internasional memberikan peluang bagi petani rempah-rempah untuk terus meningkatkan budidaya tanamannya dengan potensi yang ada. Hasil panen yang berlimpah merupakan peluang ekspor bagi petani milenial. Potensi ekspor mace sebesar US$ 18,67 juta (8,54%), vanilla US$ 16,67 juta, kayumanis (utuh) dengan nilai US$ 12,97 juta (5,93%), kayumanis US$ 11,54 juta (5,28%), kapulaga US$ 7,67 juta (3,51%), bubuk pala US$ 7,04 juta (3,22%), mace bubuk US$ 3,9 juta (1,83%), dan rempah lainnya. Buah berbentuk bulat berukuran 1 cm yang bergerombol di atas permukaan tanah, jumlahnya berkisar 10-20 buah per gerombol. Kapulaga digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu atau obat-obatan herbal tradisional. Kapulaga dapat dijadikan anti-depresan, caranya dengan mencampurkannya di air dalam gelas, tunggu hingga mengendap (sekitar 30 menit); sebelum dan saat diminum, dapat diselang dengan menghirup aromanya. Berdasarkan data tahun 2020, tercatat sebelas (11) negara yang menjadi tujuan ekspor kapulaga yang melalui Karantina Pertanian Priok, yaitu: Cina, Hong Kong, India, Irak, Jepang, Korea Selatan, Libanon, Pakistan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam dengan jumlah total ekspor mencapai 2.066.798 kilogram. Kebanyakan kapulaga yang diekspor ini berasal dari Jawa Barat. Seperti yang kita ketahui, pengembangan perkebunan kapulaga di Jawa Barat telah mencapai lebih dari 27.000 m2, dengan total produksi sekitar 62.923.000 kilogram.
Adapun manfaat tanaman kapulaga, dari penyedap
makanan hingga baik bagi kesehatan. Manfaat kapulaga bagi kesehatan adalah
untuk mengatasi: Mulas, Kejang usus, Irritable bowel syndrome (IBS), Keluhan hati dan kantong empedu, Kehilangan selera makan, Kedinginan,
Batuk Bronkitis, Sakit mulut dan tenggorokan, Penyakit infeksi, Stimulan, untuk
masalah kencing, Sembelit, Bahkan rempah-rempah ini dapat membantu menurunkan berat badan.
Karena manfaat kapulaga cukup banyak, maka banyak yang mengambil ekstraknya dan
kemudian dikemas dalam suplemen herbal. (Data berbagai sumber media terkait,
diolah FHeroP)
No comments:
Post a Comment