Friday, March 1, 2013

Pengolahan Mete dan Produk Turunannya dalam Potensial Usaha Agribisnis Perkebunan



Indonesia merupakan penghasil mete terbesar di dunia setelah India, Vietnam, Afrika Barat, Afrika Timur dan Brasil. Penghasil mete gelondongan (mete yang belum dibuka cangkangnya/belum dikacip, cashews in-shell) adalah Afrika Barat (25 % dari produksi dunia), disusul oleh India (22 %), Vietnam (21 %), Brazil (16 %), Afrika Timur (9 %) dan kemudian Indonesia (5 %). Hampir seluruh produksi mete di dunia (90 %) dihasilkan oleh petani kecil di pedesaan. Walaupun ada sekitar 25 negara penghasil mete, namun sebagian besar (99 %) pangsa pasar kacang mete (biji mete olahan, cashews kernels) dikuasai oleh tiga negara saja, yaitu India, Vietnam dan Brasil. Jambu mete merupakan komoditi ekspor yang banyak manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun dan buahnya. Selain itu juga biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan bergizi tinggi. Indonesia merupakan penghasil mete terbesar di dunia setelah India, Vietnam, Afrika Barat, Afrika Timur dan Brasil. India merupakan negara pengekspor kacang mete terbesar di dunia, menggantikan kedudukan Afrika Barat yang industri kacang metenya rontok sejak era 1980-an, disusul oleh Vietnam, yang industri metenya baru berkembang sekitar 15 tahun lalu, namun karena pesatnya pertumbuhan berpeluang menjadi pengekspor kacang mete terbesar di dunia. (Berbagai sumber media, Litbang, data diolah F. Hero K. Purba).
Kacang mete olahan mempunyai proses produksi yang cukup sederhanaUntuk tanaman jambu mete banyak tumbuh di Jawa Tengah (Jepara, Wonogiri), Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, dan Ponorogo), dan di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman). Di luar Pulau Jawa, Jambu mete banyak ditanam di Bali (Karangasem), Sulawesi Selatan (Kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Sinjai, Bone, dan Barru), Sulawesi Tenggara (Muna). dan NTB (Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima). Menurut data jumlah penduduk India sekitar 5 kali lipat Indonesia, namun konsumsi metenya 45 kali lipat. Kebutuhan kacang mete Amerika Utara dan Uni Eropa selama ini dipenuhi oleh India dan Brasil. India juga mengekspor kacang mete ke Timur Tengah, sedangkan Vietnam mengekspor kacang mete ke Amerika Utara, China dan Australia. Kulit mete dan dimanfaatkan secara optimal dimana selongsong atau gelondong mete yang biasanya dibuang, ternyata bisa diolah dan diambil minyaknya. Mete menghasilkan minyak yang bernama Cashew Nut Cell. Jambu Mete Shell Liquid atau CNSL atau Cashew Nut Shell Oil atau Minyak Mete atau minyak CNSL adalah serbaguna oleh produk dari industri Jambu. Kacang ini memiliki cangkang sekitar ketebalan 1/8 inci di dalam Yang merupakan struktur sisir madu ringan yang mengandung cairan kental berwarna coklat kemerahan gelap. Hal ini disebut JAMBU METE SHELL CAIR atau CNSL. Yang merupakan cairan pericap dari Cashew Nut. Hal ini sering dianggap sebagai bahan yang lebih baik dan lebih murah untuk fenol jenuh.

No comments: