Dear All, Welcome to My Blogger, I hope you can enjoy sharing your experiences in you Business, Politic, Daily life and everything valuable for everybody around the world.
God Bless You. Do You need Expert Consultant on Strategic Marketing, Entrepreneurship, Agribusiness, International Trade, Finance
Friday, November 2, 2012
Pengolahan Wijen dalam Pengembangan Pemanfaatan Peluang Agribisnis
Wijen (Sesamum
indicum L. syn. Sesamum
orientalis L.) merupakan
tumbuhan yang berasal dari Afrika Khatulistiwa yang berada pada ketinggian 1000
meter dari permukaan laut. Tumbuhan wijen saat ini sudah banya tersebar, bahkan
telah sampai di Indonesia.
Pengembangan
wijen dapat juga dilakukan di lahan sawah petani banyak dilakukan secara
monokultur, akan tetapi dengan pertimbangan risiko kegagalan dan peningkatan
pendapatan dapat ditanam secara tumpangsari, tumpangsisip, atau campuran (dua
tanaman atau lebih ditanam secara bersamaan). Pengolahan wijen juga seperti Minyak
Wijen,Minyak wijen
mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan. Asam lemak omega-6
dalam minyak wijen membantu mengurangi gangguan kulit, seperti eksim.
Kandungannya sangat besar sehingga perlu diperhatikan penggunaannya.
Pengembangan komoditas wijendi Indonesia masih sangat rendah itu
karena: Masih banyak petani yang belum mengenal wijen sehingga tanaman ini tidak
sepopuler tanaman palawija (kedelai, jagung dll).Serta minat petani masih
rendah karena kurangnya teknologi budidaya wijen. Produktivitas masih rendah,
ini karena teknik budidaya yang kurang baik pada umumnya wijen hanya ditanam
sebagai tanaman selingan. Dalam hal ini kurangnya informasi pasar. Biji
wijen banyak digunakan sebagai bahan industri minyak dan makanan. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut sampai saat ini Indonesia
masih mengimpor biji wijen dari Vietnam,
Thailand dan China
serta mengimpor winyak wijen dari Cina, Singapura, Hongkong. Tapi Indonesia
juga sudah mulai mengekspor wijen ke Jepang, Hongkong, Amerika Serikat dan
Turki. (Sources: Berbagai sumber media tekait, Litbang Kementan, data diolah F.
Hero K. Purba). Perkembangan komoditas wijen dunia pada tahun
1993, adalah486.000ton. Jepang adalahimportir
terbesarmengambil24% dariimpordunia.
Pengimporterbesarkedua adalahAmerika Serikat dengan8% dariimpordunia. Hal inidiperkirakanbahwaimporbiji
wijenakantumbuhantara6dan 8% per tahun. Australiadiimpor6400tbiji wijenpada tahun 1996(senilai $A12.7m),
dengan China,
Meksiko danIndiapemasok utama. Wijenproduksi
benihAustraliaberpusatdi Northern TerritorydanQueensland, New SouthWalesdenganmenunjukkan minat.Meskipun produksitelah turun dariton291 di1988-1989sampai 90tdi
1993-94, diantisipasi bahwaperbaikan
dalamkultivardan teknologipanenakanmeningkatkan
produksi. Potensi yang jelasuntuk
mengembangkanpasar untukbiji
wijenAustralia, baik
di lokal maupundi luar negeri. Biji
wijensaat inidiimpor keAustraliabaiksebagai biji utuhdan produk olahan. Di Indonesia pengembangan wijen di Indonesia
setiap tahun meningkat. Pada tahun 2006 areal wijen mencapai 4.788 hektar, yang
tersebar di Lampung (150 ha), Jawa Tengah (1.426 ha), Yogyakarta
(250 ha), Jawa Timur (1.473 ha), Nusa Tenggara Barat (1.217 ha), dan Sulawesi
Selatan (272 ha). Diharapkan potensi komoditas wijen ini dapat dilkembangkan
lagi dengan melihat pemanfaatannya dan peluang akses pasar lokal dan
Internasional.
No comments:
Post a Comment