Sebuah
penelitian di China menjelaskan, beras hitam memiliki kadar vitamin, mikro
elemen, dan asam amino yang lebih tinggi dari semua beras yang biasanya kita
jumpai. Beras hitam dipercaya memiliki beragam manfaat. Diantaranya
meningkatkan ketahanan tubuh, memperbaiki kerusakan sel hati dalam kasus
penyakit hepatitis dan sirosis (Pengerasan Hati), mencegah fungsi ginjal,
mencegah kanker dan tumor, dan anti aging alami. Masyarakat di Indonesia, lebih mengenal ketan hitam
dibanding beras hitam. Meskipun warnanya sama-sama hitam, beras hitam berbeda
dari ketan hitam. Sifat dan teksturnya mirip dengan beras biasa dibanding
ketan. Secara umum terdapat tiga macam beras, yakni beras putih (Oryza
sativa), beras merah (Oryza glaberrima) dan beras hitam (Oryza
sativa L. indica). Dari ketiga jenis itu, beras putih paling banyak
dikonsumsi disusul dengan beras merah. Peluang potensi usaha beras hitam merupakan
peluang dalam agribisnis, adapun secara umum terdapat tiga macam beras yang
dikonsumsi secara massal oleh penduduk bumi, yakni beras putih (Oryza sativa),
beras merah (Oryza glaberrima) dan beras hitam (Oryza sativa L.
indica). Kandungan dari beras hitam berupa zat anthocyanin, yaitu zat
alamiah antioksidan tinggi yang fungsi sebenarnya adalah melindungi tanaman
dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet, sedangkan bagi tubuh manusia zat ini
berguna untuk melindungi kerusakan sel akibat oksidasi atau kontaminasi zat
berbahaya seperti pengawet makanan, pewarna makanan, obat-obatan, pestisida,
dsb.Potensi budidaya tanaman Beras hitam memiliki berbagai manfaat untuk
kesehatan diantaranya meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit,
menurunkan kadar gula dalam darah (cocok bagi penderita diabetes), memperbaiki
kerusakan sel hati (hepatitis dan chirrosis), mencegah gangguan fungsi ginjal,
mencegah kanker ataupun tumor, memperlambat penuaan , sebagai Antioksidan,
membersihkan kolesterol dalam darah, mencegah anemia,menurunkan tekanan darah,
dan masih banyak kegunaan yang lain. Oleh karena itu, beras hitam merupakan
beras yang paling kaya pigmen dibanding beras jenis lain. Daerah penghasil
beras hitam di Yogyakarta dan Jawa Tengah meliputi daerah Sleman, Bantul,
Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Surakarta, dan Boyolali. Adapun pemanfaatan utamanya adalah sebagai berikut:
- Mencegah kanker. Bermanfaat mencegah kanker karena memiliki kandungan antosianin yang tinggi. Berdasarkan banyak riset, antosianin ini merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat. Sebagaimana diketahui secara luas, zat antioksidan berperan aktif untuk mencegah penyakit kanker.
- Mencegah diabetes. Nilai kalorinya terendah dibanding dengan jenis beras lainnya, yaitu sekitar 362 kcal per 100 gram. Kandungan kalori ini berkaitan erat dengan indeks glikemik. Indeks glikemik merupakan angka yang menujukkan seberapa besar suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi. Semakin tinggi indeks glikemik, maka makanan tersebut akan memicu kenaikan gula darah semakin tinggi pula. Sehingga beras ini digolongkan sebagai pangan sehat dan dianjurkan bagi penderita diabetes.
- Mencegah penyakit jantung. Beras merah memiliki kandungan serat yang tinggi. Ini terasa dari rasanya yang sedikit pera, tidak sepulen beras putih. Setiap makanan yang memiliki kada serat tinggi tentu akan berperan aktif memelihara kesehatan jantung Anda.
- Obat anemia. Kandungan zat besinya tinggi mencapai 15,52 ppm. Zat besi merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan darah (hemoglobin). Karena itu makanan yang akaya akan zat besi sangat dianjurkan bagi penderita anemia.
- Anti aging (anti penuaan). Hal ini masih terkait dengan kandungan antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Sehingga apabila sel-sel tubuh cepat memperbaiki diri, seseorang akan terlihat lebih bugar dan awet muda.
Benih beras hitam asli Indonesia sampai saat ini masih
ditangkar oleh Balai Penelitian Padi (Balitpa) Sukamandi Jawa Barat, yang
mengoleksi varietas-varietas padi lokal kuno selain Balitpa Sukamandi adalah International
Rice Reasearch Institute (IRRI) di Los Banos, Filipina. Tanaman
beras hitam dapat mudah diamati, tubuhnya tegap dan tinggi, rata-rata mencapai
2 meter, sedangkan ketan hitam, tidak berbeda jauh dengan padi Cere. Hanya
sekitar 30-60 sentimeter. Berdasarkan sejarah di Solo, Jawa Tengah, Beras
Wulung / Beras Hitam merupakan jenis
beras Hitam asli Indonesia, dulunya beras Wulung merupakan beras pilihan yang
dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton Kasunanan Surakarta khusus
dikonsumsi dilingkungan para Raja serta digunakan untuk jenis ritual tertentu.
Namun sekarang hampir punah dan sangat langka keberadaannya, karena tidak
adanya upaya pelestarian dari para petani pada zaman dahulu yang konon hanya
ditunjuk sebagai petani istimewa yang menanam beras Wulung khusus untuk
keraton,Beras hitam, diketahui dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam
penyakit. Beras hitam hanya dapat dijumpai di Asia. Diharapkan prospek potensi
tanaman beras hitam ini dapat dikembangkan lebih banyak lagi, terutama beras
hitam varietas organik, selain melihat dari sektor pangan dan juga aspek
kesehatan.(Sumber: Media terkait, Litbang, data diolah Frans Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment