Pengembangan buah Belimbing merupakan satu-satunya buah lokal
yang harganya mampu bersaing dengan buah-buahan impor. Umumnya belimbing
ditanam dalam bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan
sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halaman-halaman rumah. Belimbing (Averrhoa carambola) merupakan tumbuhan penghasil buah
berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India,
dan Sri Lanka. Saat ini, belimbing telah tersebar
ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil,
Peru,
Ghana,
Guyana,
Tonga,
dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial
dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida
Selatan dan Hawaii. Adapun Manfaat buah belimbing: Mengobati
jerawat, Mengatasi masalah kencing manis, menyembukan sariawan, baik bagi penderita kanker, mengobati demam, menyembuhkan batuk,
Mengatasi kolesterol, menyembuhkan sakit tenggorokan, kandungan seratnya yang
tinggi melancarkan pencernaan, menyembuhkan sakit kepala, sebagai obat Hipertensi, menyembuhkan
Nyeri pada persendian dan sebagainya. Pada buah belimbing Belimbing memiliki
kandungan pektin cukup tinggi. Kandungan dari Pektin merupakan unsur zat pada
buah atau sayur yang memiliki manfaat mengurangi kolesterol. Konsumsi buah
berpektin setiap hari bisa untuk mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh.
Sektor pertanian Hortikultura yakni buah belimbing juga menjadi ciri khas dan
yang menjadi andalan adalah tanaman buah yang salah satunya adalah buah
belimbing yang selama ini menjadi trademark.
Khususnya untuk sektor hortikultura buah lokal seperti
belimbing bagaimana menjaga kestabilan harga belimbing di tingkat petani,
menambah personil penyuluh pertanian agar penyuluhan kepada petani dapat
dilakukan secara intensif dan efektif. Upaya lain dalam meningkatkan nilai
tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk. Sebagai usaha pengolahan hortikultura
di kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan
untuk memotivasi pengusaha mikro dibidang pengolahan dalam memproduksi olahan
hortikultura khususnya buah-buahan menjadi minuman segar terus ditingkatkan.
Seperti contoh belimbing asal Depok dengan perkiraan total produksi yang
dihasilkan dari belimbing Depok berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per
tahun, Sementara kapasitas Produksi Belimbing jika diterapkan budidaya sesuai
SOP Belimbing Dewa, diharapkan produktifitas per pohon dapat mencapai 300 kg
per tahun dan jika diasumsikan harga per Kg Belimbing Berkisar antara Rp 5.000
– Rp7.000,-. Bahwa prospek usahatani agribisnis belimbing sangat cerah bila
dikelola secara intensif dan komersial, baik dalam bentuk kultur perkebunan,
pekarangan yang merupakan potensi dalam pengembangan usaha hortikultura buah. (Sumber:
Litbanghorti, data media, data diolah Frans Hero13)
No comments:
Post a Comment