Menurut data Biro Pusat Statistik, di bidang perdagangan untuk tahun 2008 khususnya untuk mesin-mesin, ASEAN mengimpor 24,17 milyar Euro dan mengekspor 24 milyar euro. Namun, untuk hasil-hasil pertanian, pihak EU mengalami defisit. Untuk sektor jasa, pihak UE mencatat surplus yang di tahun 2005 sebesar 1,6 milyar euro menjadi 2,5 milyar euro pada tahun 2007. Ekspor Indonesia ke Hongaria periode bulan Januari s/d Mei 2010 tercatat sebesar USD 25,005,000, yaitu naik sebesar 35,71% dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan catatan nilai sebesar USD 18,425,00. Strategi ekonomi Hongaria memasuki Millenium ke-3 adalah dimulai dengan perubahan di bidang ekonomi.
Beberapa tahun lalu perekonomian Hongaria diancam krisis, namun sekarang ini keadaan perekonomiannya telah maju dengan menganut sistem Barat dan menerapkan ekonomi pasar. Negara Hongaria yang berpenduduk 10.37 juta jiwa ini ternyata memiliki daya tarik pasar yang cukup menjanjikan. Selama lima tahun terakhir ada kecenderungan peningkatan permintaan produk-produk manufaktur ringan Indonesia ke negara tersebut rata-rata 26,5% per tahun, seperti furnitur, tekstil dan garmen, plastik, alaskaki, kulit dan barang kulit, produk kimia, tinta, produk kayu, serta produk pertanian seperti teh, kopi, cokelat, tembakau dan rokok. Selain itu, negara di Eropa Tengah ini dikenal sebagai pengimpor utama produk kopi, teh, coklat, dan bumbu-bumbu untuk bahan baku bagi industri pengolahan makanan dan minumannya. Tidak kurang dari US$ 150 juta per tahun dipakai untuk membeli keperluan itu. Khusus untuk kopi, saat ini di Hongaria beredar sekitar 36 jenis biji kopi. Belakangan ini kopi robusta Indonesia semakin dikenal dan mendapat tempat di konsumen negeri ini, terutama disebabkan oleh kandungan kafeinnya yang cukup tinggi. Dalam suatu segment pasar ternetu untuk pasar Hongaria ini merupak suatu peluang niche market bagi beberapa negara. Potensial eskpor Indonesia seperti Kopi dan beberapa komoditas lainya secara strategis Hongaria memeliki potesni buyer dari berapa survey pasar untuk wilayah Eropa Timur dan Eropa Barat. (KBRI Budapest, Hongaria, berbagai Sumber terkait, NAFED, data diolah F. Hero K. Purba).
No comments:
Post a Comment