Thursday, October 22, 2015

Pertanian Organik Dalam Tantangan Persaingan Global



 Meningkatkan peluang perdagangan organik telah menyebabkan pemerintah untuk mengatur sektor ini, dengan maksud untuk melindungi konsumen dan / atau akses ke pasar internasional Meningkatnya pangsa produksi pertanian organik dan perdagangan telah mengglobal konektivitas sektor pemangku kepentingan dan negara-negara di seluruh. Kerjasama, awalnya dalam bidang terisolasi organik masyarakat kecil seperti keluarga, sekarang diperluas ke daerah sebesar Asia. Hal ini disebabkan, pada  peningkatan umum proses integrasi regional dan, pertumbuhan Sektor organik di negara-negara berkembang, termasuk perdagangan intra-regional dan inter-regional. Pertumbuhan sektor organik pada dasarnya adalah standar organik pertama konsumen-driven dan dan prosedur penilaian kesesuaian yang dipelopori oleh masyarakat di sektor swasta.. Perbanyakan standar organik, dan sistem jaminan terkait, hasil hari ini di biaya kepatuhan yang telah terbukti terlalu kompleks dan mahal, menghambat perkembangan produksi organik dan pertukaran, di dalam negeri dan internasional. Perdagangan (baik intra-regional untuk antar daerah) keadaan nasional dan umum telah membawa bersama-sama aktor publik dan swasta di sekitar meja untuk merumuskan daerah organik standar, berdasarkan kesamaan daerah. Hal ini sangat menggembirakan untuk melihat bahwa bahkan di negara-negara di mana peraturan organik nasional telah diumumkan oleh sektor publik saja, ini sama negara saat ini terbuka untuk partisipasi pelaku swasta.
Meningkatnya permintaan akan produk pangan organik, pemerintah harus menyiapkan regulasi yang melindungi produk tersebut. Ketersediaan produk pangan organik yang tidak mampu mengejar permintaan, maka potensi penyelewengan menjadi besar. Misalnya, ada pihak tertentu yang mengoplos/ mencampur antara beras organik dengan non organik hanya untuk mengejar permintaan pasar. Produk organik akan tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan. Harga sangat dipengaruhi keseimbangan permintaan dan penawaran serta inflasi. Adapun kompetisi juga akan meningkat untuk produk-produk organik eco-label. Nilai perdagangan produk organik AS tahun 2011 mencapai 30 miliar dollar AS. Diperkirakan sampai tahun 2015 pertumbuhan rata-rata pasar organik Amerika Utara sebesar 12 persen. Peluang bisnis organik sangat terbuka luas dengan pangsa pasar yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjajikan potensi income. Untuk produk pangan organik olahan harus terdiri dari bahan-bahan pangan yang dibudidayakan dan diolah secara organik. Jika menggunakan bahan tambahan, maka bahan tambahan tersebut harus bahan yang diijinkan digunakan dalam pengolahan pangan organik. Jika ingridien asal produk pertanian organik tidak tersedia, atau dalam jumlah tidak mencukupi, bahan pangan non organik dapat digunakan dalam pangan olahan organik maksimal 5 % dari total berat atau volume, tidak termasuk air dan garam. Dalam artian bahwa standar hanya memperkenankan minimal 95% kandungan bahan pangan organik yang digunakan dalam pangan olahan organik, tidak termasuk air dan garam. Bahan pangan organik tersebut bukan merupakan campuran bahan pangan organik dan non organik yang sejenis.
Seperti Belgia sebagian besar produk-produk organik menanggung label Biogarantie Belgia. Label ini adalah label swasta yang sudah ada sejak lebih dari 25 tahun. Sebagai pribadi, itu hanya dapat digunakan setelah menerima sertifikat tambahan dan setelah pembayaran royalti. Label yang dimiliki oleh organisasi nirlaba Biogarantie vzw. Selama 2008, BioForum akan menjadi pemegang lisensi label. Adanya kesepakatan para Menteri Pertanian Uni Eropa mencapai mengenai aturan baru (Council Regulation (EC) No 834/2007) tentang produksi dan pelabelan organik pada tanggal 12 Juni 2007 di Brussel Belgia. Peraturan ini menggantikan Council Regulation (EEC) No 2092/91 dan akan berlaku mulai 1 Januari 2009. Aturan baru ini mengatur tujuan, prinsip dan aturan umum mengenai produksi organic termasuk juga mengenai aturan impor dan system pengawasannya. Selain itu, aturan ini mewajibkan pelabelan organik Uni Eropa bagi produk organik dipasarkan di Uni Eropa, namun produk tersebut dapat menyertakan label logo organik nasional atau swasta.
Keberlanjutan dari agribisnis organik, tidak dapat dipisahkan dengan dimensi ekonomi, selain dimensi lingkungan dan dimensi sosial.  Pertanian organik semakin mendapat perhatian dari sebagian besar masyarakat, baik di negara maju maupun negara berkembang, khususnya mereka yang sangat memperhatikan kualitas kesehatan, baik kesehatan manusia maupun lingkungan.
Produk pertanian organik adalah hasil pertanian, perikanan, maupun peternakan yang terbebas dari zat kimia, baik dari sisi pemeliharaan, benih, maupun lingkungan. Tidak hanya sebatas pada tidak menggunakan pestisida kimia, namun juga harus menggunakan benih yang bukan hasil rekayasa genetika, air yang tidak tercemar, dan nutrisi alami. Sayangnya tanaman organik masih minim menjadi perhatian, semoga tidak hanya menjadi wacana. Perkembangan zaman dan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, tingkat konsumsi produk pertanian organik pun ikut meningkat. Menurut data Federasi Internasional Gerakan Pertanian Organik (IFOAM) menunjukkan permintaan konsumen meningkat sehingga pasar produk organik global sudah mencapai nilai US$ 72 miliar, luas areal pertanaman mencapai 43,1 juta hektar, jumlah produsen organik 2 juta, dan negara yang melaporkan data pertanian organik bersertifikasi sudah 170 negara dari 227 negara di dunia. Untuk nilai perdagangan global produk pertanian organik naik dari US$ 15,2 miliar tahun 1999 menjadi US$ 72 miliar atau 55 miliar euro tahun 2013. Pasar terbesar masih tetap Amerika Serikat dengan nilai 24,347 miliar Euro (43%). Sepuluh besar lainnya adalah negara-negara maju kecuali Tiongkok (2,430 miliar euro/4%) yang berada di peringkat empat. Sepuluh besar lainnya adalah Jerman (7,550 Miliar euro), Perancis (4,380 Miliar Euro), Kanada, Inggris, Swiss, Italia, Austria dan Swedia. Kesepuluh negara itu menguasai 83% perdagangan eceran global produk pertanian organik. Diharapkan pertanian organic lebih baik lagi penerapan dan implementasinya. (Sources: Aliansi Organik, data diolah F. Hero K. Purba).

No comments: