Thursday, October 28, 2010

Semangat Kebangsaan dan membangun Nasionalis Bangsa dalam Memajukan Negara

Untuk masa depan bangsa Indonesia terancam akibat rendahnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda. Dalam tahun ke tahun semakin tahun, momentum peringatan Sumpah Pemuda yang menjadi awal lahirnya nasionalisme di kalangan pemuda semakin diabaikan. Hanya sedikit kaum muda yang peduli, bahkan itu pun lebih bersifat seremonial saja. Semangat Sumpah Pemuda telah menggetarkan relung-relung kesadaran generasi muda untuk bangkit, berjuang dan berperang melawan penjajah Belanda. Pada intinya, pemuda saat itu berhasil mendapati siapa diri mereka, apa yang harus mereka lakukan, siapa musuh mereka dan bagaimana mengalahkan musuh tersebut. Musuh utama saat itu adalah kolonialisme Belanda dan kebutaan bangsa akan perkembangan zaman.
Pada saat sekarang ini ketika hampir kebanyakan anak muda Indonesia sudah sangat melek terhadap dunia maya, entah lewat perangkat komputer ataupun ponsel, memaknai hari bersejarah yang jatuh saban 28 Oktober itu bisa melalui internet. Jika melihat sejarah Zaman itu juga melahirkan tokoh besar seperti Soekarno, Hatta dan nama-nama besar yang lain. “Masa depan bangsa terancam suram akibat rendahnya nasionalisme di kalangan pemuda, karena perasaan nasionalisme merupakan alasan seseorang mengabdi secara total pada negaranya. Momentum Sumpah Pemuda ini harus dijadikan renungan bersama-sama membangun bangsa ini oleh anak-anak muda.
Berkobarlah semangat jiwa pemuda-pemudi untuk membangun Indonesia lebih baik lagi dalam perubahan. Janganlah pernah terjadi lagi tawuran, perselisihan antar ras, dan peristiwa-peristiwa yang merusak moral generasi Indonesia. Tetap semangat membangun negeri tercinta dalam wujud berbagai Inovasi dan kreativitas yang lebih baik lagi untuk kemajuan suatu Bangsa. Diharapkan semangat baru yang mengilhami cita-cita dalam Semangat Sumpah Pemuda, dapat mengilhami para pelajar dan pemuda untuk lebih kreatif dan inovatif agar lebih berprestasi dalam meraih cita-cita. Bangkitlah Indonesiaku demi bangsa dan Ibu Pertiwi dalam Karya dan Inovasimu. (Sumber terkait, F. Hero K. Purba)


The spirit of Nationality and build Nationalist Nations in Promoting State
For the future of the Indonesian nation is threatened due to low sense of nationalism among the youth. In the year to year is the year, warning momentum Youth Pledge which initiated the birth of nationalism among the youth increasingly ignored. Few young people who care, even that was more ceremonial. Spirit of Youth Pledge has been thrilling the recesses of consciousness of the younger generation to rise up, fight and war against Dutch colonialists. In essence, the young man then managed to find who they are, what they should do, who their enemy and how to defeat the enemy. The main enemy at that time was of Dutch colonialism and blindness nations will be with the times.
At this present time when almost most of the Indonesian youth is very literate on the virtual world, either via computer or mobile device, meaning a historic day which falls every October 28 it can be through the internet. If you look at the history of that day also gave birth to great figures like Sukarno, Hatta and the names of the other. "The future of the nation is threatened bleak due to low nationalism among the youth, because the feeling of nationalism is the reason a person totally devoted to his country. Momentum Youth Pledge This should be a reflection together to build this nation by young children.
Spirit of young people to build a better Indonesia in the change. Do not ever happen again brawl, inter-racial strife, and the events that damage the morale of Indonesian generation. Stay spirit build our beloved country in the form of various innovation and creativity are even better for the progress of a nation. It is expected that the new spirit that inspired the ideals in the spirit of Youth Pledge, can inspire students and youth to be more creative and innovative to better achievement in reaching for ideals. Arise Indonesia for the nation and Mother Earth in Work and Innovation.

Tuesday, October 26, 2010

Membangun The Spirit of Entrepreneur menghadapi trend tantangan pada Pasar Global

Dalam trend perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Area/FTA) terus meningkat. Proteksi perdagangan masih menjadi kendala dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk mempercepat pemulihan global. Menjalankan suatu relasi bisnis, nilai sesuatu bisnis adalah kepercayaan dan pengembangan wirausaha, itulah yang menjadi ruh sebuah usaha. Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali. Seseorang jika ingin dihormati dan dihargai orang lain maka terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah menghormati dan menghargai orang lain Kalau kita mendengar pepatah belajar sampai ke negeri China, pepatah ini merupakan suatu yang sangat berarti bagaimana kemajuan Negara RRC yang berpenduduk lebih dari 1 Milyar juta jiwa dan mereka memiliki strategi inovatif dari setiap Individu, Group dan Kelompok serta dukungan pemerintah, hal ini dilihat sebagi contoh dalam FTA ASEAN-China yang telah diberlakukan pada 1 Januari 2010. Strategi dalam bisnis global telah memasuki arena yang cukup ketat dalam perjuangan suatu usaha. Persaingan dalam bisnis yang semakin banyak tantangan yang dihadapi dengan peningkatan mutu dan services selalu sangat diperhatikan. Para pelaku usaha harus benar-benar menerapkan strategi right to protect with good product and services. Di dalam kehidupan berbisnis menjalin hubungan dengan orang lain, kita juga harus mengedepankan filosofi bisnis. Seseorang jika ingin dihormati dan dihargai orang lain maka terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah menghormati dan menghargai orang lain. Menurut Thomas John Watson, Sr. founder dari IBM (International Business Machine) alias Big Blue. Salah satu kutipan mashurnya adalah “THINK” (Berpikir). Begitu luar biasanya satu kata ini, sampai-sampai gambar di atas dipampang di setiap ruang di semua gedung IBM waktu Beliau masih menjabat menjadi Chairman. Semua stationary dan merchandise juga terdapat slogan ini. Majalah bulanan IBM juga bernama sama, “Think”. Watson mendorong semua orang dalam organisasi bisnisnya untuk terus “berpikir aktif”. Nilai dalam suatu bisnis yang menjadi ruh sebuah usaha. Dengan nilai-nilai yang dipercayai dan dilaksanakan itu, bisnis Anda memiliki pegangan bagaimana seharusnya bertindak.

Masalah ekonomi muncul kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa barang atau jasa sangat terbatas.Dengan berkarya dalam membangun suatu bisnis adalah mengisi waktu-waktu dengan bekerja, berwirausaha, berbisnis, intinya jangan sampai kita membiarkan sedetik pun dalam hari-hari kita tidak terisi dengan karya nyata, tidak terisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Ibarat barisan semut dengan Kepedulian diantara semut. Semut akan saling bersentuhan bila mereka bertemu dan berpapasan yang mungkin bila diterjemahkan dalam bahasa hal ini adalah adanya tegur sapa dan bersalaman bila bertemu dan berjumpa dimana saja. ini menyimbolkan bahwa diantara kedua belah pihak terjalin kepedulian dan keakraban yang tinggi. Dimana di situ ada moment atau ruang untuk “ber-share” antara kedua belah pihak untuk menanyakan “uneg-uneg” / keiginan yang belum tercapai dalam diri satu pihak, pihak lainnya jadilah pendengar setia dan kalau mungkin ada masalah, pecahkan problema itu secara bersama-sama, yakinkan di bisnis ini kita adalah sama dan tidak ada kasta yang membentengi pergaulan kita. Kita berjuang bersama-sama untuk meraih tujuan hidup yang lebih baik. Kita bisa memulai berwirausaha dengan melakukan penyertaan saham di bisnis teman kita sembari kita tetap kerja dulu di perusahaan lama kita. Jadi kita setor modal ke kawan yang punya bisnis bagus dan nanti mendapat bagi hasil. Darisini kita sekalian mulai belajar mengelola usaha. Pelan-pelan kita mulai aktif terjun di dalamnya dan membantu kerja bareng dengan si teman itu. Kalau skala usaha joint dengan sahabat itu bagus dan penghasilan dari bagi hasil sudah bias untuk menutup kebutuhan hidup kita dan keluarga, barulah kita putuskan keluar. Ketika kita keluar dari perusahaan lama tidak kaget karena tetap ada penghasilan. Jurus menginjak dua kapal. Artinya, kita masih sebagai karyawan
di sebuah perusahaan mapan, namun di waktu yang sama juga merintis usaha alias menjalankan usaha milik sendiri. Cara ini dimungkinkan bagi mereka-mereka yang punya cukup waktu luang sehingga bisa menyambi. Sebenarnya cara ini sekarang lebih dimungkinkan karena ada HP, online internet dan telpon yang memudahkan koordinasi. Jadi, sementara kita ada di kantor, kita bisa sembari mengendalikan bisnis sendiri dari jarak jauh. Hingga skala tertentu nyambi ini sangat dimungkinkan, namun kalau bisnisnya mulai membesar kita pasti harus cabut. Yang jelas, strategi menginjak dua kapal ini merupakan pilihan aman dalam melangkah jadi entrepreneur. Satu kaki masih ada di Kapal milik perusahaan lain, satu kaki lainnya untuk melakukan market testing untuk membangun bisnis atau usaha sendiri. Dan yang merupakan cara yang paling umum dijalankan oleh para perintis usaha.

Dalam pelajaran kepada semut tersebut merupakan suatu Philosophy Business bagaimana kita saling bersatu padu dalam membangun bisnis dengan taktik dan strategi yang berkesinambungan sesuai dengan era yang ada, serta mengikuti perkembangan yang ada, terutama untuk perusahaan yang bergerak dalam bentuk produk yang dihasilkan untuk dipasarkan kepada konsumen. Dengan meraih kesuksesan karena rantai kerjasamanya yang luar biasa diantara pengikat didalamnya dan saling membangun dan saling menyokong membentuk suatu pencapaian. (source: Philip Kotler, Thomas John Watson, Sr. founder dari IBM, other resources material, related data diolah oleh Frans Hero K. Purba)

The Spirit of Entrepreneur "trend facing challenges in the Global Market

The trend of free trade agreement (Free Trade Area / FTAs) continue to rise. Trade protection is still a constraint in increasing economic growth to accelerate the global recovery. Running a business relationship, the value of something is a trust business and entrepreneurial development, that is the soul of a business. Kindness is the essence of the business, hospitality is essential to every human relationships, business relationships are no exception. Someone wants to be respected and appreciated if other people then first thing to do is to respect and appreciate others if we hear the saying learn to China, saying this is a very mean how the progress of the PRC State with a population of more than one million and a Billion they have the innovative strategies of each Individual, Group and Group as well as government support, this is viewed as a sample in the ASEAN-China FTA has been implemented on January 1, 2010. Strategy in the global business arena has entered into a fairly tight in the struggle of a business. Competition in business is increasingly faced with the challenge of improving the quality and services are always highly considered. Business people have to really apply the right strategy to protect with good products and services. In the life business relationships with others, we also have to prioritize business philosophy. Someone wants to be respected and appreciated if other people then that must be done first is to respect and appreciate others. According to Thomas John Watson, Sr.. founder of IBM (International Business Machines), aka Big Blue. One quote mashurnya is "THINK" (Thinking). Once the outside is usually one word, as to the picture above posting in every room in every building IBM when he was appointed to be Chairman. All stationary and there is also the slogan of this merchandise. IBM's monthly magazine also named the same, "Think". Watson encourages all people in business organizations to hold "active thinking". Value in a business that became the soul of a business. With the values of trust and implemented it, you have a handle how business should act. Economic problems arise that are not limited to human needs, satisfiers GCMS human needs in the form of goods or services to build development. Works in business is to full fill time with work, entrepreneurship, business, not to the point even in the second to ignore the- day we are not filled with concrete work, not filled with useful activities. Like a line of ants with Concern among ants. Ant will touch each other when they met and passed that possible when translated in this language is that there is chides greet and shake hands when meeting and met anywhere. This symbolizes that existed between the two sides of high concern and intimacy. Where there was a moment or space for "her share" between both parties to ask "uneg-uneg" / needs not yet achieved in one hand, the other party be loyal listeners and if there may be a problem, solve that problem together together, make sure in this business we are the same and there is no caste fortify our relationships. We strive together to achieve a better life purpose. We can start entrepreneurship by investing in shares in the business of our friends while we are still working first at our old company. So we paid up capital from friends who have excellent business and later got the results. Darisini we all started to learn to manage their businesses. Slowly we began to actively jump in it and help to work together with the friend's. If the scale of a joint effort with good friends and income from profit sharing is biased to cover the needs of our lives and families, then we decided to get out. When we came out of the old company was not surprised because there is still income. Kick-step on two boats. That is, we still as an employee
in a well-established companies, but at the same time also pioneered the effort alias run their own business. This method is possible for those who have enough spare time so they can menyambi. Actually this way is possible because there are now more mobile, an online internet and telephone that facilitates coordination. So while we're at the office, while we can control their own business from a distance. Up to a certain scale nyambi is very possible, but if the business grows, we would have to unplug. What is clear, the strategy is a step on two boats are safe choices in moving so entrepreneurs. One foot still in the ship owned by another company, one the other foot to do market testing to establish their own businesses or business. And that is the most common way is run by the pioneering effort. In a lesson to the ant is a Business Philosophy, how do we mutually united in building a business with the tactics and strategies that are sustainable in accordance with the existing era, and following the developments there, particularly for companies engaged in the form of the product to be marketed to consumers. With a success because the chain of extraordinary cooperation between the fastener therein and build each other and support each other to form an achievement. (source: Philip Kotler, Thomas John Watson, Sr. founder, other resources material, related data diolah oleh Frans Hero K. Purba)

Friday, October 22, 2010

Strategi Ekspansi Pasar Ekspor Indonesia Potensi Ekspor ke Vietnam

Neraca perdagangan antara Indonesia-Vietnam (2004-2008) menunjukkan posisi surplus bagi Indonesia. Pada tahun 2008, Indonesia surplus sebesar 955,2 juta dolar AS atau naik sebesar 164,6 persen dibanding 2007 sebesar 361 juta dolar AS. Jadi laju pertumbuhan neraca perdagangan periode 2004-2008 menunjukkan angka positif sebesar 44,6 persen. Sementara itu, total nilai perdagangan Indonesia-Vietnam pada 2008 tercatat sebesar 2,4 miliar dolar AS atau naik sebesar 1,8 persen dibanding 2007 yang mencapai 2,3 miliar dolar AS. Vietnam tengah menggeliat, bisa dijadikan negara tujuan ekspor potensial. Karenanya, marketing intellegence untuk mengetahui kebutuhan pasar di negara itu. Wapres Jusuf Kalla mengeluarkan jurus baru untuk menggenjot devisa dari ekspor. Jurus baru itu adalah market intelligence berupa survei pasar dan selera konsumen di Vietnam agar produk dalam negeri bisa menembus pasar negara itu. Wapres meminta untuk melakukan market intelligence. Menurut survei market, akan libatkan staf KBRI dan konsultan setempat, ujar Pitono Purnomo, Dubes RI untuk Vietnam, Senin (14/4) di Istana Wapres, Jakarta.

Berdasarkan survei market, pemerintah akan melihat secara realistis mengenai kelemahan dan keunggulan dalam negeri dibandingkan Vietnam. Pasalnya, volume perdagangan Indonesia dan Vietnam pada 2007 sudah mencapai lebih dari US$ 2 miliar. Indonesia surplus dalam perdagangan dua tahun terakhir. Jadi, instead kita ini bersaing, bagaimana kita bangun kemitraan karena kita juga sesama anggota ASEAN. Kita juga punya ikatan historis yang kuat, jelas Pitono.

Jurus baru seperti dianjurkan Wapres ini selayaknya tidak hanya dilakukan terhadap Vietnam, tapi juga pasar-pasar ekspor Indonesia. Apalagi, saat ini pemerintah terpaksa merevisi target pertumbuhan ekspor 2008 ke bawah yang sebelumnya dipatok di level 14,5%. Hal ini dikarenakan perlambatan ekonomi dunia yang menyebabkan permintaan ekspor akan lebih rendah dibandingkan 2007. Untuk menjaga pertumbuhan ekspor tetap kuat di tahun ini, pemerintah tengah mencari pasar ekspor di negara-negara yang relatif stabil secara ekonomi.

Ekspor Indonesia selama ini didominasi komoditas primer yang memang tidak begitu terpengaruh oleh pelambatan ekonomi global. Kebetulan komoditas primer sedang booming seiring tinggnya harga komoditas pangan dan minyak. Dengan melakukan market intelegence, diharapkan dapat diketahui kebutuhan pasar di negara tujuan ekspor. Dengan begitu, produk ekspor akan terarah menyasar konsumen di masing-masing negara.

Vietnam bisa menjadi sandaran peningkatan ekspor sekaligus sebagai salah satu negara alternatif tujuan produk-produk asal Indonesia. Pemerintah menargetkan nilai perdagangan Indonesia ke Vietnam tumbuh 15%. Produk yang menjadi andalan untuk mendongkrak nilai ekspor adalah produk elektronik, komponen kompoter, besi, dan baja. Sementara Vietnam merupakan eksportir pangan nomor dua dunia, terutama di sektor beras.

Untuk komoditi perdagangan lainnya, Indonesia dan Vietnam sama-sama mengandalkan produk perkebunan seperti kopi. Tapi, Vietnam punya volume ekspor yang lebih besar dari Indonesia. Hal ini mungkin bisa digali lebih jauh untuk melakukan kerja sama. Indonesia juga bisa berkaca kepada Vietnam dalam urusan ekspor produk pertanian.

Menurut Luong Le Phuong, Deputi Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan di Vietnam, ekspor produk pertanian dan kehutanan negaranya selama kuartal I 2008 mencapai US$ 3,2 miliar atau naik 11,6% dibandingkan setahun sebelumnya. Produk-produk pertanian meningkat 11,5%, menjadi US$ 1,7 miliar. Produk kehutanan dan furnitur dari kayu naik 12% atau senilai US$ 712 juta. Produk-produk akuatik meningkat 11% atau mencapai US$ 800 juta.

Menurut pengamatan KJRI HCMC, sudah waktunya bagi pengusaha Indonesia untuk mulai meilirik pasar Vietnam. Pertumbuhan ekonomi yang terus meninggi menjadikan negara ini semakin potensial untuk digarap. Dari potensi tersebut, sudah saatnya Menteri Perdagangan meninjau kembali kebijakan Dirjen Kimia Dasar yang melarang pabrik pupuk mengekspor sebagian produksinya. Kebijakan tersebut selain merugikan negara, juga mematikan pengusaha nasional yang selama ini relatif berhasil menciptakan pasar di luar negeri seperti di Vietnam, Thailand, Filipina, India, dan Banglades. Pasar di negara-negara tersebut akhir-akhir ini diisi produk China. Vietnam misalnya, sebelum ada larangan ekspor pupuk oleh Dirjen Kimia Dasar, 80% kebutuhannya dipenuhi Indonesia. Kini 90% lebih kebutuhan pupuknya dipenuhi China, katanya. (Sumber Media, data KBRI, BPS, data diolah F. Hero K. Purba)


Thursday, October 21, 2010

Strategi Bank Pertanian dalam Mewujudkan Keberhasilan apabila di Terapkan di Indonesia Membangun Petani Sejahtera

Kita mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil pertanian dan pertambangan. Komoditi pertanian merupakan suatu komoditi yang perishable/ mudah terkena kerusakan dan sangat potensial bagi kehidupan karena untuk kebutuhan sehari-hari. Jika kita bandingkan dengan jumlah penduduk dan pelaku pertanian yang jumlahnya lebih dari 50% dari total penduduk negeri ini. Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) yang besar di bidang pertanian, harus memanfaatkan peluang potensi tersebut jika ingin menjadi bangsa yang kuat.Dasar dari Penemu konsep dasar Bank Pertanian asal Bangladesh, Muhammad Yunus, memberikan konsep yang berarti bagi banyak orang terutama masyarakat yang membutuhkannya. Terutama konsep Bank Pertanian yang mendasarinya untuk membantu rakyat kecil. Di indonesia belum ada bank yang 100% mengurusi masalah pertanian.Strategis sebagai mitra global, Grameen Foundation dan Grameen Bank sekering misi bersama mereka, hubungan yang berkelanjutan, dan kesamaan visi dengan berbagi pengetahuan dan keberhasilan model untuk mempercepat dampak industri keuangan mikro di termiskin di dunia. Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, pendiri dan direktur Grameen Bank, adalah pendiri dan anggota dewan saat ini Grameen Foundation.

Yang mendasar beberapa pertimbangan utama dalam konsep Bank Pertanian menurut sumber data okezone.com; Pertama, sukar ditepis. Sektor pertanian sangat bergantung pada musim. Masih lekat dalam ingatan kita, Indonesia dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) pernah merencanakan untuk menjadi negara industri dari negara agraris. Rencana itu dirancang antara lain karena sektor pertanian bergantung penuh pada musim.Maka logis ketika bank nasional menganggap sektor pertanian sebagai berpotensi risiko tinggi.Faktor inilah yang membuatbanknasionalkurangberani terjun untuk membiayai sektor ini. Yang Kedua, tata niaga beberapa komoditi nasional juga nihil.Memang sudah ada tata niaga misalnya untuk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), karet, dan kopi. Banyak yang belum tertata. Dengan bahasa sederhana, belum terdapat aturan mengenai sistem pembudidayaan, pemasaran, dan perdagangan.

Adanya dualisme struktural pembiayaan agribisnis modern (skala besar) versus pertanian rakyat skala kecil. Perhatian perbankan terfokus pada agribisnis modern dan perkebunan besar. Mereka berhitung, ketika berhubungan dengan petani kecil dalam skala massal membutuhkan biaya transaksi yang cukup besar, mulai dari biaya inisiasi/informasi, biaya organisasi (koordinasi) dan biaya penegakan suatu aturan. pragmatisme mikro bisnis perbankan dan skeptisme makro kebijakan. Karena informasi yang tidak mengalir secara baik, perbankan jarang mau bersungguh-sungguh membina dan menolong nasabah petani kecil agar sektor pertanian menjadi lebih atraktif dan bankable. Keputusan bisnis perbankan adalah ketentuan bank umum yang harus mengikuti prinsip-prinsip prudential banking dan Arsitektur Perbankan Indonesia. Dari sisi kelembagaan bank pertanian perlu didukung kebijakan pemerintah sehingga kehadirannya juga mewakili komitmen pemerintah terhadap pembangunan pertanian, bahkan langkah ini perlu didukung parlemen dengan memasukkannya ke UU misalnya. Sampai saat ini definisi bank pertanian secara formal belum ada. Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bank dibedakan menjadi bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR). Sementara itu, bank pertanian tidak termasuk dalam jenis bank tersendiri. Namun, jenis bank berdasarkan fungsinya dapat digunakan untuk menjelaskan kehadiran bank pertanian di Indonesia. Dengan konsep dasar dari Bank Kaum Miskin (Bank for the Poor) – Muhamad Yunus. M. Yunus ini adalah pemenang nobel perdamaian 2006, seorang dekan ekonomi di universitas negeri Bangladesh dengan Grameen Bank (bank pedesaan). Inti dari banknya adalah meminjamkan uang kepada orang miskin tanpa jaminan sekaligus menjadikan orang miskin itu menjadi pemilik saham banknya. Sebenarnya pemerintah Indonesia telah banyak memberikan modal bantuan kepada petani dan Gapoktan dalam bantuannya serta Bimas, Program Pengembangan Agribisnis dan sebagainya. Tinggal menungggu waktu yang tepat dalam mempersiapkan waktu dan konsep yang terpadu dalam program juga dukungan dari berbagai pihak yang memberi masukan berarti demi kemajuan Indonesia. Dalam hal ini Bank Pertanian perlu direalisasikan dengan berbagai pertimbangan demi kemakmuran petani terutama rakyat kecil yang membutuhkannya. (Sumber: Berbagai sumber terkait, media, Harian Pikiran Rakyat, 21102010, data diolah oleh Frans Hero K.Purba).


The concept of Agricultural Bank's strategy in Achieve Success When the Apply in Indonesia Build Prosperous Farmer

We learn that Indonesia is a country rich in agriculture and mining. Agricultural commodity is a perishable commodity / easy tekena damage. If we compare with the population and agricultural actors of more than 50% of the total population of this country. Indonesia, which has the potential of natural resources and human resources (HR) who grew up in the field of agriculture, should take advantage of this potential opportunity if you want to become a nation of Inventors kuat.Dasar basic concepts of Agriculture from Bangladesh Bank, Muhammad Yunus, provides a meaningful concept for many people, especially people who need them. Especially the concept underlying Agricultural Bank to help small people. In Indonesia there has been no bank is 100% take care of the problem pertanian.Strategis as global partners, Grameen Foundation and Grameen Bank fuse their joint mission, an ongoing relationship, and a common vision by sharing knowledge and success models to accelerate the impact of the microfinance industry in the world's poorest . Nobel Peace Prize winner Muhammad Yunus, founder and director of Grameen Bank, is the founder and current board member of Grameen Foundation.

The fundamental key considerations in the concept of the Bank of Agriculture according to the data source okezone.com; First, it is difficult ignored. The agricultural sector is very dependent on the season. Still attached in our memories, Indonesia with Five-Year Development Plan (Five-Year Plan) never planned to become industrial country from an agrarian country. The plan was designed partly because the agricultural sector depends fully on musim.Maka logical when national banks consider agriculture as a potential risk is that membuatbanknasionalkurangberani tinggi.Faktor plunge to finance this sector. Second, trade some national commodity nihil.Memang existing trade system such as palm oil or crude palm oil (CPO), rubber, and coffee. Many have not been arranged. With simple language, yet there are rules regarding cultivation systems, marketing, and trade.
The dualism of modern agribusiness financing structural (large scale) versus small-scale agriculture. Attention focused on agribusiness banking modern and large estates. They count, when dealing with small farmers in a mass scale requires a fairly large transaction costs, ranging from the cost of initiation / information, organizational costs (coordination) and the cost of enforcement of a rule. micro-banking business pragmatism and skepticism of macroeconomic policy. Because the information does not flow well, banks rarely want to truly help customers build and small farmers for the agricultural sector becomes more attractive and bankable. Decision of the banking business is the provision of commercial banks should follow the principles of prudential banking and Indonesian Banking Architecture. From the institutional side of the agricultural bank must be supported by government policy so that its presence also represents the government's commitment to agricultural development, even this step needs to be supported by entering into the Act of parliament for example. Until now the definition of agricultural bank has not formally exist. Under the Act. 10 of 1998 on amendment of Law no. 7 / 1992 on Banking, banks can be divided into commercial banks and rural banks (BPR). Meanwhile, agricultural banks are not included in a separate bank types. However, the type of banks based on their function can be used to explain the presence of agricultural banks in Indonesia. With the basic concept of the Bank of the Poor (Bank for the Poor) - Muhammad Yunus. M. Yunus is the winner of nobel peace 2006, a dean of economics at the universities in Bangladesh by Grameen Bank (rural bank). The core of the bank is lending money to poor people without collateral as well as making the poor person becomes the owner of his bank shares. Actually, the Indonesian government has provided capital assistance to farmers and Gapoktan in aid and Guidance, Agribusiness Development Program, and so forth. Stay menungggu the right time in preparing time and the concept that is integrated into the program as well as support from various parties who provide input means for the progress of Indonesia. In this case the Bank of Agriculture needs to be realized by various considerations for the sake of prosperity of farmers, especially poor people who need them.

Simak

Baca secara fonetik

Wednesday, October 20, 2010

Efficiency dan Effectiveness Strategy Pengendalian Dalam Pengembangan Perusahaan

Faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaaPengendalian intern(internal control) pada awalnya lebih menekankan kepada pengendalian akuntansi keuangan, untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang keandalan pelaporan keuangan Perusahaan. Dalam mengelola suatu usaha dan sumber daya yang dimiliki agar tercapai efektivitas dan efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Semakin berkembangnya perusahaan tentunya diikuti dengan semakin kompleks dan luasnya aktivitas serta permasalahan yang dihadapi sehingga mendorong timbulnya suatu bidang baru dari auditing yaitu pemeriksaan operasional (audit operasional). Pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena dapat menunjang kelancaran dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang. Salah satu fungsi yang ada dalam perusahaan adalah fungsi penjualan, dimana penjualan merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan, sehingga perlu untuk mendapat perhatian yang cukup besar serta pengelolaan yang sebaik mungkin. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan sangat berpengaruh terhadap kontinuitas operasi perusahaan, karena penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan penjualan sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu unsur harta dalam komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting di dalam kelangsungan perusahaan.

Kegiatan pengendalian harus dikenalkan dipenjuru perusahaan, mulai dari level manajemen puncak sampai dengan level bawah. Masing-masing job deskripsi karyawan harus mencakup tanggung jawab untuk mengkomunikasikan masalah operasional, pelanggaran kode etik atau kegiatan ilegal kepada atasan dengan cepat agar segera diambil tindakan. Sistem pengendalian manajemen mempengaruhi perilaku manusia. Tindakan-tindakan individu untuk meraih tujuan-tujuan pribadinya juga akan membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.

Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan strategis, pembuatan anggaran, alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi dan penghargaan atas kinerja, alokasi pusat tanggung jawab dan penetapan harga transfer. Kegiatan Pengendalian Manajemen : Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi, mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi, Mengomunikasikan informasi, Mengevaluasi informasi, Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada, Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.

Pengendalian Formulasi strategis merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategis untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Strategis menetapkan secara umum arah dan tujuan pengerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Jadi formulasi strategis adalah proses pengambilan keputusan strategi baru, sementara pengendalian menajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. (other sources Articles material collected by: Frans Hero K. Purba)

Implementation of Efficiency and Effectiveness of Corporate Development Control


Factors that influence the control environment is the management philosophy of management (a single in a partnership or joint management within the company) and the operating style of management (management of progressive or conservative), organizational structure (centralized or decentralized tar) and the practice of internal kepersonaliaaPengendalian (internal control) on Initially more emphasis on financial accounting controls, to provide reasonable assurance regarding the reliability of financial reporting. In managing a business and its resources in order to achieve effectiveness and high efficiency is the logical result of the company's desire to get optimum benefit to the survival and growth of the company itself. The continued development of the company must be followed by increasingly complex and breadth of activities and problems faced thus encouraging the emergence of a new field of auditing the operational audit (operational audits). Operational inspection is operating an organization that aims to examine the efficiency and effectiveness of enterprise operations. Operational inspection activity will benefit a lot for the company because it can support the smooth implementation of continuity of operations against the company in the future. One of the functions that exist within the enterprise is a function of sales, where sales is one of the main activities carried out in a company, so need to get significant attention and the best possible management. Failures in sales activity will greatly affect the continuity of the company's operations, because the sale is the company's main revenue source. Factors internal control system relating to the sale is necessary, because the sale is one of the treasures in the income component, whose position is very important in the continuity of the company. Control activities should be introduced dipenjuru companies, ranging from top management level to lower level. Each job description should include the responsibility of employees to communicate operational problems, violations of codes of conduct or illegal activities to superiors quickly for immediate action. Management control systems affect human behavior. The actions of individuals to achieve personal goals will also help in the achievement of organizational goals. Management control is a process with the managers influence the members of other organizations to implement organizational strategy. The elements of management control systems include strategic planning, budgeting, resource allocation, measurement, evaluation and appreciation of the performance, the allocation of responsibility centers and transfer pricing. Management Control Activities: Plan what to do the organization, to coordinate the activities of some parts of the organization, Communicating information, evaluate the information, decide what action should be taken if any, Influencing people to change their behavior. Control of strategic formulation is the process of deciding the strategic and organizational goals to achieve these goals. General strategic direction setting and organizational scaling the desired goal by senior management. So the strategic formulation is a new strategy decision-making process, while management control is the process of implementing these strategies.

Friday, October 15, 2010

Analisa Kasus Penarikan Indomie ke Taiwan terkait Persaingan Usaha dan Bagaimana Strategi Perusahaan PT. Indofood.

Berdasarkan informasi Taiwan mengabarkan penarikan Indomie dari sejumlah supermarket. Indomie ditarik karena mengandung Methyl P-Hydroxybenzoate yang dilarang di Taiwan. Tidak hanya di Taiwan, dua jaringan supermarket terbesar di Hong Kong juga menyetop penjualan produk Indofood itu. Pemerintah Hong Kong pun akan melakukan tes uji produk Indomie.Makanan dan minuman kemasan wajib pasang label pengawet, Terkait penarikan produk Indomie di taiwan, Komisi IX DPR bidang kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi membentuk Panitia Kerja Bahan Tambahan Pangan (Panja). Adapun salah satu rekomendasi Panja nantinya adalah bahan-bahan pengawet pada produk makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan nantinya akan disebutkan sama halnya seperti pada rokok.meskipun belum jelas seperti apa kemasan produk makanan dan minuman berbahan .

Taiwan mengabarkan penarikan Indomie dari sejumlah supermarket. Indomie ditarik karena mengandung Methyl P-Hydroxybenzoate yang dilarang di Taiwan. Tidak hanya di Taiwan, dua jaringan supermarket terbesar di Hong Kong juga menyetop penjualan produk Indofood itu. Pemerintah Hong Kong pun akan melakukan tes uji produk Indomie. Taiwan mengenai dimasukkannya E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) pangan pengawet dalam produk mie instan Indomie, PT Indofood Sukses Makmur Tbk CBP ("ICBP" atau "Perseroan") ingin memperjelas bahwa produk mie perusahaan ekspor ke Taiwan yang sepenuhnya sesuai dengan peraturan Departemen Kesehatan Taiwan Biro Keamanan Pangan. Indofood sebagai produsen Indomie telah mengirim utusan ke Taiwan untuk bekerjasama dengan otoritas yang berwenang untuk mengatasi masalah penarikan produk itu. Terkait dengan data bahwa ekspor mi instan nasional pada 2010 diperkirakan sanggup menembus Rp 240 miliar atau naik sekitar 15 persen dibandingkan 2009. Kasus Indomie di Taiwan diyakini tidak akan mengganggu kinerja ekspor produk ini. Dalam kasus Kasus penarikan mie instan produksi Indonesia di Taiwan disinyalir persaingan dagang antara produsen mi instan mengingat produk tersebut telah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar dunia Codex Alimenterius Commission (CAC).

Terkait dengan berbagai hal tersebut perusahaan harus menganalisa berbagai masalah yang dihadapi, baik berdarkan standar kualitas pangan, lembaga sertifikasi nasional maupun internasional, dan apakah Negara yang dituju juga member dari CODEX dan memenuhi standar yang ditetapkan. Menurut Direktur Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang menuturkan, berdasarkan data resmi Indofood, ekspor Indomie ke Taiwan melalui importir tunggal hanya sekitar 2-5 juta bungkus per tahun atau hanya 0,6 persen dari total ekspor Indomie.Terutama bahan pangan yang dikonsumsi manusia sangatlah esensial bagi kesehatan. Perusahaan yang memproduksi Indomie harus tetap konsisten dan mengekspansi usahanya. Pemerintah dan pelaku usah bersinergi dalam hal masalah kebijakan pangan ekspor seperi masalah Indomie ini. Jangan karena disebabkan persaingan usaha internasional menjadi issue berdampak internasional. (Sumber data beberapa media dan sumber terkait, data diolah berbagai sumber oleh F. Hero K. Purba)

Thursday, October 14, 2010

Ekspansi Pasar Afrika merupakan Peluang Pasar Produk Indonesia ke Negara Kawasan Wilayah Afrika

Untuk produk Indonesia di pasar Afrika Selatan mengalami persaingan yang cukup ketat dengan hadirnya produk-produk serupa berasal dari China, Malaysia, Singapura, Thailand dan India. Strategi Penetrasi pasar untuk komoditi pertanian dan beberapa produk kerajinan untuk kawasan pasar Afrika mempunyai potensi yang cukup besar untuk menyerap peningkatan produk-produk ekspor Indonesia. Afrika merupakan salah satu negara di kawasan Afrika bagian selatan yang dikenal memiliki peran penting dalam bidang politik dan ekonomi. Dalam berbagai fora internasional negara ini memberikan pengaruh besar terhadap penentuan strategi kebijakan politik dan ekonomi di kawasan selatan Afrika.
Afrika selatan adalah negara ketiga dari 14 negara anggota The Southern africa development Community (SADC) yang mempunyai pendapatan perkapita tertinggi di atas 5000 dolar AS setelah Mauritius dan Botswana.Tantangan memasuki peluang ekspansi pasar komoditi Pertanian Indonesia ke Benua Afrika merupakan suatu dinamika yang perlu kita analisa dari berbagai segi secara ekonomi. Lebih dari 50 negara di kawasan Afrika dan sebagian besar di antaranya tidak menghadapi masalah-masalah tersebut seburuk seperti yang pernah digambarkan oleh media televisi beberapa tahun yang lalu. Potensi komoditi ekspor Indonesia ke Afrika Agro industri (kopi, teh, sabun, dsb.)Minyak Kelapa Sawit Mentah; Produk Makanan Kaleng/ Susu, Kornet Sapi, Ikan Tuna, Jamur, Biskuit, Permen, Mi Instan, Rempah-rempah, Saus Sambal/Tomat.

Untuk pasar Afrika Selatan khususnya merupakan peluang produk Indonesia untuk dikenal lebih luas di negara-negara Afrika bagian selatan lainnya. Afrika Selatan memiliki letak yang strategis di benua Afrika yang sekaligus berfungsi sebagai pintu masuk untuk kawasan Afrika bagian selatan, yaitu Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Anggola, Zambia dan Malawi. Banyak perusahaan multi nasional dan lembaga keuangan internasional memiliki kantor perwakilan di Afrika Selatan untuk melancarkan kegiatan mereka di benua ini. Peluang khusus, yaitu terdapat sekitar 1.5 juta warga negara Afrika Selatan keturunan Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cape Malay. Mereka umumnya tertarik untuk menggunakan produk buatan Indonesia. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan melalui Cape Malay untuk show-case produk-produk Indonesia.

Peningkatan ekspor Indonesia ke Afrika Selatan merupakan perkembangan yang positif dan perlu dipertahankan dengan lebih giat melakukan upaya-upaya terobosan. Pihak konsumer Afrika Selatan masih melihat negara-negara produser besar seperti Jepang, China, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan India. Peningkatan ekspor Indonesia ke Afrika Selatan merupakan perkembangan yang positif dan perlu dipertahankan dengan lebih giat melakukan upaya-upaya terobosan. Pihak konsumer Afrika Selatan masih melihat negara-negara produser besar seperti Jepang, China, Korea Selatan, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan India. Dalam Pembagian Afrika secara politis: Stabil & demokratis (11), Cape Verde, Ghana, Zambia, Mauritius, Benin, Botswana, Mali, Namibia, Sao Tome Principe, South Africa, Senegal, Mozambique, Cenderung Stabil – Menuju demokratis (22): Angola, Kenya, Niger, Seychelles, Comoros, Liberia, Lesotho, Malawi, Sierra Leone, Tanzania, Burkina Faso, Burundi, Gambia, Guniea Bissau, Nigeria, Central African Republic, Uganda, Djibouti, Ethiopia, Gabon, Bermasalah/konflik dan belum demokratis (12); Chad, Congo (Democratic Republic), Republic of Congo, Madagascar, Guinea, Rwanda, Togo, Cameroon, Cote D’Ivoire, Mauritania, Swaziland, Somalia, Zimbabwe.
Pembagian negara Afrika secara ekonomis yaitu: Maju (8), (GDP Per Kapita Diatas USD 5000), Seychelles, Botswana, Gabon, Mauritius, Afrika Selatan, Cape Verde, Angola, dan Namibia. ,Sedang Membangun/Potensial (23);(GDP Per Kapita Antara USD 1000 – USD 4999);Swaziland, Congo, Rep. , Cameroon, Nigeria, Cote D’Ivoire, Mauritania, Senegal, Chad, Kenya, Benin, Lesotho, Ghana, Zambia, Burkina Faso, Mali, Sao Tome Principe, Tanzania, Uganda, Djibouti, Eritrea, Guinea, Madagascar, Rwanda.;Belum berpotensi (15);(GDP Per Kapita Dibawah USD 1000 );Mozambique, Togo, Burundi, The Gambia, Malawi, Sierra Leone, Central African Republic, Ethiopia, Niger, Comoros, Guinea-Bissau, Somalia, Liberia, Zimbabwe, Democratic Republic of Congo.
Persiapan FIFA WORLD CUP 2010, yang merupakan kejuaraan sepak bola dunia 2010, Afrika Selatan tengah telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur, antara lain pembangunan infrastruktur jalanan, stadion sepak bola, perbaikan pelabuhan udara dan laut, penambahan pembangkit energi listrik dan kereta api cepat Gautrain yang menghubungi Johannesburg dengan kota-kota sekelilingnya. Berdasarkan data KBRI AFSEL dan BPS bahwa nilai perdagangan bilateral Indonesia-Afrika Selatan pada triwulan pertama tahun 2007 adalah sebesar 1.276 miliar Rand (182,28 juta USD) atau naik sebesar 54.19 persen dibandingkan periode yang tahun sebelumnya. Ekspor Afrika Selatan ke Indonesia sebesar 390.575 juta Rand (55.79 juta USD) atau naik 5.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya (tabel 5). Sedangkan ekspor Indonesia sebesar 885.947 juta Rand (126.56 juta USD) atau naik 17.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Apabila dilihat dari sisi perkembangan harga dan pasar, peluang pengembangan komoditi pertanian juga menjanjikan. Peluang dari sisi potensial pasar dan jalur pasar ekspor yang harus diperhitungkan secara detail pembiayaannya. (Sources: KBRI AFSEL dan data BPS, berbagai sumber terkait, data diolah Frans Hero K. Purba)
African Market expansion is the Product Market Opportunity Indonesia to Africa Regional Countries Regions

For products made in Indonesia in the South African market had a pretty tight competition with the presence of similar products originating from China, Malaysia, Singapore, Thailand and India. Market penetration strategy for agricultural commodities and some handicraft products to the region of Africa has a potential market large enough to absorb the increase in Indonesia's export products. Africa is one country in the southern African region which is known to have an important role in politics and economics. In various international fora this country provide a major influence on determining the strategy of political and economic policies in southern Africa.
South Africa is the third of the 14 countries members of The Southern africa Development Community (SADC) which has the highest per capita income of 5,000 dollars after Mauritius and Botswana.Tantangan entered the commodity market expansion opportunities to the Continent of Africa Indonesian Agriculture is a dynamic that we need to analyze of various economic aspects. More than 50 countries in Africa and most of them do not face such problems as bad as has been portrayed by the media, television several years ago. The potential of Indonesia's export commodities to Africa Agro industries (coffee, tea, soap, etc..) Crude Palm Oil, Canned Food Products / Dairy, Corned Beef, Tuna Fish, Mushrooms, Biscuits, Candies, Noodles, Spices, Sambal Sauce / Tomato.For the South African market in particular is an opportunity for Indonesian products more widely known in countries other southern African. South Africa has a strategic location on the continent of Africa that also functions as the entrance to the southern African region, namely Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Anggola, Zambia and Malawi. Many multi-national corporations and international financial institutions have representative offices in South Africa to launch their activities in the continent. Unique opportunities, that there are approximately 1.5 million South African citizens of Indonesian descent, or better known as Cape Malay. They are generally interested in using products made in Indonesia. This opportunity can be exploited via the Cape Malay to show-case of Indonesian products.
Improving Indonesia's exports to South Africa is a positive development and should be maintained with more active in conducting groundbreaking efforts. Consumer Party of South Africa still see the big producer countries such as Japan, China, South Korea, Germany, Britain, the United States and India. Improving Indonesia's exports to South Africa is a positive development and should be maintained with more active in conducting groundbreaking efforts. Consumer Party of South Africa still see the big producer countries such as Japan, China, South Korea, Germany, Britain, the United States and India. In the political division of Africa: Stable and democratic (11), Cape Verde, Ghana, Zambia, Mauritius, Benin, Botswana, Mali, Namibia, Sao Tome, Principe, South Africa, Senegal, Mozambique, Tend Stable - Towards a democratic (22): Angola, Kenya, Niger, Seychelles, Comoros, Liberia, Lesotho, Malawi, Sierra Leone, Tanzania, Burkina Faso, Burundi, Gambia, Guniea Bissau, Nigeria, Central African Republic, Uganda, Djibouti, Ethiopia, Gabon, Problems / conflicts and not democratic (12), Chad, Congo (Democratic Republic), Republic of Congo, Madagascar, Guinea, Rwanda, Togo, Cameroon, Cote D'Ivoire, Mauritania, Swaziland, Somalia, Zimbabwe.
Distribution of African countries economically are: Forward (8), (Per Capita GDP Above USD 5000), Seychelles, Botswana, Gabon, Mauritius, South Africa, Cape Verde, Angola, and Namibia. , Medium Build / Potential (23); (GDP Per Capita Between USD 1000 - USD 4999), Swaziland, Congo, Rep. , Cameroon, Nigeria, Cote D'Ivoire, Mauritania, Senegal, Chad, Kenya, Benin, Lesotho, Ghana, Zambia, Burkina Faso, Mali, Sao Tome, Principe, Tanzania, Uganda, Djibouti, Eritrea, Guinea, Madagascar, Rwanda.; Not yet the potential (15); (GDP Per Capita Below USD 1000), Mozambique, Togo, Burundi, The Gambia, Malawi, Sierra Leone, Central African Republic, Ethiopia, Niger, Comoros, Guinea-Bissau, Somalia, Liberia, Zimbabwe, Democratic Republic of Congo.
Preparation FIFA WORLD CUP 2010, which is a world soccer championship 2010, South Africa was already doing a variety of infrastructure development, including road infrastructure development, football stadiums, improvement of air and sea ports, the addition of electrical energy generation and the Gautrain rapid rail contact Johannesburg with surrounding towns. Based on data from South African Embassy and Connecticut that the value of bilateral trade in Indonesia and South Africa in the first quarter of 2007 amounted to 1276 billion rand (182.28 million USD), a rise of 54.19 percent compared to the previous year. South African exports to Indonesia amounted to 390,575 million rand (55.79 million USD) or an increase of 5.1 percent over the previous year (table 5). Meanwhile, Indonesia's exports amounted to 885,947 million rand (126.56 million USD) or an increase of 17.9 percent over the previous year. When viewed from the side of the price development and market development opportunities of agricultural commodities are also promising. Opportunities and market potential in terms of export market channels that must be considered in detail the financing.

Wednesday, October 13, 2010

Persaingan Strategi Kompetisi Global Pemasaran Internasional

Pemasaran internasional merupakan sebuah area fungsional yang terintegrasi, antara manajemen sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, dan manajemen operasional. Dalam hal ini keempat elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam menjalankan strategi pemasaran, tiap perusahaan dapat memilih mana yang paling sesuai bagi produk dan sasaran pasarnya.Daya juang serta ketekunan memang diperlukan di dalam menjalankan suatu bisnis tertentu. Tidak ada bisnis yang dibangun dalam sekejap akan memberi hasil yang memuaskan dalam jangka waktu panjang. Waktu jualah yang akan menjawab apakah seseorang dapat bertahan dan berkembang di dalam menjalankannya. Inovasi dan Sistem Informasi Strategik Pemasaran Internasional menjanjikan peningkatan kinerja, namun keengganan di kalangan manajemen puncak untuk menyinergikan keduanya masih cenderung tinggi. Hal ini dapat dipahami, karena penelitian yang terhadulu sebagian besar hanya mempelajari pengaruh satu aspek saja terhadap kinerja, misalnya Inovasi atau Teknologi Informasi saja. Riset yang mempelajari keterkaitan Strategi Inovasi dan Teknologi Informasi yang menjadi elemen utama dalam Sistem Informasi Strategik, serta pengaruhnya terhadap kinerja organisasi masih memiliki peluang besar untuk di-elaborasi. Strategi pasar melalui tanggungjawab sosial korporasi (CSR) yang digabungkan dengan pemahaman pasar dua sisi (two-sided market), lokalisasi, mode pembelian dan strategi nilai (value strategy) terhadap pasar bagian terbawah piramida sebenarnya dapat merupakan ’lock’ terhadap pasar sebagai suatu strategi monopoli (monopoly rule) dan keuntungan persaingan (competitive advantage) yang berjalan sejajar dengan kesinambungan pembangunan ekonomi dan/atau konsumen berdasarkan pembangunan pasar untuk membangun keuntungan jangka panjang, keuntungan persaingan, dan kesinambungan bisnis (business sustainability) berdasarkan inovasi pasar melalui layanan berdasarkan ikatan yang dijalin terhadap konsumen sebagai loyalitas.

 Sebagai contoh Keunggulan para pelaku Strategi Pemasaran Internasional industri Inovasi China telah "bersaing dalam kompetisi" 
berbagai industri yang selama ini dikuasai berbagai negara industri maju. Pengamatan Williamson
dan Zeng pada tahun 2005 menyatakan produk-produk
China telah membanjiri volume pasar dunia sebanyak 40% produk televisi, 50% produk AC,30% produk refigrator,
51% produk microwave ovens, lebih dari 50% kamera digital, 37% produk telepon selular,
70% produk kontainer, 60% produk mainan, 70% produk lampu,
50% produk Crane, 70% produk mesin jahit dan 35% produk komputer pribadi.
Di negara-negara Timur Tengah, berbagai negara ASEAN, dan Eropa Timur, produk-produk China telah merajai pasaran mereka.
Pasar-pasar di negara-negara USA, Eropa Barat, dan Jepang sudah mulai "diganggu" oleh produk-produk China yang
dari dari segi fitur dan harga yang terjangkau.
Bukan tidak mungkin kisah produk-produk China yang masuk pada produk dan pasar premium akan mulai menjadi
fenomena nyata pada beberapa tahun kedepan.
Belajar dari China bagaimana menciptakan strategi

yang berinovasi dan harga yang terjangkau.
(Sumber: Berbagai data terkait dan Media, data diolah F. Hero K. Purba)

Saturday, October 9, 2010

Strategi Ekspansi Agribisnis Buah Indonesia dalam Ekspansi Pasar China pada event World Expo Shanghai, China 2010

Orientasi pasar ekspor dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama Indonesia dengan China serta dalam peningkatan peluang ekspor produk agribisnis Indonesia khususnya buah-buahan, maka pemerintah Indonesia mengadakan salah satu event promosi di Paviliun Indonesia pada kesempatan World Expo Shanghai China tanggal 1- 5 Oktober 2010.

Menteri Pertanian Indonesia, Dr. Suswono, menghadiri kegiatan pada even pameran ini dan menghadiri kesepakatan pada penandatanganan MoU antara PT. Alamanda Sejati Utama dengan Pelaku usaha asal China di Hong Kong, Chan Man Chau Fruit Co. Ltd. Untuk ekspor manggis dan salak sebagai salah satu produk buah-buah segar dari Indonsia, pada tanggal 1 Oktober 2010. Dan sambutan yang sangat antusias dari beberapa pelaku usaha dari China untuk produk buah-buahan segar dan produk buah olahan. Pada kesempatan ini pelaku usaha Indonesia yang ikut berperan serta pada event Indonesia Tropical Fruits Festival di Paviliun Indonesia, PT. Tempo Doeloe, PT. Srikandi, CV. Suka Senang, PT. Alamanda Sejati Utama, PT. Syafrida, UD. Santoso. Beberapa pelaku usaha melakukan one on one business meeting dengan pelaku usaha Indonesia yakni Made in Indonesia Restaurant. Mr. Jhon, yang merupakan pelaku usaha Indonesia sangat antusias membantu dalam peluang ekspor produk Indonesia ke China. Juga pelaku usaha Artha Graha Group yang merupakan pelakun usaha Indonesia yang telah berpengalaman ekspansi ke China dalam peluang kerjasama agribisnis dengan negara China. Pada kesempatan ini Dinas Pertanian Sumatera Utara dan Dinas Pertanian NAD Aceh ikut berperan serta membawa buah-buah tropis dan produk olahan yang ditampilkan pada event ini.

Shanghai juga merupakan salah satu di negara China dengan peluang bisnis yang sangat baik dan biaya hidup yang cukup tinggi serta peluang bisnis yang potencial. Potensi pasar ekspor produk pertanian Indonesia ke China semakin besar, oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik dan jaringan ekspor yang solid kerjasama yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk berbisnis dengan pengusaha / orang China didalam menjalin kerjasama:

1) Mempelajari bahasa dan budaya.Mempelajari bahasa China / Mandarin pada umumnya masyarakat atau pengusaha China menggunakan bahasa China / Mandarin dalam melakukan transaksi bisnis. Orang China lebih menghargai apabila mitranya bisa menguasai bahasa China dan mengetahui budayanya. 2)Berhati-hati dan teliti dalam memperkenalkan dan menjual produk. Dikarenakan orang China dapat dengan mudah meniru produk atau resep dan cara membuatnya. 3)Orang China sangat komitment dalam kualitas dan kualitas, juga harus tepat waktu, sekali menawarkan suatu barang atau komoditi, sekali menjawab tidak mampu akan sulit untuk menawarkan kerjasama kembali. 4) Dalam hal menjaga kepercayaan dan persahabatan dengan orang China. Jaringan pertemanan orang China sangat luas maka jangan pernah mengecewakan dan berbuat kesalahan yang berat.Dalam kegiatan World Expo Shanghai China ini merupakan Spirit of Nations Komoditi yang memiliki tren nilai ekspor paling tinggi dan positif Indonesia ke China selama 10 tahun terakhir (2000 – 2010) adalah edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons (HS 08) sebesar 9640,88 serta edible vegetables and certain roots and tubers sebesar 5047,84 dan vegetable plaiting materials; vegetable products nes sebesar 2350,25. sedangkan komoditi yang memiliki nilai ekspor tinggi dan negatif adalah komoditas-komoditas olahan pertanian. Bisa disimpulkan bahwa Indonesia lebih banyak mengekspor produk primer dibandingkan komoditas olahan ke China. Hal ini bisa dikaitkan dengan kecenderungan dari China untuk mengimpor bahan baku karena terkait dengan tingginya jumlah penduduk China untuk membuka lapangan kerja bagi penduduknya sehingga sektor perindustriannya tidak terganggu.
yang diikuti kurang lebih 200 negara didunia yang berperan serta menampilkan performances negara masing-masing.

Mencermati dan menganalisa hal tersebut, peran serta pemerintah dalam pengembangan peluang ekspor buah-buahan segar ke China sangat diperlukan dalam mendukung para Investor asing seperti Pelaku Usaha asal China ini untuk pengembangan agribisnis buah-buahan baik dari segi research and development, teknologi maupun strategi penguatan akses pasar terutama sebagai upaya peningkatan pengembangan agrobisnis disektor Hortikultura dan juga membantu petani dalam oreintasi pasar ekspor, pelaku usaha dengan meningkatkan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan.(Sources data: Frans Hero K. Purba and related data)