Monday, November 9, 2015

Potensi Tumbuhan asal Papua Sebagai Pengolahan Biofarmaka



Potensi pengolahan Rumput Kebar (Biophytum petersianum Klotzsch) asal Papua, termasuk ke dalam kelas dycotiledoneae, famili oxalidaceae, genus biophytum dan species Biophytum petersianum, Klotzsch dan termasuk tanaman berumah dua (Veldkamp, 1976). Rumput Kebar di Indonesia banyak terdapat di daerah Distrik Kebar Manokwari Propinsi Papua Barat. Adapunnama lokal dari rumput ini adalah “banondit” yang artinya banyak anak (Mulyono,2000). Berdasarkan pengalaman orang Papua terutama para ibu-ibu, rumput kebar yang diolah menjadi simplisia kemudian digodok dan airnya diminum dapat digunakan sebagai penyubur kandungan dan ini sudah dipraktikkan cukup lama.  Menurut Imbiri (1997) tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian tempat 500-600 m dpl menyukai  iklim basah dengan curah hujan rata-rata 2383 mm/thn, suhu 26,68ÂșC, kelembaban 82,97% dan intensitas cahaya matahari 64,87 lux. Adapun manfaat dari Rumput kebar banyak manfaatnya, yaitu sebagai obat kumur, sariawan, penawar racun bekas gigitan ular dan obat cuci perut untuk anak-anak, meningkatkan stamina,  mengatasi demam, nyeri pada tulang, dan malaria (Veldkamp, 1976, Innjerdingen et al, 2004, 2006, 2008). Selain itu, dengan mengkonsumsi air rebusan simplisia rumput kebar dapat menormalkan siklus haid dari 14 hari menjadi 28-30 hari. Pemberian ekstrak rumput kebar dapat meningkatkan perkembangan folikel karena mengandung saponin yang merupakan bahan dasar untuk sintesis hormon steroid yang dapat memperbaiki kinerja sistem reproduksi. Penggunaan ekstrak rumput kebar melalui air minum dapat meningkatkan berat ovarium, menstimulir perkembangan folikel, serta meningkatkan daya tetes telur dan motilitas spermatozoa pada ayam buras (Wajo, 2005).
Tanaman obat seperti Daun Kebar juga banyak teruji mujarab dibanding obat-obatan lainnya. Industry tanaman obat tradisional telah berkembang pesat di Indonesia, tetapi terutama pada skala industri rumah tangga apakah produknya sudah optimal dan memenuhi standar mutu? Didalam mengolah beberapa teknik mengolah herbal atau tanaman obat, yaitu dengan cara merebus, menyeduh, membuatnya sebagai serbuk, atau ekstrak tanaman obat yang sudah dikapsulkan. Bagaimana teknik pengolahan dari beberapa jenis tanaman yang baik. Pengolahan Tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena menyangkut standar mutu. (Sumber Litbang,Balittro, data diolah F.Hero K. Purba)

No comments: