Usaha kuliner berbahan baku bebek semakin marak dan banyak yang mendirikan usaha rumah makan atau warung
tenda yang menawarkan menu olahan berbahan daging bebek, membuat permintaan akan semakin
banyak. bebek pedaging
semakin tinggi. Angka suplly untuk daging bebek dari peternak bebek pedaging masih jauh dari
angka kebutuhan pasar akan daging bebek. Potensi
usaha yang dilakukan oleh resto beberapa
restoran dan cafe yang langsung mengusung brandnya dengan nama bebek seperti Bebek Tepi Sawah, Bebek Goreng Haji Slamet Bukan, Bebek Biasa, Bebek
Garang, , dan lainnya. Mereka menawarkan bebek sebagai menu utamanya, entah itu
bebek goreng, bebek bakar sampai bebek penyet. Potensi peluang dalam bidang
kuliner seperti Bebek Slamet, Resto yang menyajikan renyahnya dalam aneka
kuliner Bebek Goreng dan aneka pilihan lainnya. Banyak rumah makan yang
menyajikan makanan dengan bahan dasar bebek, dan ternyata sangat disukai oleh
sebagian besar orang. Akibatnya saat ini harga kuliner yang berbahan dasar
bebek menjadi lebih mahal jika dibandingkan dengan yang berbahan baku dasar
ayam. Tentunya dalam hal ini usaha peternakan bebek pedaging /potong dan
petelur yang dilakukan dengan sistem intensif dan terpadu, dikarenakan mahalnya
harga pakan ternak bebek. Sistem peternakan bebek pedaging dan petelur sebagian
besar dilakukan dengan cara tradisional dengan cara di’angon’ pada daerah
daerah yang sedang mengalami panen padi, dimana tersedia sumber pakan gratis
yang melimpah. Sayangnya masa panen padi ini terbatas, hanya sekitar 3 bulan.
Untuk di luar masa panen para petani bebek akan mengurangi jumlah bebek yang di
peliharanya. (Berbagai sumber artikel pemanfaatan bebek pedaging potong,
artikel media, majalah, data diolah F. Hero K. Purba).
Peluang usaha dan potensi bebek potong sebenarnya pangsa pasar bebek bukan hanya pada telurnya
saja,tetapi saat ini permintaan akan daging bebek potong juga semakin meningkat
seiring dengan menjamurnya restoran dan warung makan yang menjual menu bebek
potong sebagai menu khasnya.Tak ayal dengan keadaan seperti ini permintaan akan
bebek potong juga ikut terangkat naik,apalagi daging bebek memiliki cita rasa
yang unik dan khas. Pemeliharaan bebek potong, peternak sebaiknya memelihara
bebek jantan. Kenapa? Hal ini dimaksudkan karena bebek jantan memiliki berbagai
keunggulan dan keuntungan apabila ditinjau dari segi ekonomi. Harga bibit bebek
jantan lebih murah dibanding dengan harga bibit bebek betina, lalu dari segi
pemeliharaan pun pertumbuhan bebek jantan lebih baik daripada bebek betina
sehingga dalam waktu yang relatif tidak lama antara 2-3 bulan berat badan bebek
bisa mencapai tidak kurang dari 1,5 kg. Dalam hal ini adalah berat yang biasa
dibutuhkan oleh konsumen. Selain berat juga dikarena pada umur yang muda
menghasilkan daging yang lebih empuk, gurih dan nilai gizi yang lebih tinggi.
Dalam hal peternakan bebek potong, untuk ramuan bebek yang berumur 20 hari,
rata – rata peternak bebek potong menggunakan nasi aking, tepung bulu, dan
pakan jadi (buatan pabrik) yang kemudian dicampur menjadi satu tentu saja
dengan takaran yang sesuai. Dengan pakan tersebut, rata – rata peternak ketika
waktu panen mampu menghasilkan bobot bebek yang sesuai dengan permintaan pasar.
Untuk resto dan kuliner permintaan terhadap daging
bebek semakin meningkat, ini bisa kita lihat dengan semakin merebaknya restoran
dan rumah makan yang secara khusus menawarkan sajian daging bebek, dengan aneka
pilihan menu. Melihat potensi yang ada maka bisnis budidaya bebek potong dapat
dijadikan pilihan didalam melakukan usaha. Bila kita melihat usaha kuliner
bebek potong, selain dalam hal itu bebek juga punya aroma daging yang khas. Kebanyakan
masalah saat mengolah bebek adalah timbulnya bau amis yang tidak bisa hilang
sekalipun daging telah masak. Untuk mengurangi aroma anyir, daging bebek bisa
direndam dalam larutan jeruk nipis atau cuka. Ketika memasaknya, campurkanlah
bumbu penambah aroma seperti sereh, daun salam, daun jeruk, atau lengkuas. Bau
amis bebek juga bisa dihilangkan dgn cara merebusnya bersama tumisan kunyit dan
jahe.
Berdasarkan data bahwa di negeri
China, Indonesia kalah jauh. Indonesia hanya memproduksi
25.800 ton. Dalam hal ini pun masih kalah dari Malaysia yang sudah memproduksi
sebanyak 107.900 ton. Di bawah Indonesia adalah Bangladesh, dengan produksi
sebanyak 23.000 ton. Sedangkan negara Asia lain seperti India, Korea Selatan,
Myanmar, Thailand, dan Vietnam, secara berturut-turut memproduksi sebanyak
46.200 ton, 55.000 ton, 81.000 ton, 77.400 ton, dan 80.600 ton. Di Indonesia,
umumnya warung-warung makan yang menyediakan menu utama bebek, dengan berat
karkas 1 kg, yang biasanya lebih didominasi oleh bebek afkir. Sementara
restoran-restoran bebek ternama yang ada di Indonesia menggunakan daging bebek
yang sudah berkualitas, baik dari segi breed maupun dari aspek manajemen
pemeliharaan sampai proses pemotongannya. Pada dasarnya peluang potensi
pengembangan bebek potong ini sangat menjanjikan dan merupakan peluang usaha
bagi peternak dengan pangsa pasar yang potensial.