Gapoktan KLP Panca Karya
yang berdiri tahun 2010, telah mengembangkan pengolahan kotoran sapi menjadi
biogas dan kompos. Pengolahan kotoran sapi, menjadi bio gas tersebut prosesnya
sangat mudah, dan semua orang bisa melakukan. Sudah banyak masyarakat khususnya
kota memanfaatkan
limbah kotoran sapi sebagai sumber energinya. Berdasarkan cara pengolahan
kotoran ternak sapi bahwa dalam proses pengomposan yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut: 1. Kelembapan timbunan bahan kompos, berpengaruh
terhadap kehidupan mikrobia, agar tidak terlalu kering atau basah dan
tergenang. 2. Aerasi timbunan, berhubungan erat dengan kelengasan. 3. Temperatur
harus dijaga tidak terlampau tinggi (maksimum 600C), dan juga
dilakukan pembalikkan untuk menurunkan temperatur. 3. Suasana, dalam
pengomposan menghasilkan asam-asam organik sehingga pH turun, untuk itu
diperlukan pembalikkan. 4. Netralisasi keasaman, dapat dilakukan dengan
menambah kapur seperti dolomit atau abu. 5. Kualitas kompos, dapat diberi pupuk
seperti P untuk meningkatkan kualitas kompos. Kotoran ternak merupakan hasil sampingan dari
kegiatan memelihara ternak , selain hasil utamanya berupa daging, telur dan
susu, kotoran dari ternak pun bisa di manfaatkan menjadi energi alternatif
(biogas) yang ramah lingkungan.Pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber energi
dan juga didalam pembuatan kompos. Pemerintah akan terus mengembangkan dan
mengintensifkan dalam pengembangan energi terbarukan melihat semakin menipisnya
cadangan sumber energi yang ada. Berdasarkan data bahwa sumber energi yang saat
ini ada saat ini akan habis cadangannya seiring dengan meningkatnya konsumsi. Adapun
menurut umur sumber energi minyak bumi diperkirakan hanya cukup untuk 23 tahun,
gas bumi antara 55 hingga 60 tahun, dan batubara masih sekira 120 tahun.
Besarnya konversi energi yang
dihasilkan dari biogas hasil kotoran sapi tersebut dan bagaimana
mensosialisasikan produk biogas tersebut kepada masyarakat sehingga dapat
dijadikan sebagai rintisan wirausaha baru. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah a). Memberi masukan kepada masyarakat tentang pemanfaatan
residu biogas dari kotoran ternak bagi kepentingan masyarakat petani dan
peternak. b).Memberikan informasi
kepada masyarakat tentang aspek sosio-kultural penerapan teknologi biogas dalam
rangka perintisan wirausaha baru. Manfaat energi biogas adalah
menghasilkan gas metan sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan
dapat dipergunakan untuk memasak. Dalam skala besar, biogas dapat digunakan
sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas
akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai
pupuk organik pada tanaman/budidaya pertanian. (Sumber data: Gapoktan KLP Panca
Karya, data diolah Hero13)
Untuk pemanfaatan limbah peternakan (kotoran ternak) merupakan
salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi naiknya harga pupuk dan
kenaikan dan kelangkaan bahan bakar
minyak. Apalagi pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber bahan bakar dalam
bentuk biogas. Diharapkan pengembangan pengembangan potensi biogas dan
kompos dapat lebih ditingkatkan bagi kepentingan masyarakat.
No comments:
Post a Comment