Tuesday, September 22, 2015

Pengolahan Buah Belimbing sebagai Nilai Tambah Produk Olahan



Pengembangan buah  Belimbing merupakan satu-satunya buah lokal yang harganya mampu bersaing dengan buah-buahan impor. Umumnya belimbing ditanam dalam bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan sebagai usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halaman-halaman rumah. Belimbing (Averrhoa carambola) merupakan tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Lanka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii.  Adapun Manfaat buah belimbing: Mengobati jerawat, Mengatasi masalah kencing manis, menyembukan sariawan,  baik bagi penderita kanker,  mengobati demam, menyembuhkan batuk, Mengatasi kolesterol, menyembuhkan sakit tenggorokan, kandungan seratnya yang tinggi melancarkan pencernaan, menyembuhkan sakit kepala, sebagai obat Hipertensi, menyembuhkan Nyeri pada persendian dan sebagainya. Pada buah belimbing Belimbing memiliki kandungan pektin cukup tinggi. Kandungan dari Pektin merupakan unsur zat pada buah atau sayur yang memiliki manfaat mengurangi kolesterol. Konsumsi buah berpektin setiap hari bisa untuk mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh. Sektor pertanian Hortikultura yakni buah belimbing juga menjadi ciri khas dan yang menjadi andalan adalah tanaman buah yang salah satunya adalah buah belimbing yang selama ini menjadi trademark.
Khususnya untuk sektor hortikultura buah lokal seperti belimbing bagaimana menjaga kestabilan harga belimbing di tingkat petani, menambah personil penyuluh pertanian agar penyuluhan kepada petani dapat dilakukan secara intensif dan efektif. Upaya lain dalam meningkatkan nilai tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk. Sebagai usaha pengolahan hortikultura di kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan untuk memotivasi pengusaha mikro dibidang pengolahan dalam memproduksi olahan hortikultura khususnya buah-buahan menjadi minuman segar terus ditingkatkan. Seperti contoh belimbing asal Depok dengan perkiraan total produksi yang dihasilkan dari belimbing Depok berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per tahun, Sementara kapasitas Produksi Belimbing jika diterapkan budidaya sesuai SOP Belimbing Dewa, diharapkan produktifitas per pohon dapat mencapai 300 kg per tahun dan jika diasumsikan harga per Kg Belimbing Berkisar antara Rp 5.000 – Rp7.000,-. Bahwa prospek usahatani agribisnis belimbing sangat cerah bila dikelola secara intensif dan komersial, baik dalam bentuk kultur perkebunan, pekarangan yang merupakan potensi dalam pengembangan usaha hortikultura buah. (Sumber: Litbanghorti, data media, data diolah Frans Hero13)

No comments: