Andaliman (Zanthoxylum
acanthopodium) yang memiliki aroma jeruk yang lembut namun
"menggigit" sehingga menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di
lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada. Andaliman tumbuh sebagai pohon berbatang kuas, bukan
merambat. Batang - batangnya berdahan banyak, daunnya kecil-kecil mirip seperti
bunga Mawar. Merica Batak ini ternyata bukan menjadi milik Batak dan Sunda
semata. Bahkan, masyarakat dunia turut mengonsumsinya. Negara-negara di Asia,
seperti Thailand, Nepal, India, China, Jepang, Korea, Tibet, dan Bhutan juga mengenal
buah ini. Dikenal sebagai Sichuan
pepper di Amerika, merica Batak ini bisa diperoleh pula di asian food store
bagi gerobak yang tinggal di negeri orang dan ingin masakan kampung. Penjualannya
dalam bentuk segar, dan yang membeli hanya etnis Batak, walau pun harganya
selalu berkisar Rp 100.000 – Rp 200.000 per kilogram. (Sources: Wikipedia, data
media terkait, data diolah F. Hero Purba).
Jika kita menikmati makanan
khas seperti arsik ikan mas pasti tidak tahu bedanya, tetapi kalau orang tua
kita pasti tahu apa yang kurang. Arsik ikan mas merupakan salah satu jenis makanan
tradisional suku Batak, baik itu Toba, Simalungun, Tapanuli, Pakpak dan Karo.
Pertumbuhan dari habitat tumbuh andaliman berada
pada ekosistem > 900 meter di atas permukaan laut, curah hujan 2500 mm per
tahun, jumlah hari hujan 170 – 180 hari/tahun. Tipe tanah lempung berpasir.
Habitat tanaman ini di daerah Humbang, Silindung, Toba Holbung, Kecamatan
Parbuluan, Dairi. Belum pernah ada yang melaporkan dari daerah lain tentang
tanaman andaliman. Di Tibet juga ada mirip andaliman, tetapi ada juga
perbedaannya yang disebut Sichuan Pepper. Andaliman ini cocok juga kalau
diterjemahkan ke Bahasa Inggris dengan nama Batak Pepper atau Medan
Pepper (merica Medan).
Di Jepang ada yang mirip andaliman yang disebut Sansho (Zanthoxylum
piperetum). Tanaman ini sudah dikembangkan mereka berguna sebagai
diaphoretic, antipasmodic, antidiarheic, stomavhic dan vermifuge. Selain di
Sumatera Utara, andaliman yang masuk dalam famili Rutacea (family jeruk-jerukan) terdapat di India, RRC, dan Tibet. Bentuknya mirip lada
(merica) bulat kecil, berwarna hijau, tetapi jika sudah kering, agak kehitaman.
Bila digigit tercium aroma minyak
atsiri yang wangi dengan rasa yang khas-getir-sehingga merangsang
produksi air liur. Andaliman lebih terkenal di Asia seperti di China, Jepang, Korea, dan India. Sebutan kerennya szechuan pepper. Andaliman diduga
mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan
antioksidan. Di bidang pangan antioksidan digunakan untuk melindungi
lemak/minyak terhadap kerusakan oksidatif. Dalam kaitan dengan aplikasinya,
aktivitas antioksidan dipengaruhi oleh system pangan merupakan medium bagi
antioksidan tersebut. Proses panas yang diterapkan pada pengolahan pangan serta
pH makanan turut pula mempengaruhi kestabilan aktivitas antioksidan. Andaliman juga kaya
akan vitamin C dan E yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Potensi
pengembangan usaha Andaliman ini merupakan prospek yang cerah sebagai bahan
bumbu masakan seperti lada dan cabai, diharapkan aneka bumbu nusantara dapat
lebih dikembangkan lagi dalam prospek pengembangan agribisnis bagi petani dan
perluasan akses pasar.
1 comment:
Siang pak
kita sangat butuh informasi dan relasi untuk bisa ekspor andaliman ini.
terimakasih.
Post a Comment