Thursday, June 23, 2011

Strategi Promosi Produk Baru untuk Perusahaan


Promosi produk atau perusahaan iklan biasanya khusus menjual barang-barang dalam jumlah untuk pemilik bisnis dan korporasi. Contoh produk promosi termasuk gantungan kunci, T-shirt, kalender dan pena, menurut Entrepreneur.com. Tugas Anda sebagai pemilik perusahaan produk promosi adalah untuk mendapatkan bisnis untuk mengiklankan logo atau nama perusahaan pada berbagai produk. Menjual berbagai macam produk promosi karena klien Anda akan memiliki berbagai permintaan produk. Pilih item yang sering digunakan atau kemungkinan akan membuat hadiah yang tepat pada konvensi bisnis. Iklan perusahaan khusus sering memberikan barang-barang promosi kepada karyawan yang menghadiri konvensi. Dengan menggali informasi produk lebih mendalam, lalu menyebarkannya kepada konsumen merupakan salah satu cara membangun imej. Kreativitas pemasaran lagi-lagi dibutuhkan di sini. Tak ada yang bisa membatasi Anda untuk bereksplorasi dengan berbagai media informasi, dan cara-cara kreatif unik yang khas.

Perusahaan yang melakukan promosi untuk suatu produk adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Dalam hal ini ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau
merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling.

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut.

Perusahaan mengeluarkan promosi produk baru untuk usaha bila ada satu produk baru dari perusahaan tersebut, untuk menyebar luaskan, memperkenalkan kepada para konsumen. Dengan promosi produk baru ini menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor pendukung STP (segmentation, targeting, positioning) dan marketing mix (product, price, place dan promotion, procurement, public awareness). (Berbagai Media sumber terkait, data diolah F. Hero K. Purba)

No comments: