Wednesday, June 2, 2021

Potensi Usaha, Tantangan dan Hambatan Bisnis Sarang Burung Walet (Bird Nest)

Permintaan terhadap komoditas Sarang Burung Walet /Bird Nest (SBW) tetap melesat. Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian mencatat data transaksi SBW yang telah disertifikasi pada triwulan pertama tahun 2020 menunjukan kenaikan yang signifikan. Berdasarkan Data bulan April 2020 mencatat bahwa  di triwulan pertama, pasar ekspor SBW di negara tujuan Hongkong sebanyak 208 ton, China 50 ton, dan disusul Singapura, Vietnam, dan Amerika Serikat masing-masing 11 ton, 8 ton, dan 4 ton. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total nilai ekspor komoditas sarang walet mencapai US$ 363,9 juta di 2019 dengan total volume 1.258,7 ton, meningkat 25% dari tahun sebelumnya US$ 290 juta sebanyak 1.291,9 ton. Potensi sarang burung wallet ada pada 14 negara yang menjadi tujuan ekspor sarang walet Indonesia, pasar ekspor paling banyak ke China dan Hong Kong yang memang terkenal banyak mengkonsumsi sarang burung walet yang disup, disusul Amerika Serikat. Pada 2018 Vietnam menjadi pengimpor terbesar produk sarang walet Indonesia, tapi posisinya digeser oleh Hong Kong di 2019.
Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia berada di posisi pertama. Kita kuasai pasar China 75,6%. Pasar produk dari sarang burung walet (SBW) Indonesia, khususnya melalui persetujuan penambahan register perusahaan SBW Indonesia di RRT dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021 oleh General Administration of Customs China (GACC). Diperkirakan potensi pasar sarang burung wallet mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Menurut Sejarah bahwa  abad ke-17, Lin Bao yang diketahui merupakan sejarawan terkemuka pada zamannya yang berasal dari Melaka menemukan beberapa catatan mengenai burung walet bisa dimanfaatkan sebagai makanan dengan mengambil ekstrak air liurnya. Berdasarkan catatan bahwa diketahui Zheng He dan armada kapal yang sedang berlayar di laut sempat terjebak dalam badai topan yang membuat mereka kelaparan dikarenakan tidak adanya makanan dan minuman yang memadai.
Pemerintah menyiapkan langkah terobosan untuk mendorong ekspor Sarang Burung Walet Pemerintah juga akan memberikan pendampingan bagi pelaku usaha. Untuk pasar China, pemerintah berupaya agar nilai ekspor sarang burung walet Indonesia, khususnya ke Tiongkok, Pemerintah harus bergerak cepat dengan memperbaiki ketentuan dan prosedur teknis ekspor sarang burung walet, khususnya ke Tiongkok/ China. (sumber berdasarkan data terkait, data diolah FHKP)

No comments: