Mangga yang dapat diolah menjadi beberapa
produk olahan. Dimana diversifikasi produk olahan berbahan baku mangga,
memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, memperpanjang masa simpan, dan
meningkatkan nilai tambah mangga secara ekonomi. Potensi ekspor buah mangga dari
Indonesia lebih banyak diserap pasar dari negara-negara di Timur Tengah seperti
Arab Saudi. Peluang pasar lainnya yang dapat diraih produsen mangga
Indonesia antara lain Amerika, Kanada (4,2 %), Eropa (15%), China (9%) Timur
Tengah (14%), Jepang (3%) dan Singapura (5%). Sedangkan untuk produksi total
mangga di Indonesia terutama masih disupply dari wilayah sentra produksi
beriklim kering, terutama dari Jawa Timur. Adanya beberapa masalah yang harus
diatasi sehubungan dengan peningkatan produksi mangga dan tuntutan preferensi
konsumen, maka strategi pengembangan mangga juga harus diarahkan ke wilayah
lain yang secara agronomis cocok untuk budidaya mangga. Permasalahan tersebut
di antaranya adalah (1) adanya konversi lahan dari pertanian menjadi perumahan
dan industri sehingga menyebabkan luas pertanaman mangga di wilayah sentra
menjadi berkurang, (2) adanya perubahan orientasi konsumen yang saat ini
meminta produk buah mangga dengan warna kulit kemerahan. Dari sisi pengolahan
buah mangga tidak hanya dikonsumsi sebagai buah segar, namun juga dapat
dijadikam makanan olahan seperti asinan, kari, pure, selai, sari buah, minuman
ringan, tepung, keripik dan manisan. Pengembangan agribisnis buah mangga ini
merupakan salah satu komoditas buah yang potensial untuk pangsa pasar domestik
dan ekspor.
Sebagai contoh Gapoktan Kelompok Usaha
Bersama (KUB) Amanah mengolah mangga menjadi makanan dan minuman ringan dan hasil
olahan mangga yang diciptakan adalah dodol, selai, sirup, serta manisan basah
dan kering., Untuk sentra produksi mangga di Indonesia di antaranya
adalah Indramayu, Cirebon, dan Majalengka di Jawa Sarat, Tegal, Kudus, Pati,
Magelang, dan Boyolali di Jawa Tengah, Pasuruan, Probolinggo, Nganjuk, dan
Pamekasan di Jawa Timur. Indonesia, penghasil mangga
gedong gincu berkualitas tinggi untuk ekspor adalah Indramayu, Cirebon,
Majalengka dan Sumedang Timur. Buah mangga (Mangifera
indica) merupakan
salah satu buah yang memiliki sumber beta-karoten, kalium, dan vitamin C.
Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat
gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitamin C) juga tergolong
antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena
dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tidak
stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi
matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya. Kebutuhan
produksi mangga di luar musim. Untuk menjawab permasalahan mengenai penyusutan
lahan pertanian dan keinginan menghasilkan buah mangga di luar musim,
alternatif jalan keluarnya melakukan diversifikasi pengembangan sentra produksi
mangga di wilayah lain. (Berbagai sumber
media terkait, Balai penelitian tanaman buah tropika, data BPS, data diolah F.
Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment