Saturday, March 23, 2019

Kopi Doloksanggul Potensi Pengembangan Ekspor


Kabupaten Humbang Hasundutan sudah lama merupakan salah satu produsen kopi di Indonesia, bahkan sebelum mekar dari kabupaten induk Tapanuli Utara.  Indonesia yang berada di daerah khatulistiwa sangatlah cocok untuk budidaya tanaman kopi. Bangsa Indonesia terdiri atas banyak pulau sehingga membuat kopinya begitu kaya rasa dan aroma. Penggemar kopi Indonesia tidak hanya para orang tua tetapi juga disukai oleh kalangan usia muda, laki-laki maupun perempuan. Pengembangan Penanaman kopi di daerah ini dikelola oleh anggota keluarga atau sanak famili hingga proses penjualannya.
Potensi Kopi di Sumatera Utara untuk pengembangan kopi yang tersebar di Kecamatan Lintongnihuta, Doloksanggul, Paranginan, Pollung dan Onan Ganjang. Kopi Lintong Dolok Sanggul ini pada umumnya ditanam pada ketinggian 1400 meter dpl. Kopi arabika Lintong Dolok Sanggul ini berasal dari onan ganjang dan catimor diproses dengan metode basah.Setelah dikeringkan, green bean Lintong Dolok Sanggul beraroma floral atau bunga-bungaan. Dry aroma dari kopi ini sewaktu di roast di city plus adalah spicy sedikit herbal dan karamel, cukup unik dibandingkan dengan kopi Lintong lainnya yang pada umumnya lebih beraroma herbal. Aroma spices dan karamel kali ini lebih intenssaat disajikan sebagai milkbased drinks dan  jika diresapi lebih dalam akan muncul aroma sarsaparilla. Diantara berbagai varian kopi dari Sumatera Utara, adalah kopi arabika Dolok Sanggul. Sesuai namanya, kopi ini berasal dari Kecamatan Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Kabupaten Humbang Hasundutan sudah lama menjadi sentra produsen kopi di Indonesia, bahkan sebelum mekar dari kabupaten induk Tapanuli Utara. Jenis tanaman arabika mulai dikembangkan sejak 1970-an dan terus berkembang hingga saat ini. "Perkebunan kopi bertebaran di punggung-punggung bukit, Dolok Sanggul berada di ketinggian 900 sampai 1.400 mdpl. Kopi arabika Dolok Sanggul menggambarkan karakter kopi Sumatera yang klasik menjadi sangat fokus dan jelas dari kopi Lintong. Dimulai dengan aroma tetes tebu manis, kelapa, dan wangi cedar (sejenis cemara), lebih banyak buah dan kualitas kaya aroma karamel muncul saat diseduh. Nikmatnya kopi Doloksanggul menjadi potensi dalam pengembangan ke depan. (data litbang diolah heropurba)