Tuesday, September 28, 2010

Perkembangan Social Entrepreneur dalam dunia Usaha

Dengan kreativitas dan inovasi serta diladandasi dengan tekad yang kuat, maka upaya untuk menjadi social entrepreneur akan dengan mudah tercapai.Sosial Entreprenurship bermakna seseorang yang memiliki visi, kreatifitas dan komitmen yang luar biasa untuk melakukan perubahan-perubahan maupun upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada di sekelilingnya. Menurut Kamus Oxford, entrepreneur adalah "A person who undertakes an entreprise or business, with the chance of profit or loss" (Seorang yang bertanggung jawab atas sebuah bisnis dengan memikul risiko untung atau rugi). Bagi business entrepreneur, keuntungan yang diperloleh akan dimanfaatkan untuk ekspansi usaha, sedangkan bagi social entrepreneur keuntungan yang didapat (sebagian atau seluruhnya) diinvestasikan kembali untuk pemberdayaan "masyarakat berisiko". Namun dalam tren global, dikotomi semacam itu kian kabur, sebab mereka (business entrepreneur dan social entrepreneur) sesungguhnya berbicara dalam bahasa yang sama, yaitu inovasi, manajemen, efektivitas, mutu, dan kompetensi.

Indonesia untuk produktivitas masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dengan indikator paling jelas adalah tingkat pengangguran yang tinggi, di mana pada 2010 diperkirakan masih berada dalam kisaran 10%. Rendahnya tingkat produktivitas tersebut selain disebabkan oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih relatif rendah, juga disebabkan oleh akses investasi yang sulit kepada masyarakat biasa yang ingin membuat usaha kecil dan tingkat kemampuan teknis masyarakat yang kurang. Dalam Social entrepreneur beda dengan business entrepreneur. Social entrepreneur menggunakannya lebih untuk memberdayakan masyarakat yang membutuhkan sehingga menjadi mandiri. Pengembangan social entrepreneur penting karena mayoritas masyarakat ekonomi masyarakat masih tergolong tradisional dan aksesnya kepada modal terbatas. Untuk jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 0, 18 persen dari jumlah penduduk, padahal kita butuh 2 persen. Pengembangan social entrepreneur ini dapat dilakukan melalui beberapa cara. Entrepreneur itu tidak mencari keuntungan (profit) semata, melainkan sesuatu yang berbeda yang keluar dari pikiran kita. Tentang bagaimana aktivitas sosial ini bisa menciptakan, bukan saja uang, melainkan juga memberi nilai tambah bagi kehidupan masyarakat, serta adanya interaksi social. (Berbagai sumber terkait, Media, data diolah F. Hero K. Purba)

Thursday, September 23, 2010

Akses Pasar dan Potensi Indonesia ke Belgia dalam event Pameran Brussel Innova (Innovation Research and New Technologies 59th Edition), Belgia

Produk pertanian Indonesia yang memiliki potensi pasar di Eropa dan apabila dikelola dan dikemas dengan baik, akan menjadi suatu senjata ampuh untuk menguasai pasar pertanian di Eropa. Produk pertanian Indonesia memiliki potensi yang sangat kuat untuk dipasarkan di pasar Eropa. Berdasarkan data BPS total ekspor Indonesia ke Belgia berada di peringkat ke-16 dunia senilai EUR230 juta per Januari-Maret 2010. Posisi ekspor Indonesia dari negara ASEAN ke Belgia menduduki peringkat ke-2 dengan pangsa sebesar 17,8% di bawah Singapura. Sedangkan total impor Indonesia dari Belgia berada di peringkat ke-26 dengan nilai EUR109 juta, yang berarti surplus di pihak Indonesia.

Kegiatan event pameran ini berlangsung pada 19 – 21 Nopember 2010 di Brussels Exhibition Centre, Brussels, Belgium, Adapun profile dari event pameran Innovation Research and New Technologies 59th Edition, Belgium yakni menampilkan Engineering & Science, Electronics, Materials & Mechanics, Agricultural, Environmental Management & Protection, Horticulture & Gardening, Building & Construction, Energy & Power, Heating, Ventilation & Air-Conditioning, Machinery, Office Equipment, Restaurant Equipment, Shipbuilding, Furniture, Sports & Leisure, Health Technology & Services, Medical & Surgery, Architecture, Packaging, Printing, Publicity, Security, Telecommunications.

Produk-produk pertanian Indonesia memiliki potensi sangat kuat untuk bersaing dengan produk-produk pertanian Eropa. Diharapkan pada event ini Indonesia mampu memperlihatkan kemajuan teknologi pertanian dengan menampilkan alat-alat mesin pertanian sebagai pengaruh positif globalisasi. Indonesia telah beberapa kali berperan serta dalam event ini, dimana produk unggulan yang ditampilkan pada even pameran La Foire de Libramont Kopi dan produk pertanian Indonesia mendapat perhatian publik dalam pameran yang diadakan di kota Libramont, kota kecil di provinsi Luxembourg di sebelah tenggara Belgia yang berpenduduk sekitar 10.000 jiwa. Pada event pameran Innovation Research and New Technologies 59th Edition ini merupakan event terbesar dari salah satu event pameran inovasi berbagai bidang di beberapa negara Eropa yang sangat antusias dalam penemuan beberapa produk khususnya Agricultural, Environmental Management & Protection, Horticulture & Gardening. (Sumber: Innovation Research and New Technologies 59th Edition, KEMLU, BPS, data diolah F. Hero K. Purba2309201)

Tuesday, September 21, 2010

Audit Strategi dalam Ruang Lingkup Bisnis

Strategi bisnis menekankan peran "lingkungan bisnis" dalam membentuk pemikiran strategis dan pengambilan keputusan. Lingkungan eksternal di mana bisnis beroperasi dapat menciptakan peluang bisnis yang dapat memanfaatkan, serta ancaman yang dapat merusak bisnis. Untuk tujuan pengembangan strategi audit, pemahaman atas proses pengukuran risiko oleh manajemen dan pemahaman akan lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk mempertimbangkan apakah pendekatan berbasis sistem (systems-based approach) dapat diterapkan Strategi audit adalah aktivitas yang pertama kali dilakukan dari seluruh rangkaian kegiatan audit. Strategi audit dapat didefinisikan sebagai proses penyusunan arahan atau petunjuk audit dan penyelarasan antara pemahaman auditor atas kegiatan auditan dengan fokus audit yang akan dilakukan. Namun, untuk berada dalam posisi untuk memanfaatkan kesempatan atau menanggapi ancaman, bisnis perlu memiliki sumber daya dan kemampuan yang tepat pada tempatnya. Bagian penting dari strategi bisnis berkaitan dengan memastikan bahwa sumber daya dan kompetensi ini dipahami dan dievaluasi - sebuah proses yang sering dikenal sebagai "Strategis Audit". Proses melakukan audit strategis dapat diringkas ke dalam tahapan sebagai berikut: (1) Resource Audit: Audit sumber daya mengidentifikasi sumber daya yang tersedia untuk sebuah bisnis. Beberapa di antaranya dapat dimiliki (misalnya pabrik dan mesin, merek dagang, gerai ritel), sedangkan sumber-sumber lain dapat diperoleh melalui kemitraan, joint venture atau sekadar pemasok pengaturan dengan bisnis lain. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang sumber daya di sini. (2) Analisis Rantai Nilai: Analisis Rantai Nilai menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam bisnis dan menghubungkan mereka dengan suatu analisis tentang kekuatan kompetitif bisnis. Kerja berpengaruh oleh Michael Porter menyarankan bahwa kegiatan bisnis dapat dikelompokkan dalam dua judul: (1) Primer Aktivitas - orang-orang yang secara langsung berkaitan dengan pembuatan dan pengiriman produk (misalnya komponen rakitan) dan (2) Dukungan Kegiatan, yang sementara mereka tidak secara langsung terlibat dalam produksi, dapat meningkatkan efektivitas atau efisiensi (misalnya manajemen sumber daya manusia). Jarang untuk sebuah bisnis untuk melakukan semua kegiatan utama dan dukungan. Analisis Rantai Nilai adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi aktivitas yang paling baik dilakukan oleh sebuah bisnis dan yang terbaik yang diberikan oleh orang lain ( "outsourcing"). Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Analisis Rantai Nilai di sini. (3) Analisis Kompetensi Inti: Kompetensi inti adalah mereka kemampuan yang sangat penting untuk bisnis mencapai keunggulan kompetitif. Titik awal untuk menganalisis kompetensi inti adalah mengakui bahwa persaingan antara perusahaan adalah sebesar sebuah perlombaan untuk penguasaan kompetensi seperti bagi posisi pasar dan kekuatan pasar. Manajemen senior tidak bisa berfokus pada semua kegiatan bisnis dan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukannya. Jadi, tujuannya adalah untuk manajemen untuk memusatkan perhatian pada kompetensi-kompetensi yang benar-benar mempengaruhi keunggulan kompetitif. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang konsep Kompetensi Inti di sini. (4) Performance Analysis Audit sumber daya, analisis rantai nilai dan kompetensi inti analisis membantu untuk menentukan kemampuan strategis bisnis. Setelah menyelesaikan analisis seperti itu, pertanyaan-pertanyaan yang dapat meminta agar mengevaluasi kinerja keseluruhan bisnis. Pertanyaan-pertanyaan ini meliputi: - Bagaimana memiliki sumber daya dikerahkan di bisnis berubah dari waktu ke waktu, inilah analisa historis" - Bagaimana sumber daya dan kemampuan bisnis dibandingkan dengan orang lain dalam industri - "norma industri analisis" - Bagaimana sumber daya dan kemampuan bisnis dibandingkan dengan "terbaik di kelas" - di mana pun itu bisa ditemukan-"benchmarking" - Bagaimana kinerja keuangan dari bisnis berubah seiring dengan waktu dan bagaimana cara kunci dibandingkan dengan pesaing dan industri secara keseluruhan? - "Analisis rasio" (5) Analisis Portofolio: Analisis portofolio analisis keseimbangan keseluruhan unit bisnis strategis dari sebuah bisnis. Kebanyakan perusahaan besar telah beroperasi di lebih dari satu segmen pasar, dan sering dalam pasar geografis yang berbeda. Lebih besar, beragam kelompok sering memiliki beberapa divisi (masing-masing berisi banyak unit bisnis) yang beroperasi di industri yang sangat berbeda.

Tujuan penting dari audit strategis adalah untuk memastikan bahwa portofolio bisnis yang kuat dan unit bisnis investasi dan manajemen yang memerlukan perhatian tersebut disoroti. Hal ini penting - sebuah bisnis harus selalu mempertimbangkan pasar yang paling menarik dan unit bisnis yang memiliki potensi untuk mencapai keuntungan dalam pasar yang paling menarik.
Secara tradisional, dua model analitis telah banyak digunakan untuk melakukan analisis portofolio: - The Boston Consulting Group Portfolio Matrix (the "Boston Box"); - The McKinsey / General Electric Growth Share Matrix (6) Analisa SWOT:
SWOT adalah singkatan untuk Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Analisis SWOT merupakan alat penting untuk mengaudit keseluruhan posisi strategis bisnis dan lingkungannya.

Scope of Audit Strategy in Business


Business strategy, emphasizing the role of "business environment" in shaping strategic thinking and decision making. External environment in which business operates can create business opportunities that can utilize, as well as threats that could damage businesses. For the purpose of developing the audit strategy, an understanding of the risk measurement process by management and understanding of control environment is fundamental to consider whether the systems-based approach (systems-based approach) can be applied to the audit strategy is the first activity of the whole series of activities conducted an audit. Audit strategy can be defined as the process of landing or audit guidelines and alignment between the understanding of the activities audited by the auditor to focus the audit to be performed. However, to be in a position to take advantage of opportunities or respond to threats, businesses need to have the resources and capabilities that precisely in place. An important part of business strategy related to ensuring that resources and competencies are understood and evaluated - a process often known as the "Strategic Audit". Strategic audit process can be summarized into the following stages: (1) Resource Audit: Audit resources to identify the resources available to a business. Some of them can be owned (eg plant and machinery, trademarks, retail outlets), while other sources can be obtained through a partnership, joint venture or simply a business arrangement with another supplier. You can read more about the resources here. (2) Value Chain Analysis: Value Chain Analysis describes the activities that occur in businesses and linking them to an analysis of the competitive strength of the business. Influential work of Michael Porter suggested that business activities can be grouped under two headings: (1) Primary Activities - those that are directly related to the manufacture and shipping of products (eg component assembly) and (2) Support Activities, which, while they are not directly engaged in production, can increase the effectiveness or efficiency (eg human resource management). Rare for a business to perform all major activities and support. Value Chain Analysis is one way to identify which activities are best done by a business and is best provided by others ("outsourcing"). You can read more about the Value Chain Analysis here. (3) Analysis of Core Competence: core competencies are those skills that are critical to a business achieving competitive advantage. The starting point for analyzing the core competencies is to recognize that competition between companies is of a race for competence mastery as it is for market position and market power. Senior management can not focus on all business activities and the competencies required to do so. Thus, the aim is for the management to focus on the competencies that really affect competitive advantage. You can read more about the concept of Core Competence in here. (4) Performance Analysis

Resource audit, value chain analysis, and core competencies analysis helps to determine the strategic ability of business. After completing such analysis, the questions can be asked to evaluate the overall performance of the business. These questions include: - How have the resources deployed in a business changes from time to time, this historical analysis "- What resources and business skills compared with others in the industry -" the industry norm of analysis "- What resources and business skills compared with the "best in class" - wherever it can find, "benchmarking" - How the financial performance of the business changed over time and how to lock compared to the competitors and the industry as a whole? - "Ratio Analysis" (5) Portfolio Analysis : Analysis of the overall balance of the portfolio analysis a strategic business unit of a business. Most large companies already operate in more than one market segment, and often in different geographic markets. More large, diverse groups often have multiple divisions (respectively contains a number of business units ) that operate in very different industries.

An important objective of a strategic audit is to ensure that a strong portfolio of businesses and business units that need investment and management attention are highlighted. This is important - a business should always consider the most attractive markets, and business units that have the potential to achieve gains in the most attractive market.Traditionally, two analytical models have been widely used to analyze the portfolio: - The Boston Consulting Group Portfolio Matrix (the "Boston Box"): - The McKinsey / General Electric Growth Share Matrix (6) SWOT Analysis: SWOT stands for Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats. SWOT analysis is an important tool for auditing the overall strategic positioning and business environment.
(Sources: business strategy, other resources articles, data processing by: Frans Hero K. Purba)

Simak

Baca secara fonetik

Monday, September 20, 2010

Strategi Peluang Peningkatan Ekspor Pertanian Indonesia ke Italia sebagai Jalur Perdagangan ke wilayah Eropa Timur

Italia secara geografis merupakan wilayah sangat strategis sebagai pintu gerbang produk Indonesia. Wilayah utara dengan pelabuhan Genoa dan Trieste merupakan pintu masuk ke wilayah balkan dan eropa timur. Sebelah Selatan Italia dengan pelabuhan Napoli dan Bari dapat dijadikan pintu masuk ke wilayah mediteranian (Tunisia, Maroko, Aljazair, Libya dll). Pada beberapa kesempatan event seperti pameran Campionaria Exhibition, Euro Chocolate, dan Trieste Expresso 2010 yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2010. Untuk komoditi unggulan seperti Kopi, Kakao, Teh, Karet, CPO, dan rempah2 merupakan komoditi utama yang selama ini memasuki pasar Italia. Produk-produk impor Italia dari Indonesia, di antaranya bahan makanan dan minuman, perabot, peralatan rumah tangga elektronik, kimia, kendaraan bermotor dan sepeda motor, elektronik, produk logam, peralatan medis, dan produk-produk konsumen lainnya.Perdagangan kedua negara tahun 2009 masih surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1.179.446.000.00 meskipun secara agregat turun 28,5% dari total perdagangan pada bulan September 2008 yang berjumlah US$ 2.702.049.000.00. Total nilai perdagangan Indonesia - Italia sampai dengan September 2009 sebesar US$ 2.102.641.000.00.

Produk ekspor non-migas Indonesia ke Italia yang mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2009 mencakup perkakas elektronik, metal dan produk metal, tekstil dan produk tekstil, kakao, perhiasan, alas kaki serta produk kimia. Pada tahun 2009 Indonesia juga tercatat sebagai pemasok batubara terbesar ke Italia, yaitu sekitar 34 persen dari total impornya. Pada tahun 2009 merupakan tahun yang paling buruk bagi perekonomian Italia sejak tahun 2000. Krisis keuangan global telah menyebabkan perekonomian negara ini terkontraksi sekitar 5 % serta secara tajam menurunkan pula pasokan dan permintaan akan barang dan jasa. Pada tahun 2010 ini, prediksi peningkatan perdagangan tertinggi dengan negara-negara di Asia adalah China (15%), India (9,9%), Korea Selatan (8,6%), Malaysia (7,3%), Singapura (6%) dan Thailand (5,6 %). (KBRI Roma, Data BPS, data diolah F. Hero K. Purba)

Friday, September 17, 2010

Persaingan Kompetisi Global Pasar Internasional dalam Memenangkan Peluang Pasar

Persaingan dalam tantangan global, khususnya menghadapi persaingan pasar bebas yang datang dari Amerika Serikat dan Republik Rakyat China sebagai pelaku ekonomi-bisnis global, bisnis global adalah ibaratnya memasuki perang tanding. Para pelaku usaha / businessman dan manajer pemasaran dalam era globalisasi memasuki suatu era persaingan total. Mereka itu memasuki suatu era dimana memenangkan persaingan akan menjadi makin sulit dalam persaingan yang ketat. Kemampuan daya saing masyarakat dalam tuntutan globalisasi membuka peluang bagi dunia bisnis untuk tumbuh menjadi makin berkualitas dengan efisiensi dan tentunya kompetitif fungsi bisnis yang berkepentingan dalam menunjang adaptasi itu dengan lingkungan eksternal adalah pemasaran (marketing). Menurut Michael Porter dijelaskan satu konsep yang telah menjadi dikenal sebagai "lima model memaksa". Konsep ini melibatkan hubungan antara pesaing dalam industri, potensi pesaing, pemasok, pembeli dan alternatif solusi untuk masalah yang ditangani. Sementara setiap industri melibatkan semua faktor tersebut, kekuatan relasional yang berbeda-beda. Porter menjelaskan bahwa terdapat lima kekuatan yang menentukan industri menarik, dan jangka panjang industri profitabilitas. Ini lima "kompetitif memaksa" adalah:
- Ancaman masuk pesaing baru (baru)
- Ancaman pengganti
- Daya tawar dari pembeli
- Daya tawar dari pemasok
- Tingkat persaingan antara pesaing yang ada
Yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya saing kita adalah produktivitas dan efisiensi. Kita ketahui bawa tingkat produktivitas bangsa kita sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara pesaing kita. Rendahnya produktivitas menyebabkan kemapuan memproduksi barang yang sama kita memerlukan dana dan waktu yang lebih banyak. (Bob Widyahartono, data diolah oleh Frans Hero K. Purba, resources data materials). Pengembangan Bisnis dalam era globalisasi akan diselenggarakan oleh individu dalan kerjasama tim yang data membaurkan; 1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision), 2. Kesabaran dengan kekerasan hati (tenacity) dan 3. Fleksibilitas dengan fokus.
Perekonomian global terbentuk oleh adanya dorongan berbagai
kekuatan, yang meliputi: 1 . Perubahan teknologi yang tercermin pada perubahan industri dari negara maju ke negara sedang berkembang. 2. Realokasi sumber-sumber dari industri yang padat karya dan modal tradisional ke industri yang padat teknologi dan keahlian (skill). 3. Tingkat inovasi yang semakin tinggi, menyangkut kecepatan, ketersediaan dan efektifitas biaya komunikasi internsional. 4. Adanya perekonomian global tersebut telah memunculkan pesaingpesaing dan pasar-pasar baru.
Dalam keunggulan kompetitif sering dimiliki perusahaan yang dapat memberikan pelanggannya dengan berbagai pilihan, seperti lini produk yang lebih luas ditambah produk yang dapat disesuaikan dengan penggunaan sendiri, dan dari segi kuantitas dapat memenuhi kebutuhan yang spesifik, bukannya sekedar untuk mendapatkan harga lebih murah. Fleksibilitas juga dapat ditunjukkan dengan adanya respons yang cepat dan periode hantar yang pendek.
Semua negara di dunia telah bersiap-siap menghadapi sebuah era yang membuat perbatasan negara tidak lagi mempunyai arti penting, terbukanya pasar dalam negeri bagi produk-produk asing dan serbuan budaya dari negara-negara pengekspor produk-produk itu. Menurut Anthony Giddens, Tidak semua negara memang siap menghadapi era ini, tetapi sebagaimana dikatakan oleh, entah baik atau buruk, kita didorong masuk ke dampaknya dapat dirasakan oleh kita semua. Oleh karena itu negara-negara yang ada ini didorong untuk berkompetisi dalam pasar bebas dan sebagaimana layaknya sebuah persaingan tentu ada yang jadi pecundang dan pemenang. (Berbagai Sumber tekait, Anthony Giddens articles, other resources, data diolah Frans Hero K. Purba)

Competition in International Markets Global for Winning Opportunities
Competition in global challenges, especially to face free market competition that comes from the United States and the People's Republic of China as an economic actor-global business, global business is the proverbial entered the duel. The perpetrators of the business / businessman and marketing managers in the era of globalization into an era of total competition. They were entering an era where winning the competition will become increasingly difficult in a tight competition. The ability of the community's competitiveness in the demands of globalization opens opportunities for businesses to grow into a more qualified and certainly competitive with the efficiency of business functions that were interested in supporting adaptation to the external environment is marketing (marketing). According to Michael Porter described a concept that has become known as the "five forces model". This concept involves a relationship between competitors within the industry, potential competitors, suppliers, buyers and alternative solutions to the problems addressed. While each industry involves all of these factors, the relational strengths vary. Porter explains that there are five forces that determine industry interest, and long-term industry profitability. These five "competitive forces" are:
- The threat of entry of new competitors (new)
- Threat of substitutes
- Bargaining power of buyers
- Bargaining power of suppliers
- The level of competition between existing competitors
Which became one of the factors that affect our competitiveness is productivity and efficiency. We know our people bring the level of productivity is very low compared with our competitor countries. The low productivity caused Traffic produce the same goods we need funding and more time. Business development in the era of globalization will be held by individuals in teamwork that confound data; 1. Tenacity negotiating with insight (vision), 2. Patience with the violent heart (tenacity) and 3. Flexibility to focus. The global economy is formed by the encouragement of
strengths, which include: 1. Changes in technology are reflected in changes in the industry from developed countries to developing countries. 2. Reallocation of resources from labor-intensive industries and the traditional capital-intensive industries to technology and expertise (skills). 3. An increasingly high level of innovation, involving speed, availability and cost effectiveness international communication. 4. The existence of the global economy has led to competitive and new markets.
In a competitive advantage are often owned by companies that can provide customers with various options, such as a broader product lines added products that can be customized with its own use, and in terms of quantity to meet the specific needs, rather than just to get a cheaper price. Flexibility also can be shown by the rapid response and short periods of conductivity. All countries in the world have been preparing for an era that makes national borders no longer has significance, opening domestic markets to foreign products and cultural invasion of the countries exporting the products. According to Anthony Giddens, Not all countries are prepared for this era, but as written, whether good or bad, we are thrust into the impact could be felt by us all. Therefore, there are countries that are encouraged to compete in the free market and as appropriate a competition so of course there are losers and winners.

Thursday, September 16, 2010

Peluang Potensi Kerjasama Indonesia Turki dan Peluang Pasar pada event “The 18th International Food Exhibition and Processing Technologies”, GIDA 2010

Dalam Komitment dalam strategi pasar memunculkan kawasan Timur Tengah merupakan kawasan yang sangat potensial meliputi Turki, Tunia, Maroko dan Negara Timur Tengah Lainnya. Pameran GIDA 2010, merupakan Pameran 18 th Internasional Teknologi Pangan dan Pengolahan Produk, peristiwa makanan terbesar di wilayahnya GIDA 2010. Akan diselenggarakan di CNR EXPO, Istanbul, Turki pada tanggal 23-26 September 2010. Tahun lalu, 17 Produk Makanan Internasional dan Pameran Teknologi Pengolahan menarik perhatian besar. Diselenggarakan dengan dukungan Republik Turki Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan, Undersecretariat Perdana Menteri untuk Perdagangan Luar Negeri, KOSGEB-Medium Small Enterprise Organisasi Pengembangan Industri, TGDF-Federasi Makanan & Minuman Asosiasi Industri Turki dan TUGIDER-Semua Asosiasi Importir Makanan. Adapun total jumlah pengunjung pada kegiatan event ini pada tahun ini 41,410 pengunjung profesional di antaranya 2,510 adalah pengunjung profesional asing.

Dalam hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan Indonesia – Turki telah terjalin dengan baik dan kedua negara telah menandatangani beberapa perjanjian bilateral sebagai kerjasama, antara lain Persetujuan Kerjasama Ekonomi dan Teknik, Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, Persetujuan Promosi dan Perlindungan Penanaman Modal Bersama, MoU mengenai Upaya Peningkatan Volume Perdagangan Indonesia-Turki menjadi US$2 milyar serta MoU Pertukaran Informasi antara Bank Indonesia dengan Banking Regulation and Supervision Agency of Turkey. Volume perdagangan Indonesia-Turki selama beberapa tahun terakhir terus meningkat dan selalu surplus untuk Indonesia dengan nilai yang cenderung meningkat dari US$676,91 juta (2004), US$826,2 juta (2005), US$1.116 milyar (2006) dan US$1.533 milyar (2007). Nilai ekspor Indonesia ke Turki tercatat terus meningkat dari US$447,9 juta (2003), US$622,79 juta (2004), US$745,4 juta (2005), US$1,031 milyar (2006) dan US$1,359 milyar (2007). Sedangkan nilai impor berfluktuasi dan cenderung sedikit meningkat dari US$46,97 juta (2003), US$54,12 juta (2004), US$80,8 juta (2005), US$84,94 juta (2006) dan US$173,73 juta (2007). Selama 1 tahun terakhir, volume perdagangan kedua negara telah meningkat sebesar US$1,533 milyar dibandingkan sebelumnya US$1.116 milyar (2006) yang merupakan lompatan besar dalam peningkatan perdagangan sebanyak US$417 juta atau sekitar 38% hanya dalam waktu setahun. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Turki selama tiga tahun terakhir adalah sektor pertanian/agribisnis yang meliputi produk makanan, daging, tembakau, bahan baku, minyak nabati/hewan, serat buatan, karet, kapas, juga sektor mineral. Pada event pameran ini dalam dinamika pertumbuhan ekspor Indonesia-Turki diharapkan efek komoditi dan komoditas daya saing ekspor dapat lebih baik lagi ditingkatkan dalam pengembangan dan pertumbuhan akses pasar. (Sumber: KEMLU, Data BPS dan data terkait event GIDA 2010, data diolah F. Hero K. Purba16092010)

Wednesday, September 15, 2010

Inovasi Bisnis dalam Peluang Pengembangan Usaha

Gelombang pergerakan bisnis inovasi tentunya berbeda dengan istilah kreasi atau invensi. Inovasi Bisnis adalah suatu bentuk kreatifitas yang bertujuan untuk mengembangkan bisnis mencakup: proses, produk, kemasan, metode. Kreasi merupakan perwakilan dari proses thinking/ cara berfikir, sedangkan invensi merupakan perwakilan dari discovery yang tidak memperhatikan apakah layak atau tidak menjadi bisnis. Sedangkan inovasi merupakan kombinasi dari proses kreasi, dan bisa saja invensi namun yang bernilai bisnis atau layak untuk dikomersilkan. Sehingga proses kreatif dan invensi pada kegiatan bisnis tidaklah cukup tanpa disertai dengan business sense capability sehingga kedua luaran dari proses tersebut dapat diubah menjadi peluang bisnis.

Inovasi dan Sistem Informasi Strategik menjanjikan peningkatan kinerja, namun keengganan di kalangan manajemen puncak untuk menyinergikan keduanya masih cenderung tinggi. Hal ini dapat dipahami, karena penelitian yang terhadulu sebagian besar hanya mempelajari pengaruh satu aspek saja terhadap kinerja, misalnya Inovasi atau Teknologi Informasi saja. Riset yang mempelajari keterkaitan Strategi Inovasi dan Teknologi Informasi yang menjadi elemen utama dalam Sistem Informasi Strategik, serta pengaruhnya terhadap kinerja organisasi masih memiliki peluang besar untuk di-elaborasi. Strategi pasar melalui tanggungjawab sosial korporasi (csr) yang digabungkan dengan pemahaman pasar dua sisi (two-sided market), lokalisasi, mode pembelian dan strategi nilai (value strategy) terhadap pasar bagian terbawah piramida sebenarnya dapat merupakan ’lock’ terhadap pasar sebagai suatu strategi monopoli (monopoly rule) dan keuntungan persaingan (competitive advantage) yang berjalan sejajar dengan kesinambungan pembangunan ekonomi dan/atau konsumen berdasarkan pembangunan pasar untuk membangun keuntungan jangka panjang, keuntungan persaingan, dan kesinambungan bisnis (business sustainability) berdasarkan inovasi pasar melalui layanan berdasarkan ikatan yang dijalin terhadap konsumen sebagai loyalitas.

 Sebagai contoh Keunggulan para pelaku industri Inovasi China telah "bersaing dalam kompetisi" berbagai industri yang selama ini dikuasai berbagai negara industri maju. Pengamatan Williamson dan Zeng pada tahun 2005 menyatakan produk-produk China telah membanjiri volume pasar dunia sebanyak 40% produk televisi, 50% produk AC,30% produk refigrator, 51% produk microwave ovens, lebih dari 50% kamera digital, 37% produk telepon selular, 70% produk kontainer, 60% produk mainan, 70% produk lampu, 50% produk Crane, 70% produk mesin jahit dan 35% produk komputer pribadi. Di negara-negara Timur Tengah, berbagai negara ASEAN, dan Eropa Timur, produk-produk China telah merajai pasaran mereka. Pasar-pasar di negara-negara USA, Eropa Barat, dan Jepang sudah mulai "diganggu" oleh produk-produk China yang dari dari segi fitur dan harga yang terjangkau. Bukan tidak mungkin kisah produk-produk China yang masuk pada produk dan pasar premium akan mulai menjadi fenomena nyata pada beberapa tahun kedepan. Belajar dari China bagaimana menciptakan strategi yang berinovasi dan harga yang terjangkau.

Strategi Inovasi paling sering diterjemahkan sebagai penemuan baru. Aspek “kebaruan” dalam inovasi sangat ditekankan untuk inovasi di sektor swasta atau di industri. Namun untuk inovasi di sektor publik, sesungguhnya inovasi tidak menekankan aspek “kebaruan”, melainkan menekankan aspek “perbaikan” yang akan dihasilkannya, misalnya pelayanan publik menjadi lebih berkualitas, murah dan terjangkau. (Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Business Innovation in the Business Development Opportunities


A wave of business innovation movement is different in terms of creation or invention. Business innovation is a form of creativity which aims to develop the business include: process, product, packaging, methods. Creative thinking is representative of the process / way of thinking, while the invention is representative of the discovery is not feasible considering whether or not a business. While innovation is a combination of the creative process, and could be a valuable invention but for business or commercially feasible. So that the creative process and invention in business activity is not enough without the capability coupled with business sense so that the two outcomes of the process can be turned into business opportunities.

Innovation and Strategic Information System promises improved performance, but the reluctance among top management to synergizing both still tend to be high. This is understandable, because most of the research terhadulu only study the effect of just one aspect of performance, such as innovation or Information Technology course. Research who studies the relationship of Information Technology and Innovation Strategy which became the main element in the Strategic Information System, and the influence on the performance of the organization still has a big opportunity for in-elaboration. Market strategy through corporate social responsibility (csr) combined with an understanding of two-sided markets (two-sided market), localization, mode and strategy of the purchase value (value strategy) on the bottom of the pyramid markets can actually be a 'lock' on the market as a strategy monopoly (monopoly rule) and a competitive advantage (competitive advantage) that runs parallel to the sustainability of economic development and / or consumers based on market development to build long-term profitability, competitive advantage, and business continuity (business sustainability) based on market innovation through services based on bonding adapted to the consumer as loyalty. As an example of Excellence Innovation industry players China has to "compete in the competition" a variety of industries that have been mastered many advanced industrial countries. Williamson and Zeng observations in 2005 stating China's products have been flooding the world market volume as much as 40% of televisions, air-conditioning products 50%, 30% refigrator products, 51% of products microwave ovens, more than 50% of digital cameras, 37% phone products provider, 70% of the product containers, 60% toy products, lighting products 70%, 50% of Crane products, 70% of sewing machine products and 35% of personal computer products. In Middle Eastern countries, many ASEAN countries, and Eastern Europe, China's products have dominated their markets. The markets in these countries, USA, Western Europe, and Japan have started to "disturbed" by the products from China in terms of features and affordable price. Not impossible story of China products entering the market and premium products will start to become a real phenomenon in the next few years. Learn from China how to create an innovation strategy and an affordable price. Innovation Strategies most often translated as a new discovery. Aspect of "newness" is emphasized in innovation for innovation in the private sector or in industry. However, for innovation in the public sector, the real innovation does not emphasize the aspect of "novelty", but stressed the aspect of "improvements" that will be produced, such as public services become more qualified, cheap and affordable. (Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

Simak

Baca secara fonetik

Tuesday, September 14, 2010

Potensi Ekspor agribisnis Indonesia ke Rusia dalam Event The 12th Russian Agricultural Exhibition “Golden Autumn”

Berdasarkan data nilai ekspor Indonesia ke Rusia pada periode 2008 mencapai 1,4 miliar dolar AS atau Rp14 triliun. Salah satu alasan utama diterapkannya strategi internasional adalah bahwa pasar internasional menghasilkan peluang baru yang potensial. Kerjasama dibidang pertanian dan peluang pasar ekspor dalam ekspasi pasar merupakan salah satu strategi pasar yang perlu diterapkan dalam berbagai strategi. Adanya peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia –Rusia, hal ini sudah terlihat berdasarkan Deklarasi mengenai dasar hubungan persahabatan dan kemitraan diantara Rusia dan Indonesia dalam abad XXI. Neraca perdagangan Indonesia-Rusia masih kecil, pada tahun 2006 hanya US$ 680 Juta dan defisit bagi Indonesia. Rusia menyelenggarakan pameran agro utama The 12th Russian Agricultural Exhibition “Golden Autumn” adalah produksi terbesar Rusia pameran dagang pertanian. Pameran tahun ini akan berlangsung pada 8-11 Oktober, 2010 di All-Rusia Centre, Moskow.

Adapun tujuan dari pameran ini adalah untuk merefleksikan kondisi saat ini kompleks pertanian Rusia, untuk menunjukkan produk dan perkembangan dirancang untuk modernisasi teknis dan teknologi dari cabang pertanian, serta inovatif, hemat energi dan teknologi hemat sumber daya yang diperlukan untuk keamanan pasokan pangan Rusia.
Golden Autumn merupakan platform yang sempurna untuk memulai bisnis dan memperluas target pelaku usaha agribisnis di pasar. Tahun lalu Golden Autumn menarik lebih dari 2.000 perusahaan dan organisasi dari 54 daerah dari Rusia dan 29 negara. Lebih dari 80.000 pengunjung menghadiri acara selama empat hari, yang sebagian besar terlibat dalam pertanian dan produksi ternak, pengolahan makanan, agribisnis, penelitian dan pembiayaan usaha.produsen Pertanian dapat mencari nasihat profesional, belajar lebih banyak tentang pertanian prioritas pembangunan pemerintah, dan program dukungan negara seperti: kredit untuk perusahaan besar dan kecil, leasing, asuransi pertanian, dan peraturan negara harga pembelian untuk produk pertanian.
Ekspor utama Indonesia adalah produk-produk pertanian yang pada 2006 berjumlah US$ 272,5 Juta dan cenderung meningkat. Sebaliknya impor Indonesia dari Rusia pada 2002 nilainya US$151,3 Juta. Pada 2003 impor Indonesia menurun menjadi US$ 99,8 Juta, kemudian meningkat pada 2004, Impor Rusia dari Indonesia pada Mei 2004 nilainya US$ 16,6 Juta dan pada bulan April nilainya US $ 15,9 juta. Dibandingkan nilai impor bulan Mei 2004 dengan nilai impor bulan April 2004, maka nilai impor Rusia dari Indonesia naik sebesar US $ 0,7 juta juta atau 4,4 %. dan 2005, yakni US$223,4 juta dan US$ 431, 5 Juta, pada 2006 menjadi US$ 416 Juta. Beberapa komoditi Indonesia yang diimpor Rusia tahun 2004 dengan nilai diatas US $ 0,5 juta dan pangsanya terhadap pasar Rusia:

· HS.15 Minyak nabati US$ 5,036 Juta, pangsa 13,5%.
· HS 09 Kopi, teh dan Rempah-rempah US$ 1,677juta, pangsa 7,6 %.
· HS. 18 kakao dan olahannya US$ 0,514 juta, pangsa 1,9 %.

Peluang pasar Rusia memberikan peluang yang cukup besar bagi produk Indonesia, baik dalam rangka meningkatkan pangsa pasar yang ada maupun dalam rangka mengembangkan ekspor ke negara tujuan pasar non-tradisional lainnya. Besarnya peluang tersebut secara indikatif ditunjukan oleh : Perekonomian Rusia semakin baik dan cenderung semakin berkembang. Jumlah penduduk yang cukup besar dan 36% adalah kelas menengah dengan pendapatan yang bisa dibelanjakan perkapita sekitar US$ 1.368. Produk Indonesia yang berpeluang masuk kepasar Rusia antara lain : mesin dan alat listrik, minyak sawit, teh, kopi, kakao, tembakau, alas kaki, pakaian dan barang dari kayu. Adanya kebijakan untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara. Semakin banyak pengusaha Rusia yang berkunjung ke Indoneisa terutama dalam mengikuti pameran dagang yang diselenggarakan di Indonesia. Adanya privilege bea masuk. Ekspor terbesar Indonesia ke Rusia di antaranya minyak sawit mentah / CPO, teh, margarin, dan tembakau, Rusia merupakan juga pasar potensial bagi Indonesia. Pada tahun 2005, dari data yang dikumpulkan oleh BPS Indonesia mencatat surplus US$ 126 Juta dari volume perdagangan yang jumlahnya mencapai US$ 574 juta. Beberapa komoditi seperti teh, tekstil, dan CPO ternyata laku di pasaran Rusia. Kerjasama dalam bidang pertanian ini kiranya dapat lebih ditingkatkan lagi dengan peluang pasar yang ada dengan jumlah permintaan produk pertanian yang beraneka ragam tersebut. Mencermati hal ini peluang pasar yang ada dan hubungan yang baik antara Indonesia-Rusia merupakan suatu nilai tambah dalam meningkatkan kerjasama bilateral khususnya di bidang pertanian. (Sumber: KBRI Rusia, BPS dan info data sumber terkait, The 12th Russian Agricultural Exhibition “Golden Autumn”, data diolah oleh F. Hero K. Purba, Staf Subdit Promosi dan Pengembangan Pasar)

Wednesday, September 8, 2010

Ekspansi Membangun Usaha dari Networking dan Etika Bisnis

Dalam setiap individu atau entitas sosial, Kelompok, organisasi merealisasikan potensi tersebut dalam sebuah jalinan kerjasama yang saling menguntungkan (win-win solution) dan saling mendukung secara sinergis. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun jejaring kerja (networking). Apa saja yang dapat dilakukan dengan networking tersebut, dalam hal ini adalah kemungkinan kerjasama antar instansi, antar para pejabat perencana dan pengembang diklat teknis dan diklat fungsional serta kerjasama lainnya, yang dimungkinkan dapat direalisasikan dalam waktu yang terukur (measurable). Upaya ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan dalam pengembangan organisasi atau badan usaha. Dengan memberikan dorongan tambahan bagi organisasi untuk melakukan dengan Jaringan Teman dan relasi serta sahabat merupakan suatu kunci keberhasilan dalam suatu usaha. Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun. Tetapi jangan karena mau membuat suatu jaringan bisnis terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam hal ini jaringan bisnis yang dimaksud adalah membuat suatu jaringan “networking” usaha dan creativitas yang besar untuk usaha atau wirausaha.
Tentu Anda bertanya ”Berbisnis dengan nurani apakah relevan untuk era sekarang? Berbisnis dengan nurani akan selalu relevan sepanjang masa. Seringkali kata ‘nurani’ diejawantahkan dalam arti yang sempit. Sesungguhnya berbisnis itu merupakan perpaduan antara nurani, dalam arti ‘keyakinan yang kuat’ dipadu dengan pemahaman yang mendalam pada bidang bisnis tertentu, serta memiliki arah dan strategi yang jitu untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kegagalan suatu bisnis tidak melulu pada kekurangan modal, justru kegagalan berbisnis yang sering terjadi pada ketidakmampuan di dalam mengatur (management) serta menetapkan arah dan strategi yang harus ditempuh. Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Tidak ada bisnis yang dibangun dalam sekejap akan memberi hasil yang memuaskan dalam jangka waktu panjang. Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya.(sources Kedaulatan Rakyat, other materials, Mas Achmad Daniri, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance. Terkadang etika bisnis juga banyak dilanggar dalam suatu bisnis. Sebagai contoh apakah semua perusahaan telah menerapkan program Corporate social Responsibility / CSR , dimana tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungannya. Tidak mesti perusahaan besar ataupun multinational corporation, tetapi sebagai contoh peduli akan lingkungan dan kebersihan disekitarnya dan membantu masyarakat sekitar. Dengan adanya paradigma baru dalam bekerja dan berbisnis yang mencakup pandangan menyeluruh tentang makna bisnis dan arti manusia di dalamnya, diantaranya bisnis selain untuk meraih pendapatan dan mem-perkaya harta, dapat menjadi ladang amal kebaikan, menemukan kebahagiaan dan memperkaya jiwa. Korupsi, suap, gratifikasi, apapun namanya, punya pengaruh yang sangat besar terhadap roda perekonomian. Jika untuk berbisnis banyak sekali biaya tambahan yang tidak resmi, maka mana mungkin dapat terwujud iklim usaha yang sehat Karena si pengusaha harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa berbisnis, maka beban ini juga diteruskan kepada konsumen yang juga harus membayar tambahan biaya yang mengakibatkan daya beli masyarakat semakin berkurang. Kenapa pengusaha harus menyuap oknum pejabat negara? Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi pejabat negara juga menghabiskan biaya yang sangat besar. Bisa jadi si pejabat negara terperangkap harus mengembalikan biaya yang sudah dikeluarkan untuk meraih jabatan tersebut. Jadi kondisi seperti ini sudah seperti lingkaran setan yang akhirnya menyulitkan bangsa kita untuk bangkit. Organisasi maupun individu tidak akan mampu bertahan dan berkembang apabila tidak mampu bersosialisasi atau mempunyai relasi kerja dalam beraktivitas. Networking adalah suatu jaringan yang dapat kita manfaatkan dalam mengembangkan diri dengan membentuk relasi kerja.Janganlah berharap memulai dari orang lain, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk lebih baik. (sumber: terkait beberapa media, data diolah oleh F. Hero K. Purba)

Expansion of Networking and Building a Business to Business Ethics conscience
In each individual or social entity, group, organization realize that potential in a mutually beneficial partnership (win-win solution) and support each other synergistically. One way that can be done is to build networks (networking). What can be done with networking is, in this case is the possibility of cooperation among agencies, between planners and developers officials of technical training and functional training and other cooperation, which may be realized within a measurable time (Measurable). Business expansion efforts by expanding the network in organizational development or business entity. By providing additional impetus for organizations to do with Network Friends and relatives and friends is a key to success in a business. There is no business that does not relate to other people. Relationships with others, Put the value of friendship, the value of friendship which is far more valuable than mere money profit. By placing a friend as a valuable asset, we would appreciate the commitment and cooperation with anyone. But not because she wants to create a network of businesses engaged Corruption, Collusion and Nepotism. In this case the business network in question is to make a network of "networking" and creativitas big business to business or entrepreneurship.
Of course you ask "Doing business with conscience whether relevant to the era now? Doing business with a conscience will always be relevant throughout the ages. Often the word 'conscience' embodied in the strict sense. Actually doing business that is a blend of conscience, in the sense of 'strong belief' coupled with a deep understanding of specific business areas, and have accurate directions and strategies for achieving the goals set earlier. The failure of a business is not solely on the lack of capital, it often happens in business failures in the inability of the set (management) as well as setting direction and strategy must be adopted. Fighting spirit and perseverance are necessary in the conduct of a particular business. No business which is built in a flash will give satisfactory results in the long term. Time step that will answer whether a person can survive and thrive in the run. Sometimes too much violated business ethics in a business. For example if all companies have applied program of Corporate Social Responsibility / CSR, which the company's responsibility towards the environment. Not necessarily big companies or multinational corporation, but as an example of care and cleanliness of the surrounding environment and help local communities. With the existence of a new paradigm in their work and do business that includes a holistic view of the meaning of business and human meanings in it, among other business to achieve revenue and enrich the treasure, can be a good charitable fields, find happiness and enrich the soul. Corruption, bribery, graft, however named, had tremendous influence on the economic cycle. If for very expensive to do business much extra that is not official, then how could be accomplished on a healthy business climate, employers Because the additional expense to be doing business, then the ini juga beban forwarded to konsumen who also must pay the additional costs which result in people buying semakin daya reduced. Why do employers have to bribe a state government officials? It was common knowledge that to be state officials also spent a lot of cost. For instance, the trapped state officials must restore the costs already incurred to achieve that position. So this condition is like a vicious circle that ultimately complicate our nation to rise up. Organizations and individuals will not be able to survive and thrive if they are not able to socialize or have a working relationship in the move. Networking is a network that can be utilized in developing relationships with shape work. Don’t hoping to start from someone else, let's start from ourselves for the better. (sumber: terkait beberapa media, data diolah oleh F. Hero K. Purba)

Tuesday, September 7, 2010

Strategi Inovasi Bisnis Peluang dalam Pengembangan Usaha dalam Era Kompetisi Global

Suatu bisnis, inovasi tentunya berbeda dengan istilah kreasi atau invensi. Kreasi merupakan perwakilan dari proses thinking/ cara berfikir, sedangkan invensi merupakan perwakilan dari discovery yang tidak memperhatikan apakah layak atau tidak menjadi bisnis. Sedangkan inovasi merupakan kombinasi dari proses kreasi, dan bisa saja invensi namun yang bernilai bisnis atau layak untuk dikomersilkan. Sehingga proses kreatif dan invensi pada kegiatan bisnis tidaklah cukup tanpa disertai dengan business sense capability sehingga kedua luaran dari proses tersebut dapat diubah menjadi peluang bisnis.

Inovasi dan Sistem Informasi Strategik menjanjikan peningkatan kinerja, namun keengganan di kalangan manajemen puncak untuk menyinergikan keduanya masih cenderung tinggi. Hal ini dapat dipahami, karena penelitian yang terhadulu sebagian besar hanya mempelajari pengaruh satu aspek saja terhadap kinerja, misalnya Inovasi atau Teknologi Informasi saja. Riset yang mempelajari keterkaitan Strategi Inovasi dan Teknologi Informasi yang menjadi elemen utama dalam Sistem Informasi Strategik, serta pengaruhnya terhadap kinerja organisasi masih memiliki peluang besar untuk di-elaborasi. Strategi pasar melalui tanggungjawab sosial korporasi (csr) yang digabungkan dengan pemahaman pasar dua sisi (two-sided market), lokalisasi, mode pembelian dan strategi nilai (value strategy) terhadap pasar bagian terbawah piramida sebenarnya dapat merupakan ’lock’ terhadap pasar sebagai suatu strategi monopoli (monopoly rule) dan keuntungan persaingan (competitive advantage) yang berjalan sejajar dengan kesinambungan pembangunan ekonomi dan/atau konsumen berdasarkan pembangunan pasar untuk membangun keuntungan jangka panjang, keuntungan persaingan, dan kesinambungan bisnis (business sustainability) berdasarkan inovasi pasar melalui layanan berdasarkan ikatan yang dijalin terhadap konsumen sebagai loyalitas.

 Sebagai contoh Keunggulan para pelaku industri Inovasi China telah "bersaing dalam kompetisi" berbagai industri yang selama ini dikuasai berbagai negara industri maju. Pengamatan Williamson dan Zeng pada tahun 2005 menyatakan produk-produk China telah membanjiri volume pasar dunia sebanyak 40% produk televisi, 50% produk AC,30% produk refigrator, 51% produk microwave ovens, lebih dari 50% kamera digital, 37% produk telepon selular, 70% produk kontainer, 60% produk mainan, 70% produk lampu, 50% produk Crane, 70% produk mesin jahit dan 35% produk komputer pribadi. Di negara-negara Timur Tengah, berbagai negara ASEAN, dan Eropa Timur, produk-produk China telah merajai pasaran mereka. Pasar-pasar di negara-negara USA, Eropa Barat, dan Jepang sudah mulai "diganggu" oleh produk-produk China yang dari dari segi fitur dan harga yang terjangkau. Bukan tidak mungkin kisah produk-produk China yang masuk pada produk dan pasar premium akan mulai menjadi fenomena nyata pada beberapa tahun kedepan. Belajar dari China bagaimana menciptakan strategi yang berinovasi dan harga yang terjangkau.
Strategi Inovasi paling sering
diterjemahkan sebagai penemuan baru. Aspek “kebaruan” dalam inovasi sangat
ditekankan untuk inovasi di sektor swasta atau di industri. Namun untuk inovasi
di sektor publik, sesungguhnya inovasi tidak menekankan aspek “kebaruan”,
melainkan menekankan aspek “perbaikan” yang akan dihasilkannya, misalnya
pelayanan publik menjadi lebih berkualitas, murah dan terjangkau.

Business Innovation Strategies in Business Development Opportunities

A business, innovation is different in terms of creation or invention. Creative thinking is representative of the process / way of thinking, while the invention is representative of the discovery is not feasible considering whether or not a business. While innovation is a combination of the creative process, and could be a valuable invention but for business or commercially feasible. So that the creative process and invention in business activity is not enough without the capability coupled with business sense so that the two outcomes of the process can be turned into business opportunities. Innovation and Strategic Information System promises improved performance, but the reluctance among top management to synergizing both still tend to be high. This is understandable, because most of the research terhadulu only study the effect of just one aspect of performance, such as innovation or Information Technology course. Research who studies the relationship of Information Technology and Innovation Strategy which became the main element in the Strategic Information System, and the influence on the performance of the organization still has a big opportunity for in-elaboration. Market strategy through corporate social responsibility (csr) combined with an understanding of two-sided markets (two-sided market), localization, mode and strategy of the purchase value (value strategy) on the bottom of the pyramid markets can actually be a 'lock' on the market as a strategy monopoly (monopoly rule) and a competitive advantage (competitive advantage) that runs parallel to the sustainability of economic development and / or consumers based on market development to build long-term profitability, competitive advantage, and business continuity (business sustainability) based on market innovation through services based on bonding adapted to the consumer as loyalty.


As an example of Excellence Innovation industry players China has to "compete in the competition" a variety of industries that have been mastered many advanced industrial countries. Williamson and Zeng observations in 2005 stating China's products have been flooding the world market volume as much as 40% of televisions, air-conditioning products 50%, 30% refigrator products, 51% of products microwave ovens, more than 50% of digital cameras, 37% phone products provider, 70% of the product containers, 60% toy products, lighting products 70%, 50% of Crane products, 70% of sewing machine products and 35% of personal computer products. In Middle Eastern countries, many ASEAN countries, and Eastern Europe, China's products have dominated their markets. The markets in these countries, USA, Western Europe, and Japan have started to "disturbed" by the products from China in terms of features and affordable price. Not impossible story of China products entering the market and premium products will start to become a real phenomenon in the next few years. Learn from China how to create an innovation strategy and an affordable price. Innovation Strategies most often translated as a new discovery. Aspect of "newness" is emphasized in innovation for innovation in the private sector or in industry. However, for innovation in the public sector, the real innovation does not emphasize the aspect of "novelty", but stressed the aspect of "improvements" that will be produced, such as public services become more qualified, cheap and affordable. (Berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)

“To Fight for Corruption” Membangun Jiwa Bangsa dalam Kepribadian Yang Berwatak dan Bernilai

Jika kita melihat dalam masyarakat umum, metode yang dilakukan untuk mendisiplinkan diri adalah pemberlakuan hukuman dan kepastian akan hukum yang ditegakkan. Sekarang yang menjadi acuan kita adalah bagaimana sesungguhnya kepribadian yang kita tanamkan dalam hati nurani kita sebagai anak bangsa demi perkembangan bangsa ini. Tidak hanya janji semata untuk memberantas KKN. Membangun karakter diri adalah salah satu yang menjadi landasan suatu bangsa Namun hasilnya, yang terjadi adalah disiplin sesaat, karena ada ancaman. Itulah yang terjadi sekarang ini. Itulah sebabnya banyak tindakan KKN belum dapat diberantas secara signifikan. Dalam praktik pendisiplinan diri dapat terjadi dari orang tua kepada anak-anaknya, pemerintah kepada masyarakat, atau dari diri sendiri kepada diri sendiri. Untuk mengenal jiwa dan kepribadian sejak masa-masa kanak-kanak baik sesudah dewasa bersifat berkesinambungan, fleksibel (tidak otoriter), ada batas-batas yang pasti mana yang boleh dan tidak boleh, ada kepastian hukum, dan adanya komunikasi (yang sehat dan konstruktif, tanpa ada unsur saling merendahkan atau melecehkan).
Maka taburlah benih-benih Cinta dan Disiplin untuk berbuat sesuatu yang baik dimulai dari Keluarga sebagai contoh kecil. Cinta kepada sesama keluarga, sesama tetangga, pada rakyat, cinta pada lingkungan, cinta pada pekerjaan, cinta pada sesama, tanpa melihat adanya kecemburuan sosial antar sesama yang ingin berkuasa dan sok kaya dan ”Ingin menjadi Kaya dengan memperdaya situasi dan kondisi”. Inilah awal mulanya Corruption, Colution and Nepotism / KKN bisa kita kurangi bila perlu kita hilangkan. Perlunya penegasan atas dorongan penghapusan grasi dan remisi untuk koruptor harus diimbangi dengan peningkatan hukuman untuk koruptor. Hukuman yang berat memperkecil peluang koruptor untuk menikmati grasi ataupun remisi hingga bebas. Dengan memberikan senyum, wajah akan tambah menawan. serta tertawa, badan akan jadi lebih sehat,dengan berdoa, jiwa akan lebih damai. Dua hal yang menjadi dilemma dalam penghapusan hukuman bagi koruptor yakni hal Kemanusiaan dan Pemberlakuan atas hokum yang adil. Hal ini hendak menjadi perhatian pada pemangku hokum taupun pejabat hokum yang benar-benar aware dan berkesinambukan dan konsisten terhadap peraturan hukum yang berlaku. Sebagai contoh pembebasan narapidana yang menderita sakit permanen, atas dasar pertimbangan dan dibebaskan dari hukuman. Kalau benar mau ditegakkan dinegara ini hokum yang bena-benar adil, lihatlah diberbagai sisi sudah sampai dimana Keadilan itu ??? Disinilah kita berarti sudah membangun bebas KKN. Semoga dengan hati nurani yang ada dalam sanubari kita menjadi sesuatu yang berharga dapat kita berikan bagi bangsa ini. (Edited and Act, by: Frans Hero K. Purba)

"To Fight for Corruption" Building a Nation of People with character and personality Value
If we look at the general public, the method is being done to discipline himself is the application of penalties and legal certainty will be enforced. Now is the reference we are how real personality that we bear in our hearts as children of the nation for the development of this nation. Not just a promise to eradicate corruption. Building the character himself is the one that became the foundation of a nation But the result, it is the discipline for a moment, because there is a threat. That is what happened today. That's why a lot of action can not be eradicated corruption significantly. In the practice of self discipline can occur from parent to his children, government to society, or from yourself to yourself. To know the soul and personality since childhood, when adults are either continuous, flexible (not authoritarian), there are definite limits which may and may not, there is legal certainty, and lack of communication (which is healthy and constructive, without any element of degrading or abusing each other). So spread of seeds of love and discipline to do something good starts from the family as a small example. Love for fellow family, neighbors, the people, love the environment, love at work, love for others, irrespective of the existence of social jealousy among the others who want power and all-rich and "Want to become rich by deceiving the situation and condition." This is the beginning Corruption, and Nepotism Colution / CCN we can subtract when we need to eliminate. Elimination of the need for affirmation at the instigation of pardon and remission for corruption needs to be offset by increased penalties for criminals. Minimize the chance of severe punishments for criminals to enjoy a free pardon or remission. By giving a smile, the face will add charming. and laugh, the body will be healthier, with prayer, the soul will be more peaceful. Two things became dilemma for the elimination of penalties for corruption that is the Humanitarian Application of the legal and fair. This is going to be a focus on stakeholder or the law officials truly aware and continually and consistent with applicable legal regulations. For example the releases of prisoners who suffer from permanent pain, on the basis of consideration and exempt from punishment. If you really want to enforce laws in this country who completely fair, look at the various sides had reached in which the Justice? Here we are means that has been building a free service-learning. Hopefully with a conscience is in our hearts into something precious we can give for this nation. (Edited and Act, by: Frans Hero K. Purba)