Potensi
Tanaman Artemisinin atau Kenikir merupakan turunan dari tanaman apsintus
(Artemisia annua). Telah banyak riset yang menunjukkan bila tanaman ini bisa
menyambutkan penyakit dengan cara efisien. Beberapa ribu tahun, di negara China
memakai ekstrak tanaman ini untuk menyembuhkan penyakit malaria. Temuan hasil
uji tumbuhan ini pertama kali dikemukankan oleh The bioengineers Henry Lai
serta Narendra Singh dari University of Washington, Seattle. Dalam riset yang
mereka kerjakan berkenaan ini sudah dapat dibuktikan bisa membuat sel kanker
bakal alami apoptosis (hancur dengan sendirinya). Kenikir
merupakan tanaman perdu yang berdaun majemuk yang bersilangan dan berhadapan. Adapun
berbagai jenis-jenis sayuran indigenous, dimana sayur-sayuran yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat daerah di Indonesia, banyak ditemukan tumbuh di
daerah Jawa Barat. Sayuran tersebut diantaranya adalah Kenikir, Beluntas, Mangkokan,
Kecombrang, Kemangi, katuk, Kedondong cina, antanan, Pohpohan, Daun ginseng,
dan Krokot.
Tanaman
Kenikir ini yang sangat populer di Negara belahan Asia secara tradisional, penduduk di sana
menggunakan tanaman ini untuk memperbaiki sirkulasi darah, pencegah penuaan
dini, menurunkan panas pada tubuh, dan memperkuat tulang belakang karena
kandungan kalsium yang sangat tinggi, serta menghilangkan bau mulut/ napas yang kurang sedap. Potensi olahan Kenikir
biasa digunakan sebagai alapan, kulupan(Jawa), ataupun campuran untuk pecel
ternyata memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia,
berikut iniadalah kandungan ilmiah daun kenikir: Saponin, Flavonoida polifenol,
Minyak atsiri,Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, Hidroksieugenol
(padaakar),Koniferil alkohol (pada akar). Tanaman Kenikir ini juga mengandung saponin, flavonoida
polifenol dan minyak atsiri. Minyak atsiri diketahui sebagai bahan dasar dari
minyak wangi yang mempunyai aroma khas dan mudah menguap.Manfaat lain kenikir
yakni mengandung zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas
dipercaya memicu banyak penyakit karena faktor lingkungan, seperti kanker dan
jantung. Pada kenikir, kandungan flavonoidnya merupakan zat antioksidan paling
efektif. (Sumber: Litbang Biofarmaka, data diolah Frans Hero13)
No comments:
Post a Comment