Monday, November 15, 2010

Strategi Manajemen Perubahan Transformasi dalam Perkembangan Global

Merubah sesuatu menjadi baik, tentunya kita sebagai umat manusia ingin mengalami perubahan yang lebih baik dari tahun ke tahun dengan target diberbagai lapisan baik itu dari segi Individu, kelompok dan organisasi. Dalam hal ini di balik pernyataan-pernyataan yang kelihatannya sederhana itu ada beberapa hal yang perlu dicermati lebih jauh menurut beberpa pandngan kita untuk sesuatu yang berarti. Hal yang Pertama adalah manusia, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari sebuah kelompok adalah mahluk yang kompleks atau multi dimensi. Untuk dimensi yang ada pada seorang manusia dimensi manakah yang memang sangat besar pengaruhnya dalam menentukan tolak ukur suatu keberhasilan. Dan yang Kedua, manusia berada di tengah-tengah lingkungan yang juga kompleks, apakah itu lingkungan organisasional atau sosial. Hal ini selalu timbul pertanyaan lain, dimensi mana yang berperan besar dalam jenis lingkungan tertentu dan bagaimana kita menyingkapinya.

Dalam masa depan akan semakin diwarnai dengan perubahan yang sangat cepat. Perubahan yang semakin cepat ini didorong oleh perkembangan teknologi informasi, komputer dan transportasi. Dalam dunia dan ekonomi global ini mau tidak mau manajemen harus dapat mengikuti setiap perubahan. Menurut Pakar J.F Kennedy (Sofyan,1996 : 388) perubahan adalah hukum kehidupan dan siapa yang hanya melihat masa lalu atau masa sekarang pasti akan kehilangan masa depan. Menurut Alfin Toffler mengemukakan tiga gelombang perkembangan masyarakat : Gelombang 1 : Masyarakat agraris; 2 : Masyarakat industri; 3 : Masyarakat informasi. Pada saat dewasa ini kita hidup di gelombang tiga yaitu masyarakat informasi. Kemajuan di bidang teknologi informasi atau komunikasi telah memperpendek jarak dan membuka pintu- pintu antar bangsa. Apa yang diketahui bangsa satu seketika juga dapat diketahu oleh bangsa lain hingga pada suatu saat nanti nilai-nilai antar bangsa akan mengalami kesamaan dalam era globalisasi. (Berbagai sumber terkait, data diolah oleh Frans Hero K. Purba).

Ketika kita menelusuri banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling sering dan menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri”. Istilah yang sangat populer dalam manajemen adalah resistensi perubahan (resistance to change). Penolakan atas perubahan tidak selalu negatif karena justru karena adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul dipermukaan dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa jelas kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan protes, mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga tersirat (implisit), dan lambat laun, misalnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan lain sebagainya. Intinya merupakan manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Tentunya juga banyak kesulitan untuk mengalami perubahan serta upaya lebih lanjut yang harus dimasukkan dalam perencanaan tujuan. Perencanaan tujuan mengklarifikasi kebutuhan akan situasi dan meningkatkan ketelitian respon. Hal ini akan memberikan fleksibilitas yang lebih, dalam manajemen perubahan. Kejelasan tujuan memberikan arahan dan petunjuk dalam mengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan.

Aplikasi dari manajemen Perubahan dan transformasi adalah bahwa disetiap sektor perekonomian sebagai contoh bagaimana memprediksi kemungkinan-kemungkinan perkembangan yang ada dan menjalani sesuai dengan standar prosedur yang ada sebagai dasar melakukan perubahan dan perbaikan.

Changing something being good, of course, we as humans want to experience a better change from year to year with a target of various layers both in terms of individuals, groups and organizations. In this case behind the statements that seem simple, there are some things that need to be examined further by beberpa pandngan us to something meaningful. First thing is the human being, both as individuals and as part of a group is a complex creature, or multi-dimensional. For dimensions that exist on a human dimension Which is a very great influence in determining a benchmark of success. And the Second, humans are in the midst of an environment that is complex, whether organizational or social environment. This is always another question arises, where the dimensions of a major role in certain types of environments and how we menyingkapinya.
In the future will be increasingly characterized by rapid changes. Increasingly rapid changes that are driven by developments in information technology, computers and transportation. In the world and the global economy could not help management must be able to follow any changes. According to experts JF Kennedy (Sofyan, 1996: 388) the change is the law of life and who only see the past or the present will surely miss the future. According Alfin Toffler suggested three waves of development of society: Wave 1: Community agriculture; 2: Community industry; 3: Public information. At the present time we are living in three waves of the information society. Progress in information technology or communications have shortened distances and open the doors between nations. What was once well known to the nation one can diketahu by other nations until the one day values among nations will have similarities in the era of globalization. As we explore many of the problems that can occur when changes will be made. The most common problems and prominent is the "rejection of change itself". The term is very popular in the management of change resistance (resistance to change). Rejection of the changes are not always negative because precisely because of the refusal, the changes can not be done arbitrarily. Rejection of the changes do not always appear on the surface in the form of a standard. Rejection can be clearly visible (explicit) and soon, for example, protested, threatened strikes, demonstrations, and the like, or it could be implied (implicit), and slowly, such as loyalty to the organization is reduced, decreased work motivation, job error increases, the level of absenteeism increased, and so forth. The bottom line is change management is the effort made to manage the consequences that result from changes in the organization. Of course also a lot of trouble to experience change and further efforts that should be included in planning purposes. Planning objectives will need to clarify the situation and improve response accuracy. This will provide more flexibility, in the management of change. Clarity of purpose provides direction and guidance in making decisions about what to do. Application of management changes and the transformation is that every sector of the economy as an example of how to predict the development possibilities that exist and live in accordance with standard procedures that exist as a basis to make changes and improvements.

No comments: