Friday, January 10, 2014

Kondisi Fenomena Kebutuhan Pangan dan Olahan Dalam Memenuhi kebutuhan Rakyat



Dengan kondisi fenomena kenaikan harga pangan, terlihat jelas bagaimana lemahnya kemampuan dalam menjaga kestabilan harga pangan bagi rakyat. Hal ini seperti mengulang berbagai langkah pemerintah yang kemudian terbukti gagal, seperti saat kenaikan dan kelangkaan daging sapi beberapa waktu lalu yang kemudian di sikapi dengan cara menambah kuota dan mempercepat import daging sapi. Akan tetapi harga daging sapi tidak pernah kembali turun ke harga normal, bahkan sampai saat ini pedagang daging masih juga mengandalkan pasokan daging lokal di bandingkan import. Fakta ini menunjukan bagaimana berbagai langkah pemerintah untuk mengontrol harga pada hakikatnya tidak akan bisa menyelesaikan masalah kenaikan harga. Negara akan kuat apabila dari sector pertaniannya kuat dan dukungan dari pemerintah yang serius dalam menanggapi segala persoalan dan mencari solusi yang tepat. Jika Pangantidak terpenuhi maka akan mengancam stabilitas ekonomi suatu Negara. Teknologi pengolahan hasil pertanian harus mendorong dalam proses hilirisasi yang terkait dengan upaya peningkatan nilai tambah produk pertanian. Perlu dipahami bahwa nilai tambah produk olahan akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk segar. Penggunaan teknologi dalam mengolah produk yang dihasilkan dapat dirancang untuk memenuhi syarat-syarat tertentu, termasuk syarat keamanan pangan. Integrasi yang memadai antar kegiatan dari hulu hingga hilir dalam hal produksi harus dilakukan. Upaya meyakinkan pada petani bahwa membangun integrasi hulu-hilir sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan nilai produk yang dihasilkan. Kebijakan yang harus diambil ke depan dalam rangka pengembangan dan aplikasi inovasi dan teknologi pertanian antara lain, pertama, kebijakan moneter dan fiskal untuk memberikan dukungan pengembangan riset dan teknologi serta pelaksanaan program penerapan teknologi bagi masyarakat. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk Pertanian merupakan upaya dalam memenuji persaingan pasar dengan melihat kemampuan dalam kapasitas, kualitas dan kontinuitas Keuntungan dalam Adapun hal- hal yang perlu diperhatikan dalam Pengolahan Hasil Pertanian yaitu:
  1. Peningkatan nilai tambah (Added Value)
  2. Peningkatan daya saing (Competitive Product)
  3. Meningkatkan daya simpan
  4. Diversifikasi produk
  5. Kemudahan distribusi
  6. Perluasan pasar produk
  7. Pemenuhan nutrisi
  8. Peningkatan keamanan produk
  9. Optimalisasi sumber daya alam 
  10.  Peningkatan struktur perekonomian
Kondisi petani saat ini yang masih serba lemah, baik penguasaan lahan, modal maupun teknologi maka diperlukan multi approach yakni pendekatan modernisasi, kemandirian dan partisipatif. Untuk maksud tersebut peran koperasi pertanian yang semakin profesional merupakan kebutuhan petani sehingga mempunyai daya saing dan kemampuan meningkatkan nilai tambah bagi petani. Pembangunan pertanian diarahkan pada pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan yang berbudaya industri, maju dan efisien ditingkatkan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang berguna di masyarakat. Diharapkan ke depan bahwa pengembangan sektor agribisnis lebih konkrit lagi hasilnya dan pengembangan teknologi proses dan petani pun akan semakin tahu potensi pasarnya serta dapat meningkat mutu dan kapasitas hasil olahan pertaniannya. (soureces data: media terkait, data diolah F. Hero K Purba)

No comments: