Tuesday, November 11, 2008

Harga Karet Perkembangannya di Pasar Internasional

Harga Karet perkembanganya di pasaran internasional mengalami penurunan harga karena pasokan dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand kembali normal. Menurut data yang diperoleh bahwa harga karet menyentuh harga terendah sebesar USD277,96, per kilogram turun USD47,78 per kg. Sebelumnya, karet sempat mencapai harga tertinggi sebesar USD325,74 per kg. "Menguatnya mata uang Amerika Serikat (AS) berpengaruh terhadap harga komoditas termasuk juga harga karet. Indonesia menjadi negara kedua sebagai produsen karet terbesar di dunia setelah Thailand, yang produksinya tahun lalu mencapai 2,97 juta ton.
Untuk total impor karet alam China untuk periode Januari-Juli 2008 mencapai 963.457 ton atau meningkat11,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2007.Dengan pertumbuhan produksi sebesar 5% per tahun, maka Indonesia bisa menjadi negara produsen terbesar di dunia pada 2015. Hal itu didukung oleh kondisi geografis Indonesia di lintas khatulistiwa yang cocok untuk tanaman karet.
Sementara itu, tren produksi karet Thailand menurun. Produksi 2007 Thailand sebesar 5,3% lebih rendah dibandingkan dengan 2006 yang mencapai 3,13 juta ton. Produksi karet di Malaysia, pun turun sebesar 5,4% pada 2007 menjadi 1,21 juta ton dari sebelumnya 1,28 juta ton. Pada saat ini, Indonesia menguasai sekitar 28% produksi karet dunia, yang produksinya sebagian besar diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, Korea Selatan, Jerman, dan Kanada. (Sumber data NewsPaper and Related Materials, BPS, data diolah oleh F. Hero K. Purba