Dear All, Welcome to My Blogger, I hope you can enjoy sharing your experiences in you Business, Politic, Daily life and everything valuable for everybody around the world.
God Bless You. Do You need Expert Consultant on Strategic Marketing, Entrepreneurship, Agribusiness, International Trade, Finance
Friday, January 18, 2013
Solusi Bersama Mengatasi Banjir (Solution for Flood) untuk Kepentingan Rakyat
Banjir terjadi
hampir diseluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, di di minggu kedua bulan
Januari 2013 ini yang mengakibatkan keresahan di mata masyarakat. Dimana daerah
Ibukota DKI Jakarta dikepung banjir sejak hari Kamis 17 Januari 2013. Banjir
ini tidak hanya menggenangi perumahan, luapan air bahkan sudah tumpah ke
jalan-jalan protokol, seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan
Jalan Gatot Subroto. Bahkan Istana Negaraterpaksa harus basah-basahan karena air yang mengalir masuk ke kantor
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bagaimana kita menyelesaikan solusi bersama
untuk mengatasi banjir ini. Hal ini tidak bisa dianggap sepele, karena air
hujan yang terus berjatuhan di wilayah Jakarta harus menjadi pertimbangan untuk
mengatasi dampaknya. Daerah resapan adalah daerah yang saat hujan turun, tanah
di bawahnya dapat menyerap air itu agar tidak terjadi aliran permukaan (surface run-off).Dengan mengubah permukaan puncak bukit
menjadi semen, tanpa pepohonan, maka seberapa air yang tidak bisa diserap, dan
mengalir di permukaan, lalu menjadi banjir. Dengan menanami bukit-bukit itu,
tanah kembali memiliki kemampuan daya serap sehingga air dapat terserap. Secara alami,
akar pepohonan bahkan rumput dapat mengurangi aliran air permukaan. Maka,
dengan menanam pohon dan tumbuhan lain, banjir dapat dikurangi. (Berbagai
sumber media terkait, flood solution, hardware solution flood, data diolah F.
Hero K. Purba). Yang Kedua yaitu kita harus memerhatikan daerah aliran sungai
(DAS). Daerah ini sangat penting, dan menurut Keppres no 32 tahun 1990 mengenai
kawasan lindung, Langkah ini pernah terjadi pada sungai Rhein di Eropa karena
dilakukan pelurusan sungai. Sungai dibuat berkelok kelok sehingga arus sungai
dapat diredam dan tidak merusak tepi sungai. Pembetonan juga akan mengakibatkan
percepatan aliran sungai sehingga sedimentasi juga lebih mudah terjadi. Dan
cara yangKetiga : Harus adanya peraturan
Pemerintah yang tegas. Dimana peraturan yang sudah ada sebaiknya dilaksanakan.
Minimal ada tim yang kenar-benar kompeten yang mampu mengatur pelaksanaan UU,
PP, Keppres, dll. Ketegasan itu juga harus adil. Bukan berpihak pada
perseorangan, institusi, ataupun lembaga apapun. Manajemen Banjir (Flood
Management) dan solusi pengendaliannya di perlukan disaat kejadian terjadi.
Seperti di Australia yang memiliki PowerDrain, terdiri daritugasberatpolimertahan lamasalurandrainasebetonmodular. Untukmemastikan
efisiensihidrolikoptimaluntuk proyekini, saluranpracetakberkumpuluntuk menghasilkanberjalanmiring, sehinggajatuh
dibagian datardariJalanPulauBribie.
PowerDrainjuga menyediakanpengunciankeamanan yang tinggidenganPowerLookdipatenkansistem penguncian, memungkinkancepat danmudahpasdan penghapusanGratesuntuk memfasilitasi operasipemeliharaan jalan.
Sistem inijuga dirancangdenganlugsshuntantidan fiturpenyerap
goncanganuntuk menahangratesdi tempatsementaramemberikanmenahan diridari gerakanrodalongitudinal
dangetaranlalu lintas umum.
Menanggapisejumlah bencanadan peristiwa diberbagai negara termasukbanjir, tornado, kebakaran
hutan, badaies, badaisalju dangempa
bumi, tsunami membutuhkan banyakkoordinasi
denganmanajemendarurat lokal,
penegakan hukum baik diseluruh wilayah di
seluruhkabupaten / kota sekitarnya.
Hal ini selalumerupakan upayatim untukmengatasirespon terhadapsituasiyangsedang
terjadi danmelindungiwarga
negara,
No comments:
Post a Comment