Pembangunan berkelanjutan secara efektif haruslah mengaitkan
isu-isu permasalahan sosial, lingkungan, dan ekonomi. Memadukan pemberian perhatian
pada permasalahan-permasalahan sosial dan lingkungan ke dalam tindakan ekonomi
adalah terkait dengan tanggung jawab terhadap pembangunan keberlanjutan
termasuk untuk keberlanjutan kegiatan bisnis di masa yang akan datang. Aktivitas pada industri yang ada saat ini bisa dipandang
sebagai suatu "ekosistem
industri", karena melibatkan arus material dan energi yang berasal
dari lingkungan. Sehingga industri yang menyebabkan percepatan aliran material
dan energi dari sumbernya di ekosistem sekaligus mengancam keberadaan planet
bumi. Karena industri membuang emisi pollutant ke udara, limbah cair dan padat,
B3, dan pollutant lain masuk dalam rantai sistem makanan. Sekali masuk dalam
ekosistem dalam rantau makanan, seperti pollutant beracun, logam berat,
peptisida dan herbisida dalam produk pertanian, menyebabkan penyakit dan kanker
bagai manusia. Sedemikian juga bila merusak lapisan ozone, dan membuat penumpukan
gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan seterusnya. Produk Eco
Green sebagai salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Konsep dari Eco-green
Product merupakan salah satu konsep pengelolaan dan produksi material yang
diupayakan untuk selalu ramah lingkungan. Dalam pengembangan produk eco-green product tidak saja akan
berpotensi meningkatkan ekspor, tetapi juga akan menjadi benteng perekonomian
nasional, khususnya dalam menghadapi penetrasi pasar produk impor yang secara
gencar menyerbu pasar dalam negeri. Untuk memproses produk yang ramah
lingkungan baik dari plastic misalnya: Berdasarkan data bahwa hamper setiap tahun, sekitar 500 milyar-satu
triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang
menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya dan lebih dari 17 miliar
kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia
setiap tahunnya. Kantong plastik juga menjadi salah satu penyebab perubahan
iklim utama di mana sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah
plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer.Kegiatan produksi plastik
membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya.
Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan
penimbunan sampah (TPA), sampah plastik juga mengeluarkan gas rumah kaca.
Adapun yang
menjadi tujuan dalam melestarikan lingkungan melalui pengolahan Eco green
produk adalah dalam makna Hidup
Hijau, Mengurangi pemanasan global, Menghemat energy. Pilihan gaya hidup yang ramah lingkungan dan
putuskan untuk membeli barang-barang yang ramah lingkungan sehingga dapat
membantu mempertahankan lingkungan dari pada menguranginya. Untuk mengurangi
pemanasan global mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tapi jika setiap
dari kita membuat komitmen untuk mengambil langkah-langkah sekarang, kita dapat
membuat rencana. Sebagai contoh, jika setiap keluarga di Indonesia mengganti
satu bola lampu biasa dengan neon kompak, milyaran pon gas rumah kaca akan
dihilangkan. Serta untuk melindungi lingkungan dengan membuat suatu komitmen
setiap hari yang memungkinkan bahwa kita menggunakan energi lebih sedikit.
Pelestarian lingkungan dengan mengolah produk limbah ataupun samapah menjadi
berdaya guna menjadu Eco Green-Product akan menyelamatkan dunia dan memiliki
juga nilai tambah yang bermanfaat dan berkelanjutan. (Berbagai sumber media
terkait, dan data diolah F. Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment