

Berdasarkan data pada tahun 2013,
ekspor 10 buah tropis Indonesia tersebut di atas mencapai 207.015 ton
(USD 218,892,148) atau 92.83% dari total ekspor buah Indonesia sebesar 223.011
ton (USD 241,582,615), sedangkan impor 10 jenis buah tersebut mencapai
261.924 ton (USD 249,921,234) atau 31.48% dari total impor buah Indonesia
832.080 ton (USD 856,239,577). Tren produksi dan ekspor dan impor buah
Indonesia terus meningkat, yakni masing-masing 6.8% dan 19.0% per tahun.
Produktivitas buah-buahan tropis Indonesia masih relatif rendah dibandingkan
negara kompetitor utamanya, karena buah tropis Indonesia diusahakan oleh petani
dengan skala usaha yang relatif kecil (kurang dari 1 Ha) di lahan pekarangan,
teknologi sederhana dan manajemen sederhana. Indonesia hanya membeli tidak
lebih dari 0,6% ekspor buah dunia. Bahkan, negara-negara Asia Tenggara
seluruhnya hanya membeli 2% dari ekspor buah dunia. Pengimpor buah terbesar
adalah negara-negara Uni Eropa (43%); Amerika Serikat (16%); Federasi Republik
Rusia (5%); negara tetangga Uni Eropa (6%); Jepang (4%), dan negara-negara di
Afrika, Asia Barat, Timur Tengah, Canada, China, Amerika Latin, dan yang lain
(24%). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi masalah produk
buah-buahan Indonesia yang menjadi kendala yaitu: mutu standarisasi produk,
keamanan pangan, budidaya tanaman yang baik, penangangan pasca panen dan
promosi dan pengembangan pasar. Sistem perdagangan bebas menuntut adanya sistem
produksi yang efisien dan mutu yang baik. Tentunya dengan dukungan potensi alam
dan potensi plasma nutfah buah-buahan Indonesia sangat besar untuk pengembangan
buah-buahan tropis Indonesia menjadi komoditas unggulan. Indonesia
memiliki buah-buah lain yang potensial dikembangkan, seperti jeruk, pisang,
rambutan, mangga, manggis dan nanas yang memiliki keunggulan komparatif untuk
dikembangkan dan potensi pasar yang sangat banyak dibutuhkan baik domestik maupun pasar Internasional. (Sources: media terkait, data diolah F. Hero K. Purba)