Tantangan
untuk sektor pertanian Indonesia terpuruk akibat kalah bersaing dengan produk
pertanian impor. Pangsa pasar produk makanan dan minuman impor pada tahun lalu
mencapai 6%, setara US$4 miliar dari total omzet industri makanan dan minuman
nasional. Sementara itu berdasarkan data untuk nilai impor produk hortikultura
tahun 2007 hanya 798 juta dollar AS, naik menjadi 1,7 miliar dollar AS tahun
2011. Nilai impor produk hortikultura pada Januari-Juli 2012 saja mencapai 1
miliar dollar AS atau setara Rp 10 triliun. Lebih separuh dari nilai impor
hortikultura tahun 2012, yakni 600 juta dollar AS, disumbang oleh impor buah. Mendukung terwujudnya swasembada pangan secara
berkelanjutan, Penyedia pangan yang
efektif dan efisien secara deduktif pertanian terpadu meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi yang berupa peningkatan
produksi dan penurunan biaya produksi, Penyediaan pangan secara berkelanjutan,
siklus dan keseimbangan nutrisi serta energi yang akan membentuk suatu ekosistem
secara keseluruhan akan terjadi dalam pertanian terpadu, sehingga berkelanjutan
produksi akan tercapai komoditas pangan tidak boleh bertumpu pada ketersediaan
pangan dari luar, tetapi harus bertumpu pada ketersediaan pangan dari dalam
negeri, tidak boleh bertumpu pada Multi Nasional Coorporate. Investasi
memang diperlukan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya
peningkatan produksi pangan nasional harus dapat dimanfaatkan agar petani mampu
memperoleh peningkatan pendapatan dan kesejahteraannya. (Sources: Berbagai
sumber media terkait, data diolah F. Hero K. Purba).
Upaya memenuhi kebutuhan pangan dan
komoditas pertanian lainnya seiring dengan laju pertumbuhan penduduk , hampir
tidak mungkin dapat dicapai hanya dengan upaya peningkatan produktivitas. Strategi
yang dapat meningkatkan untuk meningkatkan harga jual komoditas
pertanian ditingkat petani yaitu dengan cara Pertama dengan cara memotong
rantai pemasaran, karena dengan terputusnya rantai pemasaran akan menaikan
harga ditingkat petani. Kedua dengan memberikan informasi yang memadai
tentang harga pasar kepada petani. Sampai hari ini masih banyak para petani di
daerah terpencil yang minim pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisa pasar.
Ketiga dengan menggunakan pengaturan pola budidaya agar komoditas pertanian
tidak berbuah tergantung musim. Skenario untuk kebutuhan pangan dan upaya
pencapaiannya mendatang akan mendorong peningkatan produksi dan riset untuk
mencapainya. Skenario itu juga sekaligus untuk menjawab kecemasan akan
terjadinya kekurangan pangan di masa depan.
Berbagai permasalahan di sektor
pertanian, seperti peningkatan kebutuhan baku berbasis perkebunan, swasembada
pangan, kepemilikan lahan, arah pengembangan bioteknologi, dan problem
pertanian di negeri ini, memerlukan kecerdikan untuk menghadapi masalah-masalah
itu. Keberanian
membuat keputusan pengaturan impor bahan pangan Pertanian dengan mempertimbang
segala aspek dan dampak dalam mengatasi masalah dan tantangan di masa
mendatang.