Bawang dayak (
Eleutherine palmifolia Merr.) merupakan tumbuhan berasal dari Amerika Tropik tetapi di Indonesia
sudah lama ditanam. Semula dipelihara sebagai tanaman hias, kemudian berubah
menjadi tanaman liar. Banyak terdapat di daerah pegunungan antara 600 sampai
1500 m di atas permukaan laut, misalnya di perkebunan-perkebunan teh, kina dan
karet, (Berbagai sumber media terkait, data Wikipedia, data diolah F. Hero K.
Purba) Dalam senyawa aktif dalam bawang dayak
adalah alisin. Senyawa itu dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan
kekentalan darah. Bawang berlian juga kaya antosianin, yakni senyawa pewarna
alami yang memberi warna merah pada umbi. Antosianin berfaedah sebagai
antioksidan yang berperan menetralkan radikal bebas. Sejatinya antosianin
bersifat mudah larut dan terurai dalam air. Oleh karena itu untuk memperoleh
faedah senyawa aktif itu cukup gunakan pelarut air. Caranya dengan menyeduh
irisan satu siung (30 gram) bawang dayak menggunakan segelas air panas, atau
memanaskan dengan api kecil tapi tidak sampai mendidih.
Adapun kegunaan
dari bawang dayak sebagai obat kanker dengan cara mengeringkan umbi dan mengunyahnya(4). Sedangkan khasiat paduan bawang dayak dan
jahe merah, berkhasiat untuk meningkatkan stamina/vitalitas, memperkuat daya
tahan sperma. Mengobati sakit pinggang, melancarkan air seni serta
mengatasi bronchitis dan batuk. Apabila dicampur dengan sadaguri dan kencur,
khasiat bawang dayak ini bisa mengobati radang usus, maag, sembelit, hepatitis
dan limpa. Bawang dayak ini jika diramu dengan jati belanda dan temu giring
berkhasiat untuk menurunkan berat badan atau melangsingkan badan (obesitas)
serta menurunkan kadar lemak. Untuk kaum perempuan, bawang ini juga bisa bermanfaat
sebagai sari rapet jika dicampur dengan cabe jawa. Juga berkhasiat mengatasi
gangguan nifas, membersihkan rahim, merapatkan vagina, mengencangkan perut dan
mengurangi lemak dan sebagainya. Karena dalam Bawang dayak ini mengandung
senyawa-senyawa yg meliputi alkaloid, saponin, tri terpenoid, steroid,
glikosida, tanin, fenolik, dan flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku obat. Selain itu jika Umbi bawang Dayak digunakan sebagai obat tradisional
oleh masyarakat, dipercaya dapat digunakan sebagai obat kanker dan penambah
tenaga ibu setelah melahirkan. Potensi tanaman biofarmaka bawang dayang ini
merupakan salah satu dari tumbuhan biofarmaka yang perlu dikembangkan baik
secara pengolahan produk agribisnis yang sangat bermanfaat. (Sources data: Heyne,
K., “Tumbuhan Berguna Indonesia”, Jilid I, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan, Jakarta, 1987, hal 551-552.)
1 comment:
bentuknya kapsul ekstrak, lebih mudah konsumsinya, praktis dan khasiatnya jossss.
makasih
Post a Comment