Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang sangat besar
seperti panas bumi, matahari, angin dan air, energi ombak dan sebagainya. Pemanfaatan
bioenergi ini merupakan langkah penting untuk mendukung langkah pemerintah
melalui paket kebijakan ekonomi terkait pemanfaatan biodiesel. Biodiesel ini
dapat dimanfaatkan secara semaksimal dan seoptimal mungkin untuk bisa mendukung
target pemerintah, yaitu mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM. Sebagai
penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia seharusnya mempunyai
potensi untuk menjadi salah satu penghasil biodiesel terbesar. Saat ini, kapasitas
terpasang biodiesel yang berasal dari kelapa
sawit telah mencapai 3,9 juta kL/tahun. Selain minyak kelapa sawit, limbah dari
industri kelapa sawit juga memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi
sumber energi.Konsumsi Bahan Bakar Minyak / BBM di Indonesia
semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk dan semakin banyaknya jumlah kendaraan di
Indonesia.Untuk memenuhi kebutuhan
minyak dalam negeri, Indonesia harus mengimpor dari negara lain. Namun, beberapa tahun terakhir ini, harga minyak
dunia melambung tinggi yang menyebabkan harga
BBM di dalam negeri juga meningkat. Subsidi BBM yang dilakukan pemerintah pun
hanyasedikit membantu menutupi tingginya
harga dunia saat ini.
Biodiesel sudah mulai diproduksi semenjak
2005, nah tahun ini dapat menjadi momentum lain yang ikut mendorong penggunaan
biodiesel untuk domestik. Pemerintah sendiri memang sudah memiliki program dan
sudah mendorong itu, hingga tahun kemarin juga sudah memproduksi sampai 2 juta
ton biodiesel. Konsumsi dalam negeri yang digunakan sekitar 700 ribu ton
sisanya diekspor. Kebijakan hilirisasi sawit sudah mulai berjalan dimana
kebutuhan domestik biofuel terjadi kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan. Pada
saat ini, krisis ekonomi dapat menjadi momentum
untuk pemakaian energi baru terbarukan dan harapannya energi ini cepat berkembang,
bukan hanya biodiesel. Energi terbarukan lain seperti methane capture, biomass, bioetanol, dan energi dari sampah
kota. Bioenergi
merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang bersumber dari makhluk hidup(tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Bioenergi ini
sangat prospektif untuk dikembangkankarena
Indonesia kaya akan sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku bioenergi. Selain itu, bioenergi
juga memeiliki kelebihan dibandingkan bahan bakar fosil, yaitu dapat diperbaharui, bersifat ramah lingkungan, dapat terurai,
mampu mengeliminasi efek rumah kaca dan kontinuiatas
bahan bakunya terjamin. Bioenergi dapat diperoleh dengan cara yang cukup
sederhana,yaitu melalui budidaya tanaman
penghasil biofuel dan memelihara ternak. Banyak tanaman yang dapat dijadikan bahan baku bioenergi, seperti
kelapa, kelapa
sawit, sagu, singkong, jarak pagar, jagung
dan tebu. Selain itu, dari kotoran hewan pun dapat dijadikan bahan baku
bioenergi sepertibiogas yang dihasilkan dari
kotoran sapi atau kerbau. (Sumber: Media terkait, data diolah F. Hero K.
Purba)