

Otoritas sebagai
pemimpin agar bisa membuat kebijakan-kebijakan tepat dan cepat didalam
membangun pertanian. Peran pemerintah sebagai regulator
dibutuhkan untuk mengatur keseimbangan antara kepentingan petani, masyarakat
dan pengusaha. Sebagai regulator tentunya harus memperhatikan keberadaan petani
lokal agar tidak digempur produk hortikultura impor. Globalisasi ekonomi terutama bidang agribsinis dan
tantangan ekonomi dalam suppy dan demand merupakan suatu proses yang
menyebabkan semakin terintegrasinya berbagai aspek perekonomian suatu negara
dengan perekonomian dunia. Misalnya, pembentukan harga komoditas di setiap
negara semakin terintegrasi dengan dinamika pasar dunia dan preferensi konsumen
di seluruh negara dalam aspek tertentu semakin mengarah kepada preferensi yang
bersifat universal akibat globalisasi informasi. danya prinsip
asal rakyat makan sehingga ditempuh cara instant yaitu impor pangan,
pengembangan produksi dalam negeri diabaikan. Jangan adanya pandangan bahwa
tanah, air, keanekaragaman hayati, dan tenaga merupakan komoditi, sehinga
penting atau tidaknya tergantung harga. Lebih baik semua itu untuk kebun dan
tambang yang harga jual dipasar internasional lebih mahal dari harga jual
produk pertanian. Memasuki perdagangan bebas mau tidak mau harus meningkatkan
daya saing. Kita lebih senang harus memproduksi pangan yang berkualitas. (Sources: Berbagai sumber media terkait, data
media, data diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment