Wednesday, December 20, 2023

Potensi dan Peluang Bisnis Kopi Arabika Kintamani Bali

 

Mengenal ciri khas asal dari Kopi Kintamani yang ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur.Untuk produktivitas kopi Arabika Kintamani tentunya terjadi perubahan dari waktu ke waktu karena beberapa faktor. Menurut sejarah yang berkembang, wilayah penanaman kopi Arabika Kintamani Bali mengalami penyusutan akibat meletusnya Gunung Batur sebanyak beberapa kali pada tahun 1917, 1948 dan 1977 serta meletusnya Gunung Agung pada tahun 1963 sehingga tingkat produktivitasnya juga menurun. Sekitar tahun 1979 pada Dinas Perkebunan Provinsi Bali mulai berupaya untuk meningkatkan produktivitas serta budidaya kopi di wilayah Kintamani.

Jenis Kopi arabika yang tumbuh di kawasan wisata Kintamani, memiliki keunggulan yang diakui konsumennya mancanegara, di antaranya citarasa yang khas, tahan hama penyakit, berbuah lebat serta produktivitas tinggi. Gelondong merah dipetik secara manual dan dipilih dengan cara seksama dengan persentase gelondong merahnya 95%. Kopi gelondong merah selanjutnya diolah secara basah. Karakteristik Kopi Kintamani Bali (biji kopi dan citarasa) telah diteliti secara mendalam sejak 2003. Pada tahun 2003-2004 dan 2006 telah diambil ratusan sample yang dianalisis oleh para ahli kopi di-PPKKI (Jember) dan cirad (montpelllier, Perancis). (Sumber data: Berbagai data Perkebunan dan Infomedia, data diolah FHKP). kopi Kintamani memiliki potensi tanam pada luas wilayah 14.000 ha. Saat ini hanya dimanfaatkan sekitar 7.000 ha dan sekitar 3.000 sampai dengan 4.000 ha yang murni ditanani pohon kopi. Beberapa petani beralih ke tanaman lain seperti jeruk ataupun sayur mayur, saat harga biji kopi yang baru dipetik dengan harga relatif murah yaitu Rp, 5.000 sampai dengan Rp. 6.000 per kilogram. Namun, sebagai sebuah komoditi yang strategis. Potensi pasar ekspor kemasan modern dan berkualitas dari kopi arabika Kintamani di kemas dengan baik. (Sumber: Data Disbun, media terkait, data diolah F. Hero Purba)

Thursday, November 30, 2023

Potensi Pengembangan Akses Pasar Ekspor Excelsa Jawa Timur

Varietas Kopi Excelsa merupakan salah satu varietas kopi yang populer dan paling dikenal di dunia yakni Robusta, Arabika, Liberica, dan Excelsa. Kopi Excelsa dihasilkan dari perkebunan di lereng Gunung Anjasmoro Wonosalam Jombang.Penghasil kopi Excelsa terbesar di Indonesia. Hamparan tanaman kopinya terbentang di kaki Gunung Anjasmoro yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Malang, dan Mojokerto. Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang mengatakan sebagai kawasan penghasil kopi  petani kopi Wonosalam terus berjuang menembus pasar nasional dan dunia. kapasitas produksi petani kopi Wonosalam mencapai 20 ton per tahun. Untuk harga jual biji (green bean) Excelsa juga lebih murah dibanding Robusta dan Arabica, yakni sekitar Rp 85.000 per kilogram di tingkat petani.

Potensi sektor pertanian pada produk kopi excelsa di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam perlu dioptimalkan dan diharapkan mampu didorong menjadi daya saing daerah, dan berimplikasi pada akselerasi dalam mewujudkan model pembangunan yang inklusif. Kopi Excelsa masuk pada Penetapan dan pengembangan Produk Unggulan Daerah Jombang. Kopi Excelsa merupakan jenis kopi yang memiliki rasa buah Nangka yang cenderung asam dan aromanya tajam. Sehingga rasa kopi Excelsa cukup otentik, perpaduan rasa asam, manis, asin dan juga sepat dan juga gurih menjadi ciri khas rasanya. Cita rasa kopi Excelsa lembut dan memiliki kadar kafein dibawah robusta. Bentuk biji kopi Excelsa ini cukup unik mirip dengan tetesan air dan berukuran kecil. Kopi Excelsa (Coffea liberica var. dewevrei) secara taksonomi tergolong dalam sub-seksi Pachycoffea, satu kelompok dengan kopi Liberika (Coffea liberica Bull ex Hiern) dan masuk dalam kelompok Liberoid, namun berbeda kelompok dengan kopi Arabika (Arabikoid) maupun kelompok kopi Robusta (Robustoid) (Udarno & Setiyono, 2015). Harapan petani kopi liberika di Excelsa Jombang untuk terus maju dan meningkatkan kemampuan produktivitas kopi Excelsa sehingga bisa terkenal lebih luas di mancanegara. (Sumber: Data Disbun, media terkait, data diolah F. Hero Purba)

Wednesday, November 8, 2023

Potensi dan Peluang Kopi Semendo, Sumatera Selatan dalam Pengembangannya

Potensi pengembangan agribisnis Kopi yang diusahakan oleh rakyat di Sumatera Selatan adalah jenis kopi robusta. Kopi robusta Semendo memang cukup terkenal di Provinsi Sumatera Selatan. Mutu kopi yang dihasilkan petani relatif masih rendah. Rendahnya mutu produksi kopi robusta terutama disebabkan oleh pengelolaan kebun, panen dan penanganan pasca panen yang kurang memadai karena hampir seluruhnya kopi robusta diproduksi oleh perkebunan rakyat. Disamping itu, pasar kopi masih menyerap seluruh produk kopi dan belum memberikan insentif harga yang memadai untuk kopi bermutu baik. Kopi khas Provinsi Sumatera Selatan tersebar di lahan sekitar 276.864 Ha atau 11,98% dari total luas areal perkebunan di Sumatera Selatan, dengan produksi sekitar 160.665 ton pada tahun 2011 (Disbun Sumsel, 2012). Pada tahun 2008 produksi kopi di Sumatera Selatan telah mencapai 155.372 ton terbagi dalam beberapa daerah penghasil kopi.  Sebagian besar perkebunan kopi tersebut diusahakan oleh petani secara tradisional. Kopi yang diusahakan rakyat di Sumatera Selatan adalah jenis kopi robusta. 

Gabungan Kelompok Tani /Gapoktan Semende Coffee "Tunggu Tubang" Kopi Bubuk Asli Semende yang di Produksi oleh Kelompok Tani Tunggu Tubang Muara Enim,  Provinsi Sumatera Selatan. kopi robusta yang terbuat dari biji kopi pilihan terbaik dari tanaman kopi yang berasal dari perbukitan tertinggi daerah Semendo, yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Kopi Semendo merupakan salah satu produk kopi yang tergolong spesial dan asli Sumatera Selatan. Kopi semendo ini diminati oleh banyak orang. Kopi semendo mempunyai bau yang khas dan harum mungkin karena diolah secara tradisional, diambil dari buah yang matang, bijinya dijemur hingga kering, disanggrai hingga masak dan ditumbuk halus oleh masyarakat setempat. pada umumnya masyarakat setempat menjual biji kering kepada pengumpul, dan dari pengumpul di bawa ke pabrik. Kopi bubuk Semendo dengan harga beli premium, yakni 7 dollar AS (sekitar Rp.125.000) per kilogram.  Saat ini ulai bibit, olah tanam, naungan, proses panen, proses penjemuran, proses pengolahan. Lain semua, termasuk harga. Jauh berbeda, dua kali lipat lah. Kalau arabika kan dari menjual untuk buah ceri kopi saja sudah lumayan. Petani nggak perlu jemur lagi. Rp 6.000 per kg.  Pangsa pasar ekspor kemasan modern dan berkualitas dari kopi Semendo di kemas dengan baik. (Sumber: Data Disbun, media terkait, data diolah F. Hero Purba)

Sunday, September 17, 2023

Potensi Kopi Liberika Kabupaten Kayong Utara peluang Pasar Ekspor

  • Kopi Liberika ditanam di dataran rendah, tidak seperti varietas kopi lain ditanam di dataran tinggi. Citarasanya, ada rasa wine, buah-buahan seperti nangka dan stroberi. Citarasa di dua varietas arabika dan robusta itu ada di liberika. Kadar kafeinnya lebih rendah 0,68%. Kabupaten Kayong Utara merupakan pecahan dari Kabupaten Ketapang. Kayong Utara menetapkan sektor pertanian dan tanaman pangan, pariwisata, kelautan, dan perikanan sebagai unggulan daerah. Kopi liberika Kayong Utara pernah menyabet peringkat pertama, kategori Alternativo World Coffee Challenge 2022 di Spanyol. Luas area tanaman kopi sekitar 81 hektare. Kalau setiap hektare menghasilkan 1 ton per tahun berarti total 81 ton. Kopi liberika kayong Utara MPIG kayong telah melakukan pendaftaran kepada Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

Kopi Liberika yang tumbuh di dataran rendah, yakni hanya pada ketinggian 2 mdpl. Adapun keunikan pada jenis tanaman kopi ini adalahmampur hidup dan tumbuh di atas tanah gambut. Kopi Liberika ditanam secara terbatas, tidak sebanyak Arabika atau Robusta. Liberika banyak dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Afrika Barat, Guyana dan Suriname. Selain itu secara terbatas dibudidayakan juga di Mauritius, India, Srilangka, Thailand, Taiwan, Vietnam dan Timor-timur.  Kopi jenis ini di Indonesia dapat ditemukan di daerah Jambi dan Bengkulu. Di Jambi, produsen Liberika terkonsentrasi di wilayah Tanjung Jabung, serta pengembangan di Kabupaten Kayong Utara yang juga potensi.

Berdasarkan informasi komoditi unggulan, Kayong Utara antara lain memiliki Kopi Liberika. Bibit kopi ini awalnya dibawa oleh transmigran asal Banyuwangi, Jawa Timur. Ditanam dan dikembangkan di daerah Seponti, Kayong Utara, bibit kopi itu ternyata cocok dengan tanah Kayong Utara. Tidak sekadar tumbuh subur, kopi yang dituai di Kayong Utara itu juga memiliki spesifikasi yang khas, dengan mutu yang lebih baik dari kopi asalnya. Harapan kedepan petani kopi liberika di Kayong Utara untuk terus maju dan meningkatkan kemampuan produktivitas kopi liberika sehingga bisa terkenal lebih luas di mancanegara. (Sumber data: FHK, berdasarkan sumber berita data media terkait)

Friday, August 11, 2023

Strategi Nich Market / Pemasaran Ekspor Kopi Indonesia dalam Persaingan Pemasaran Internasional

Berdasarkan data Statistik tahun 2022 Indonesia mengekspor kopi seberat 434,19 ribu ton, meningkat 12,92% dari tahun sebelumnyaAdapun nilai total ekspor tersebut mencapai USD 1,13 miliar. Amerika Serikat (AS) merupakan tujuan utama ekspor kopi nasional pada 2022, dengan volume mencapai 55,75 ribu ton atau 12,84% dari total ekspor nasional. Nilai ekspor kopi ke wilayah Joe Biden itu mencapai USD 268,04 juta.Negara tujuan ekspor kopi terbesar selanjutnya adalah Mesir, dengan volume 37,61 ribu ton dan nilai USD 82,17 juta, kemudian Jerman dengan volume 36,97 ribu ton dan nilai USD 80,93 juta. Data Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia menunjukkan pada 2011 terjadi peningkatan nilai ekspor kopi Indonesia sebesar 26 persen dari 846 juta dolar AS pada 2010 menjadi 1,06 miliar dolar AS pada 2011, namun volume ekspor turun 21 persen dari 447,5 juta ton pada 2010 menjadi hanya 352 juta ton pada 2011.Negara tujuan ekspor terbesar dari sisi nilai adalah Amerika Serikat yaitu menyumbang 24 persen dari total nilai ekspor yaitu 252 juta dolar AS dengan volume ekspor 45 juta ton, namun dari sisi volume ekspor negara terbesar adalah Jepang yaitu sebanyak 55,5 juta ton atau 16 persen dari volume ekspor dengan nilai 168 juta dolar ASMenurut Asosiasi Kopi Nasional (National Coffee Association/NCA).Tiga perempat orang dewasa DI Amerika minum kopi dan 58% mengatakan mengaku menjadikan kopi konsumsi sehari-hari. Berdasarkan data tercatat total ekspor kopi Januari-Maret 2012 hanya 800 ton atau senilai 2,722 juta dolar AS. Sedangkan periode yang sama 2011 mencapai 2.838 ton senilai 6,337 juta dolar AS. onsumsi dalam negeri termasuk besar, yakni mencapai 270.000 ton. Dari angka itu konsumsi robusta mencapai 230.000 ton. Konsumsi dalam negeri tahun lalu, yakni 3juta -3,5 juta karung. Saat ini, minimal konsumsi diprediksi 3,5 juta-4 juta karung atau setara 240.000 ton-270.000 ton. Dalam kondisi normal produksi kopi robusta di Indonesia mencapai 450.000 ton dan arabika 90.000 ton. "Konsumsi kopi dalam negeri cenderung terus naik sebesar 6-8 persen per tahun. (Sources data, media terkait, article, kompas, data diolah F. Hero K. Purba).

Adapun total ekspor kopi Indonesia pada Januari-Oktober 2022 mengalami lonjakan hingga 40,78 persen dari periode yang sama 2021. Total nilai ekspornya mencapai SU$918 juta atau sekitar Rp14,29 triliun.Berdasarkan datan Kementerian Perdagangan, ekspor kopi Indonesia ke AS terus menunjukkan peningkatan. Total ekspor kopi tahun 2011 mencapai 326 juta dollar AS. Angka itu naik sekitar 38 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pada Januari 2012, ekspor kopi nasional sudah mencapai 33,3 juta dollar AS. Jika di analisa bahwa Perkembangan harga kopi dunia. Menurut ICO, perkembangan harga rata-rata kopi Arabika selalu lebih tinggi dibandingkan harga kopi Robusta, maka dapat diasumsikan bahwa pengembangan agribisnis kopi Arabika memiliki kecenderungan yang lebih prospektif dibandingkan dengan Robusta. Perkembangan konsumsi kopi dunia terutama negara importer cukup baik sehingga pasar dan permintaan baru akan terbuka. Untuk data statistik, ekspor kopi Indonesia ke AS terus menunjukkan peningkatan. Total ekspor produk kopi Indonesia ke AS pada 2011 mencapai 326 juta dolar AS, atau meningkat 37,61 persen dibandingkan 2010 yang mencapai 237 juta dolar AS. Data perdagangan Indonesia-AS pada Januari 2012, ekspor kopi Indonesia mencapai 33,3 juta dolar AS, atau meningkat 68 persen dibanding periode yang sama pada 2011 yaitu 19,8 juta dolar AS. Aneka ragam dan jenis Kopi spesial Indonesia itu seperti antara lain Toraja, Mandailing, Java Preanger, Flores, Linthong, Gayo, Java Arabika, Lampung, Bali Kintamani, Papua Jayawijaya, Papua Pegunungan Bintang, Kopi Luwak, Kopi Lanang, dan Kopi Gajah. Hal ini memberikan prospek yang cerah dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas serta sustainable untuk rantai pasokan kopi dalam persaingan pasar Internasional

Monday, July 3, 2023

Potensi Ekspor Kacang Mete dan Pemasarannya

Produksi gelondong mete Indonesia nilai ekspor produk mete Indonesia rata-rata tahun 2017-2020 mencapai US$ 119,938.25 per tahun. Pada tahun 2020 volume ekspor gelondong mete dan kacang mete masing-masing adalah 85.584 ton dengan nilai US$ 149.75 juta.. Sekitar 42% dari produksi tersebut diekspor dalam bentuk gelondong mete, 10% diekspor setelah dikacip menjadi kacang mete, dan 48% dikonsumsi di dalam negeri. Nilai ekspor mete Indonesia pada tahun 2007 sekitar US$ 83 juta yang berasal dari ekspor gelondong mete sebesar US$ 58 juta dan dari ekspor kacang mete US$ 25 juta. Dengan tingkat produksi gelondong mete seperti di atas, Indonesia masih tergolong sebagai negara kecil dalam industri mete dunia. Produksi gelondong mete dunia saat ini sekitar 2.400.000 ton, lebih dari setengahnya dihasilkan oleh dua negara produsen utama yaitu Vietnam (35%) dan India (20%). Berdasarkan data pada tahun 2010 Indonesia menduduki peringkat ke -5 penghasil biji kacang mete terbesar di dunia. Walaupun potensi ekspor kacang mete Indonesia cukup besar, namun nilai ekspor kacang mete dari Indonesia masih sangat rendah.Dari data statistik FAO terlihat ada fenomena yang perlu dicermati dalam produksi kacang mete di 6 negara penghasil kacang mete terbesar: Produksi kacang mete Vietnam yang mulanya terus naik, turun di tahun 2009, kemudian naik kembali di tahun 2010. Produksi kacang mete Nigeria juga mengalami penurunan cukup banyak di tahun 2009 dan belum sepenuhnya pulih di tahun 2010. Penurunan produksi kacang mete di India yang semula naik hingga tahun 2009, turun di tahun 2010. Negara Pantai Gading tampaknya memiliki produksi kacang mete yang meningkat dari tahun ke tahun, hingga 2010. Hal ini mungkin disebabkan adanya kesadaran negara tersebut akan nilai ekspor kacang mete yang semakin meningkat. Pengembangan potensi budidaya kacang mete (Cashew Nut) Indonesia juga sudah mengintroduksi jambu mete klon unggul dari Thailand. Tahun 2001, Menteri Pertanian telah melepas varietas mete unggul  Gunung Gangsir 1. Kemudian tahun 2004 ada dua varietas yang dilepas, yakni MR 851 dan PK 36. Namun benih-benih unggul ini belum diproduksi secara massal, hingga  belum bisa menyebar ke masyarakat. Perkembangan mete saat ini penghasil utama biji mete justru Vietnam. Data mutakhir FAO (2006), menunjukkan bahwa negeri ini menghasilkan 941.600 ton biji mete (I), Nigeria 636.000 ton (II), India 573.000 ton (III), Brasil 236.140 ton (IV), dan Indonesia 122.000 ton (V). Tahun sebelumnya, Nigeria, di benua Afrika ini, masih merupakan penghasil mete nomor empat di atas Indonesia. Tiba-tiba dia menyodok ke urutan kedua menggantikan India. Lima besar penghasil mete tahun 2005 adalah Vietnam 827.000 ton (I), India 460.000 ton (II),  Brasil 251.268 ton (III), Nigeria 213.000 ton (IV), dan Indonesia 122.000 ton (V).Penghasil mete gelondongan (mete yang belum dibuka cangkangnya/belum dikacip, cashews in-shell) adalah Afrika Barat (25 % dari produksi dunia), disusul oleh India (22 %), Vietnam (21 %), Brazil (16 %), Afrika Timur (9 %) dan kemudian Indonesia (5 %). Hampir seluruh produksi mete di dunia (90 %) dihasilkan oleh petani kecil di pedesaan. Walaupun ada sekitar 25 negara penghasil mete, namun sebagian besar (99 %) pangsa pasar kacang mete (biji mete olahan, cashews kernels) dikuasai oleh tiga negara saja, yaitu India, Vietnam dan Brasil. Indonesia merupakan penghasil mete terbesar di dunia setelah India, Vietnam, Afrika Barat, Afrika Timur dan Brasil. India merupakan negara pengekspor kacang mete terbesar di dunia, menggantikan kedudukan Afrika Barat yang industri kacang metenya rontok sejak era 1980-an, disusul oleh Vietnam, yang industri metenya baru berkembang sekitar 15 tahun lalu, namun karena pesatnya pertumbuhan berpeluang menjadi pengekspor kacang mete terbesar di dunia. Untuk memenuhi industri kacang metenya, India mengimpor mete gelondongan dari Afrika Barat, Afrika Timur dan Indonesia. Sedangkan Vietnam mengimpor mete dari Afrika Barat dan Indonesia. Sekitar 600 ton mete gelondongan dunia diekspor ke India dan Vietnam setiap tahunnya. Brasil sebagai pengekspor kacang mete terbesar ketiga, selama ini masih dapat memenuhi kebutuhan metenya sendiri. Konsumen kacang mete dunia adalah negara-negara di Amerika Utara, Uni Eropa, China, Timur Tengah, India dan Australia. Yang menarik, India merupakan negara produsen dan sekaligus konsumen mete terbesar di dunia. (Sources: Berbagai media terkait, data diolah F. Hero K. Purba).

Tanaman jambu mete (Anacardiun accidentale L.) komoditas ekspor yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan relatif stabil dibanding komoditas ekspor Indonesia lainnya. Nilai ekspor Indonesia dari gelondong mete pada akhir 2006 mencapai US$ 409.081.000 dengan volume 494.471 M/ton (BPEN, 2007). Kacang mete mentah dalam penjualannya memiliki kelas-kelas sendiri dan pada setiap kelasnya memiliki spesifikasi dan harga tersendiri. Secara umum tergolong dalam 3 jenis yaitu kacang mete utuh, kacang mete campuran dan kacang mete pecahan. Kacang mete olahan mempunyai proses produksi yang cukup sederhanaUntuk tanaman jambu mete banyak tumbuh di Jawa Tengah (Jepara, Wonogiri), Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, dan Ponorogo), dan di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman). Di luar Pulau Jawa, Jambu mete banyak ditanam di Bali (Karangasem), Sulawesi Selatan (Kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Sinjai, Bone, dan Barru), Sulawesi Tenggara (Muna). dan NTB (Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima). Menurut data jumlah penduduk India sekitar 5 kali lipat Indonesia, namun konsumsi metenya 45 kali lipat. Kebutuhan kacang mete Amerika Utara dan Uni Eropa selama ini dipenuhi oleh India dan Brasil. India juga mengekspor kacang mete ke Timur Tengah, sedangkan Vietnam mengekspor kacang mete ke Amerika Utara, China dan Australia.

 

Monday, May 1, 2023

Strategi Transformasi Business dalam Analisa Perubahan dan Audit

 

Transformasi dalam suatu bisnis perusahaan membantu organisasi bersaing lebih efektif, menjadi lebih efisien, dan mendukung strategi serta perencanaan berjalan baik.  Infrastruktur digitalisasi bisnis merupakan hal cukup penting untuk Anda lakukan. Infrastruktur digitalisasi bisnis ini cukup beragam salah satunya adalah Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan sebuah software bisnis digital yang berguna untuk mengatur perencanaan dan optimalisasi operasional dari keseluruhan aspek atau lini secara sistematis. Ibarat strategi permainan Bola dalam piala Eropa, antara Spanyol dan Italia yang dimenangkan oleh Spanyol 4 – 0. Begitu juga halnya mereka memiliki suatu strategi untuk melakukan analisa terhadap permainannya selama beberapa kali pertandingan. Demikian halnya juga dengan Strategi bisnis, menekankan peran "link Business" dalam membentuk pemikiran strategis dan pengambilan keputusan. Lingkungan eksternal di mana bisnis beroperasi dapat menciptakan peluang bisnis yang dapat memanfaatkan, serta ancaman yang dapat merusak bisnis. Kita harus bias menelaah risiko audit adalah risiko kemungkinan auditor gagal dalam memodifikasi pendapatnya terhadap laporan keuangan yang dilaporkan secara keliru. Semakin besar keinginan auditor untuk dapat memberikan pendapat yang tepat, semakin rendah risiko audit yang akan dia terima.Namun, untuk berada dalam posisi untuk memanfaatkan kesempatan atau menanggapi ancaman, bisnis perlu memiliki sumber daya dan kemampuan yang tepat pada tempatnya. Bagian penting dari strategi bisnis berkaitan dengan memastikan bahwa sumber daya dan kompetensi ini dipahami dan dievaluasi - sebuah proses yang sering dikenal sebagai "Strategis Audit". Proses melakukan audit strategis dapat diringkas ke dalam tahapan sebagai berikut: (1) Resource Audit: Audit sumber daya mengidentifikasi sumber daya yang tersedia untuk sebuah bisnis. Beberapa di antaranya dapat dimiliki (misalnya pabrik dan mesin, merek dagang, gerai ritel), sedangkan sumber-sumber lain dapat diperoleh melalui kemitraan, joint venture atau sekadar pemasok pengaturan dengan bisnis lain. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang sumber daya di sini. (2) Analisis Rantai Nilai: Analisis Rantai Nilai menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam bisnis dan menghubungkan mereka dengan suatu analisis tentang kekuatan kompetitif bisnis. Kerja berpengaruh oleh Michael Porter menyarankan bahwa kegiatan bisnis dapat dikelompokkan dalam dua judul: (1) Primer Aktivitas - orang-orang yang secara langsung berkaitan dengan pembuatan dan pengiriman produk (misalnya komponen rakitan) dan (2) Dukungan Kegiatan, yang sementara mereka tidak secara langsung terlibat dalam produksi, dapat meningkatkan efektivitas atau efisiensi (misalnya manajemen sumber daya manusia). Jarang untuk sebuah bisnis untuk melakukan semua kegiatan utama dan dukungan. Analisis Rantai Nilai adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi aktivitas yang paling baik dilakukan oleh sebuah bisnis dan yang terbaik yang diberikan oleh orang lain ("outsourcing"). Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Analisis Rantai Nilai di sini. (3) Analisis Kompetensi Inti: Kompetensi inti adalah mereka kemampuan yang sangat penting untuk bisnis mencapai keunggulan kompetitif. Titik awal untuk menganalisis kompetensi inti adalah mengakui bahwa persaingan antara perusahaan adalah sebesar sebuah perlombaan untuk penguasaan kompetensi seperti bagi posisi pasar dan kekuatan pasar. Manajemen senior tidak bisa berfokus pada semua kegiatan bisnis dan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukannya. Jadi, tujuannya adalah untuk manajemen untuk memusatkan perhatian pada kompetensi-kompetensi yang benar-benar mempengaruhi keunggulan kompetitif. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang konsep Kompetensi Inti di sini. (4) Performance Analysis.Audit sumber daya, analisis rantai nilai dan kompetensi inti analisis membantu untuk menentukan kemampuan strategis bisnis. Setelah menyelesaikan analisis seperti itu, pertanyaan-pertanyaan yang dapat meminta agar mengevaluasi kinerja keseluruhan bisnis. Pertanyaan-pertanyaan ini meliputi: - Bagaimana memiliki sumber daya dikerahkan di bisnis berubah dari waktu ke waktu, inilah analisa historis" - Bagaimana sumber daya dan kemampuan bisnis dibandingkan dengan orang lain dalam industri - "norma industri analisis" - Bagaimana sumber daya dan kemampuan bisnis dibandingkan dengan "terbaik di kelas" - di mana pun itu bisa ditemukan-"benchmarking" - Bagaimana kinerja keuangan dari bisnis berubah seiring dengan waktu dan bagaimana cara kunci dibandingkan dengan pesaing dan industri secara keseluruhan? - "Analisis rasio" (5) Analisis Portofolio: Analisis portofolio analisis keseimbangan keseluruhan unit bisnis strategis dari sebuah bisnis. Kebanyakan perusahaan besar telah beroperasi di lebih dari satu segmen pasar, dan sering dalam pasar geografis yang berbeda. Lebih besar, beragam kelompok sering memiliki beberapa divisi (masing-masing berisi banyak unit bisnis) yang beroperasi di industri yang sangat berbeda. 

Dalam dunia bisnis dan persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian,dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkanuntuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing. Perubahan pasar yang tidak terelakkan datang dengan pendekatan alternative dalam mengetahui kompetitif strategi.Secara tradisional, dua model analitis telah banyak digunakan untuk melakukan analisis portofolio: - The Boston Consulting Group Portfolio Matrix (the "Boston Box"); - The McKinsey / General Electric Growth Share Matrix (6) Analisa SWOT: SWOT adalah singkatan untuk Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Analisis SWOT merupakan alat penting untuk mengaudit keseluruhan posisi strategis bisnis dan lingkungannya. Intinya bagaimana bertarung di pasar yang baru dengan membentuk paradigma baru tentang persaingan. Ini dilakukan dengan cara menambah poin yang berbeda melalui cara inovasi pasar. (Sources: business strategy, other resources articles, data processing by: Frans Hero K. Purba)

Tuesday, March 7, 2023

Prospek Perkembangan Jagung dalam Pemasaran Internasional

Berdasarkan rata-rata harga jagung mengalami peningkatan, dengan update rata-rata harga pada bulan Juni 2022 mencapai USD 335,71/Ton. Harga jagung internasional mencapai harga tertinggi pada April 2022 sebesar USD 348,17/Ton dan cenderung mengalami sedikit penurunan hingga Juni 2022. Pada tahun 2020 produksi jagung dengan kadar air 25 persen sebanyak 22,92 juta ton pipilan kering, tahun 2021 (23 juta ton), tahun 2022 (23,1 juta ton), tahun 2023 (30 juta ton) dan tahun 2024 sebanyak 35,3 juta ton. Kebutuhan jagung tahun ini diperkirakan sebesar 15, 5 juta ton PK, terdiri dari: pakan ternak sebesar 7,76 juta ton PK, peternak mandiri 2,52 juta ton PK, untuk benih 120 ribu ton PK, dan industri pangan 4,76 juta ton PK. Diharapkan dalam pencanangan swasembada agribisnis jagung 2007 dapat berjalan dengan baik sesuai dengan mutu bibit tanaman jagung yang berkualitas didalam pengembangannya. Dimana dengan terbatasnya persediaan jagung dunia untuk ekspor dan meningkatnya permintaan etanol berpotensi menciptakan ekspektasi kenaikan harga jagung di pasar dunia untuk beberapa tahun ke depan, Indonesia diharapkan dapat mampu menangkap peluang pasar ini menjadi salah satu acuan untuk mencari celah pasar kebutuhan konsumen di pasar dunia. Produksi jagung tahun 2010 ditargetkan akan mencapai 19,8 juta ton, namun kenyataannya hanya mencapai 17,9 juta ton. (Sources data Tempo, Kompas,berbagai sumber terkait, data diolah F. Hero K. Purba).

Produsen utama jagung dunia adalah Amerika Serikat menghasilkan hampir 40% dari produksi jagung dunia, sedangkan Cina berkontribusi sebesar 20% dari produksi dunia .Amerika dan China merupakan dua negara ini mampu mengekspor jagung setelah berhasil dalam mendorong produksi yang tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Menurut survey tahun 2011 sementara itu Indonesia pada pringkat ke 12 dengan produksi rata-rata pertahun 8100 Metric Ton per tahun. AS mengolah 79,3 juta hektar lahan untuk tanaman jagung. China menanam jagung di atas lahan seluas 74,3 juta hektar.Menurut kurun waktu lima tahun terakhir, sekitar 60 persen dari total 786 juta ton produksi jagung dunia dihasilkan oleh AS dan China. Dalam periode yang sama, ekspor jagung AS rata-rata mencapai 52 juta ton per tahun. Ekspor jagung di AS sudah dimulai tahun 1989-1990. China pun sudah mengalami ekspor jagung yang tinggi tahun 2002, dengan volume mencapai 15,2 juta ton.Berdasarkan data Dinas Luar Negeri Pertanian USDA, produksi jagung di Argentina akan turun menjadi 21,2 juta ton di tahun panen yang dimulai 1 Maret, dibandingkan dengan 23,6 juta tahun sebelumnya. Seiring dengan Permintaan jagung di pasar domestik dan pasar dunia terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri pakan dan pangan. Kebutuhan bahan baku jagung bagi industri pangan yang mencapai sekitar 1,2 juta ton pada 2021 baru dapat dipenuhi dari pasokan dalam negeri sebesar tujuh ribu ton. Sedangkan kebutuhan jagung untuk industri pangan di tahun 2022 diperkirakan meningkat menjadi sekitar 1,5 – 1,6 juta ton seiring dengan sudah beroperasinya satu investasi industri pati jagung baru di dalam negeri.Dalam hal ini mencermati perkembangan harga internasional dan dalam upaya meningkatkan daya saing jagung di pasar domestik maupun pasar luar negeri, pemerintah perlu menerapkan strategi kebijakan perdagangan yang efektif, sehingga mampu mewujudkan ketersediaan pasokan komoditas jagung dan pengamanan harga jagung di tingkat petani. Meningkatnya pendapatan per kapita menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap produk turunan jagung.

Saturday, February 4, 2023

Staregi Pemasaran Gerilya untuk Jasa Seni dan Produk

 

Strategi Kompetisi pada dunia entertainment, seperti perlombaan Indonesia Idol, yang secara global memberikan daya saing yang tinggi dalam dunia hiburan. Kemenangan dalam perlombaan Indonesia Idol atas Regina menjadi contoh bagi anak muda. Semangat pantang menyerah akhirnya memenangkan bagi gadis 26 tahun itu. Regina Ivannova Pollapa ditahbiskan sebagai juara Indonesian Idol 2012. Yang dilihat disini bagaimana mencari suatu Innovasi baru didunia hiburan dan mengantarkan ke dunia hiburan dan bisnis. Baik dari segi produk, Seni yang merupakan jasa, seperti lagu dan inovasinya, dunia marketing pemasaran mempunyai teknik tersendiri untuk memformulasi strategi dalam memasarkan produk maupun jasa yang akan diminati atau diinginkan oleh konsumen. Di Musim ketujuh dari Indonesian Idol ini, konsestan diperbolehkan menyanyikan lagu berbahasa Inggris, setelah musim-musim sebelumnya hanya diperbolehkan menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Tentunya kita patut bangga dengan seni creative marketing yang merupakan salah satu Marketing Gerilya dari tokoh tersebut yang dapat memberikan omset yang berarti pada penggemar pelaku nada dering pada provider jaringan telepon sellular. Dimasa mendatang, bagaimana mencreate/ menciptakan suatu hal berpadu dalam bisnis musik Indonesia.

Demikian juga dalan dunia self marketing, ada beberapa orang yang menerapkan strategy self marketing gerilya, langkah-langkahnya bertolak belakang dengan orang-orang yang menerapkan strategy populer, contoh seperti artis yang justru menerapan strategy harus populer, semakin dikenal dia akan semakin mahal. Sedangkan self marketing gerilya hanya menangkap segmen yang butuhkan saja, tidak perlu populer. Sebab saya menemukan ada beberapa pengusaha yang sukses, namanya tidak dikenal banyak orang, namun usahanya sangat besar dan maju.

Perusahaan mengikuti dan menerapkan strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan, perusahaan tersebut akan menemukan bahwa pelanggan sasaran memengaruhi setiap segmen dari keseluruhan perusahaan dengan Teknik Guerilla Marketing sebenarnya bagaimana situasi menangkap pasar konsumen. Demikian juga dalam dunia marketing, ada beberapa perusahaan yang menerapkan sistem Guerilla Marketing. Seperti Inovasi telah membuat percepatan market bersaing ketat , IpadBlackberry saat ini merupakan penguatan pangsa pasar dalam produk telephone cellular.

Jika kita banding Guerilla Marketing untuk produk dan Seni / jasa, tergantung bagaimana seseorang itu menciptakan pasar. Penciptaan suatu pasar produk / jasa yang diinginkan konsumen, sehingga tidak membosankan konsumen, tetapi creative think to create product dengan strategy Guerilla Marketing. Jadi ciptakanlah pasar sesuai dengan selera konsumen, walaupun dalam marketing mix adanya: people, price, promotion, physical evidence memberikan dukungan untuk pengembangan pasar dan new product development.

Menurut Social Media Marketing Secrets terinspirasi oleh Jay Levinson dan diadaptasi oleh Shane Gibson ada 3 gerilya Social Media Marketing Tips: 1. Bergantung - "The gerilya tugas tidak bersaing tetapi untuk bekerja sama dengan usaha yang lain. Pasar mereka kembali bagi mereka dalam pemasaran Anda. Menyiapkan tie-ins dengan orang lain. Menjadi lebih tergantung kepada pasar dan investasi kurang. "Mulai ke blog, melakukan wawancara dan profil Anda koperasi kompetitor online dan banyak orang akan saling memberi dan membantu Anda tumbuh dan klien Anda berikut dasar. 2. Perlengkapan perang - Lengan sendiri dengan seluruh media sosial alat yang dipakai pelanggan Anda atau menggunakan. Juga menemukan pasar-pasar baru melalui perlengkapan sendiri baru dengan jaringan sosial dan media. 3. Consent - Izin adalah nomor satu jika anda akan menjadi gerilya Sosial Media marketer. Luangkan waktu untuk membangun kepercayaan dan hubungan dan tidak terlalu keras atau melampaui hubungan Anda dengan pitches online dan pesan yang tidak diinginkan. Dalam pemasaran gerilya berupa iklan promosi yang amunisinya terdiri dari waktu, energy imajinasi. Keuntungan dari Gerilya Marketing: Lebih hemat biaya, lebih tajam penetrasi pasarnya, lebih efektif, Lebih terukur hasilnya. Dengan demikian perlunya suatu konsep inovasi tertentu dalam penciptaan suatu pasar bagi konsumen untuk produk barang dan jasa.(sources berbagai sumber, data oleh Frans Hero K. Purba)

Tuesday, January 3, 2023

Pengembangan Agribisnis Olahan Lokal dan Diversifikasi Pangan Usaha Hasil Pertanian

Tantangan dalam Era globalisasi saat ini, permintaan konsumen akan produk pangan terus berkembang.Dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 sekitar 275 Juta Jiwa, serta permasalahan lain seperti kapasitas produksi panan Nasional yang semakin terbatas karena aktivitas ekonomi dan penciutan lahan karena alih fungsi. Diversifikasi pangan untuk aneka olahan dari Produk pertanian akan berjalan efektif apabila industri makanan dan minuman Indonesia telah mapan untuk mengolah ratusan jenis pangan bermutu tinggi yang dapat di produksi negeri ini. Terwujudnya kemandirian pangan suatu daerah atau negara, dengan sendirinya akan mempercepat tercapainya ketahanan pangan nasional. Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki banyak varian konsumsi pokok seperti singkong, talas, jagung, sagu dan lain sebagainya. Diversifikasi pangan memang merupakan salah satu prasyaratan pokok dalam konsumsi pangan yang cukup mutu dan gizinya. Kualitas konsumsi pangan masyarakat dinilai masih rendah karena konsumsi karbohidrat masih tinggi, sedangkan konsumsi protein, kacang-kacangan, dan umbi-umbian rendah. Indonesia tidak sepenuhnya swasembada pangan, dalam artian tidak seluruh wilayah dapat memenuhi sendiri kebutuhan pangannya yang beraneka ragam, sehingga pada saat tertentu memerlukan impor. Upaya diversifikasi pangan sebagai salah satu solusi mencukupi kebutuhan pangan pun terus dilakukan oleh pemerintah dengan program pengembangan diversfikasi olahan produk seperti pengembangan produk umbi-umbian sebagai pengganti beras sebagai makanan pokok, pengembangan produk olahan. Menurut UU No.7 tahun 1996, Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Program untuk diversifikasi konsumsi pangan telah ada sejak dahulu, namun dalam perjalanannya menghadapi berbagai kendala baik dalam konsep maupun pelaksanaannya. Beberapa kelemahan diversifikasi konsumsi pangan masa lalu adalah (1) Distorsi konsep ke aplikasi, diversifikasi konsumsi pangan bias pada aspek produksi penyediaan; (2) Penyempitan arti, diversifikasi konsumsi pangan bias pada pangan pokok dan energi politik untuk komoditas beras sangat dominan; (3) Koordinasi kurang optimum, tidak ada lembaga yang menangani secara khusus dan berkelanjutan; (4) Kebijakan antara satu departemen dengan departemen lainnya kontra produktif terhadap perwujudan diversifikasi konsumsi pangan; (5) Kebijakan yang sentralistik dan penyeragaman, mengabaikan aspek budaya dan potensi pangan lokal; (6) Riset diversifikasi konsumsi pangan masih lemah, bias pada beras, terpusat di Jawa-Bali, pada on-farm, dana hanya dari pemerintah pusat (7) Ketiadaan alat ukur keberhasilan program, program bersifat partial tidak berkelanjutan dan tidak memiliki target kuantitatif yang disepakati bersama; (8) Kurangnya kemitraan dengan swasta/industri dan LSM; (9) Ketidakseimbangan perbandingan antara biaya pengembangan dan harga produk altematif dengan beras, (Ariani dan Ashari, 2003; Martianto, 2005, data 2022).                  

Peningkatan produksi pangan dalam permasalahannya di dalam negeri ini sudah sering diserukan banyak pihak sejak beberapa tahun ini. Faktanya, hingga saat ini pemerintah selalu mengambil jalan pintas membuka keran impor untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Jika kita sadari awal pemerintah serius membenahi sektor produksi pertanian, Indonesia tak perlu terlalu tergantung pada impor pangan seperti sekarang ini. Di sisi lain, ancaman krisis pangan di Indonesia makin terlihat nyata seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tidak adanya kebijakan pangan yang kuat. Selain itu, maraknya alih fungsi lahan-lahan pertanian menjadi peruntukan selain pertanian, juga menambah semrawutnya masalah. Klaim pemerintah untuk menjaga tanah pertanian yang subur hanya untuk pangan dan dijamin tidak ada konversi ke penggunaan lainnya hingga kini realisasinya masih dipertanyakan publik. Kualitas konsumsi pangan penduduk Indonesia pada 2011 untuk padi-padian masih 316 gram, padahal idealnya 275 gram. Untuk Kebijakan diversifikasi pangan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan serapan produk dalam negeri oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan riil berupa pameran juga bisa membuka cakrawala pengetahuan terhadap produk dalam negeri. Jika kita analisa bahwa Diversifikasi pangan dari aspek konsumsi mencakup perilaku yang didasari pertimbangan ekonomis / pendapatan dan harga komoditas dan nonekonomis (selera, kebiasaan dan pengetahuan). Produk agribisnis lokal setiap wilayah perlu dikembangkan dengan potensi setiap daerah baikm Kabupaten/ kota dalam pengembangan pangan. Diversifikasi pangan dan pola konsumsi ini secara dinamis mengalami perubahan. Jadi, diversifikasi pangan selain merupakan upaya mengurangi ketergantungan pada beras, juga penganekaragaman dari beras ke sumber kalori dan protein lainnya yang lebih berkualitas. (Berbagai sumber media terkait, artikel pangan, data diolah F. Hero K. Purba)