Untuk komoditas
tanaman hias harus menguasai perilaku pasar dan trend terhadap tanaman. Ada
beberapa hal yang terkait dalam masalah ini yaitu:
1) Perilaku pasar sangat
dinamis sehingga memaksa kita untuk tetap
proaktif mengikutinya.
2) Data dan Informasi untuk
Tanaman Hias, perlu sosialisasi antar
sesama pelaku pasar sejenis.
3) Trend masyarakat terhadap
tanaman cepat berubah.
4) Channel Distribution didalam
pengembangan pasar Tanaman Hias.
Perilaku pasar terhadap tanaman hias, terbukti
cepat berubah karena hal ini terkait dengan selera konsumen, informasi tentang
manfaatnya dan harga pasaran. Sebagai contoh periode tahun 2004-2005 trend
masyarakat terhadap bunga adenium. Salah satu contoh pada saat sekarang ini
adalah bunga adenium karena keindahan bunganya yang bermacam-macam warna, dapat
menarik perhatian masyarakat hobis dan bunga ini sangat laku dengan harga yang
cukup mahal. Akibatnya banyak pengusaha tanaman hias yang memanfaatkan untuk
membuat bibit adenium secara besar-besaran dengan mendatangkan jenis-jenis baru
dari luar negeri sebagai pohon induk. Selang beberapa saat banyak bermunculan
tanaman hias yang berdaun indah yaitu aglonema, maka trend masyarakat beralih
pada tanaman ini. Aglaonema dapat menarik perhatian para hobis dan harga tiap
daunnya dapat mencapai ratusan ribu rupiah bahkan jutaan rupiah. Tetapi trend
pasar berubah dan mengakibatkan anjloknya untuk tanaman aglonema tersebut. Dan
kemudian untuk informasi tentang sansiviera atau lidah mertua yang berdasarkan
hasil penelitian dapat menyerap palutan di udara maka tanaman ini banyak
diminati masyarakat untuk dijadikan penghias taman ataupun di dalam rumah
sebagai tanaman indoor. Terkait trend masyarakat yang cepat berubah sehingga
perlunya sosialisasi antar sesama pelaku pasar tanaman hias. Budidaya
tanaman hias, menuntut penanganan yang spesifik
dan berbeda-beda.
Oleh karena itu usaha agribisnis
tanaman hias ini, akan lebih
baik bila dikelola dalam suatu lembaga khusus
dan secara berkelompok.
Untuk keanekaragaman anggrek Indonesia
yang memiliki berbagai jenis dan ragamnya.
Salah satu keunikan adalah Anggrek Hitam atau Black Orchid, karena pada lidahnya terdapat warna hitam. Coelogyne pandurata
Lindley tersebar di Kalimantan, Irian Jaya, Sumatra, Malaysia, dan di Philipina
di Mindanao, Luzon dan pulau Samar. Pada umumnya tumbuh pada pohon tua, didekat pantai atau di daerah rawa dataran rendah yang cukup panas. Prioritas bagi komoditas tanaman hias yang dikembangkan
adalah, tanaman hias unggulan yang dinilai mempunyai prospek pasar dan nilai
ekonomi yang tinggi. (Berbagai sumber terkait, Ditjen
Hortukultura, Kementan, ASBINDO, data diolah oleh: F. Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment