisa menjadi sisi negatif bagi orang yang salah menggunakanya. Peranan penting dalam beberapa hal baik dalam transaksi bisnis maupun mempopulerkan diri asal saja jangan menjadi narsis. Menurut pakar IT Bodnar dan Hopwood (1995) ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan TI berbasis komputer yaitu ; (a) Perangkat keras (hardware); (b) Perangkat lunak (software), dan; (c) Pengguna (brainware). Ketiganya elemen tersebut saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan keluaran (input-output media), yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perangkat keras (Hardware) adalah media yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak (software) yaitu sistem dan aplikasi yang digunakan untuk memproses masukan (input) untuk menjadi informasi, sedangkan pengguna (brainware) merupakan hal yang terpenting karena fungsinya sebagai, pengembang hardware dan software, serta sebagai pelaksanan (operator) masukan (input) dan sekaligus penerima keluaran (output) sebagai pengguna sistem (user). Pengguna sistem adalah manusia (man) yang secara psikologi memiliki suatu prilaku (behavior) tertentu yang melekat pada dirinya, sehingga aspek keprilakuan dalam konteks manusia sebagai pengguna (brainware) TI menjadi penting sebagai faktor penentu pada setiap orang yang menjalakan TI.

Keuntungan / Benefecial dalam penggunana teknologi informasi di beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti: 1. Bagi Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer. 2. Dengan adanya kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.3. Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.4. Ketergantungan pada komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus, maka data tidak dapat diakses. 5. Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan. Tentu tidak tiap perpustakaan harus memiliki komputer atau menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaannya. Semua tergantung pada kemampuan perpustakaan itu sendiri dalam mengembangkan sistem pengelolaan informasinya. Pengelolaan secara tradisional masih dimungkinkan bila sumber daya manusia atau dana belum mencukupi untuk menunjang penerapan teknologi informasi.Pada intinya besar tidaknya perpustakaan bukan diukur dari peralatan yang dimiliki, melainkan dari kandungan informasi yang dimiliki dan bagaimana pengelolaannya sehingga memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi sekecil dan dalam bentuk apapun.

Pada dasar teknologi informasi ditujukan untuk memudahkan kehidupan bukan sebaliknya merepotkan atau menganggu. Penggunaan teknologi dapat menjadi ajang promosi, namun juga berpotensi penipuan. Untuk hal ini sudah operator seluler juga harus memberikan perhatian terhadap persoalan ini dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Yang perlu dipahami adalah nomor ponsel yang kita gunakan adalah milik kita sendiri yang mencerminkan personalitas yang diejawantahkan oleh teknologi. Sangat wajar kita mendapat perlindungan secara dari segala macam gangguan dan sejenisnya. Diharapkan dengan kemajuan teknologi informasi secara global ini dapat diterapkan dengan baik dan benar dalam penggunaannya demi kemajuan suatu bangsa. (Berbagai sumber terkait dan Berbagai Media, sebagai bahan wacana dan bahasan, data diolah F. Hero K. Purba)

Tuesday, June 15, 2010

Analisa Dampak Pengaruh Krisis Yunani dan negara di Eropa terhadap Indonesia dan negara Lainnya dalam Perekonomian

Menyingkapi beberapa persoalan krisis dari pandangan ekonomi maro terhadap Yunani dan beberapa negara Eropa dan yang dapat bertahan dalam krisis ini, krisis Yunani dimana IMF telah menyetujui peminjaman 30 miliar euro, sehingga total dana yang dikumpulkan untuk bailout Yunani mencapai 110 miliar euro. Defisit anggaran Yunani tahun lalu adalah sebesar 12.9% dari GDP, empat kali lipat dibandingkan dengan angka yang ditetapkan Eropa.Dimana sebesar 5,5 miliar euro bakal segera dapat dicairkan. Pasar modal mengancam anggota negara zona euro yang memiliki hutang akan bernasib sama seperti Yunani. Jaring pengaman tersebut dimaksudkan untuk melindungi negara-negara lain yang mengalami pembengkakan anggaran seperti Portugal, Spanyol dan Irlandia. Zona euro ini telah membuat pasar modal mengalami pelemahan. Hal ini menjadi alasan Dow Jones mengalami penurunan hampir seribu poin pada hari Kamis, kendati penyebab utamanya masih merupakan misteri. Uni Eropa berharap bailout tersebut akan berhasil mengatasi krisis, serta membantu mengangkat euro. Dimana euro naik hampir dua persen terhadap dolar AS dan tiga persen atas pada yen di perdagangan Asia awal. Saham berjangka AS juga mulai melonjak pada awal perdagangan pada hari Minggu. Merujuk dari data terbaru yang diumumkan badan informasi moneter Markit menyatakan, indeks manajemen belanja terpadu pada Januari 2010 di zona Euro telah menurun dari 54,2 pada Desember tahun lalu sampai pada 53,7, sedangkan indeks manajemen belanja di sektor jasa menurun sampai pada 52,5. Menurut data yang diumumkan Biro Statistik UE tersebut, tingkat pengangguran di zona Euro pada Desember tahun 2009 meningkat 1% tingkat tertinggi sejak Agustus tahun 1999. Walau lebih rendah dari pada 10,1% yang diprakirakan, namun terdapat kemungkinan terus naik di masa mendatang. Data-data tersebut menyatakan bahwa proses pemulihan ekonomi di zona Euro diperkirakan melamban di tahun 2010.

Namun dalam Krisis yang mengakibatkan pengaruh bagi beberapa negarai Eropa, dan kebijakan dalam memberikan talangan untuk Yunani, Uni Eropa mempersiapkan dana 1 triliun euro untuk mencegah meluasnya krisis utang dan mencegah terguncangnya kurs euro. Krisis itu dikhawatirkan akan memengaruhi pemulihan ekonomi global. Berdasarkan data bahwa nilai ekspor Indonesia ke negara Uni Eropa turun, krisis Eropa yang berawal dari Yunani dan mulai merambah ke Spanyol belum perlu mengkhawatirkan akan menganggu perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa. total ekspor ke 27 negara Uni Eropa sama dengan total ekspor ke Jepang yaitu sekitar US$ 5 miliar atau kontribusinya dalam ekspor non migas hanya 13%. Data BPS menunjukkan ekspor Indonesia pada bulan April ini memang mengalami penurunan sebesar 5,66% atau mencapai US$ 12,05 miliar dibanding Maret 2010. Dari data tersebut, ekspor ke Jerman turun US$ 38,7 juta, Perancis turun US$ 11,1 juta, dan Inggris turun US$ 4,5 juta. Negara-negara Uni Eropa lainnya mengalami penurunan sebesar US$ 285,5 juta. (Sumber: data BPS, Sumber terkait beberapa media cetak dan elektonik, data diolah F. Hero K. Purba)

Monday, June 14, 2010

FIFA WORLD CUP AFRICA 2010 merupakan Peluang Ekspansi Pasar Produk Indonesia ke Negara Kawasan Afrika

Penetrasi pasar untuk komoditi pertanian dan beberapa produk kerajinan untuk kawasan pasar Afrika mempunyai potensi yang cukup besar untuk menyerap peningkatan produk-produk ekspor Indonesia. Produk Indonesia yang telah masuk dan memiliki segmen pasar di kota Port Elizabeth dan kota East London, propinsi Eastern Cape adalah furnitur, soft furnishings, curtaining, upholstry, glassware, tekstil dan pakaian. Di kota East London terdapat satu perusahaan “Naturel” yang merupakan wholesale Indonesian Décor Importers dengan nilai impor rata US$2 juta per tahun. Tantangan memasuki peluang ekspansi pasar komoditi Pertanian Indonesia ke Benua Afrika merupakan suatu dinamika yang perlu kita analisa dari berbagai segi secara ekonomi. Lebih dari 50 negara di kawasan Afrika dan sebagian besar di antaranya tidak menghadapi masalah-masalah tersebut seburuk seperti yang pernah digambarkan oleh media televisi beberapa tahun yang lalu. Potensi komoditi ekspor Indonesia ke Afrika Agro industri (kopi, teh, sabun, dsb.)Minyak Kelapa Sawit Mentah; Produk Makanan Kaleng/ Susu, Kornet Sapi, Ikan Tuna, Jamur, Biskuit, Permen, Mi Instan, Rempah-rempah, Saus Sambal/Tomat.

Untuk pasar Afrika Selatan khususnya merupakan peluang produk Indonesia untuk dikenal lebih luas di negara-negara Afrika bagian selatan lainnya. Afrika Selatan memiliki letak yang strategis di benua Afrika yang sekaligus berfungsi sebagai pintu masuk untuk kawasan Afrika bagian selatan, yaitu Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Anggola, Zambia dan Malawi. Banyak perusahaan multi nasional dan lembaga keuangan internasional memiliki kantor perwakilan di Afrika Selatan untuk melancarkan kegiatan mereka di benua ini. Peluang khusus, yaitu terdapat sekitar 1.5 juta warga negara Afrika Selatan keturunan Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cape Malay. Mereka umumnya tertarik untuk menggunakan produk buatan Indonesia. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan melalui Cape Malay untuk show-case produk-produk Indonesia.

Peningkatan ekspor Indonesia ke Afrika Selatan merupakan perkembangan yang positif dan perlu dipertahankan dengan lebih giat melakukan upaya-upaya terobosan. Pihak konsumer Afrika Selatan masih melihat negara-negara produser besar seperti Jepang, China, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan India. Peningkatan ekspor Indonesia ke Afrika Selatan merupakan perkembangan yang positif dan perlu dipertahankan dengan lebih giat melakukan upaya-upaya terobosan. Pihak konsumer Afrika Selatan masih melihat negara-negara produser besar seperti Jepang, China, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan India. Dalam Pembagian Afrika secara politis: Stabil & demokratis (11), Cape Verde, Ghana, Zambia, Mauritius, Benin, Botswana, Mali, Namibia, Sao Tome Principe, South Africa, Senegal, Mozambique, Cenderung Stabil – Menuju demokratis (22): Angola, Kenya, Niger, Seychelles, Comoros, Liberia, Lesotho, Malawi, Sierra Leone, Tanzania, Burkina Faso, Burundi, Gambia, Guniea Bissau, Nigeria, Central African Republic, Uganda, Djibouti, Ethiopia, Gabon, Bermasalah/konflik dan belum demokratis (12); Chad, Congo (Democratic Republic), Republic of Congo, Madagascar, Guinea, Rwanda, Togo, Cameroon, Cote D’Ivoire, Mauritania, Swaziland, Somalia, Zimbabwe.
Pembagian negara Afrika secara ekonomis yaitu: Maju (8), (GDP Per Kapita Diatas USD 5000), Seychelles, Botswana, Gabon, Mauritius, Afrika Selatan, Cape Verde, Angola, dan Namibia. ,Sedang Membangun/Potensial (23);(GDP Per Kapita Antara USD 1000 – USD 4999);Swaziland, Congo, Rep. , Cameroon, Nigeria, Cote D’Ivoire, Mauritania, Senegal, Chad, Kenya, Benin, Lesotho, Ghana, Zambia, Burkina Faso, Mali, Sao Tome Principe, Tanzania, Uganda, Djibouti, Eritrea, Guinea, Madagascar, Rwanda.;Belum berpotensi (15);(GDP Per Kapita Dibawah USD 1000 );Mozambique, Togo, Burundi, The Gambia, Malawi, Sierra Leone, Central African Republic, Ethiopia, Niger, Comoros, Guinea-Bissau, Somalia, Liberia, Zimbabwe, Democratic Republic of Congo.
Persiapan FIFA WORLD CUP 2010, yang merupakan kejuaraan sepak bola dunia 2010, Afrika Selatan tengah telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, antara lain pembangunan infrastruktur jalanan, stadion sepak bola, perbaikan pelabuhan udara dan laut, penambahan pembangkit energi listrik dan kereta api cepat Gautrain yang menghubungi Johannesburg dengan kota-kota sekelilingnya. Berdasarkan data KBRI AFSEL dan BPS bahwa nilai perdagangan bilateral Indonesia-Afrika Selatan pada triwulan pertama tahun 2007 adalah sebesar 1.276 miliar Rand (182,28 juta USD) atau naik sebesar 54.19 persen dibandingkan periode yang tahun sebelumnya. Ekspor Afrika Selatan ke Indonesia sebesar 390.575 juta Rand (55.79 juta USD) atau naik 5.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya (tabel 5). Sedangkan ekspor Indonesia sebesar 885.947 juta Rand (126.56 juta USD) atau naik 17.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Apabila dilihat dari sisi perkembangan harga dan pasar, peluang pengembangan komoditi pertanian juga menjanjikan. pasar Afrika Selatan dapat dibedakan ke dalam empat kategori. Yang pertama adalah Pasar Kulit Putih yang jumlahnya 9,2% dari penduduk Afrika Selatan. Jenis produk yang dapat dipasarkan adalah yang berkualitas tinggi dan unik seperti furniture ukiran, kemeja batik sutera, kosmetik tradisional ternama, terutama untuk spa. Kedua, Pasar Orang Africa (Kulit Hitam ) yang merupakan pasar terbesar di Afrika Selatan dengan jumlah penduduk 37,5 juta jiwa, tapi memiliki daya beli yang relatif rendah. Peluang pasar untuk kategori ini adalah furnitur dan kemeja batik.
Ketiga, Pasar Keturunan India yang tercatat mencakup 2,5% dari total jumlah penduduk Afrika Selatan. Mereka memiliki daya beli yang relatif cukup tinggi karena sebagian besar bergerak di sektor swasta. Adapun jenis produk yang potensial dipasarkan dikalangan ini adalah produk garmen dan tekstil, makanan (halal dan oriental food) dan produk-produk ukiran. Keempat adalah Pasar keturunan Indonesia (Cape Malay). Produk yang bisa dikembangkan untuk masyarakat yang berjumlah 1 juta jiwa ini adalah produk-produk batik, halal and oriented food dan produk budaya yang bernafaskan Islam (ukiran ayat al Quran dari kayu, gypsum dan aksesori muslim).
Peluang dari sisi potensial pasar dan jalur pasar ekspor yang harus diperhitungkan secara detail pembiayaannya. Dengan demikian potensi pasar Afrika merupakan akses untuk entering global market access competition dalam ekspansi pasar. (Sources: KBRI AFSEL dan data BPS, berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Friday, June 11, 2010

Pengembangan Potensi Akses Pasar Produk Ekspor Indonesia ke Perancis

Menurut data neraca perdagangan Indonesia - Perancis dalam Hubungan / kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Perancis Selatan cukup baik dengan surplus perdagangan di pihak Indonesia. Kecuali pada tahun 2007, perdagangan Indonesia minus sebesar Euro 16.028.608. Hal tersebut terjadi akibat besarnya ekspor Perancis Selatan ke Indonesia di bidang industri aeronatika dan peralatan berat. Ekspor industri pesawat dan suku cadangnya mencapai Euro.80.205.990 (ekspor tahun 2006 hanya bernilai Euro.16.188.000). Jenis pesawat yang dibeli Indonesia tersebut antara lain : Helikopter jenis Super Puma dan jenis Colibri dari perusahaan Eurocopter; pembelian pesawat komersial Airbus seri A320 untuk maskapai penerbangan nasional; serta peralatan elektronika/radar; dll, untuk kelengkapan kapal TNI-AL dari perusahaan Thales di kota Nice. Selain itu masih ada rencana pembelian Helikopter EC-725 dari Eurocopter. Perancis merupakan salah satu ekonomi terbesar dunia, menempati urutan ke 4 sesudah USA, Jepang dan Jerman.Berdasarkan data dari Kantor Duane Perancis, ekspor Perancis Selatan ke Indonesia tahun 2007 bernilai € 166,449,921, sementara impor Perancis Selatan dari Indonesia sebesar € 150,421,313.Pada kuartal I tahun 2008 ini, total nilai perdagangan antara Indonesia dan Perancis Selatan sebesar Euro 99.714.647, dengan nilai ekspor Indonesia ke Perancis Selatan sebesar Euro.63.113.366 dan nilai impor Indonesia dari Perancis Selatan sebesar 36.601.281 Untuk bidang perikanan ekspor Indonesia ke Perancis tahun 2008 hampir 43 juta dollar AS, sebagian besar adalah berupa udang beku, yakni lebih dari 32 juta dollar AS. Produk ekspor lain yang agak signifikan adalah ikan beku, kekerangan dan ikan hias.Ikan beku yang diminta sebagian besar berupa tuna dan ikan air tawar yang permintaannya cenderung meningkat. Jenis kekerangan adalah termasuk siput darat atau bekicot. Sedangkan ikan hias yang diminati negara tersebut diantaranya adalah ikan cupang.

Ekspor Indonesia ke Uni Eropa (27 negara) tidak lebih banyak dari jumlah ekspor Indonesia ke mitra dagang lainnya seperti China dan Jepang. Namun demikian, neraca perdagangan Indonesia dengan Jerman 4 bulan pertama mengalami defisit sebesar 14,4 miliar dolar AS. Adapun dengan Prancis dan Inggris, neraca perdagangan masih positif atas surplus. Berdasarkan Data BPS menunjukan, ekspor Indonesia ke Uni Eropa pada bulan April 2010 sebesar 793,4 juta dolar AS, turun dibanding Maret sebesar 749,7 juta dolar AS. Dari jumlah tersebut, hanya 3 negara yang mempunyai kontrbusi besar yakni Jerman, Prancis, dan Inggris. Ekspor ke Jerman pada April mencapai 230 juta dolar AS, turun dibanding Maret 249,9 juta dolar AS. Adapun ekspor ke Prancis pada April mencapai 115,3 juta dolar AS, naik dibanding Maret sebesar 71,5 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor ke Inggris pada April mencapai 93,3 juta dolar AS, naik dibanding Maret 70,3 juta dolar AS. Tantangan dan peluang akses pasar untuk negara Perancis ini merupakan suatu peluang bagi Indonesia, apabila menerapkan standar mutu serta memperhatikan standar orientasi ekspor pasar salah satu negara Eropa tersebut. Untuk akses pasar Perancis sangat potensial dan strategis. Perancis merupakan salah satu negara terbesar di Eropa Barat dengan populasi mencapai 64,06 juta jiwa dan PDB per kapita lebih dari 32.800 dolar AS tahun 2009. Perancis juga merupakan pasar potensial Indonesia yang perlu terus digarap, berdasarkan data World Trade Atlas (2009), dari sisi impor Perancis dari Indonesia tahun 2009 tercatat sebesar 1.689,81 juta dolar AS sedangkan ekspor Perancis ke Indonesia tahun yang sama 1.194,23 juta dolar AS . (sources, cybernews, KBRI Paris, Perancis,berbagai sumber data, data diolah F. Hero K. Purba)

Thursday, June 10, 2010

Peluang Nich Market Internasional Hortikultura Indonesia pada event 28th International Horticulture Congress and Exhibition, Lisboa, Spanyol

Pelaksanaan kegiatan Event pameran 28th International Horticulture Congress and Exhibition, Lisboa, Spanyol yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 27 Agustus 2010. Kongres ini terfokus untuk pengembangan hortikultura di tingkat internasional dan berkaitan dengan para ilmuwan, produsen, konsumen dan masyarakat pada umumnya. Untuk produk hortikultura Indonesia menembus pasar dunia, pasar modern, serta hotel dan restoran, seiring telah dilakukannya upaya perbaikan kualitas, baik dari segi kesehatan maupun mutu produk. Hal itu terkait dengan pemasaran produk hollikultura Indonesia di era pasar bebas di Asia Pasifik, ASEAN, dan global. Antara Spanyol dengan Indonesia selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang memilki tren peningkatan sebesar 17.9%. Nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun 2008 mencapai 1.89 milyar euro. Ekspor Indonesia ke Spanyol mencapai 1.69 milyar euro dan Impor 199.6 juta atau terjadi surplus bagi Indonesia sebesar 1.49 milyar euro. Krisis ekonomi yang melanda Spanyol pada akhir tahun 2008 telah menyebabkan menurunnya permintaan terhadap produk Indonesia. Ekspor Indonesia ke Spanyol pada periode Januari-Agustus 2009 mencapai 1.00 milyar euro dan impor mencapai 125.3 juta euro dan surplus bagi Indonesia sebesar 883.3 juta euro. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 144 juta bila dibandingkan periode yang sama tahun 2008.
Event kegiatan Kongres dan Exhibition tahun 2010 ini yang menjadi tema adalah Science & Horticulture merupakan konferensi dunia pada ilmu-ilmu hortikultura, yang hanya berlangsung setiap empat tahun, di bawah perlindungan Masyarakat Internasional untuk Ilmu Hortikultura (ISHS). Event yang dilaksanakan di Lisboa, Spanyol ini 2010 diorganisir oleh Portugal (Asosiasi Portugis Hortikultura) dan Spanyol (Spanyol Hortikultura & Ilmu Masyarakat) di Lisbon Congress Centre, di mana, selama seminggu, akan diselenggarakan colloquium, simposium, seminar, lokakarya dan session tematik. Tema fokus pada komponen ilmiah hortikultura tetapi juga interaksi antara ilmuwan, produsen, konsumen dan masyarakat. Pendaftaran terbuka, dan berlanjut sampai awal kongres. Pada kesempatan kongres dan exhibition ini diharapkan pelaku usaha hortikultura Indonesia, beserta scientist dapat mengikuti event ini, hal ini merupakan pembelajaran dan mencari peluang akses baru inovasi dan orientasi pasar untuk produk-produk hortikultura Internasional (Sumber: International Society for Horticultural Science (ISHS)., Data BPS, Data diolah F. Hero K. Purba)

Tuesday, June 8, 2010

Strategi Ekspansi Orientasi Pasar Produk Indonesia ke Uzbekistan

Uzbekistan merupakan salah satu negara Asia Tengah yang sedang tumbuh pesat. Uzbekistan juga merupakan jalur yang dapat dijadikan pintu masuk bagi produk-produk ekspor Indonesia ke negara-negara Asia Tengah seperti Tajikistan, Turkmenistan, Azerbaijan dan Kazakhstan. Berdasarkan data nilai perdagangan Indonesia ke Uzbekistan mencapai US$ 24 juta hingga November 2007. Jumlah ekspor tercatat US$ 1,5 juta, dan lebih kecil dari impor sebanyak US$ 22,5 juta. Sementara tahun 2006, nilai perdagangan tercatat sejumlah US$ 10.257.300 dan menunjukkan angka minus bagi Indonesia sejumlah US$ 8.175.599 dengan nilai ekspor US$ 1.181.100 dan nilai impor US$ 9.356.600.
Peluang pasar untuk negara Asia Tengah ini Kawasan itu menyimpan deposit minyak dunia yang sangat besar yang diperkirakan menyamai kawasan Teluk. Permintaan akan produk asal Indonesia dari kawasan itu juga cukup besar dan sangat bervariasi, mulai dari furnitur rotan, ban, kertas, kakao, minyak goreng, CPO, tekstil dan banyak lainnya. Uzbekistan berdekatan dengan India, menurut Malia, saingan komoditi Indonesia bukan dari India, karena India tidak memiliki komoditi seperti Indonesia. India unggul di bidang teknologi informasi. Saingan utama produk Indonesia adalah China, katanya, karena China mampu menjual komoditi apa saja yang dijual Indonesia dengan harga lebih murah. Ini sudah bukan rahasia lagi. Ada banyak praktek label produk buatan Indonesia diganti menjadi buatan negara lain agar nampak lebih credible. Selain itu, banyak pengusaha Indonesia yang puas mengekspor barangnya sampai pelabuhan asing terdekat meskipun dengan keuntungan minimal. Banyak investor puas melakukan bisnis sampai di Dubai saja. Tetapi APEX berani menerobos perbatasan Iran (pelabuhan Abbas) menuju Turkmenistan dan Uzbekistan serta juga memasukkan barang melalui perbatasan Rusia. Untuk komoditi Indonesia seperti teh, kopi, karet dan produk bahan kimia sudah memasuki pasar Uzbekistan. Untuk negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan dan negara-negara lainnya menerapkan konsep "Look East Policy" yaitu kebijakan pendekatan ke negara-negara di Asia untuk mendukung program pembangunan mereka. Diharapkan dalam memperluas jaringan pasar produk pertanian Indonesia pada event pameran Indonesian Product Expo 2009 (furnitures/home décor, papers, tea & coffee, palm/coconutoils and fats, autotyres, accu, herbals, textiles, footwears, parquettes, etc), Tashkent, Exhibition Hall Hamar, Uzbekistan agar kiranya pelaku usaha agribisnis Indonesia dapat ikut berpartisipasi dengan melihat peluang pangsa pasar negara Asia Tengah ini. (Sumber KBRI Tashken, Uzbekistan,berbagai sumber terkait, wikipedia, data diolah F. Hero K. Purba)

Friday, June 4, 2010

Membangun Networking dan Etika Berbisnis Bernurani

Upaya dalam ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan dalam pengembangan organisasi atau badan usaha. Dengan memberikan dorongan tambahan bagi organisasi untuk melakukan dengan Jaringan Teman dan relasi serta sahabat merupakan suatu kunci keberhasilan dalam suatu usaha. Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun. Tetapi jangan karena mau membuat suatu jaringan bisnis terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam hal ini jaringan bisnis yang dimaksud adalah membuat suatu jaringan “networking” usaha dan creativitas yang besar untuk usaha atau wirausaha.
Tentu Anda bertanya ”Berbisnis dengan nurani apakah relevan untuk era sekarang? Berbisnis dengan nurani akan selalu relevan sepanjang masa. Seringkali kata ‘nurani’ diejawantahkan dalam arti yang sempit. Sesungguhnya berbisnis itu merupakan perpaduan antara nurani, dalam arti ‘keyakinan yang kuat’ dipadu dengan pemahaman yang mendalam pada bidang bisnis tertentu, serta memiliki arah dan strategi yang jitu untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kegagalan suatu bisnis tidak melulu pada kekurangan modal, justru kegagalan berbisnis yang sering terjadi pada ketidakmampuan di dalam mengatur (management) serta menetapkan arah dan strategi yang harus ditempuh. Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Tidak ada bisnis yang dibangun dalam sekejap akan memberi hasil yang memuaskan dalam jangka waktu panjang. Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya.(sources Kedaulatan Rakyat, other materials, Mas Achmad Daniri, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance,data diolah oleh Frans Hero K. Purba). Terkadang etika bisnis juga banyak dilanggar dalam suatu bisnis. Sebagai contoh apakah semua perusahaan telah menerapkan program Corporate social Responsibility / CSR , dimana tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungannya. Tidak mesti perusahaan besar ataupun multinational corporation, tetapi sebagai contoh peduli akan lingkungan dan kebersihan disekitarnya dan membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya paradigma baru dalam bekerja dan berbisnis yang mencakup pandangan menyeluruh tentang makna bisnis dan arti manusia di dalamnya, diantaranya bisnis selain untuk meraih pendapatan dan mem-perkaya harta, dapat menjadi ladang amal kebaikan, menemukan kebahagiaan dan memperkaya jiwa. Korupsi, suap, gratifikasi, apapun namanya, punya pengaruh yang sangat besar terhadap roda perekonomian. Jika untuk berbisnis banyak sekali biaya tambahan yang tidak resmi, maka mana mungkin dapat terwujud iklim usaha yang sehat Karena si pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa berbisnis, maka beban ini juga diteruskan kepada konsumen yang juga harus membayar tambahan biaya yang mengakibatkan daya beli masyarakat semakin berkurang. Kenapa pengusaha harus menyuap oknum pejabat negara? Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi pejabat negara juga menghabiskan biaya yang sangat besar. Bisa jadi si pejabat negara terperangkap harus mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan untuk meraih jabatan tersebut. Jadi kondisi seperti ini sudah seperti lingkaran setan yang akhirnya menyulitkan bangsa kita untuk bangkit. Janganlah berharap memulai dari orang lain, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk lebih baik.
Building the Network "Networking" with a conscience to Business
Business expansion by extending the network within the development organization or business entity. By providing additional impetus for organizations to do with Network Friends and relatives and friends is a key to success in a business. There is no business that does not relate to other people. Relationships with others, Put the value of friendship, the value of friendship which is far more valuable than mere money profit. By placing a friend as a valuable asset, we would appreciate the commitment and cooperation with anyone. But not because she wants to create a network of businesses engaged Corruption, Collusion and Nepotism. In this case the business network in question is to make a network of "networking" and creativities big business to business or entrepreneurship. Of course you ask "Doing business with conscience whether relevant to the era now? Doing business with a conscience will always be relevant throughout the ages. Often the word 'conscience' embodied in the strict sense. Actually doing business that is a blend of conscience, in the sense of 'strong belief' coupled with a deep understanding of specific business areas, and have accurate directions and strategies for achieving the goals set earlier. The failure of a business is not solely on the lack of capital, it often happens in business failures in the inability of the set (management) as well as setting direction and strategy must be adopted. Fighting spirit and perseverance are necessary in the conduct of a particular business. No business which is built in a flash will give satisfactory results in the long term. Time step that will answer whether a person can survive and thrive in the run. (People's Sovereignty sources, other materials, Mas Achmad Daniri, Chairman of the National Committee on Governance. data processed by Frans Hero K. Purba). Sometimes too much violated business ethics in a business. For example if all companies have applied program of Corporate Social Responsibility / CSR, which the company's responsibility towards the environment. Not necessarily big companies or multinational corporation, but as an example of care and cleanliness of the surrounding environment and help local communities. With the existence of a new paradigm in their work and do business that includes a holistic view of the meaning of business and human meanings in it, among other business to achieve revenue and enrich the treasure, can be a good charitable fields, find happiness and enrich the soul. Corruption, bribery, graft, however named, had tremendous influence on the economic cycle. If for business a lot of additional costs that are not official, which may be accomplished on the business climate is healthy, because the entrepreneur must issue an additional fee to do business, then the burden is also passed on to consumers who also have to pay the additional costs resulting in more people's purchasing power reduced. Why do employers have to bribe a state government officials? It was common knowledge that to be state officials also spent a lot of cost. For instance, the trapped state officials must restore the costs already incurred to achieve that position. So this condition is like a vicious circle that ultimately complicate our nation to rise up. Do not expect to start from someone else, let's start from ourselves for the better.

Thursday, June 3, 2010

Membangun Networking dan Etika Berbisnis Bernurani

Upaya dalam ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan dalam pengembangan organisasi atau badan usaha. Dengan memberikan dorongan tambahan bagi organisasi untuk melakukan dengan Jaringan Teman dan relasi serta sahabat merupakan suatu kunci keberhasilan dalam suatu usaha. Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun. Tetapi jangan karena mau membuat suatu jaringan bisnis terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam hal ini jaringan bisnis yang dimaksud adalah membuat suatu jaringan “networking” usaha dan creativitas yang besar untuk usaha atau wirausaha.
Tentu Anda bertanya ”Berbisnis dengan nurani apakah relevan untuk era sekarang? Berbisnis dengan nurani akan selalu relevan sepanjang masa. Seringkali kata ‘nurani’ diejawantahkan dalam arti yang sempit. Sesungguhnya berbisnis itu merupakan perpaduan antara nurani, dalam arti ‘keyakinan yang kuat’ dipadu dengan pemahaman yang mendalam pada bidang bisnis tertentu, serta memiliki arah dan strategi yang jitu untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kegagalan suatu bisnis tidak melulu pada kekurangan modal, justru kegagalan berbisnis yang sering terjadi pada ketidakmampuan di dalam mengatur (management) serta menetapkan arah dan strategi yang harus ditempuh. Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Tidak ada bisnis yang dibangun dalam sekejap akan memberi hasil yang memuaskan dalam jangka waktu panjang. Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya.(sources Kedaulatan Rakyat, other materials, Mas Achmad Daniri, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance,data diolah oleh Frans Hero K. Purba). Terkadang etika bisnis juga banyak dilanggar dalam suatu bisnis. Sebagai contoh apakah semua perusahaan telah menerapkan program Corporate social Responsibility / CSR , dimana tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungannya. Tidak mesti perusahaan besar ataupun multinational corporation, tetapi sebagai contoh peduli akan lingkungan dan kebersihan disekitarnya dan membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya paradigma baru dalam bekerja dan berbisnis yang mencakup pandangan menyeluruh tentang makna bisnis dan arti manusia di dalamnya, diantaranya bisnis selain untuk meraih pendapatan dan mem-perkaya harta, dapat menjadi ladang amal kebaikan, menemukan kebahagiaan dan memperkaya jiwa. Korupsi, suap, gratifikasi, apapun namanya, punya pengaruh yang sangat besar terhadap roda perekonomian. Jika untuk berbisnis banyak sekali biaya tambahan yang tidak resmi, maka mana mungkin dapat terwujud iklim usaha yang sehat Karena si pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa berbisnis, maka beban ini juga diteruskan kepada konsumen yang juga harus membayar tambahan biaya yang mengakibatkan daya beli masyarakat semakin berkurang. Kenapa pengusaha harus menyuap oknum pejabat negara? Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi pejabat negara juga menghabiskan biaya yang sangat besar. Bisa jadi si pejabat negara terperangkap harus mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan untuk meraih jabatan tersebut. Jadi kondisi seperti ini sudah seperti lingkaran setan yang akhirnya menyulitkan bangsa kita untuk bangkit. Janganlah berharap memulai dari orang lain, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk lebih baik.
The Building the Network "Networking" with a conscience to Business
Business expansion by extending the network within the development organization or business entity. By providing additional impetus for organizations to do with Network Friends and relatives and friends is a key to success in a business. There is no business that does not relate to other people. Relationships with others, Put the value of friendship, the value of friendship which is far more valuable than mere money profit. By placing a friend as a valuable asset, we would appreciate the commitment and cooperation with anyone. But not because she wants to create a network of businesses engaged Corruption, Collusion and Nepotism. In this case the business network in question is to make a network of "networking" and creativities big business to business or entrepreneurship. Of course you ask "Doing business with conscience whether relevant to the era now? Doing business with a conscience will always be relevant throughout the ages. Often the word 'conscience' embodied in the strict sense. Actually doing business that is a blend of conscience, in the sense of 'strong belief' coupled with a deep understanding of specific business areas, and have accurate directions and strategies for achieving the goals set earlier. The failure of a business is not solely on the lack of capital, it often happens in business failures in the inability of the set (management) as well as setting direction and strategy must be adopted. Fighting spirit and perseverance are necessary in the conduct of a particular business. No business which is built in a flash will give satisfactory results in the long term. Time step that will answer whether a person can survive and thrive in the run. (People's Sovereignty sources, other materials, Mas Achmad Daniri, Chairman of the National Committee on Governance. data processed by Frans Hero K. Purba). Sometimes too much violated business ethics in a business. For example if all companies have applied program of Corporate Social Responsibility / CSR, which the company's responsibility towards the environment. Not necessarily big companies or multinational corporation, but as an example of care and cleanliness of the surrounding environment and help local communities. With the existence of a new paradigm in their work and do business that includes a holistic view of the meaning of business and human meanings in it, among other business to achieve revenue and enrich the treasure, can be a good charitable fields, find happiness and enrich the soul. Corruption, bribery, graft, however named, had tremendous influence on the economic cycle. If for business a lot of additional costs that are not official, which may be accomplished on the business climate is healthy, because the entrepreneur must issue an additional fee to do business, then the burden is also passed on to consumers who also have to pay the additional costs resulting in more people's purchasing power reduced. Why do employers have to bribe a state government officials? It was common knowledge that to be state officials also spent a lot of cost. For instance, the trapped state officials must restore the costs already incurred to achieve that position. So this condition is like a vicious circle that ultimately complicate our nation to rise up. Do not expect to start from someone else, let's start from ourselves for the better.

Membangun Networking dan Etika Berbisnis Bernurani

Upaya dalam ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan dalam pengembangan organisasi atau badan usaha. Dengan memberikan dorongan tambahan bagi organisasi untuk melakukan dengan Jaringan Teman dan relasi serta sahabat merupakan suatu kunci keberhasilan dalam suatu usaha. Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun. Tetapi jangan karena mau membuat suatu jaringan bisnis terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam hal ini jaringan bisnis yang dimaksud adalah membuat suatu jaringan “networking” usaha dan creativitas yang besar untuk usaha atau wirausaha.
Tentu Anda bertanya ”Berbisnis dengan nurani apakah relevan untuk era sekarang? Berbisnis dengan nurani akan selalu relevan sepanjang masa. Seringkali kata ‘nurani’ diejawantahkan dalam arti yang sempit. Sesungguhnya berbisnis itu merupakan perpaduan antara nurani, dalam arti ‘keyakinan yang kuat’ dipadu dengan pemahaman yang mendalam pada bidang bisnis tertentu, serta memiliki arah dan strategi yang jitu untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kegagalan suatu bisnis tidak melulu pada kekurangan modal, justru kegagalan berbisnis yang sering terjadi pada ketidakmampuan di dalam mengatur (management) serta menetapkan arah dan strategi yang harus ditempuh. Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Tidak ada bisnis yang dibangun dalam sekejap akan memberi hasil yang memuaskan dalam jangka waktu panjang. Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya.(sources Kedaulatan Rakyat, other materials, Mas Achmad Daniri, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance,
data diolah oleh Frans Hero K. Purba). Terkadang etika bisnis juga banyak dilanggar dalam suatu bisnis. Sebagai contoh apakah semua perusahaan telah menerapkan program Corporate social Responsibility / CSR , dimana tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungannya. Tidak mesti perusahaan besar ataupun multinational corporation, tetapi sebagai contoh peduli akan lingkungan dan kebersihan disekitarnya dan membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya paradigma baru dalam bekerja dan berbisnis yang mencakup pandangan menyeluruh tentang makna bisnis dan arti manusia di dalamnya, diantaranya bisnis selain untuk meraih pendapatan dan mem-perkaya harta, dapat menjadi ladang amal kebaikan, menemukan kebahagiaan dan memperkaya jiwa. Korupsi, suap, gratifikasi, apapun namanya, punya pengaruh yang sangat besar terhadap roda perekonomian. Jika untuk berbisnis banyak sekali biaya tambahan yang tidak resmi, maka mana mungkin dapat terwujud iklim usaha yang sehat Karena si pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa berbisnis, maka beban ini juga diteruskan kepada konsumen yang juga harus membayar tambahan biaya yang mengakibatkan daya beli masyarakat semakin berkurang. Kenapa pengusaha harus menyuap oknum pejabat negara? Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi pejabat negara juga menghabiskan biaya yang sangat besar. Bisa jadi si pejabat negara terperangkap harus mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan untuk meraih jabatan tersebut. Jadi kondisi seperti ini sudah seperti lingkaran setan yang akhirnya menyulitkan bangsa kita untuk bangkit. Janganlah berharap memulai dari orang lain, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk lebih baik.
Building the Network "Networking" with a conscience to Business
Business expansion by extending the network within the development organization or business entity. By providing additional impetus for organizations to do with Network Friends and relatives and friends is a key to success in a business. There is no business that does not relate to other people. Relationships with others, Put the value of friendship, the value of friendship which is far more valuable than mere money profit. By placing a friend as a valuable asset, we would appreciate the commitment and cooperation with anyone. But not because she wants to create a network of businesses engaged Corruption, Collusion and Nepotism. In this case the business network in question is to make a network of "networking" and creativities big business to business or entrepreneurship. Of course you ask "Doing business with conscience whether relevant to the era now? Doing business with a conscience will always be relevant throughout the ages. Often the word 'conscience' embodied in the strict sense. Actually doing business that is a blend of conscience, in the sense of 'strong belief' coupled with a deep understanding of specific business areas, and have accurate directions and strategies for achieving the goals set earlier. The failure of a business is not solely on the lack of capital, it often happens in business failures in the inability of the set (management) as well as setting direction and strategy must be adopted. Fighting spirit and perseverance are necessary in the conduct of a particular business. No business which is built in a flash will give satisfactory results in the long term. Time step that will answer whether a person can survive and thrive in the run. (People's Sovereignty sources, other materials, Mas Achmad Daniri, Chairman of the National Committee on Governance. data processed by Frans Hero K. Purba). Sometimes too much violated business ethics in a business. For example if all companies have applied program of Corporate Social Responsibility / CSR, which the company's responsibility towards the environment. Not necessarily big companies or multinational corporation, but as an example of care and cleanliness of the surrounding environment and help local communities. With the existence of a new paradigm in their work and do business that includes a holistic view of the meaning of business and human meanings in it, among other business to achieve revenue and enrich the treasure, can be a good charitable fields, find happiness and enrich the soul. Corruption, bribery, graft, however named, had tremendous influence on the economic cycle. If for business a lot of additional costs that are not official, which may be accomplished on the business climate is healthy, because the entrepreneur must issue an additional fee to do business, then the burden is also passed on to consumers who also have to pay the additional costs resulting in more people's purchasing power reduced. Why do employers have to bribe a state government officials? It was common knowledge that to be state officials also spent a lot of cost. For instance, the trapped state officials must restore the costs already incurred to achieve that position. So this condition is like a vicious circle that ultimately complicate our nation to rise up. Do not expect to start from someone else, let's start from ourselves for the better.