Permintaan terhadap
komoditas Sarang Burung Walet /Bird Nest (SBW) tetap melesat. Badan Karantina Pertanian,
Kementerian Pertanian mencatat data transaksi SBW yang telah disertifikasi pada
triwulan pertama tahun 2020 menunjukan kenaikan yang signifikan. Berdasarkan Data
bulan April 2020 mencatat bahwa  di triwulan pertama, pasar ekspor SBW di
negara tujuan Hongkong sebanyak 208 ton, China 50 ton, dan disusul Singapura,
Vietnam, dan Amerika Serikat masing-masing 11 ton, 8 ton, dan 4 ton.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total nilai ekspor komoditas sarang
walet mencapai US$ 363,9 juta di 2019 dengan total volume 1.258,7 ton, meningkat
25% dari tahun sebelumnya US$ 290 juta sebanyak 1.291,9 ton. Potensi
sarang burung wallet ada pada 14 negara yang menjadi tujuan ekspor sarang walet
Indonesia, pasar ekspor paling banyak ke China dan Hong Kong yang memang
terkenal banyak mengkonsumsi sarang burung walet yang disup, disusul Amerika
Serikat. Pada 2018 Vietnam menjadi pengimpor terbesar produk sarang walet
Indonesia, tapi posisinya digeser oleh Hong Kong di 2019.
Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia berada di posisi pertama. Kita kuasai pasar China 75,6%. P asar produk dari sarang
burung walet (SBW) Indonesia, khususnya melalui persetujuan penambahan register
perusahaan SBW Indonesia di RRT dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021
oleh General Administration of Customs China (GACC). Diperkirakan potensi pasar
sarang burung wallet mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Menurut
Sejarah bahwa  abad ke-17, Lin
Bao yang diketahui merupakan sejarawan terkemuka pada zamannya yang berasal
dari Melaka menemukan beberapa catatan mengenai burung walet bisa dimanfaatkan
sebagai makanan dengan mengambil ekstrak air liurnya. Berdasarkan catatan bahwa
diketahui Zheng He dan armada kapal yang sedang berlayar di laut sempat
terjebak dalam badai topan yang membuat mereka kelaparan dikarenakan tidak
adanya makanan dan minuman yang memadai.
asar produk dari sarang
burung walet (SBW) Indonesia, khususnya melalui persetujuan penambahan register
perusahaan SBW Indonesia di RRT dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021
oleh General Administration of Customs China (GACC). Diperkirakan potensi pasar
sarang burung wallet mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Menurut
Sejarah bahwa  abad ke-17, Lin
Bao yang diketahui merupakan sejarawan terkemuka pada zamannya yang berasal
dari Melaka menemukan beberapa catatan mengenai burung walet bisa dimanfaatkan
sebagai makanan dengan mengambil ekstrak air liurnya. Berdasarkan catatan bahwa
diketahui Zheng He dan armada kapal yang sedang berlayar di laut sempat
terjebak dalam badai topan yang membuat mereka kelaparan dikarenakan tidak
adanya makanan dan minuman yang memadai.
 
Nilai ekspor sarang burung walet Indonesia berada di posisi pertama. Kita kuasai pasar China 75,6%. P
 asar produk dari sarang
burung walet (SBW) Indonesia, khususnya melalui persetujuan penambahan register
perusahaan SBW Indonesia di RRT dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021
oleh General Administration of Customs China (GACC). Diperkirakan potensi pasar
sarang burung wallet mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Menurut
Sejarah bahwa  abad ke-17, Lin
Bao yang diketahui merupakan sejarawan terkemuka pada zamannya yang berasal
dari Melaka menemukan beberapa catatan mengenai burung walet bisa dimanfaatkan
sebagai makanan dengan mengambil ekstrak air liurnya. Berdasarkan catatan bahwa
diketahui Zheng He dan armada kapal yang sedang berlayar di laut sempat
terjebak dalam badai topan yang membuat mereka kelaparan dikarenakan tidak
adanya makanan dan minuman yang memadai.
asar produk dari sarang
burung walet (SBW) Indonesia, khususnya melalui persetujuan penambahan register
perusahaan SBW Indonesia di RRT dan peningkatan kapasitas ekspor di tahun 2021
oleh General Administration of Customs China (GACC). Diperkirakan potensi pasar
sarang burung wallet mencapai ratusan triliun rupiah per tahun. Menurut
Sejarah bahwa  abad ke-17, Lin
Bao yang diketahui merupakan sejarawan terkemuka pada zamannya yang berasal
dari Melaka menemukan beberapa catatan mengenai burung walet bisa dimanfaatkan
sebagai makanan dengan mengambil ekstrak air liurnya. Berdasarkan catatan bahwa
diketahui Zheng He dan armada kapal yang sedang berlayar di laut sempat
terjebak dalam badai topan yang membuat mereka kelaparan dikarenakan tidak
adanya makanan dan minuman yang memadai.
 
 
No comments:
Post a Comment