Potensi
dan pengembangan keunggulan yang dimiliki oleh jamur tiram putih ini maka dapat
membuat komoditas ini layak untuk dikembangkan. Kelembagaan agrirbisnis jamur
tiram putih mampu memberikan keuntungan lebih kepada para petani, yaitu dalam
hal peningkatan posisi tawar dan kemitraan dalam hal pembiayaan usaha; menjadi
wadah pendidikan bagi petani anggota; menjadi kelompok yang mandiri dalam
pengadaan bibit unggul dan dapat membantu peningkatan produksi melalui
pelatihan teknologi budidaya yang tepat. Salah satu contoh di Pondok Pesantren/ Ponpes Wahdatul Ummah, Kota
Metro yang didirikan pada tahun 1992 yang beralamat Jl. Ikan Koi no.5,
Kelurahan Yosorejo, Kec. Metro Timur, Provinsi Lampung ini yang diketuai oleh
H. Agus Wibowo, Spdi, MM dengan jumlah
santri± 300 orang dalam kegiatan Sekolah Dasar Islam Terpadu, PAUD, TK Alquran,
Tahfidz Alquran, Petani Jamur Tiram Mitra Pesatren, Santri Mahasiswa. Pengolahan
Jamur Tiram oleh Pondok Pesanten Wahdatul Ummah
yang dalam hal ini membuat usaha skala kecil menengah dibidang usaha
pengolahan jamur Tiram crispy, terong crispy dan pare crispy, telah menjalankan
usahanya 4 tahun dan pembiayaan usaha masih memerlukan biaya untuk pengembangan
sarana dan prasarana tempat pengolahan jamur, terong dan pare yang sesuai
dengan kebutuhan. Untuk bahan olahan
membuat kripik jamur tiram adapun
campuran bahan-bahan pendukung seperti gula, tepung, telur, penyedap rasa,
ketumbar, air, dan minyak goreng.Pengolahan satu kilogram jamur tiram diolah
untuk dijadikan kripik, maka akan menghasilkan 12 bungkus kecil kripik dengan
harga Rp 6.000 per bungkus untuk harga eceran dan untuk pembelian satu bungkus
besar per 1 pak isi 12 bungkus kecil dihargai Rp.60.000.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan
bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan
mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan
nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Pengolahan jamur tiram akan memberikan nilai
tambah secara ekonomis dibandingkan jika hanya menjual jamur tiram dalam bentuk
segar. Diharapkan prospek jamur tiram ini dapat memberikan nilai tambah bagi
petani, kelompok pondok pesantren yang bergerak di bidang agribisnis jamur
untuk meningkat perekonomian masyarakat dalam pemanfaatannya. (sumber: Distan
Kota Metro, Ponpes, data diolah Hero13)
No comments:
Post a Comment