Proses dalam negosiasi ini biasanya dimulai dengan satu sisi meletakkan tuntutan atau membuat tawaran dan sisi lain melawan dengan penawaran atau permintaan mereka sendiri. Each side should give in a little, perhaps making offering side incentives, until an agreement takes place. Masing-masing pihak harus memberikan dalam sedikit, mungkin membuat insentif sisi penawaran, sampai kesepakatan terjadi. Jika seseorang bisa mengecualikan persaingan dalam negosiasi apapun, Dia akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, bukan? Bagaimana Anda melakukannya? Start by never mentioning competition to the other side. Mulailah dengan tidak pernah menyebutkan kompetisi ke sisi lain. It's possible they don't know all their options, and it's not your job to enlighten them. Mungkin mereka tidak tahu semua pilihan mereka, dan itu bukan tugas Anda untuk menerangi mereka. At the negotiating table, be ready to confront the competition head-on, when the other side brings it up. Di meja perundingan, siap untuk menghadapi kompetisi head-on, ketika pihak lain membawa atas. Secara umum sebuah negosiasi bisnis mempunyai dua karakteristik, menurut Dr.Helen Rogers dalam International Business Negotiations, antara lain: Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu negosiasi menginginkan adanya proses take and give antar keduanya. - Tingkat kesuksesan sebuah negosiasi dapat diukur kedalan dua parameter yang bersifat tangible, misalnya kesepakatan harga, jumlah order dan lainnya, serta yang kedua adalah bersifat intangible, misalnya saling percaya, motivasi secara psikologis untuk terus melakukan hubungan bisnis antar keduanya.
Negosiasi pada prinsipnya adalah diskusi antara dua pihak dengan tujuan untuk menghasilkan kesepakatan. Each side seeks different rewards. Masing-masing pihak mencari hadiah yang berbeda. Some negotiators seek almost total victory, but best negotiation is where both sides feel they have won. Beberapa perunding mencari hampir kemenangan total, tetapi negosiasi terbaik adalah dimana kedua belah pihak merasa bahwa mereka telah menang. (Sources: Buzzzle.com, Other sources material media, data diolah F. Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment