Saturday, October 31, 2009

Pengembangan Usaha Bisnis Go Green and Go Organic Dalam Pelestarian Lingkungan Alam Dunia

Tak terbayangkan sebesar apa upaya untuk melindungi kelestarian alam dalam bentuk kebersihan dan kelestarian lingkungan. Hal inipun menjadi salah satu hal yang menarik untuk diperhatikan. Bagaimana orang cenderung memikirkan kesehatan dan juga halnya peluang bisnis didalamnya. Umat manusia yang sekarang entah peduli lingkungan atau tidak dan sebagian peduli bagaimana pemanfaatan lingkungan dalam pengertian bisnis melalui Go Green, dalam artian memikirkan untuk kembali kepada produk-produk yang ramah lingkungan seperti: tanaman organik, makanan dan minuman organik adalah salah satu objek yang dikonsumsi oleh konsumer golongan ini. Berkaitan dengan hal ini, pengusaha bisa menawarkan makanan organik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal lain yang bisa ditawarkan adalah penggunaan produk packaging yang bio-degradable/ecological friendly/recyclable, usaha sewa barang, produk tahan lama, dan usaha recycling alat elektonik.
Kecenderungan kepedulian akan lingkungan dan tidak ada yang baik mengenai pencemaran bahan kimiah ke udara. Tidak ada yang baik mengenai asap yang anda lihat di kota-kota. Tidak ada yang baik mengenai pencemaran bahan kimiah ke sungai-sungai di Negara Ketiga sehingga orang bisa membeli barang lebih murah di negara maju. Hal-hal seperti itu pada hakekatnya adalah salah, terlepas dari anda seorang environmentalist atau bukan.Seperti contoh Perusahaan Forever Freedom International menawarkan berbagai product Eco Product dan juga mengatasi pemanasan global.Dan tidak hanya itu beberapa perusahaan dan pelaku usaha tani mulai concern terhadap produk-produk organik yang bebas dari bahan kimia dan pestisida serta kandungan kimia lainnya. Jadi intinya Go Green dan Go Organic adalah peluang bisnis yang menjanjikan untuk prospek yang lebih baik dimasa depan.
Dengan adabya salah satu faktor penyebab pemanasan global adalah peningkatan emisi gas buang kendaraan bermotor, yang disebabkan oleh konsumsi berlebih bahan bakar minyak, pembakaran tidak sempurna oleh mesin yg ujung-ujungnya meningkatkan kadar polusi (Nitrogen Oksida, Karbon Monoksida, Hidro Karbon, Karbon Dioksida) di atmosfer. Dampak perubahan iklim, seperti naiknya permukaan laut, akan menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil. Naiknya suhu laut mengakibatkan hasil perikanan akan menurun. Naiknya suhu udara akan meningkatkan berkembangnya penyakit. Peningkatan curah hujan akan meningkatkan banjir dan longsor, juga perubahan musim tanam, dan peningkatan penguapan serta peningkatan intensitas badai tropis akan menyebebakan rawan transpotasi. Dalam hal ini dari kita sendiri untuk mencegah pemanasan global semakin parah, tanam pohon, kurangi pemakaian BBM, standarkan emisi gas buang kendaraan anda, kurangi pemakaian listrik yang tidak perlu adalah salah satu cara untuk save the world or save the planets. Untuk itu kecenderungan bisnis untuk produk yang berwawasan lingkungan perlu diterapkan, ingin hidup sehat, dan lingkungan yang tidak tercemar? Beberapa perusahaan juga menerapka program Corporate Social Responsibility nya / CSR, dan program ini dalam kedepannya cenderung memikirkan dampak lingkungan terhadap usaha yang dilakoninya.
(Berbagai sumber data terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)

Friday, October 30, 2009

Pengambilan Keputusan dalam Sistem Manajemen Perusahaan di Era Global

Dalam suatu kegiatan dan keputusan manajemen Perusahaan yg berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu untuk dapat menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya. Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Sehubungan dengan era globalisasi membawa dampak yang besar bagi perusahaan, salah satunya adalah perusahaan dituntut untuk beroperasi secara lebih efektif dan efisien. Perusahaan harus mampu mengikuti perkembangan dunia usaha yang sangat dinamis. Untuk itu organisasi perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang ada untuk dapat terus bersaing.

Dalam pengambilan keputusan dibagi dalam 3 tipe yaitu: 1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll. 2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi. 3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tdk terstruktur yg jarang terjadi.
Terbentuknya sistem informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan untuk membantu setiap pengambilan keputusan. Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan. Dalam setiap langkah untuk perusahaan multinasional perlu yang diperhatikan adalah sistem informasi dan networking terhadap kinerja perusahaan, dalam hal ini keputusan manajemen untuk penerapaan strategi khusus terhadap negara yang dituju berdasarkan business intelligentnya.
(Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)

Thursday, October 29, 2009

Strategi Penilaian Investasi Untuk Mengurangi Resiko

Sebagai investor selalu ingin untung begitu juga investor terhadap perusahaan asuransi, dalam hal ini konsep resiko tetap menjadi hal yang terpenting, sebab semakin tinggi resiko suatu investasi maka semakin tinggi tingkat keuntungan yang diminta oleh pemilik modal. Sebelumnya kita ingat kembali tentang apa itu resiko, yaitu kemungkinan penyimpangan nilai riil dari nilai yang diharapkan. Salah satu Metode untuk memasukan faktor resiko adalah dengan melakukan penyesuaian terhadap aliran kas. Kita memaklumi bahwa net cash flow masa yang akan datang merupakan tidak pasti sifatnya, karena kita anggap sama sesuatu yang tidak pasti dengan yang pasti maka suatu yang pasti akan lebih kecil dari pada yang tidak pasti. Cukup diyakini bahwa penjualan besok akan sebesar X unit, kalau kita menafsirkan penjualan 5 tahun yang akan datang, siapa yang berani meramalkan secara pasti? Dalam statistik ini ditunjukkan dari deviasi standart yang makin besar jika makin jauh ke depan.

Terutama dalam Resiko kredit adalah resiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan kepada para langganan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berusaha mengurangi resiko kredit dengan memperhatikan “C” sebelum memberikan persetujuan kredit. Character, kemungkinan dari para pelanggan secara jujur berusaha memenuhi kewajibannya. Capacity, pendapat subjektif mengenai kemampuan pelanggan. Ini diukur dari record tahun sebelumnya, atau dengan observasi fisik pada pabrik dan toko pelanggan. High Risk high Return, no Risk no Return!. Ini adalah prinsip utama dalam manajemen keuangan. Penelitian empiris yang didasarkan telaah teoritis (Jensen, Ferson) mengungkapkan bahwa pada umumnya investasi pada reksadana, investor ingin mendapatkan ekses return atau hasil lebih di atas tingkat bunga bebas risiko. Di Indonesia tingkat bunga bebas risiko umumnya diukur dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Suatu kewajaran bahwa ekspektasi return reksadana, tidak hanya sekadar lebih suku bunga SBI, mengingat bahwa risiko investasinya lebih besar dari investasi pada SBI. Ekses return yang diharapkan pada umumnya merupakan fungsi dari ekses return pasar, ekses return dari hasil dividen maupun ekses return dari bunga deposito.
Ada beberapa kategori resiko dalam berinvestasi yang perlu Anda ketahui dan pahami: Kategori Resiko Personal. Kategori resiko ini berkaitan langsung dengan personal investor tersebut. Resiko ini biasanya dapat dikontrol oleh si investor dibanding resiko lainnya. Adapun resiko yang termasuk dalam kategori ini adalah resiko Waktu dan resiko Penggunaan. Resiko Waktu ialah resiko membeli jaminan yang benar pada waktu yang salah. Hal ini sama dengan menjual jaminan yang benar pada waktu yang salah. Resiko Penggunaan ialah resiko kehilangan uang ketika memegang suatu jaminan. Selama waktu menahan, pasar mungkin turun, inflasi mungkin memburuk, atau perusahaan bangkrut. Semuanya ini dapat terjadi kapan saja ketika Anda sedang melakukan suatu investasi haru penuh kehatian-hatian dan pertimbangan serta memilih investasi yang tepat. (Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Wednesday, October 28, 2009

Tantangan dan Strategi Meminimalisasi Resiko dalam Bisnis

Dalam suatu metode bagi pelaku usaha / businessman dituntut untuk mengidentifikasi segala aktivitas yang melingkupi bisnis. Selanjutnya menaksir kemungkinan maksimum terjadinya kejadian, dan memahami bagaimana merespon kejadian / risiko yang akan terjadi tersebut. Pebisnis juga harus meletakkan pada tempatnya sistem tentang konsekuensi yang akan diterima, yang kemudian memonitor kefektifan pendekatan dan kontrol manajemen risiko yang diambil.
Terdapat kategori-kategori penting yang patut dipertimbangkan pada risiko-risiko bisnis diantaranya adalah: Risiko strategik, sebagai contoh adalah masuknya pesaing ke pasar, Risiko complaince, contohnya pengenalan aturan baru tentang kesehatan dan keamanan produk, Risiko finansial, contohnya tidak dibayar oleh pelanggan atau peningkatan bunga pada pinjaman bisnis, Risiko operasional, contohnya adalah kerusakan atau pencurian perlengkapan kunci. Menurut defenisi konseptual mengenai resiko : (Robert Charette): 1. Resiko berhubungan dengan kejadian di masa yg akan datang.2. Resiko melibatkan perubahan (spt. perubahan pikiran,pendapat, aksi, atau tempat),3. Resiko melibatkan pilihan & ketidakpastian bahwa pilihan itu akan dilakukan. Identifikasi resiko adalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek. Tujuan identifikasi resiko : untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya setiap saat diperlukan. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).

Metode untuk mengidentifikasi resiko adalah menciptakan checklist item resiko. Checklist dapat digunakan pada identifikasi resiko dan berfokus pada beberapa himpunan bagian resiko yang sudah diketahui dan diprediksi dalam sub kategori berikut ini : 1. Ukuran produk;Resiko sehubungan dengan keseluruhan ukuran perangkat lunak yang akan dibangun atau dimodifikasi. Check list item resiko yang berhubungan dengan ukuran produk adalah : Ukuran produk diperkirakan dalam LOC atau FP ?Tingkat kepercayaan dalam estimasi ukuran yang diperkirakan ?Ukuran produk yang diestimasi dalam jumlah program, file dan transaksi ?Presentase deviasi dalam ukuran produk dari rata-rata produk terakhir ?Ukuran database yang dibuat atau digunakan oleh produk ?Jumlah pemakai produk ?Jumlah perubahan yang diproyeksikan ke persyaratan produk ? sebelum penyampaian ? setelah penyampaian ? Jumlah perangkat lunak yang digunakan kembali ?
2. Pengaruh bisnis; Resiko sehubungan dengan batasan yang dibebankan oleh manajemen atau pasar. Check list item resiko yang berhubungan dengan pengaruh bisnis adalah: Pengaruh produk terhadap hasil perusahaan ? Visibilitas produk terhadap manajemen senior ? Kelayakan deadline penyampaian ? Jumlah pelanggan yang akan menggunakan produk dan konsistensi kebutuhan relative mereka dengan produk tersebut ?Jumlah produk/system lain dengan apa produk ini harus dapat saling dioperasikan ?Kepintaran pemakai akhir ? Jumlah dan kualitas dokumentasi produk yang harus diproduksi dan disampaikan kepada pelanggan ? Batasan pemerintahan pada konstruksi produk ? Biaya yang berhubungan dengan penyampaian yang terlambat ? Biaya yang berhubungan dengan produk detektif ? 3. Karakteristik pelanggan:Resiko sehubungan dengan kepintaran pelanggan dan kemampuan pengembang untuk berkomunikasi dengan pelanggan dengan cara yang tepat. Semua pelanggan tidak diciptakan sama. Pressman dan Herron menyatakan bahwa : Pelanggan mempunyai keinginan yang berbeda. Beberapa tahu apa yang mereka inginkan; yang lainnya tahu apa yang tidak mereka inginkan. Banyak pelanggan mau merinci detailnya, sementara yang lain dapat dipuaskan dengan janji-janji kosong.Pelanggan memiliki kepribadian yang berbeda. Beberapa menikmatinya sebagai pelanggan - tekanan, negosiasi, penghargaan psikologis dari suatu produk yang baik. Sementara lainnya tidak ingin menjadi pelanggan sama sekali. Pelanggan juga memiliki hubungan yang bervariasi dengan pemasok mereka. Beberapa mengenali produk dan produser secara baik; yang lainnya mungkin tidak, hanya berkomunikasi dengan produser melalui surat atau korespondensi serta beberapa melalui telepon. Pelanggan juga kadang-kadang bertentangan. Mereka menginginkan semua yang sudah ada kemarin secara gratis. Sering para pelanggan terperangkap di antara kontradisksi di dalam diri mereka sendiri. Dalam kacamata bisnis bagi pelaku usaha banyak salah kaprah memahami tentang keberadaan risiko seperti, risiko bisnis dianggap sama dengan risiko finansial dan dianggap sama pula dengan kerugian. Padahal risiko finansial hanyalah salah satu komponen dari risiko bisnis, selain risiko proyek, risiko operasional, risiko pasar dan risiko yang berkaitan dengan regulasi. Pada intinya proses bermula dari analisa secara akurat baik terhadap lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Hasil analisa kemudian ditindaklanjuti dengan identifikasi dan klasifikasi secara jelas, spesifik, dan menyeluruh dari tiap risiko yang ada, baik dari aspek operasional, pasar, finansial, proyek, maupun regulasi.

Tuesday, October 27, 2009

Perkembangan Strategi Inovasi dalam Pengembangan Usaha Teknologi

Perkembangan Inovasi dan teknologi yang digunakan oleh suatu perusahaan sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan penguasaan teknologi suatu perusahaan akan dapat mencapai proses efisiensi, akurasi dan inovasi serta optimasi. Negara-negara maju yang anggaran Research & Development-nya besar, terbukti maju pesat. Israel, Swedia dan Finlandia termasuk ke dalam negara-negara dengan rasio anggaran R&D terbesar terhadap GDP, dimana Israel 4.46%, Swedia 3.74% dan Finlandia 3.46%. (Berbagai Sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).

Menurut Prof. Kim, bahwa inovasi nilai menjadi batu pijakan (stepping stone) dalam merumuskan strategi samudra biru (blue ocean strategy). Kita tentu tahu, tidak semua inovasi dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Jika inovasi yang dilakukan hanya untuk menciptakan hal yang sekadar “baru”, tanpa memerhatikan kebutuhan dan keinginan dasar pelanggan, maka cara itu tidak akan mendatangkan inovasi yang bernilai. Pendekatan inovasi nilai menurut Prof Kim adalah dengan cara mengindentifikasi parameter-parameter apa yang dianggap paling bernilai oleh pelanggan. Sehingga, perusahaan mampu memberikannya. Hal ini membutuhkan waktu lama, namun di sinilah tantangannya. Dalam penciptaan nilai sebagai konsep strategi, terlalu luas karena tidak ada batasan spesifik yang menjelaskan bagaimana nilai seharusnya diciptakan. Sebagai contoh, perusahaan bisa menciptakan nilai hanya dengan menurunkan nilai sebesar 2 persen. Meskipun, ini merupakan penciptaan nilai namun ia bukan jenis inovasi nilai yang dibutuhkan untuk membuka ruang pasar baru. Dengan bahasa lain, Anda tidak bisa menciptakan inovasi nilai tanpa menghentikan cara-cara lama. Inovasi nilai hanya bisa terwujud dengan cara yang sama sekali baru.
Krisis global saat ini yang melanda ekonomi dunia, telah membuat banyak perusahaan merugi, bahkan tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar. Persaingan dalam memproduksi atau mengembangkan suatu teknologi sedikit melemah akibat melonjaknya bahan baku produksi. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, peranan teknik industri merupakan salah satu yang dapat merangsang lagi persaingan industri teknologi. Oleh karena itu, beragam solusi, wacana, serta strategi-strategi yang tepat dan mampu menjawab semua permasalahan yang ada sangat diharapkan oleh masyarakat luas.
Dalam hal ini kutamaan kerjasama usaha akan menggiring perusahaan lain sebagai pesaing menjadi mitra usaha, sehingga diantara pengusaha terdapat jalinan kerjasama untuk meningkatkan penggunaan teknologi, meningkatkan efisiensi produksi , serta optimalisasi pengunaan sumberdaya. Semakin banyak jumlah produk yang dapat dibuat dan berkualitas, pada akhirnya konsumen akan memperoleh kesejahteraan dalam pengunaan hasil produksinya, serta mampu meningkatkan daya beli masyarakat, karena harga komoditas relatif lebih murah pada saat proses produksi telah efisien.

Monday, October 26, 2009

Manajemen Operasi dan Konseptualitas serta Implementasi Rancangan Pengembangan Perusahaan

Dalam suatu persaingan kompetesi Global Perusahaan yang sedang tumbuh berkembang akan menghadapi tantangan keras, tantangan itu diantaranya menyangkut tuntutan konsumen, daur hidup produk, tuntutan stakeholders dan teknologi informasi. Konsumen menjadi semakin rumit dan terlalu banyak menuntut dalam banyak hal, seperti menuntut harga murah, mutu tinggi dan penyerahan tepat waktu. Stakeholders menuntut pengembalian yang tinggi dalam investasi. Perusahaan yang sukses adalah yang mampu melakukan perubahan dalam memenuhi kepuasan konsumen, produk tepat waktu, biaya yang rendah dalam bidang persediaan dan penyerahan produk, pengelolaan perusahaan secara cermat melalui Supply Chain Management yang merupakan bagian dari manajemen Operasi.

Manajemen operasi adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan produksi, yaitu kegiatan yang berawal dengan masukan / input yang diproses atau melalui tahap konversi sehingga menghasilkan output yang disebut produk baik berupa barang ataupun jasa. Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan keberlangsungan usaha, maksudnya dalam kegiatan pemrosesan input menjadi output, tentunya peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan keuntungan perusahaan, salah satunya adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang efisien.Manajemen operasional juga merupakan studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi operasi. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada majemen operasi : Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau fungsi dalam organisasi yang memproduksi barang dan jasa. Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi. Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam manajemen opersional.
(Berbagai sumber terkait, data diolah oleh: Frans Hero K. Purba)

Pada Manajemen Strategi Operasi adalah : suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam keputusan-keputusan operasi. Strategi operasi terdiri dari 4 komponen yaitu : misi (mission), tujuan (objectives), kemampuan khusus (distinctive competence) dan kebijakan (policy). Manajemen Strategi Operasi memiki berapa konsep yang perlu dikembangkan dan secara continue dilakukan melalui: peramalan(forecasting), perencanaan kapasitas dan aggregate (capacity and aggregate planning), desain barang dan jasa (service and product Design), analisis break even point (break even point analysis), manajemen kualitas (quality management),strategi lokasi (location strategy), tata letak (layout), SDM dalam manajemen operasional, SIM dalam manajemen operasional, dan manajemen persediaan (inventory management). Dengan demikian maka jika semua hal ini relevant diperlukan untuk peningkatan persaingan global perusahaan dalam peningkatan mutu perusahaan tersebut
.

Sunday, October 25, 2009

Strategi Pasar Ekspor dalam Peningkatan Kualitas

Dengan memperhatikan kecenderungan integrasi ekonomi internasional untuk mendorong dunia bisnis untuk beradaptasi. Kebijaksanaan ekonomi yang semakik terbuka sesuai dengan tuntutan globalisasi membuka peluang bagi dunia bisnis untuk tumbuh menjadi makin berkualitas dengan efisiensi dan tentunya kompetitif fungsi bisnis yang berkepentingan dalam menunjang adaptasi itu dengan lingkungan eksternal adalah pemasaran (marketing). Sebelum masa kritis itu dari perspektif marketing internasional, bisnis telah berhasil beralih dari kegiatan pemenuhan pasar domestik ke pemasaran ekspor dan bahkan diharapkan makin bisa berperan dalam persaingan internasional. Adanya daya saing ekspor, kapasitas produksi nasional akan meningkat. Pasar menjadi lebih luas daripada sekadar penetrasi pasar dalam negeri sehingga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Berdasarkan teori beberapa pakar bahwa ada empat pilar yang mendukung prestasi dan berdampak pada keahlian yang dimiliki sebuah perusahaan sehingga dapat lepas dari krisis dan mengangkat perekonomian dan kinerja ekspor adalah: Fleksibilitas global. Dengan adanya perbedaan harga di berbagai kawasan, perusahaan berkinerja tinggi mampu memanfaatkan percepatan di negara-negara yang tengah tumbuh. Caranya, mengintegrasikan mata rantai persediaan, pengelolaan agen dan distribusi, didukung sistem informasi dan proses bisnis yang profesional. Contohnya, Cooper Industries. Produsen produk dan perkakas kelistrikan ini mengembangkan Cooper Connection untuk mengelola hubungan dengan para distributor yang merupakan kontributor 83% pendapatannya. Program mereka: memberi insentif bagi distributor yang dapat menambah atau memperluas produk yang didistribusikan dengan sistem pull, bukan push. Kekuatan harga. Memahami kebutuhan pelanggan merupakan hal penting. Namun di dalam industri seperti ini, pemahaman tentang pelanggan bisa dikatakan terlambat implementasinya. Mereka yang dapat membuat analisis pasar untuk meningkatkan portofolio pelanggan dan inovasi, dengan sendirinya menciptakan produk dan jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan. Contohnya, Kone Corporation, pembuat elevator dan eskalator dari Finlandia. Mereka membuat kontrak pemeliharaan sebagai garansi produk, dengan harga premium. Produktivitas plus. Operational excellence adalah cikal bakal kinerja tinggi untuk industri ini. Inisiatif berdasarkan six-sigma merupakan indikasi program efisiensi operasional yang saling mendukung. Melakukan alih daya untuk aktivitas non-inti dengan menggunakan jasa berbiaya rendah juga merupakan pilihan strategis. Kinerja manusia/ SDM. Pilar terakhir adalah menciptakan suasana pembelajaran yang terus-menerus dan memberi komitmen tinggi untuk pengembangan karyawan. Kepemimpinan serta pengembangan keahlian memang diselaraskan dengan nilai-nilai dan strategi bisnis perusahaan yang diterapkan dengan menggunakan pengukuran dan sistem remunerasi yang kompetitif. Danaher Corporations, pengembang teknologi inovatif, menuntut para eksekutifnya menjalankan program pelatihan 7 tahap, yang dapat diselesaikan dalam dua tahun, sehingga mereka dapat tetap bekerja dan sekaligus meningkatkan kualitas kepemimpinan mereka. Dan strategi serta upaya yang dilakukan dalam hal pendekatan produk adalah: Survey Pasar dan Identifikasi Selera Konsumen sebelum melakukan pasar ekspor.(Berbagai sumber terkait, data dicollected dan diolah oleh Frans Hero K. Purba)

Saturday, October 24, 2009

Negosiasi Bisnis dalam Persaingan Global

Negosiasi adalah suatu hal yang pokok dan terpenting dalam bisnis untuk melakukan rencana pengembangan dengan mitra bisnis. Jika kita telusuri pengertian Negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam negosiasi, kita dituntut untuk memahami medan mitra bisnis kita. Dengan begitu, kita bisa melihat banyak peluang. Ada dua hal penting yang perlu kita kuasai saat negosiasi. Pertama, menguasai materi dan mengenal partner yang akan diajak negosiasi. Kedua, mengendalikan emosi. Negosiasi ada macam-macam jenisnya. Antara lain negosiasi bisnis (jual beli) antara dua pihak yang ingin melakukan kerjasama bisnis seperti contoh diatas. Kemudian lainnya negosiasi pihak manajemen dengan pekerja, negosiasi politik hingga negosiasi sehari-hari. Negosiasi bisnis berbeda dengan jenis negosiasi lainnya. Dalam suatu negosiasi bisnis, setiap pihak yang terlibat berusaha untuk menemukan suatu win-win solution. Dalam win-win solution, kedua pihak sama-sama mencari solusi yang dapat memuaskan bagi kedua belah pihak.
Untuk suatu negosiasi bisnis, dapat melibatkan pula pihak ketiga baik langsung maupun tidak langsung. Hal yang terpenting adalah, dalam negosiasi bisnis kita harus mengetahui pihak mana yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Sehingga kita tidak melakukan langkah yang salah dalam negosiasi. Jangan sampai kita sudah melakukan negosiasi panjang, ternyata pihak lawan bukanlah key person yang berpengaruh dalam isu tersebut. Didalam negosiasi bisnis ini selain berorientasi pada transaksi bisnis, juga memperhatikan orientasi hubungan antara kedua belah pihak. Kedua pihak saling berusaha untuk memahami dan bekerjasama untuk memperoleh solusi yang memuaskan. Tuntutan dalam persaingan global sangat berarti dalam negosiasi bisnis, tentunya dengan concept yang kita gunakan win-win solution akan mengambilkan suatu hasil yang berarti dengan mitra bisnis kita. Dalam era persaingan global, negosiasi bisnis sangat penting dilakukan dengan trik dan cara yang berbeda untuk mengetahui rekan bisnis kita.
Menurut sumber penulis Cepiar bahwa ada beberapa hal penting yang diperhatikan dalam negosiasi dengan mitra bisnis: 1. Pisahkan pokok masalah yang dinegosiasikan dengan lawan. Jangan sampai masalah pribadi menghambat proses negosiasi yang sedang berjalan. Tak heran perusahaan-perusaha an besar biasanya mempunyai tim negosiasi yang terdiri dari beberapa orang dengan keahlian berlapis-lapis. Dengan begitu, tidak akan pernah terjadi konflik pribadi dengan proses negosiasi. 2. Selalu mengacu pada tujuan utama negosiasi. Apa hasil akhir yang kita inginkan dalam negosiasi ini? Bukan masalah menang atau kalah, apalagi sampai menjatuhkan lawan. So, tetap berkepala dingin dan jangan pernah terpancing dengan emosi atau ego mau menang sendiri. 3. Berikan alternatif win-win solution pada lawan. Selalu fleksibel selama negosiasi agar terhindar dari jalan buntu. Persiapkan beberapa solusi alternatif yang diprediksi bisa menciptakan kondisi saling menguntungkan bagi lawan. 4. Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidak bertele-tele. Hindari faktor-faktor yang bisa melelahkan lawan seperti proses negosiasi yang terlalu lama, tempat negosiasi yang tidak kondusif, dll. Karena faktor-faktor tersebut cenderung membuat lawan jadi emosional dan berbalik menekan kita. 5. Riset, riset dan riset. Hal terpenting dalam negosiasi sering berkaitan dengan etika dan budaya. Negosiator ulung selalu melakukan riset untuk mengetahui karakter lawannya. Apa latar belakangnya, kebiasaan, hobi, kesukaan, dll. Terbukti bahwa kebanyakan kontrak besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, tapi di lapangan golf, kapal pesiar atau restoran. Jadi dalam hal ini negosiator selalu dituntut untuk selalu tahu kapan sebaiknya memberi dan kapan harus menerima, juga peka melihat situasi dan suasana kapan untuk menekan lawan bicaranya. Inilah hal hal yang perlu kita perhatikan dalam negosiasi baik dengan mitra lokal maupun International dalam persaingan global. (sources: Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Friday, October 23, 2009

Strategi Manajemen Keuangan Internasional di Era Global

Dalam suatu perusahaan membutuhkan pengelolaan dan pengoperasian yang efisien sehingga mampu bersaing di pasar internasional. Khusus untuk pengelolaan keuangan, sangat memerlukan sistem manajemen keuangan internasional yang baik guna mendukung efisiensi manajemen perusahaan. Perusahaan mungkin tidak/belum menjadi global (go internasional), namun para pesaing, suppliers dan buyers-nya beroperasi/berada di negara lain. Hal ini sering merupakan kunci pendorong suatu perusahaan kearah perdagangan internasional. Perusahaan merespon terhadap faktor-faktor globalisasi melalui impor input dari suppliers satu negara dan melakukan ekspor penjualan kepada buyers negara lain. Fase ini disebut fase perdagangan internasional. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).
Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam Restrukturisasi Multinasional:Membangun anak usaha baru, akuisisi perusahaan, menjual anak usaha yang ada, downsizing operasi, atau memindahkan produksi diatara anak perusahaan, semuanya merupakan bentuk dari restrukturisasi multinasional.MNC secara terus menerus mentaksir berbagai bentuk restrukturisasi multinasional yang memungkinkan dalam konteks perubahan ekonomi, politik, dan industri antar negara. Akuisisi Internasional: Melalui akuisisi internasional, perusahaan dapat melakukan ekspansi bisnis internasionalnya dengan cepat bila sasaran telah pada tempatnya, dan keuntungan dari hubungan dengan konsumen yang sudah ada.,Namun, akuisisi biasanya membutuhkan lebih sedikit biaya, dan tidak membutukan integrasi dengan gaya manajemen induk perusahaan.Seperti proyek jangka panjang lainnya, analisis penganggaran modal dapat digunakan untuk menentunkan apakah suatu perusahaan dapat diakusisi.Oleh karena itu, keputusan akuisisi dapat didasarkan pada perbandingan keuntungan dan biaya yang diukur dengan Net Present Value (NPV). Di tengah krisis seperti ini, bisnis seringkali melakukan pemangkasan biaya salah satunya dengan cara ada bagaimana meminimize cost yang ada untuk memanage anggaran yang ada dalam pencapaian strategi keuangan dimasa depan. Bisnis menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting daripada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan kontrol perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus-menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri telah meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara signifikan. Semua ini menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan penilaian laporan keuangan internasional.


Thursday, October 22, 2009

Strategi Komunikasi Unsur Penting dalam Membangun Bisnis

Strategi komunikasi dalam pemilihan jalur media komunikasi diperlukan juga dalam mempengaruhi masyarakat terhadap image atau citra suatu perusahaan tertentu. Di mana perusahaan jasa sangat menentukan strategi komunikasi dalam melakukan bentuk promosi untuk memasarkan produknya. Persaingan antar dunia usaha bersifat dinamis dan flexible yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan harus di t injau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan yang ada. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).

Menurut Philip Kotler (1997:228), komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya, Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi yang maksimum melalui integrasistrategi pemasaran adalah menyeluruh dari pesan-pesan yang berlainan baik dari 1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing), 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion), 3. Hubungan Masyarakat (Public Relations), 4. Penjualan Personal (Personnel selling), 5. Periklanan (Advertising.)

Dalam kegiatan komunikasi bisnis, kita juga mengenal bentuk komunikasi visual dan komunikasi audiovisual. Kedua bentuk komunikasi tersebut berkembang seiring perkembangan teknologi otomatis perkantoran dan teknologi komunikasi atau informasi. Komunikasi visual adalah penyampaian pesan yang menggunakan simbol-simbol piktorial berupa gambar, foto atau grafik untuk memudahkan pemahaman dan interpretasi lawan-komunikasi. Pesan-pesan komunikasi visual setiap hari menerpa kita sejak kita bangun sampai tidur yang sebagian besar merupakan bagian dari komunikasi bisnis dalam bentuk iklan komersial. Bentuk komunikasi visual dilakukan untuk (1) memfokuskan perhatian komunikasi, (2) menarik perhatian, (3) memudahkan pemahaman, (4) membantu melihat keterkaitan antara waktu dengan kegiatan, serta (5) memudahkan memberikan interpretasi pada data.
Yang pada prinsipnya bahwa komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).

Wednesday, October 21, 2009

Strategi Proteksi dan Promosi Produk dalam Pengembangan Usaha Perusahaan

Dalam suatu perusahaan pengembangan usaha untuk suatu produk perlu adanya faktor promosi dan proteksi untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sebagaimana pengertian daripada promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Mengapa promosi sangat diperlukan dengan melihat beberapa aspek dari tujuan Promosi:1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit, 3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, 5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk halnya proteksi produk sangat penting dilakukan dalam upaya peningkatan proteksi dalam perdagangan Internasional. Yang terpenting juga bagaimana produk tersebut dapat dipatenkan dan di recognize oleh pihak negara luar yang menjadi pesaing bagi Indonesia sendiri misalnya. Hal ini perlu dilakukan dalam hal memiliki nilai-nilai unsur tersendiri bagi ciri khas produk suatu negara dalam perdagangan dunia. Perusahaan yang menciptakan produk tersebut dapat lebih mudah bekerjasama dengan pemerintah dalam hal pematenan suatu produk.
Apabila kita perhatikan dalam hal Bauran promosi merupakan gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan prmosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :
1. Iklan seperti iklan koran, majalah, radio, katalog, poster, dll.2. Publisitas positif maksimal dari pihak-pihak luar.3. Promosi dari mulut ke mulut dengan memaksimalkan hal-hal positif.4. Promosi penjualan dengan ikut pameran, membagikan sampel, dll.5. Public relation / PR yang mengupayakan produk diterima masyarakat.6. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung
Dalam hal proteksi bila kita perhatikan pematenan produk berdasarkan Undang-undang mengenai paten nasional yang telah ada sejak tahun 1989 mampu memberikan suatu manfaat bagi dunia bisnis di tanah air, karena dengan adanya UU paten ini akan terdapat kejelasan hukum bagi penemuan-penemuan yang dilakukan oleh seseorang. Dengan makin banyaknya penemuan, maka terbukalah kesempatan bagi dunia bisnis untuk menciptakan produk-produk baru ataupun proses-proses baru yang mampu meningkatkan mengefisienkan operasi perusahaan sehingga dapat memaksimumkan profit perusahaan.
Hasil penyempurnaan dari undang undang lama, yang terdapat dalam UU No.14 tahun 2001 tentang Paten. Hak merupakan wewenang yang dimiliki seseorang atau lembaga. Hak dapat dituntut karena hak merupakan kepunyaan dari seseorang atau lembaga itu sendiri. Paten adalah: Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten, paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Kata paten, berasal dari bahasa inggris patent, yang awalnya berasal dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku bisnis tertentu. Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong inventor untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan sebagai gantinya, inventor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu. Mengingat pemberian paten tidak mengatur siapa yang harus melakukan invensi yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap sebagai hak monopoli. Invensi (digunakan untuk Penemuan) adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 2). Invensi dalam hubungannya dengan paten adalah hasil serangkaian kegiatan sehingga terciptakan sesuatu yang baru atau tadinya belum ada. Hal ini diperlukan dalam hubungannya dengan paten untuk proteksi dalam suatu produk yang akan dikembangkan dan dipasarkan. Unsur promosi sangatlah berkaitan, dalam hal ini jika hanya jorjoran / promosi yang berlebihan tetapi tidak ada produksi maka kecenderuangan adanya penciplakan produk atau pengakuan produk dari pihak pesaing. (Berbagai sumber terkait, others resources material, data processed: Frans Hero K. Purba)

Tuesday, October 20, 2009

Strategi Pengendalian dan Kontrol Perusahaan dalam Mengelola Arus Kas pada Perusahaan

Dalam suatu Pengendalian dan kontrol keuangan terhadap suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat sensitive dalam penerapannya. Hal ini dengan merujuk pada kemampuan pejabat – pejabat korporat untuk mengelola arus kas semua divisi melalui anggaran dan penekanan pada keuntungan bisnis yang berbeda-beda. Untuk penerapan strategi Tingkat- Bisnis ; Struktur dan Kontrol Struktur organisasi didesain untuk memungkinkan penggunaan sumber daya, kemampuan, dan kompetensi inti secara efektif untuk memenuhi tujuan dan misi strategis. Struktur membantu manajer menyeimbangkan kekuatan-kekuatan organisasi yang saling bertentangan. Sebuah organisasi biasanya memiliki divisi kerja dan spesialisasi tugas. Akan tetapi, spesialisasi fungsi juga perlu diintegrasikan untuk menjamin efektifitas. Di antara strategi tingkat-bisnis, terdapat ciri-ciri organisasi tertentu yang dituntut untuk menerapkan strategi tertentu secara efektif. Untuk menerapkan strategi keunggulan biaya, terdapat persyaratan organisasi yang jelas: sangat dibutuhkanya spesialisasi maupun sentralisasi. Dalam pengertian Spesialisasi ialah sejauh mana tugas dan peran yang dibutuhkan teknologi perusahaan dapat dibagi-bagi menjadi subkelompok-subkelompok yang homogen. Sentralisasi ialah batas dimana wewenang untuk mengambil keputusan dipegang oleh tingkat manager yang lebih tinggi dalam organisasi. Penerapan Strategi Biaya Rendah Terintegrasi/Pembedaan, Perusahaan yang mencoba strategi ini beresiko akan terperangkap ditengah tengah dan mungkin tidak akan berhasil, masalah muncul karena penerapanya sulit . Biaya rendah biasanya menuntut penekanan pada rekayasa produksi dan proses manufakture, dengan perubahan produk yang tidak sering terjadi.Untuk upaya pada penerapan strategi Fokus , perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pembeli tertentu. Strategi ini paling cocok untuk berbuat dan menjawab kemajuan teknologi yang pesat dan mungkin juga meminta dukungan dari fungsi pemasaran. Kesuksesan implementasi biaya rendah/perbedaan strategi memerlukan koordinasi berbagai fungsi perusahaan(pabrik, pemasaran,keuangan dan lainya). Kelompok fungsional silang mencakup orang orang dari berbagai bagian yang berbeda dari perusahaan. (Berbagai sumber terkait; data diolah oleh Frans Hero K. Purba).
Strategi Pengendalian untuk mencapainya dilakukan dalam suatu perusahaan, hal ini dapat dinamakan sebagai “preventive control” (pengendalian preventive).dan berarti pula bahwa perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Yang penting disini adalah evaluasi dan monitoring kepada setiap kegiatan yang ada dalam pengeluaran arus keuangan yang ada. Pengendalian strategi organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.

Monday, October 19, 2009

Pengambilan dan Pembuatan Keputusan dalam Proses Pemecahan dan Solusi untuk Pengembangan Perusahaan

Pembuatan keputusan (decision making) dalam suatu Badan Usaha / Perusahaan menggambarkan proses melalui mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu. George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan ( choice making) dan dari pemecahan masalah ( problem solving). Dipihak lain, banyak penulis dan manajer menggunakan istilah “pembuatan keputusan dan pemecahan masalah” sebagai istilah yang dapat dipertukarkan, dan dalam bab ini akan digunakan istilah pembuatan keputusan yang mencakup artian keduanya. Berdasarkan teori dan pengalaman beberapa ahli: R. Terry: Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel: Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. “Theo Haiman: “Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah. ‘Chester I. Barnard:Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan. Tindakan para aktor kebijakan dapat berupa pengambilan keputusan yang biasanya bukan merupakan keputusan tunggal, artinya kebijakan diambil dengan cara mengambil beberapa keputusan yang saling terkait dengan masalah yang ada. Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia.

Dalam teknik pengambilan keputusan dalam pengambilan keputusan dapat melakukannya dengan tehnik-tehnik : 1) operation riset; yaitu dengan menggunakan metode-metode scientific (yang meliputi tehnik-tehnik matematis) dalam analisis dan pemecahan suatu masalah tertentu—penerapan tehnik ini adalah usaha inventarisasi. 2) Linear programming; yaitu dengan menggunakan rumus-rumus matematik yang disebut juga factor analysis.3) Gaming war games; yaitu dengan teori yang biasanya digunakan untuk menentukan strategi. 4) Probability; yaitu dengan teori kemungkinan yang dapat diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal yang tidak normal, mengenai sebuah keputusan yang dipertimbangkan dan diperhitungkan. 5) Ranking and statistical weighting; yaitu dengan cara : (a) melokalisasi berbagai factor yang akan mempengaruhi keputusan terakhir. (b) menimbang factor-faktor yang dapat dibandingkan dan yang tercakup didalam setiap alternative. Jadi dalam pertimbangan pengambilan keputusan, harus bersikap bijaksana dan penuh hati-hati untuk menentukan alternatif solution yang terbaik dalam pengelolaan masa depan suatu usaha ataupun pekerjaan, serta untuk meningkatkan pengalaman mekanisme pembuatan Parameter yang kompleks dari pengambilan keputusan perusahaan. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba)

Sunday, October 18, 2009

Strategi dan Kiat Bisnis ala Orang Rusia

Bagaimana sesungguhnya tips dan strategi bisnis ala orang Rusia dalam mengembangkan sayap usahanya? Tentunnya kembali kepada sejarahnya orang Rusia adalah bahasa yang digunakan oleh mayoritas orang di Rusia. Bahasa dengan Belarusia dan Ukraina merupakan Bahasa Slavia Timur. Perlu kita ketahui dan catat, bahwa selain kian makmur, kini rakyat Rusia bebas ke luar negeri dan melakukan kegiatan bisnis, yang di zaman Komunis dulu dilarang. Di bawah prinsip dictatorship of law (bukan supremasi hukum seperti di Indonesia) hukum ditegakkan, meski belum sepenuhnya berhasil, dan kriminalitas serta “Mafia Rusia” masih kuat. Tetapi, setidaknya telah tercipta stabilitas di Rusia di bawah Putin. Namun bahasa Rusia telah berkembang selama bertahun-tahun untuk menyerap sejumlah besar kosa kata asing, khususnya di bidang politik, ilmu pengetahuan serta teknologi. Bahasa internasional juga memiliki status dan pentingnya sebagai bekas Uni Soviet merupakan sebuah kekuatan super di abad kedua puluh. Rusia masih salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Salah satu karakteristik unik dari bahasa adalah bahwa ia mengandung sekunder palatal artikulasi dalam penggunaan konsonan. Anda dapat belajar di Rusia Forum tentang pentingnya faktor stres dalam bahasa Rusia. Hampir 63% dari orang-orang Kristen ortodoks. Representasi dari agama-agama lain adalah nominal di negeri. Namun, tren baru di negeri ini semakin populernya Slavianism sebagai agama. Sains dan teknologi Rusia selalu mengambil posisi utama. Satelit pertama di angkasa, Sputnik 1 itu dari Rusia, dan manusia pertama di angkasa, Yuri Gagarin adalah seorang Rusia. Dalam Musik, komposisi Tchaikovsky, Shostakovich, Kosakov, Rachmaninoff etc telah ditambahkan ke nama dan ketenaran dari Rakyat Rusia di seluruh dunia. Mungkin kontribusi terbesar Rusia orang, seperti Anda dapat menemukan dalam diskusi di Forum Rusia, adalah peran mereka dalam kekalahan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Pada abad ke-15, etnis orang Rusia yang diakui di seluruh dunia sebagai Besar Rusia. Mereka juga dikenal sebagai Moskow Rusia. Pada abad ke-16 mereka menetap di tepi Volga, Cauasus Utara Urlas dan daerah. Orang-orang bergerak lebih ke timur dan kebanyakan diduduki Cossacs Siberia dan Rusia Timur Jauh oleh abad 18 dan 19. Hari ini sekitar 140 jutaan Rusia hidup dalam dan di sekitar Rusia membentuk kelompok etnis terbesar di Eropa. Sekitar 120 jutaan dari mereka berada di Rusia sendirian. Budaya dan bahasa bijaksana Rusia telah sangat kaya dan penulis terkemuka banyak berasal dari mereka di dunia skenario. Terkenal di antara mereka adalah Pushkin, Tolstoy, Dostevsky, Chekhov, Mayakovsky, Pasternak, Akhmatova, Bordsky, Gorky, Nabokov, Sholokhov, Bulgakov, dan Solzhenitsyn. Rusia Forum ini penuh dengan diskusi tentang penulis terkenal ini dan merupakan tempat untuk mendapatkan informasi tentang budaya Rusia.(Sources: article snatch, other resources material, (AP/AFP/REUTERS/MON)data collected process by: Frans Hero K. Purba).

Orang Rusia adalah handal dalam bernegosiasi komersial internasional dan merupakan pemain lama dalam negosiasi, dengan sistem agressive, memperdayakan. Sebagai contoh Milyarder asal Rusia, Mikhail Prokhorov rela mengeluarkan duit US$ 150 juta atau Rp 1,38 triliun (kurs 9.200/US$) untuk membuat majalah gaya hidup khusus orang-orang kaya yang senang pamer. Menurut majalah Forbes ketika mempublikasikan data orang terkaya dunia pada Maret lalu, mencatat orang kaya Rusia yang jumlahnya ada dibelakang orang kaya Amerika. Beberapa orang kaya baru di Rusia ini memiliki sifat gila belanja dan senang berpesta. Dalam hal ini kita mengambil suatu trik atau tips bagaimana keberhasilan orang Rusia dalam menghadapi tantangan bisnis global secara bergerilya.

Friday, October 16, 2009

Strategi Bisnis Sukses Orang Yahudi

Berdasarkan Cakupan Buku Sukses Bisnis Cara Yahudi (Rabi Levi Brackman & Sam Jaffe/ PPM 2008), kita dapat memetik suatu pelajaran berharga dari beberapa sukses orang etnis Yahudi dalam dunia bisnis? Menurut data Statistik menyatakan 10 persen dari daftar orang terkaya versi Forbes dan CEO 500 perusahaan terbesar versi Fortune adalah orang beretnis Yahudi yang jumlahnya hanya 0,2 persen dari populasi dunia. Ada pandangan kesuksesan itu hasil konspirasi internasional atau genetika, namun Brackman dan Jaffe berpendapat akar sukses itu ada pada kitab Taurat dan tafsirnya, Midrash. Tradisi mengajarkan isi kitab tersebut sudah mendarah daging bahkan bagi orang Yahudi yang tak taat beragama sehingga terbawa juga dalam strategi berbisnis.Brackman yang pakar Yudaisme dan sering memberikan pelatihan bisnis ini berusaha membedah kaidah-kaidah dan tafsir taurat yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis. (sources: data buku cara bisnis orang Yahudi, PPM 2009, other resources material, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).
Dari berbagai data dan sumber dan fakta telah membuktikan bahwa hampir seluruh sktor penting di dunia ini dikuasai oleh bangsa Yahudi. Siapa yang tidak kenal dengan Mikhail Khodorkovsky, Roman Abramovich dan Leonid Nevzlin? Mikhail Khodorkovsky merupakan orang terkaya nomor wahid di Rusia, sedangkan Roman Abramovich sendiri memiliki industri alumunium kelas dunia dan sang empunya klub besar Inggris, Chelsea, sementara Leonid Nevzlin juga adalah seorang pengusaha kaya raya. Mereka semua adalah potret pebisnis Yahudi yang telah sukses di negeri beruang merah.Di Swiss ada sebuah perusahaan milik bangsa Yahudi yaitu Nestle. Perusahaan ini banyak menghasilkan produk yang telah kita kenal dan konsumsi sehari-hari, seperti penyedap rasa, MAGGI, cokelat KitKat, Milk Bar, Nescafe dan masih banyak merek lainnya. Siapa yang tidak mengenal Nokia, salah satu merek telepon genggam terlaris? Perusahaan ini didirikan oleh Fredik Idestam pada tahun 1865 di Finlandia. Tahun ini Nokia menduduki peringkat lima dunia dalam merek produk terbaik (Best Global Brand). Di dunia internet, sudah lazim bagi orang yang menggunakan mesin pencari, Google. Lagi-lagi perusahaan Google ini dimiliki oleh Sergey Brin dan Larry Page yang juga warga negara Amerika berkebangsaan Yahudi.
Menurut data Levi Bracman bahwa dalam sejarahnya orang Yahudi "dapat berarti banyak hal bagi orang yang berbeda. Untuk sebagian orang, ini tentang gerakan politik-Zionisme. Kepada orang lain, ini tentang budaya tertentu, lengkap dengan aksen sendiri, etika, dan bahkan rasa humor. Untuk yang lain lagi, itu hanya berarti jenis masakan. Tapi satu hal yang semua orang setuju tentang "menjadi Yahudi" adalah bahwa itu agama. Dan agama Yudaisme dipandu oleh sebuah buku yang disebut Taurat, juga dikenal sebagai Ibrani Alkitab (dan orang Kristen sebagai Perjanjian Lama). Berdasarkan sejarahnya kalau kita telaah Dua abad terakhir telah melihat penurunan yang luar biasa religiusitas sebagian besar orang Yahudi untuk berbagai alasan. Tapi apa yang sulit bagi orang luar untuk memahami adalah kenyataan bahwa bahkan orang-orang Yahudi non-religius masih membawa empat ribu tahun tradisi keagamaan dalam jiwa mereka. Beberapa menyatakan itu adalah warisan genetik. Orang lain mungkin menyebutnya sebagai bentuk kolektif Jung Id. Kami menyebutnya osmosis. Selama ribuan tahun, Taurat, yang cerita dan nilai-nilai yang diajarkan secara intensif untuk setiap orang Yahudi dari masa kanak-kanak ke usia tua. Sebagai orang Yahudi meninggalkan studi tentang Yudaisme aktif dalam dua abad terakhir, mereka masih tumbuh dalam masyarakat meresap dengan pengetahuan yang unik Taurat dan pandangan dunia. Bahkan seorang Yahudi yang lahir di ledakan bayi setelah Perang Dunia II, yang tidak bisa mengingat setiap kerabat yang mempelajari Taurat setiap hari dan hidup dengan perintah-perintah, masih memiliki sesuatu yang sangat nyata sama dengan semua orang Yahudi lainnya. Itu rasa tertentu benar dan salah, yang unik prioritas memesan, dan suatu cara untuk melakukan hal-hal yang hearkens kembali ke founding fathers seperti Musa dan Abraham dan pendirian ibu seperti Leah dan Rachel. Pada titik ini, kita mungkin sudah meninggalkan beberapa dari kita pembaca non-Yahudi bingung. Agama, mereka gagap, adalah tentang keilahian dan surga dan neraka. Bagaimana Anda dapat mengusulkan suatu teori yang mengatakan bahwa tulisan-tulisan suci agama merupakan sumber bisnis yang sukses?

Dengan suatu alasan lain bahwa spiritualitas tidak boleh diceraikan dari usaha ini didasarkan pada pemahaman kita tentang apa uang itu. Dalam tradisi Yahudi uang bukanlah komoditi fisik atau materi, itu komoditas spiritual, sebuah refleksi dari kepercayaan dan komitmen. Itu lebih dari disk dari logam atau lembaran kertas berwarna di dompet Anda. Aku sudah setia seumur hidup penelitian untuk menjelaskan bahwa uang adalah komoditas rohani dan bagaimana kekayaan diciptakan dalam proses spiritual. Dasarnya itu interaksi antara dua manusia; dua komputer yang beroperasi secara independen tidak akan pernah menciptakan kekayaan. Ini adalah materialistis penyediaan barang dan jasa, jelas, tetapi apa yang diciptakan adalah rohani, tidak berwujud komoditas, yang menjadi alasan mengapa bisa dihapus semudah itu dapat diciptakan. Dan selalu kalau sudah dihapuskan, apa yang kita menghubungkan menyeka-out adalah hilangnya komoditas spiritual lainnya, yang disebut "kepercayaan" atau "iman." Jadi pada intinya bagaimana pemahaman bisnis secara baik dan benar dalam suatu etika bisnis dan negosasi yang diterapkan dengan pelaku usaha / bisnisman, pemerintah dan masyarakat.

Thursday, October 15, 2009

Strategi Bisnis Negara China dalam Kancah Global

Terinspirasi dari kata Pepatah belajar sampai ke Negeri Cina / Tongkok, merupakan suatu inspirasi dengan melihat betapa berkembangnya perekonomian China dan tenaga SDM nya yang terlatih dan trampil. Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan. Dengan suatu konsep dimana para pedagang China / Tiongkok ”Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang. Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi. (sources: Rahasia Bisnis orang China, data berbagai sumber diolah oleh Frans Hero K. Purba)

Apabila dilihat berdasarkan data pada periode akhir 2009, China akan menggeser Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua dunia (Kompas, 28/7). Hal ini terjadi hanya dua tahun setelah China melampaui Jerman sebagai kekuatan ekonomi nomor tiga dunia. Tahun 2007, GDP (gross domestic product) China mencapai 3,5 triliun dollar AS dan Jerman 3,3 triliun dollar AS. Tahun 2008, GDP China melonjak ke 4,42 triliun dollar AS, mendekati GDP Jepang yang 4,68 triliun dollar AS. Dengan kemampuannya, ekonomi China tumbuh 7,5 persen, sementara pertumbuhan Jepang minus 6,0 persen (data Juli 2009), dipastikan China akan melampaui Jepang dalam total angka GDP tahun ini. Dengan perkembangan ekonomi, perusahaan Tiongkok juga mulai melangkah maju ke dunia. Sampai tahun 2005, investasi langsung perusahaan Tiongkok di luar negeri secara akumulatif tercatat 57,2 miliar dolar Amerika. Investasi Tiongkok kini tersebar di 163 negara dan daerah. Menurut statistik pihak AS, di antara 1,7 trilyun komoditas yang diimpor pada tahun 2007, 15% di antaranya berasal dari Tiongkok. Produk-produk Tiongkok yang bermutu tinggi tapi berharga rendah sangat memperbaiki kesejahteraan rakyat Amerika. Penasehat ekonomi untuk mantan Presiden Amerika Bill Clinton, Nyonya Tyson menunjukkan, sejak tahun 1997, sejalan dengan masuknya produk Tiongkok ke pasar Amerika, para konsumen AS tiap tahun dapat menghemat belanja sebanyak puluhan miliar dolar Amerika.
Bukan hanya Amerika Serikat yang mendapat manfaat dari manufaktur China /Tiongkok, rakyat di seluruh dunia, baik negara industri maupun negara-negara berkembang yang luas, semuanya mendapat manfaat dari perkembangan Tiongkok. Produk Tiongkok yang bermutu tinggi dengan harga yang rendah menghemat belanja negara-negara pengimpor, dan sangat meningkatkan kesejahteraan para konsumen negara terkait. Kini "Made in China" telah menjadi istilah yang paling banyak dilacak di internet, sehingga istilah itu dikenal setiap keluarga di dunia. Istilah-istilah lainnya yang berkaitan dengan "Made in China" sudah ramai diklaim sebagai nama situs web. Mengenai pengaruh perkembangan China terhadap konfigurasi ekonomi dunia, Wang Yusheng mengatakan: "Perkembangan ekonomi Tiongkok/ China (RRC) cukup representatif. Perkembangan itu pasti akan mengubah konfigurasi internasional. Pertama, mengubah perbandingan kekuatan internasional. Dahulu negara-negara berkembang hanya mengambil proporsi yang relatif rendah dalam sistem ekonomi internasional, kemudian proporsi itu meningkat menjadi 39%, sekarang angka itu sudah mencapai 49%, dan mendekati 50%. Kedua, pasti akan mempercepat perkembangan multipolarisasi." Perkembangan dengan laju pertumbuhan 9% ke atas rata-rata tiap tahun selama 30 tahun yang lalu, GDP Tiongkok sudah meningkat dari tidak sampai 400 miliar yuan pada tahun 1978 menjadi 24 trilyun yuan renminbi sekarang, menempati urutan ke-4 di dunia, setelah AS, Jepang dan Jerman. Tahun 1978, cadangan devisa Tiongkok hanya tercatat 167 juta dolar Amerika. Terhitung sampai September tahun 2008, cadangan devisa Tiongkok sudah melampaui 1,9 trilyun dolar, menempati peringkat pertama di dunia.

Wednesday, October 14, 2009

Internal Audit sebagai Sarana Strategi dalam Evaluasi Kinerja Perusahaan

Internal Audit adalah merupakan suatu departemen yang berada di dalam struktur organisasi perusahaan, peran internal audit sendiri ialah untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan, menambah nilai untuk kemajuan perusahaan dan mencari, mencegah, atau mengatasi atas fraud yang terjadi pada perusahaan. Internal Audit sendiri walaupun berada di dalam struktur organisasi perusahaan harus bersikap independen dalam menjalankan tugasnya. Di Indonesia peran Internal Audit pada perusahaan yang telah listing di bursa efek semakin berkembang dalam rangka menciptakan budaya dan kinerja perusahaan yang baik. Adapun tugas dan tanggungjawab dan perusahaan sebagai berikut: Menyusun serta melaksanakan rencana Audit Internal, Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen sesuai dengan kebijakan perusahaan, Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, teknologi informasi dan kegiatan lainnya, Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan perundangan-undangan yang terkait, Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dan dana, Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Komisaris, Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan, Mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit, Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.(sources: Data Internal Audit Resources, berbagai sumber, processed By: Frans Hero Kamsia Purba).

Internal Audit adalah salah satu fungsi penting di suatu perusahaan. Internal Auditor kadang-kadang dipandang sebelah mata oleh kolega dari unit lain karena dianggap tidak professional, hanya mencari-cari kesalahan saja. Padahal Internal Audit mempunyai peran strategis dalam membawa kepentingan perusahaan, bahkan mungkin pemegang saham untuk memastikan setiap unit di dalam perusahaan berjalan dengan baik. Menentukan kapan dan bagaimana audit dilakukan Waktu yang tepat untuk melakukan audit yaitu pada akhir tahun, pada akhir laporan tahunan, atau ketika dilakukan suatu inventori fisik yang komplit. Seorang audit harus dipekerjakan sekurangnya-kurangnya setiap tahun, meskipun beberapa penjual menginginkan dilakukan analis lebih sering lagi. Ini penting bahwa periode yang sama seperti Januari-Desember dipelajari untuk membuat perbandingan, proyeksi, dan keputusan. Menentukan area yang akan diaudit Audit penjualan secara khas lebih dari sekedar menganalisis keuangan, tapi juga meliputi peninjauan ulang berbagai aspek dari operasi dan strategi perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Terdapat dua macam tipe dasar audit: Audit penjualan secara horizontal : menganalisis keseluruhan dari performa atau kinerja perusahaan, mulai dari misi yang terorganisir untuk memperoleh kepuasan konsumen hingga penentuan strategi dasar penjualan dan implementasinya dalam suatu cara yang konsisten dan terintegrasi. Ini juga dikenal sebagai audit strategi penjualan.Audit penjualan secara vertical dalam perusahaan: menganalisis secara lebih detail (dalam) performa dari suatu perusahaan pada satu area strategi atau operasi, seperti fungsi kredit, pelayanaan terhadap konsumen, atau pengaturan enterior. Audit vertical difokuskan dan dispesialisasikan. Mengembangkan form audit Penjual harus menggunakan bentuk audit yang detil agar sistematis. Bentuk atau form audit mendaftarkan area yang dipelajari dan menjadi pedoman bagi koleksi data. Biasanya form audit memuat kuisioner yang dilengkapi oleh auditor. Tanpa form audit, analisis cenderung subyektif dan direka-reka, munculnya bias dan. terkadang pertanyaan kunci tidak atau kurang diinformasikan. Melaksanakan audit sangat penting dan berguna apabila uditor menginvestigasi area seperti penjualan oleh personel dan bertindak layaknya konsumen untuk memperoleh respon dari karyawan. Dengan melakukan audit yang terlihat atau nampak, maka karyawan akan tahu bahwa sedang dilakukan audit. Ini akan membantu apabila karyawan mengajukan pertanyaan operasional yang spesisfik dan membantu mengumpulkan data. Sedangkan jika audit dilakukan diam-diam, maka karyawan tidak sadar kalau telah dilakukan audit. Laporan audit dapat disampaikan secara formal atau informal, dalam waktu singkat atau lama, secara lisan atau dalam bentuk tulisan, dan berupa pernyataan terhadap suatu penemuan atau pernyataan yang ditindaklanjuti dengan rekomendasi. Akan lebih baik lagi apabila hasil audit dipresentasikan ke dalam format yang sesuai dengan keinginan manajemen. Melaporkan hasil penemuan audit dan rekomendasi terhadap manajemen Tahapan akhir dari tahapan audit yaitu menyajikan hasil penemuan dan rekomendasi kepada manajemen. Ini merupakan aturan dari manajemen bukan dari auditor untuk menentukan kebijakan apa yang perlu dibuat. Pembuat kebijakan atau keputusan harus membaca laporan secara keseluruhan, menanggapi setiap poinnya, dan membuat perubahan strategi yang diinginkan. Respon terhadap suatu audit Setelah manajemen mempelajari hasil audit, kemudian aksi serupa dilalukan. Daerah atau area yang menjadi kekuatan dilanjutkan dan daerah atau area yang menjadi kelemahan ditinjau ulang. Aksi terebut harus konsisten dengan strategi penjualan dan dicatat dalam system informasi penjualan perusahaan untuk referensi berikutnya.

Dalam suatu perusahaan atau badan usaha resiko merupakan kata kunci yang semakin penting dalam pengelolaan Perusahaan, khususnya dalam upaya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Manajemen harus menaruh perhatian yang memadai untuk mengidentifikasi , mengukur dan membuat action untuk menghadapi resiko perusahaan dalam berbagai aspek, seperti : keuangan, operasi, legal, lingkungan, dsb, internal audit sangat diperlukan dalam evaluasi kinerja efektivitas perusahaan.

PANGSA PASAR BISNIS KAKAO INDONESIA KE EROPA

Berdasarkan data International Cacao and Coffee Organization / ICCO bahwa kebutuhan kakao dunia meningkat sebesar 3,299 juta ton. Dan data pada saat ini produksi biji kakao hanya 3,288 juta ton. Di Indonesia kakao menjadi salah satu komoditi unggulan. Pada tahun 2006 produksi kakao Indonesia mencapai 435.000 ton, dan Indonesia termasuk sebagai penghasil kakao terbesar ketiga setelah Pantai Gading, Ghana di Afrika yang pangsa produksi sebesar 13,23% dari total kakao dunia. Berdasarkan angka ini bisa ditingkatkan hingga mencapai 600.000 ton pada tahun 2010. Untuk wilayah Eropa sangat membutuhkan pasokan kakao yang sangat tinggi. Negara tujuan ekspor untuk kakao dan produk kakao ini terbesar untuk Uni Eropa adalah Jerman, Perancis, Belgia, Italia, Austria dan Spanyol.

Dan berdasarkan data pada tahun 2004 Indonesia mengekspor kakao ke Eropa berupa Cocoa Butter, Cocoa Paste, Biji Kakao dan Cocoa Powder. Untuk masuk wilayah Eropa yang perlu diperhatikan beberapa persyaratan standar mutu biji kakao. Untuk ekspor pemasaran kakao di Uni Eropa perlu memperhatikan mutu biji kakao, khususnya mutu citarasa, yang memerlukan syarat proses fermentasi yang benar. Jerman sebagai salah satu negara pengimpor kakao secara tegas mensyaratkan biji kakao harus difermentasi sebagai syarat dasar agar biji kakao memenuhi standar yang diinginkan, lingkungan, biji kakao yang harus difermentasi sebelum diekspor.
Hal ini sangatlah penting untuk menghindari masalah seperti Cacao Detention karena beberapa hal mutu yang standar yang tidak dipenuhi oleh pelaku usaha di Indonesia, dan beberapa hal yang harus juga diawasi adalah prosedur pengiriman / shipping procedure dimana dalam hal ini apabila melalui pengiriman melalui laut memakan waktu yang lama apabila untuk pangsa pasar Eropa, Amerika dan sebagainya. Kemasan dalam container harus benar-benar tahan baik dari packing dan proses dan prosedur penanganannya untuk export handling. Beberapa hal yang kita cermati akibat terkena automatic detention, harga biji kakao Indonesia di AS mengalami pemotongan harga. Potongan harga ini hanya sekitar US$ 4 per ton, yang dibebankan kepada importirnya. Namun, akibat adanya serangga ini timbul kekhawatiran penyebaran penyakit. Pemasaran kakao Indonesia secara internasional menghadapi kendala rendahnya mutu akibat biji kakao tidak difermentasi dengan benar. Potongan harga akibat mutu biji kakao yang rendah ini mencapai 10-25 % dari harga rata-rata kakao dunia dan lebih rendah 40% dibandingkan harga kakao bermutu baik asal Ghana. Nilai pemotongan harga ini mencapai US$ 50- 100 juta per tahun. Nilai potongan harga ini mungkin akan meningkat apabila dunia dalam kondisi over supply yang menyebabkan negara pengimpor lebih selektif terhadap biji kakao bermutu baik.

Memang mutu dan kualitas ekspor Indonesia agak lebih rendah dari negara lain, tetapi hal ini bisa lebih ditingkatkan lagi melalui procedure penanganan pasca panen Kakao sampai ke Channel Distribution sampai kepada consumer. Pesaing eksportir kakao Indonesia adalah Pantai Gading / Ivory Coast dengan pangsa pasar 41,54%, Ghana dengan pangsa pasar 19, 54%, Nigeria pangsa pasar 9, 20%, Swiss dengan pangsa pasar 7,27% dan Kamerun pangsa pasar 5,21%. Dengan demikian hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk lebih mengutamakan mutu dan menghasilkan sesuatu yang baik demi meningkatkan pangsa ekspor kakao Indonesia.

Strategi Dalam Perencanaan Bisnis

Dalam dunia bisnis perencanaan merupakan suatu hal yang tidak boleh diabaikan, apalagi untuk pencapaian tujuan dalam dunia bisnis diperlukan pengorbanan yang sangat besar. Peranan perencanaan ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya pencapaian suatu tujuan. Tanpa ada perencanaan atau perencanaan yang dibuat kurang baik, maka kemungkinan besar tujuan tersebut tidak tercapai atau tercapai tetapi dengan biaya yang sangat mahal. Apakah itu modal, tenaga, pikiran ataupun pengorbanan-pengorbanan yang lain. Sehingga dalam perencanaan bisnis hendaknya dilakukan secara cermat, akurat serta dapat meyakinkan.
Suatu Perencanaan Bisnis mencangkup beberpa hal: Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan. Keadaan fisik dari sebuah bangunan yang kita tempati. Pegawai, tenaga kerja staff, Produk yang kita hasilkan, Sistem informasi mengenai market perusahaan., Rincian Rugi/Laba., Perhitungan neraca., Prediksi Cash Flow untuk 2 tahun ke depan., Strategi yang digunakan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab. Seringkali orang dalam memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide mereka menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana bisnis, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang anda inginkan, serta bagaimana bisnis itu harus berkembang sejalan dengan waktu. Beberapa hal yang dapat kita pikirkan saat menulis rencana bisnis, yaitu: 1. Jenis usaha apa yang akan dirintis; 2. Tujuan apa dari bisnis yang akan dirintis; 3. Bagaimana bisnis kita akan menghasilkan uang;4. Siapa yang akan menjadi pelanggan kita; 5. Bagaimana cara kita mendapatkan pelanggan. (Sources: Berbagai sumber terkait, data articles, data processed By: Frans Hero K. Purba). Tahapan perencanaan usaha dan pengembangan produk : 1. Ide atau gagasan 2. Konsep : perencanaan bisnis 3. Pengembangan produk 4. Uji pemasaran → launching mengunakan alat promosi 5. Komersialisasi → penjualan. Proses pengembangan usaha dilakukan dengan : 1. Akuisisi, dilakukan dengan memperhatikan : Evaluasi perusahaan, Kerjasama yang dilakukan Aspek hukum, Kemampuan manajemen, Sengketa pengambilalihan 2. Joint venture, dilakukan dengan memperhatikan, sejarah usaha, Aktivitas usaha baru, Bentuk kerjasama, 3. Leverage buy out. Bagaimana cara menulis sebuah Perencanaa Bisnis untuk dapat nantinya diimplementasikan dalam suatu usaha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: Executive Summary: Penggambaran secara garis besar akan dokumen yang diselsaikan pertama kali pada dokumen yang telah rampung akan tetapi tetap harus dicantumkan dibelakangnya. Informasi Perusahaan: Membahas mengenai bagaimana melihat semua elemen – elemen yang berbeda dari bisnis anda saling melengkapi satu sama lain:Produk dan Layanan:Informasi mengenai produk dan jasa yang ada rencanakan untuk ditawarkan/ dijual oleh anda dan bagaimana posisi mereka bila dibandingkan dengan saingan anda yang juga menawarkan/ menjual produk dan jasa yang serupa.:Analisa Pasar:Penjelasan mengenai market anda, kedudukan anda di pasaran dan permintaan pasar terhadap produk dan jasa (didukung dengan dokumen terkait).Persentase pasar saham yang anda harapkan dan kesimpulan terhadap semua data riset pemasaran yang diperoleh. Strategi Pemasaran dan Penjualan: Membahas mengenai bagaimana strategi mempromosikan bisnis anda, bagaimana mengatur produk dan jasa anda kepada pelanggan terkait, total pengeluaran pendistribusian dan promosi, dan juga bagaimana anda mengukur tingkat keefektifan metode yang anda implementasikan. Untuk itu pengembangan suatu integrasi perencanaan sebagai arah untuk mencapai tujuan bisnis spesifik sesuai dengan kebutuhan konsumen kapabilitas bisnis dalam menyediakan produk/jasa berkualitas. Unit mencakup konsep awal dengan perencanaan bisnis dan memperluas pada setiap jenis bisnis.

Strategy Dalam Manajemen Produksi di Era Global

Dalam pengertiannya produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu yang menghasilkan barang – barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb, namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi. Dalam kegiatan suatu unit usaha dikenal adanya berbagai macam fungsi yang saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya, diantaranya terdapat tiga fungsi pokok yang selalu dijumpai yaitu : 1. Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitan ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen (jenis dan jumlahnya) maupun pelayanan dan pengantaran produk ketangan konsumen. 2. Keuangan (finance) yang bertanggung jawab atas perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengelolaan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan dan perkembangan unit usaha dapat dipertahankan. 3. Produksi (operasi) yang merupakan penghasil dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen.

Dengan berkembangnya ekonomi nasional, akan meningkatkan pasar dometik Lebih lanjut, kuatnya pasar, akan mendorong untuk tumbuhnya industri. Pada suatu saat, dimana pasar sudah jenuh, tumbuhnya industri akan tersaring secara alamiah oleh adanya situasi kompetisi diantara perusahaan – perusahaan yang efisien, yang akan mampu berkompetisi dan akan tetap bertahan. Sebagai contoh manajemen Jepang, untuk menuju suatu pasar tertentu, telah didahului oleh kesiapan internal (akibat restrukturisasi internal / pengetahuan, teknologi, kemampuan berproduksi dan keterampilan tenaga kerja). Sedangkan manajemen barat, kesiapan factor internal menjadi prioritas kedua setelah kesiapan pasar. Bagian terpenting dalam manajemen produksi adalah dalam perumusan strategi salah satunya adalah analisis lingkungan, yaitu proses monitoring (pemantauan) terhadap faktor-faktor lingkungan dengan mencoba mengidentifikasikan faktor-faktor terpenting dan mengimplementasikannya pada perusahaan. Manajemen strategi menekankan pada pengamatan dan mensinergikan antara kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) lingkungan internalnya dengan peluang (opportunity) dan ancaman (threat) lingkungan eksternalnya. Lingkungan internal perusahaan yang dianalisis dilakukan melalui pendekatan pada bagian fungsional perusahaan, yaitu pemasaran, produksi/operasi, sumberdaya manusia, dan keuangan. Sedangkan pada lingkungan eksternal perusahaan yang dianalisis berupa lingkungan jauh, lingkungan industri, dan lingkungan operasional. Dimana kedua lingkungan ini, baik internal maupun eksternal memiliki pengaruh yang cukup besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perlu untuk memperhatikan lingkungan sekarang dengan yang akan datang, sebagai dasar pengambilan keputusan strategi yang tepat bagi kelangsungan dan perkembangan perusahan. (sources: wikipedia, articles, other related material collected and processed By: Frans Hero K. Purba)

Tuesday, October 13, 2009

Tantangan Pengembangan Inovasi Strategy Product dalam Perusahaan

Pengembangan produk baru merupakan kegiatan yang beresiko tinggi, dikarenakan kegiatan ini melibatkan investasi yang sangat besar, baik dari aspek uang, sumber daya lainnya, maupun waktu. Hal ini harus memiliki strategy khusus untuk dapat bersaing dipasar pada awalnya, dan jika sudah menguasai pasar berdasarkan riset, maka sangatlah mungkin bersaing dan terjun dalam arena pemasarannya. Kategori dalam produk baru, berdasarkan ‘kebaruan’nya (newness) (Booz, Allen, dan Hamilton (dalam Hiam dan Schewe, 1994; Kotler, et al., 1996; Stanton, et al., 1994)): 1.Produk-produk yang benar-benar baru (baru bagi dunia). Dalam hal ini, produk baru sebagai hasil dari inovasi yang menciptakan pasar baru. 2.Lini produk baru. Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk memasuki pasar yang sebelumnya telah ada untuk pertama kali. 3.Tambahan pada lini produk yang sudah ada. Produk baru yang melengkapi lini produk yang sudah ada (misalnya: ukuran kemasan baru, rasa yang berbeda, dan lain-lain). 4.Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada. Dilakukan dengan cara: menambah ciri-ciri atau model baru, mengubah persyaratan/kebutuhan pemrosesan, mengubah kandungan/unsur-unsur produk. 5.Repositioning. Produk yang sudah ada dijual pada pasar atau segmen pasar yang baru. 6.Pengurangan biaya. Produk baru yang menghasilkan unjuk kerja yang sama pada tingkat biaya yang lebih rendah. Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah : 1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga. 2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen. Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu: 1. Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat. 2. Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil. Ada tiga alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapan. a. Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat. b. Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter. c. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh perusahaan lingkungan. Misalnya inflasi yang berkelanjutan Dan adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan harga. 3. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. Agar strategi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, ada dua persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan, antara lain :a. Elastisitas harga relatif rendah, namun elastisitas tetap tinggi bila berkaitan dengan kualitas dan distribusi. b. Dorongan (reinforcement) dari unsur bauran pemasaran lainnya tetap menunjang.

Untuk mengurangi resiko terjadinya kegagalan diperlukan konsep produk baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen serta dapat bersaing dengan merek-merek lain di pasar. Konsep produk baru ini dapat dikembangkan dengan memperhatikan gap yang ada dalam peta persaingan. Peta persaingan yang paling tepat pengembangan produk adalah peta persaingan yang dapat dibuat berdasarkan persepsi konsumen.

Monday, October 12, 2009

Corporate Social Responsibility merupakan Strategy Business dan Tanggungjawab Sosial Dalam Organisasi / Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan sebagai strategi bisnis. Dengan adanya tanggungjawab social yang dibayarkan melalui perhatian terlihat perhatian terhadap konsekuensi sosial dan lingkungan bisnis dan kinerja namun di depan ini masih jauh dari memuaskan. Ciri umum terlihat di seluruh perusahaan adalah bahwa kepedulian sosial dan bisnis dipandang sebagai dua tanggung jawab independen dan sering pada orang bodoh. Sebagai akibatnya, perusahaan kehilangan fokus tentang bagaimana tanggung jawab sosial telah terintegrasi dengan hasil bisnis jangka panjang. Bisnis di seluruh dunia begitu terobsesi dengan hasil yang langsung bahwa mereka tidak dapat melihat kesempatan yang luas pemakaian memegang tanggung jawab sosial untuk kesinambungan jangka panjang dari organisasi. ( Sources: alagse, article, other resources material collected and process by: Frans Hero K. Purba). CSR pada aspek-aspek sosial dan lingkungan dapat semakin berhasil dan mendatangkan manfaat, baik bagi perusahaan, masyarakat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan.

Dalam definisi CSR sendiri ada dua jenis, yaitu keluar dan ke dalam. CSR di dalam lingkungan perseroan misalnya keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja bagi para pekerja (K3). Sedangkan CSR di luar lingkungan perseroan misalnya community development, pengelolaan limbah, pemulihan lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup. Dalam teknis pelaksanaannya, CSR harus dirancang dalam rencana kerja tahunan. Rencana ini juga perlu mencantumkan anggaran yang dibutuhkan. Anggaran itu disusun dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran serta diperhitungkan sebagai biaya perseroan. Undang-undang yang mendasari CSR di Indonesia Undang-Undang itu antara lain UU Ketentuan Pokok Pertambangan (UU 11/1967), UU Lingkungan Hidup (UU 23/1997), UU Kehutanan (UU 41/1999), UU Sumberdaya Air (UU 7/2004), UU Ketenagakerjaan (UU 13/2003), UU Hak Asasi Manusia (UU 39/1999), UU Antimonopoli (UU 5/1999), serta UU BUMN (19/2003). (CSR Review online sources).

Perilaku dalam bertanggung jawab juga harus dijadikan budaya internal perusahaan. Apalagi, perusahaan memiliki prinsip bisnis yang berisi standar perilaku berbisnis dan pentingnya kesetaraan serta integritas dalam bertransaksi. Pihaknya memastikan bahwa prinsip bisnis disosialisasikan dengan baik kepada seluruh karyawan. Kepatuhan terhadap prinsip ini menjadi salah satu agenda internal yang utama. Dalam implemantasinya untuk mengukur kinerja CSR adalah melalui laporan kegiatannya, yakni dengan metode content analysis. Metode ini mengubah informasi kualitatif menjadi kuantitatif sehingga dapat diolah dalam perhitungan statistik. Artinya, total angka yang didapat dari proses content analysis ini menggambarkan banyaknya pengungkapan yang diinformasikan dalam laporan tersebut. Yang perlu digarisbawahi adalah informasi CSR yang diungkapkan bukan jaminan informasi yang menggambarkan semua kegiatan CSR yang telah dilakukan. Gagasan CSR menekankan bahwa tanggung jawab perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi (menciptakan profit demi kelangsungan usaha), melainkan juga tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dasar pemikirannya, menggantungkan semata-mata pada kesehatan finasial tidaklah menjamin perusahaan akan tumbuh secara berkelanjutan. Di berbagai tempat, kenyataan berkali-kali memperlihatkan, perusahaan-perusahaan yang hanya mau mengeruk keuntungan finansial serta mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, bukan saja mendapat tantangan dari warga masyarakat sekitar, tapi juga tekanan dahsyat dari NGO /LSM yang sepak terjangnya tak mengenal batas wilayah negara. Selama beberapa tahun terakhir ini semakin banyak perusahaan yang mulai sadar bahwa menerapkan CSR merupakan investasi yang baik untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) bisnis mereka. Artinya, CSR bukan lagi dilihat sebagai sentra biaya (cost center), melainkan sebagai sentra laba (profit center) di masa mendatang. artikel "How Should Civil Society (and The Government) Respond to 'Corporate Social Responsibility'?", Hamann dan Acutt (2003) menelaah motivasi yang mendasari kalangan bisnis menerima konsep CSR. Ada dua motivasi utama. Pertama, akomodasi, yaitu kebijakan bisnis yang hanya bersifat kosmetik, superficial, dan parsial. CSR dilakukan untuk memberi citra sebagai korporasi yang tanggap terhadap kepentingan sosial. Singkatnya, realisasi CSR yang bersifat akomodatif tidak melibatkan perubahan mendasar dalam kebijakan bisnis korporasi sesungguhnya. Kedua, legitimasi, yaitu motivasi yang bertujuan untuk mempengaruhi wacana. Pertanyaan-pertanyaan absah apakah yang dapat diajukan terhadap perilaku korporasi, serta jawaban-jawaban apa yang mungkin diberikan dan terbuka untuk diskusi? Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi ini berargumentasi wacana CSR mampu memenuhi fungsi utama yang memberikan keabsahan pada sistem kapitalis dan, lebih khusus, kiprah para korporasi raksasa.

Jadi arti penting CSR sangat berdampak pada perusahaan atau badan usaha didalam cermin sosial tanggungjawabnya terhadap masyarakat yang sangat berpengaruh dalam lingkungannya. Harus diakui, selama ini sudah ada kesadaran dari perusahaan untuk menerapkan tanggungjawab sosial. CSR sudah menjadi bagian dari strategi bisnis dalam upaya menambah nilai positif perusahaan di mata publik yakni membangun image perusahaan. Beberapa perusahaan bahkan melihat CSR sebagai bagian dari manajemen risiko. Mengembangkan program CSR yang berkelanjutan dan berkaitan dengan bidang usaha merupakan konsekuensi mekanisme pasar. Kesadaran ini menjadi tren global seiring semakin maraknya kepedulian masyarakat global terhadap produk-produk yang ramah lingkungan dan diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip Hak Azasi Manusia
.

Thursday, October 8, 2009

Strategi Corporate Dalam Daya Saing Pengembangan Bisnis Global

Upaya menghasilkan produktivitas, kualitas, dan daya tanggap telah menelorkan perangkat dan teknik manajemen dalam suatu perusahaan/corporate yang dikenal seperti: TQM, benchmarking, time-based competition, outsourcing, partnering, reengineering, change management, dan lain sebagainya. Namun demikian, meskipun semuanya itu berdampak pada peningkatan kinerja secara dramatis, banyak perusahaan yang tidak mampu mengubah kinerja unggul tadi menjadi kemampuan menghasilkan laba yang menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Lambat laun manajer terjebak pada mengutak – atik dalam sistemteknik manajemen saja, sementara mereka justru tidak memperhatikan strategi. Teknik – teknik manajemen diperlukan untuk memperbaiki efektivitas operasional, tetapi hal ini tidak mencukupi, masih diperlukan strategi guna meraih keunggulan dalam jangka panjang. Dalam membangun strategi yang tepat bagi perusahaan pada suatu periode waktu menjadi kata kunci yang harus dilakukan oleh manajer. Beberapa pertanyaan dapat digunakan untuk membantu manajer dalam memilih konsepsi strategi: Diantara berbagai produk dan jasa yang ditawarkan, mana yang paling khusus (distinctive), mana yang memberikan keuntungan paling tinggi; siapa di antara pelanggan yang paling puas; pelanggan atau distributor atau event mana yang memberikan keuntungan tertinggi; dan aktivitas apa di dalam rantai nilai (value chain)perusahaan yang paling berbeda dan paling efektif.

Setelah diketahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti.Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas empat (4) strategi, yaitu : 1. Strategi Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).2. Strategi Global; pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.3. Strategi Internasional; perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan.4. Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Rumitnya sistem pengendalian yang diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia.(sources: McLeod, Raymond, Management Information System, 7­th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998., data process collected By: Frans Hero K. Purba). Suatu perusahaan menganalisis lingkungan eksternalnya, mengidentifikasi peluang, menentukan sumber daya dan memilih suatu strategi yang tepat untuk mengimplementasikannya. Suatu strategi adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintergrasi dan terkordinasi yang dirancang untuk mengeksploitasi kompetensi inti dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Sedangkan strategi tingkat bisnis adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi, yang dirancang untuk menyediakan nilai kepada para pelnggan dan mendapatkan keunggulan kompettif dengan mengekspliotasi kompetensi-kompetensi inti dari pasar produk individual dan spesifik.



Strategi Perencanaan dalam Investasi

Dalam perencanaan investasi harus seimbang dan memiliki konsep rencana yang real untuk pelaksanaan dan implementasinya. Beberapa alasan dan hal yang perlu kita perhatian mengapa sesorang ingin berinvestasi: Mendapatkan pendapatan yang maksimum dengan risiko minimum, Pendapatan harus dihitung dalam jangka waktu panjang, Risiko diperkecil sedapat mungkin. Berbagai batasan didalam memenuhi kebutuhan seperti kebutuhan akan uang tunai, tujuan dan prilaku serta preferensi Anda terhadap risiko, membuat setiap individu memilih investsi yang berbeda-beda. Menentukan investasi yang tepat membutuhkan sebuah perencanaan yang sesuai. Sehingga dalam pembahasan keuangan keluarga kali ini, kami akan menjabarkan langkah-langkah proses yang sebaiknya dilakukan dalam merencanakan investasi guna mencapai semua tujuan keuangan Individu / keluarga.Perencanaan investasi terdiri dari enam langkah: 1 : Menentukan tujuan keuangan. 2 : Memahami berbagai instrumen investasi yang ada. 3 : Memahami pasar keuangan dan konsep. 4 : Mengembangkan strategi investasi yang tepat. 5 : Melakukan strategi yang telah ditetapkan. 6 : Meninjau ulang strategi investasi. Bila diringkas, tujuan keuangan keluarga / Pribadi harus SMART: Specific, Measurable, Attainable, Reality-based, dan Time-bound. (Sources Data: Tim Indonesia School of Life (ISOL, Financial bisnis, collected articles and Processed By: Frans Hero K. Purba).

Konsep perencanaan investasi ini juga memberikan arti yang tersirat bahwa keluarga atau seseorang bisa hidup baik sekarang dan masa mendatang dengan arus kas yang diperolehnya. Arus kas yang diperoleh bisa saja dari hasil pekerjaan atau usaha yang digeluti baik sejak bekerja/berusaha atau juga melalui sampingan yang tidak perlu dikelola. Dalam perencanaan keuangan tersebut, pemilik dana atau keluarga dapat melakukan pengendalian atau memantau seluruh aktifitas keuangan yang dibuatnya. Perencanaan keuangan menjadi acuan keluarga atau perorangan untuk melakukan pengeluaran atau menabung atau berinvestasi. Adapun elemen perencanaan keuangan keluarga atau pribadi sebagai berikut: Perencanaan Arus Kas, Perencanaan Dana Pensiun, Perencanaan Dana Darurat, Perencanaan Pendidikan, Perencanaan Warisan, Perencanaan Investasi,Perencanaan Perpajakan. Kondisi keuangan yang sehat dapat dicapai dengan perencanaan keuangan yang solid dan disiplin dalam pelaksanaannya.

Untuk perencanaan Investasi dibutuhkan suatu pengambilan keputusan yang strategis, yaitu menentukan cara agar keputusan-keputusan yang bersifat strategis tersebut dapat didukung oleh factor pendanaan yang terencana dengan baik. Alokasi modal yang paling efisien merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam melakukan suatu investasi. Tindakan ini berkaitan dengan kemampuan pendanaan individual,,perusahaan, badan usaha tersebut dalam bisnis yangdigelutinya dalam jangka panjang. Pengambilan keputusan investasi lebih dikenal dengan istilah capital budgeting atau pengambilan keputusan untuk alokasi modal. Pengambilan keputusan investasi mencakup kegiatan ekspansi, akuisisi, divestasi, rekapitalisasi aset dan sebagainya.


Wednesday, October 7, 2009

Intergrasi Pengelolaan Bisnis Dalam Rantai Supply dan Mengurangi Resiko

Keberhasilan pengelolaan suatu bisnis perusahaan induk antara lain ditentukan oleh efektivitas pengelolaan setiap rantai suply, sehingga anak perusahaan yang beragam bidang usahanya perlu dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi induknya, dan selanjutnya akan dapat menghasilkan suatu sinergi yang menguntungkan. supply chain management memang merupakan suatu disiplin ilmu yang relative baru. Menurut Cooper (1997) bahkan menyebut istilah “supply chain management” baru muncul di awal tahun 90-an dan istilah ini diperkenalkan oleh para konsultan manajemen. Pada saat ini supply chain management merupakan suatu topic yang hangat, menarik untuk didiskusikan bahkan mengundang daya tarik yang luar biasa baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Sebagai contoh Berbagai macam aktivitas dan perusahaan terlibat dalam pembuatan suatu motorl sampai ia ada ditangan konsumen akhir. Kalau kita lihat dari titik perusahaan perakitan sampai aliran barang ke konsumen, mungkin akan terlihat “sederhana”. Dari perakitan akhir, mobil-mobil akan di distribusikan melalui dealership sampai mobil-mobil ini ada di showroom-showroom untuk akhirnya sampai ke pemakai. Pada rantai jaringan inipun juga terlibat jaringan after sales services yang siap melayani konsumen mulai dari perawatan dilengkapi dengan supply komponen pengganti.

Dalam suatu rangkaian supply chain tidak hanya melibatkan aliran barang dari hulu ke hilir tetapi juga melibatkan aliran barang sebaliknya yaitu dari konsumen kembali ke manufacturer, atau yang disebut dengan reverse supply chain. Supply chain management saat ini merupakan suatu competitive advantage yang penting bagi perusahaan dalam memberikan pelayanan yang cepat, dengan variasi produk yang tinggi dan cost yang rendah. Dan sebagai contoh kasus dalam bisnis bahwa Manajemen Rantai Pasok adalah proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian aliran material mulai dari bahan baku sampai dengan persediaan produk jadi, dan informasi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tantangan utama juga bagi Manajemen Rantai Pasok adalah untuk mendesain dan mengelola rantai pasok dalam bentuk strategi menyeluruh untuk meminimasi biaya total dan mempertahankan tingkat layanan yang memadai. Tantangan berikutnya adalah mengantisipasi ketidakpastian dalam sisi permintaan dan pasokan.

Keterkaitan antara manajemen Supply chain dengan resiko merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah organisasi, baik dari sumber daya fisik yang mungkin menghasilkan polusi dan resiko keamanan akan produk yang dihasilkan dan pemanfaataan yang ada.
(sources data from article Supply chain management, others related material, data processed by: Frans Hero K. Purba)