Pemanfaatan peluang pasar produk pertanian olahan dalam kemasan, diperlukan suatu keahlian baik keahlian teknis pelaksanaan maupun keahlian dalam memahami prosedur dan tata cara ekspor impor. Hal ini diperlukan terutama dalam implementasi pada perdagangan internasional yang tentunya masih disesuaikan dengan ketentuan negara yang dituju, keinginan pembeli dan lain sebagainya. Kualitas produk olahan yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kondisi bahan baku yang akan digunakan dan proses pengolahan yang dilakukan. Produk pertanian olahan yang dikemas yang dihasilkan dan ditawarkan produsen tidak mempunyai keunggulan spesifik maka akan kalah bersaing dengan produsen lain yang mempunyai keunggulan.
Packing / Kemasan produk Pertanian yang menarik merupakan kombinasi antara berbagai atribut elemen desain kemasan yang terdiri atas anatomi desain kemasan, sistem grafis, warna khas, ilustrasi, tipografi dan aspek legal yang saling bersinergi untuk menarik perhatian konsumen melalui kemasan. Terkait dengan hal ini, tidak semua produsen suatu produk dapat menciptakan desain kemasan yang menarik bagi konsumen, contohnya produsen pada skala mikro yang memproduksi produk dalam skala kecil. Minimnya kreatifitas dalam merancang desain kemasan produk yang merupakan salah satu bagian dari desain komunikasi visual, menjadi salah satu penyebabnya.
Packing atau Pengemasan sangat memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil pertanian. Adapun bahan kemasan dari bahan logam, maupun bahan lain seperti bermacam-macam plastik, gelas, kertas dan karton seyogyanya mempunyai fungsi utama, yaitu: Sebagai pelindung terhadap kotoran dan kontaminasi, Mempunyai fungsi yang baik, efisien dan ekonomis khususnya selama proses penempatan bahan ke dalam wadah kemasan. Sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, perubahan kadar air dan penyinaran (cahaya). Mempunyai kemudahan dalam membuka atau menutup dan juga memudahkan dalam tahap-tahap penanganan, pengangkutan dan distribusi,Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan standar yang ada, mudah dibuang dan mudah dibentuk atau dicetak, Menampakkan identifikasi, informasi dan penampilan yang jelas agar dapat membantu dalam promosi dan penjualan produk Pertanian olahan yang sudah dikemas. Kemasan bentuk muncul dengan pesat seperti polietilen, poli-propilen, poliester nilon dan film vinil. Sebagai bahan pengemas, plastik dapat digunakan dalam bentuk tunggal, komposit atau berupa lapisan-lapisan (multi lapis) dengan bahan lain (kertas, alumunium foil). Kombinasi tersebut dinamakan laminasi, yang diproses baik dengan cara laminasi ekstrusi maupun laminasi adhesif. Dengan demikian kombinasi dari berbagai ragam plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan. Indonesia yang kaya akan keanekaragaman pangan olahan produk Pertanian bisa berdaya saing dan memiliki ciri khas untuk produk-produk olahan Indonesia tersebut yang berorientasi ekspor. Sebagaimana yang kita ketahui Malaysia memiliki produk kentang kemasan seperti Piatos potato chips dengan kemasan yang menarik dan berbagai cita rasa, Begitu juga dengan Thailand yang mengemas kripik manggis dalam kaleng. Sebenarnya kita sudah banyak memiliki produk pertanian olahan seperti kripik pisang Lampung, kripik salak Yogya dan sebagainya yang mungkin kurang promosinya. Indonesia tidak pernah kalah dengan negara lain dalam produk pertanian olahannya karena Indonesia memiliki berbagai macam aneka cita rasa nusantara yang memiliki daya saing untuk pasar internasional. (Berbagai sumber terkait, media artikel, data diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment