Indonesia
merupakan salah satu negara produsen dan pengekspor biji dan fuli pala terbesar
dunia. Pala Indonesia sebagian besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat yaitu
sekitar 99%, dengan cara penanganan pascapanen yang masih tradisional dengan
peralatan seadanya dan dilakukan kurang higienis. Pala (Myristica fragrans) adalah tumbuhan berupa pohon yang berasal
dari kepulauan Banda, Maluku. Minyak
pala adalah minyak atsiri (essential oil) yang diperoleh dari proses
penyulingan biji dan fuli buah pala. Pengolahan untuk minyak pala pun terbilang
sederhana. Buah pala terlebih dahulu di kupas dan dipisahkan dari bagian
daging, biji, dan cempra. Setelah itu, pala dijemur hingga kering. Adapun
produksi pala tahun 2009 sebanyak 5.731 ton dari
luas lahan pala seluas 11.387 hektar atau meningkat dibandingkan dengan
produksi tahun 2006 sebanyak 2.098 ton dari lahan seluas 9.948 hektar. Buah
pala yang berasal dari pulau Banda
Neira Indonesia adalah jenis buah pala yang memiliki kualitas terbaik di dunia.
Adapun khasiat dari buah pala: 1. Buah pala juga bisa di gunakan untuk
penyedap atau bumbu masak serta bisa juga sebagai pengawet alami. 2. Buah pala bisa untuk obat sakit gigi
karena kandungan minyak pala bisa membantu melawan bakteri yang berada di dalam
mulut yang bisa membuat gigi berlubang. Oleskan beberapa tetes minyak pala pada gusi sambil di
pijat-pijat untuk mengurangi rasa sakit pada gigi dan gusi. 3. Buah Pala untuk
pereda sakit perut karena kandungan senyawa yang berada di dalam buah palaberkhasiat membantu kelancaran saluran
pencernaan, untuk masalah diare, gangguan pencernaan, perut kembung, dan
lainnya, sejak dulu buah pala sudah dikenal sebagai obat yang mujarab untuk
mengobati penyakit tersebut. 4. Buah pala juga bisa mengatasi
masalah tidur, dengan sedikit bubuk pala di campur dengan minuman atau susu
hangat. Untuk menghilangkan jerawat dan noda buah pala juga sangat berkhasiat
dengan cara di tumbuk buah pala hingga halus kemudian di campur
dengan susu, aduk hingga menjadi pasta.
Produksi pala Indonesia
bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, tapi juga untuk ekspor
dengan memasok hampir 70% kebutuhan pala dunia, terutama minyak pala. Kebutuhan
pala baik sebagai bahan rempah makanan maupun bahan industri dapat berupa
minyak, biji dan fuli (selaput biji). Minyak pala Indonesia dikenal memiliki
kualitas terbaik di dunia, karena kadar terpentinnya lebih rendah dari produk
negara lain, sementara biji dan fuli dengan kualitas terbaik berasal dari
Granada (Amerika Tengah). Pala merupakan salah satu komoditas ekspor yang
penting karena Indonesia merupakan negara pengekspor biji dan fuli pala
terbesar yaitu memasok sekitar 60% kebutuhan pala dunia. Pada tahun 2011, nilai
ekspor minyak Atsiri tembus Rp. 3,4 trilun, naik 31,27% bila dibandingkan
periode Januari-Agustus 2010 sebesar Rp2,6 triliun.Pasar ekspor minyak pala ini
adalah negara Uni Eropa dan Amerika Serikat. (Data BPS, bahan artikel media,
Litbang Kementan, data diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment