Berdasarkan data untuk total volume perdagangan Indonesia – Syria tahun 2007 mencapai US$.79,9 juta dengan surplus di pihak Indonesia, yang terdiri dari dari ekspor Indonesia sebesar US$.79,4 juta dan impornya dari Syria sebesar US$.489.200 Komoditi ekspor non migas Indonesia terpenting ke Suriah antara lain produk ban dan asesori kendaraan, kakao, karet, kertas, palm oil, dan kayu lapis. Sedangkan impor Indonesia dari Suriah meliputi kapas, produk pertanian dan buah-buahan. Sedangkan untuk Total perdagangan Syria tahun 2008 mencapai USD29,94 miliar, dengan nilai ekspor USD13,97 miliar dan nilai impor USD15,97 miliar. Ekspor Indonesia ke Syria cenderung meningkat antara tahun 2004-2009. Total ekspor Indonesia tahun 2008 mencapai USD98,8 juta. Nilai ekspor ini meningkat sebesar 19,5% dari tahun 2007 senilai USD79,5 juta. Selama periode Januari-Oktober 2009 ekspor Indonesia ke Syria mencapai USD78,2 juta.
Arus kunjungan bisnis pengusaha Syria ke Indonesia mengalami kenaikan 50%, baik dalam rangka transaksi dagang maupun menghadiri pameran untuk products sourcing dan pengembangan hubungan dagang. Pelaku usaha Syria berupaya memanfaatkan hubungan bisnis dan perdagangan dengan negara-negara Asia, termasuk negara Indonesia. Pada tahun 2010 ini pemerintah Syria melalui KBRI Damascus, mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan pameran The 37th International Flower Exhibition 2010, Damascus, Syria. Kesempatan dan peluang ini merupakan suatu nich market untuk ekspansi pangsa ekspor berbagai komoditi dalam peningkatan nilai ekspor
No comments:
Post a Comment