Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati pada komoditi
ekspor, diharapkan dapat menambah lengkapnya informasi, wawasan, pengetahuan dan kompetensi bagi sumber
daya manusia yang menangani bidang ekspor impor
yang tentunya sangat diperlukan sebagai upaya persiapan memasuki perdagangan /pasar bebas dan era
perekonomian global. Permasaran
internasional merupakan salah satu bagian dari kegiatan bisnis yang akhir-akhir
ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dari semakin
berkembangnya arus peredaran barang, jasa, modal dan tenaga kerja antar negara.
Kegiatan ini dapat terjadi melalui hubungan ekspor impor, investasi,
perdagangan jasa, lisensi dan waralaba (license
and franchise), hak atas kekayaan intelektual dan alih teknologi,
yang pada akhirnya memberikan pengaruh terhadap kegiatan ekonomi lainnya,
seperti perbankan, asuransi, perpajakan dan sebagainya. Menurut ajaran Sun Tzu Negosiasi sangat penting dikuasai dan telah berusia lebih
dari 2500 tahun—dan kini diimplementasikan dalam manajemen modern—salah satu
unsur penting untuk “menang” adalah dengan mengetahui unsur kelebihan dan
kekuatan lawan. Global Negosiasi
merupakan suatu hal yang pokok dan terpenting dalam bisnis untuk melalkukan
rencana pengembangan dengan mitra bisnis. Jika kita telusuri pengertian Negosiasi
adalah proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan
kedua belah pihak. Dalam
negosiasi, kita dituntut untuk memahami medan mitra bisnis kita. Dengan begitu,
kita bisa melihat banyak peluang. Ada dua hal penting yang perlu kita kuasai
saat negosiasi. Pertama, menguasai materi dan mengenal partner yang akan diajak
negosiasi. Kedua, mengendalikan emosi. Negosiasi ada
macam-macam jenisnya. Antara lain negosiasi bisnis (jual beli) antara dua pihak
yang ingin melakukan kerjasama bisnis seperti contoh diatas. Kemudian lainnya
negosiasi pihak manajemen dengan pekerja, negosiasi politik hingga negosiasi
sehari-hari.
Negosiasi bisnis berbeda dengan jenis negosiasi lainnya. Dalam suatu negosiasi bisnis, setiap pihak yang terlibat berusaha untuk menemukan suatu win-win solution. Dalam win-win solution, kedua pihak sama-sama mencari solusi yang dapat memuaskan bagi kedua belah pihak.
Negosiasi bisnis berbeda dengan jenis negosiasi lainnya. Dalam suatu negosiasi bisnis, setiap pihak yang terlibat berusaha untuk menemukan suatu win-win solution. Dalam win-win solution, kedua pihak sama-sama mencari solusi yang dapat memuaskan bagi kedua belah pihak.
Negosiasi bisnis dapat melibatkan pula pihak ketiga baik langsung maupun
tidak langsung. Hal yang terpenting adalah, dalam negosiasi bisnis kita harus
mengetahui pihak mana yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
Sehingga kita tidak melakukan langkah yang salah dalam negosiasi. Jangan sampai
kita sudah melakukan negosiasi panjang, ternyata pihak lawan bukanlah key
person yang berpengaruh dalam isu tersebut. Didalam negosiasi bisnis ini selain
berorientasi pada transaksi bisnis, juga memperhatikan orientasi hubungan
antara kedua belah pihak. Kedua pihak saling berusaha untuk memahami dan
bekerjasama untuk memperoleh solusi yang memuaskan. Tuntutan dalam persaingan
global sangat berarti dalam negosiasi bisnis, tentunya dengan concept yang kita
gunakan win-win solution akan mengambilkan suatu hasil yang berarti dengan
mitra bisnis kita. Dalam era persaingan global, negosiasi bisnis sangat penting
dilakukan dengan trik dan cara yang berbeda untuk mengetahui rekan bisnis kita.
Menurut sumber penulis Cepiar bahwa ada beberapa hal penting yang
diperhatikan dalam negosiasi dengan mitra bisnis: 1. Pisahkan pokok masalah
yang dinegosiasikan dengan lawan. Jangan sampai masalah pribadi menghambat
proses negosiasi yang sedang berjalan. Tak heran perusahaan-perusaha an besar
biasanya mempunyai tim negosiasi yang terdiri dari beberapa orang dengan
keahlian berlapis-lapis. Dengan begitu, tidak akan pernah terjadi konflik
pribadi dengan proses negosiasi. 2. Selalu mengacu pada tujuan utama negosiasi.
Apa hasil akhir yang kita inginkan dalam negosiasi ini? Bukan masalah menang
atau kalah, apalagi sampai menjatuhkan lawan. So, tetap berkepala dingin dan
jangan pernah terpancing dengan emosi atau ego mau menang sendiri. 3. Berikan
alternatif win-win solution pada lawan. Selalu fleksibel selama negosiasi agar
terhindar dari jalan buntu. Persiapkan beberapa solusi alternatif yang
diprediksi bisa menciptakan kondisi saling menguntungkan bagi lawan. 4.
Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidak bertele-tele. Hindari
faktor-faktor yang bisa melelahkan lawan seperti proses negosiasi yang terlalu
lama, tempat negosiasi yang tidak kondusif, dll. Karena faktor-faktor tersebut
cenderung membuat lawan jadi emosional dan berbalik menekan kita. 5. Riset, riset
dan riset. Hal terpenting dalam negosiasi sering berkaitan dengan etika dan
budaya. Negosiator ulung selalu melakukan riset untuk mengetahui karakter
lawannya. Apa latar belakangnya, kebiasaan, hobi, kesukaan, dll. Terbukti bahwa
kebanyakan kontrak besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, tapi di
lapangan golf, kapal pesiar atau restoran. Jadi dalam hal ini negosiator selalu dituntut untuk selalu tahu kapan
sebaiknya memberi dan kapan harus menerima, juga peka melihat situasi dan
suasana kapan untuk menekan lawan bicaranya. Hal hal yang perlu kita perhatikan
dalam negosiasi baik dengan mitra lokal maupun International dalam persaingan
global. (sources:
Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment