Dalam permintaan perdagangan internasional, minyak cengkeh (Syzygium aromaticum) dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil). Produk olahan dari cengkeh yang dapat dihasilkan dari bunga, daun dan tangkai bunga/gagang adalah (1) minyak cengkeh, (2) eugenol yang diisolasi dari minyak cengkeh dan (3) senyawa derivat dari eugenol. Minyak daun cengkeh merupakan salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Minyak atsiri dari daun cengkeh yg belum dikembangkan secara optimal, sehingga peluang usaha untuk berbisnis minyak atsiri di Indonesia masih cukup besar dan potensi untuk dikembangkan. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening sampai kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Adapun Khasiat Minyak daun Cengkeh:
1. Obat sakit gigi yang mujarab : oleh dokter gigi, eugenol yang diencerkan dengan alkohol (kadar di kisaran 10-20%) dijadikan obat standar untuk sakit gigi. Bila anda membaca indeks komposisi obat gigi, bahan aktifnya adalah eugenol. Bila langsung menggunakan minyak cengkeh, efek penyembuhannya juga sama, tetapi sangat pahit dan panas, terlebih masuk ke dalam rongga mulut, terkena lidah dan gusi. Kalaupun terpaksa menggunakan minyak cengkeh murni, sebaiknya menggunakan secuil kapas yg dibasahi sedikit saja dengan minyak cengkeh. Meski pahit dan pedas, masih bisa ditahan.
2. Obat Luka Berdarah
Luka berdarah yang masih baru atau sudah lama, sangat cocok diberi minyak cengkeh. 15 menit pertama, memang rasanya sangat panas, hampir 5 kali dibandingkan Rheumason. Namun, bila diolesi minyak cengkeh, efek penyucihamaan (desinfektan), perangsangan penutupan luka dan pembentukan jaringan baru sangat-sangat cepat dibandingkan dengan obat lain. Saya berkali-kali membuktikan hal ini. Dari luka yang saya sengaja (kutil/caplak), hingga yang tidak sengaja. Pernah ketika naik kereta api Gumarang Jakarta-Surabaya, di Bekasi Timur kereta dilempar batu dari luar. Kaca pun hancur berantakan, dan pecahannya beberapa mengenai leher saya. Alhamdulillah karena saat itu saya membawa minyak, langsung saya olesi ke luka tersebut. Dalam 10 menit luka sudah berhenti mengalirkan darah, dan dalam sehari Alhamdulillah sudah hampir pulih. Orang lain juga demikian halnya. Di daerah Fatmawati, ketika ada insiden kecil, yakni spion bus pecah dan mengenai salah satu penumpang hingga terluka. Penumpang tersebut segera saya olesi minyak, dan Alhamdulillah pendarahan berhenti dan luka mengering.
3. Obat Luka Bernanah
Pertama kali saya membuktikan, adalah seorang famili yang sudah tiga hari luka bernanah di bagian jari tangan. Luka ini disebabkan bacokan arit / parang manakala sedang membelah kayu. Kondisinya cukup memprihatinkan, selain bernanah, selama tiga malam juga tidak bisa tidur nyenyak karena nyeri dan nyut-nyutan di jarinya. Sore hari ketika bertemu saya, langsung saya celupkan jarinya ke minyak cengkeh, sehingga seluruh luka terbasahi minyak. Ybs langsung menjerit kepanasan dan perih :) . Maklum, baru pertama. Tapi ini tidak berlangsung lama. 15 menit saja sudah berangsur hilang panas nyerinya. Paginya, ketika bertemu, famili ini mengatakan bahwa malamnya sudah bisa tidur nyenyak, nanahnya sudah mengempis dan tidak lagi bengkak. Dan saya celupkan lagi ke dalam minyak. Besoknya, luka sudah mengering, dan berangsur sembuh.
Kasus ke-dua, Ibu saya di pertengahan 2010 ini. Manakala terjatuh dan bibir bawah sobek, karena sudah sore tidak segera saya bawa ke Rumah Sakit untuk dijahit. Melainkan dicuci dan dibasuh dengan minyak cengkeh. Entah bagaimana panas dan perihnya waktu itu. Ketika di UGD RS keesokan harinya (sudah lewat 12 jam lebih), dokter mengatakan bahwa luka untuk bisa dijahit dan pulih dengan bagus sebaiknya dilakukan pada masa Golden Period. Periode emas luka ini adalah maksimal enam jam setelah luka. Tapi bagaimana lagi, toh sudah terlanjur. Akhirnya pagi itu dijahit dengan 13 jahitan. Cukup banyak karena bentuknya seperti huruf T dan tidak rata.
Di masa penyembuhan luka ini, setiap habis mandi, Bapak saya selalu rutin menetesi minyak daun cengkeh ke bekas jahitan. Efeknya memang dahsyat. Nanah semakin cepat keluar dan terhitung banyak. Dan harus tega mengingat khasiat yang sudah diyakini selama ini. Tiga hari setelah dijahit, kontrol ke dokter. Dikatakan penyembuhan lukanya sangat bagus dan cepat. Begitu pula pada hari ke-lima, dikatakan luka sudah menutup sempurna, tetapi masih diperlukan satu kali lagi kontrol. Alhamdulillah, meski masih meninggalkan bekas luka robek yang minor, bibir Ibu saya sudah pulih, dan bagi orang awam, sekilas tidak nampak adanya bekas luka tersebut.
4. Obat Luka Bakar
Ini yang mengalami saya sendiri. Ketika lengan ini terkena knalpot motor, tentu rasa panas membakar. Dan bila tidak diobati, kulit melepuh berair. Begitu pula rambut tangan tidak tumbuh lagi dan meninggalkan bekas putih. Namun, karena waktu itu saya sedia selalu minyak cengkeh, langsung saya olesi. Alhamdulillah tidak sampai ada yang namanya lepuhan apalagi berair. Juga kulit cepat pulih, sementara bekasnya yang biasanya berwarna mengkilap atau putih, tidak lagi terlihat dalam 2-3 bulan. Bahkan rambut di daerah lukapun sudah tumbuh di waktu 2-3 bulan itu.
5. Minyak Urut
Karena sifatnya yang panas, minyak cengkeh sangat cocok digunakan untuk memijat dan mengurut urat yang capek maupun keseleo. Namun perlu diingat, panasnya 5 kali lebih kuat dibanding Rheumason. Apalagi minyak yang baru keluar dari penyulingan. Hati-hati untuk penderita lemah jantung / darah tinggi karena bisa sontak kaget.
6. Obat Nyamuk
Yang membuktikan pertama kali kawan saya. Semasa masih di Lapan Rumpin, nyamuk adalah teman kami setiap malam. Karena sudah menyerah, dan kebetulan stok obat nyamuk sedang menipis, minyak cengkehpun jadilah. Minyak dioleskan ke bagian kulit yang terbuka. Alhamdulillah nyamuk tidak berani hinggap. Cara yang lain, yakni diteteskan ke atas Mat / kertas obat nyamuk elektrik yang menggunakan pemanas model keramik. Seiring panasnya keramik, minyak juga menguap, menyebarkan eugenol melalui asapnya. Alhasil, nyamuk tidak berani mendekat.
7. Obat Bius
Di beberapa literatur yang pernah saya baca, di luar negeri eugenol ini digunakan sebagai bahan anestesi. Dan yang sudah diuji coba pada hewan.
8. Obat kedinginan
Karena efek hangat dan panasnya ke kulit dan tubuh, bila kedinginan cocok juga untuk dioleskan. Tetapi sekali lagi, terasa panas, dan bagi yang belum terbiasa, dicoba dahulu pada daerah yang tidak terlalu sensitif. Populasi Cengkeh, bila di daerah Jawa banyak terdapat di Garut, Trenggalek, Pacitan, Malang, dan di lereng Gunung Lawu. Sementara di luar jawa, Sulawesi Selatan kabarnya juga daerah dengan populasi yang cukup banyak, namun belum termanfaatkan minyak daunnya. Dan yang sudah terkenal dari dahulu kala, Maluku dan Maluku Utara, sebagai daerah tujuan pencarian rempah-rempah, termasuk cengkeh. Di Aceh juga banyak dijumpai tanaman ini. Adapun di negara lain, Zanzibar adalah salah satu ikon cengkeh dunia. Negara India adalah konsumen yang senantiasa memerlukan dalam jumlah besar dan continue. Untuk harga minyak cengkeh di pasar internasional berkisar US$ 20 – 30 / kg, sementara didalam negeri Rp.85.000 – Rp. 100.000 / Kg. Dalam memperbaiki mutu minyak daun cengkeh, yang sangat penting dalam persaingan di masa yang akan datang, pengusaha perlu membekali diri dengan pengetahuan yang memadai mengenai minyak daun cengkeh dari pengolahan sampai pengemasannya (Berbagai sumber terkait, artikel litbang kemtan, other magazine material, www.indiamart.com, data diolah F. Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment