Monday, December 5, 2011

Pengembangan Pendidikan Entrepeneur / Kewirausahaan mendorong Kemajuan Bangsa


Kewirausahaan yang merupakan suatu isu yang booming akhir-akhir ini banyak diyakini sebagai problem solving dalam mengatasi permasalahan yang dialami masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya terutama dalam hal mengentaskan kemiskinan. Kreativitas dan inovasi untuk menjadi suatu yang berarti untuk pengembangan diri melalui kewirausahaan. Namun demikian, kewirausahaan di Indonesia belum sepenuhnya memberikan sumbangan yang positif bagi kecerdasan dan kesejahteraan bangsa. Padahal, potensi wirausaha Indonesia sangat besar terutama jika melihat data jumlah usaha kecil dan menengah yang ada. Ini sangat membantu program pemerintah dalam rangka menciptakan lapangan kerja yang tinggi dari sektor swasta. Entrepeneur merupakan inovasi yang mendorong masyarakat untuk membangun dan mengembangkan inovasi-inovasi baik yang diadopsi dari luar maupun dari lokal dan tentunya tanpa harus menanggalkan jati diri bangsa.

Pendidikan yang baik adalah hampir tidak terbantahkan lagi bahwa model pendidikan yang baik adalah yang mendorong terjadinya para entrepeneur muda. Mendidik manusia yang seutuhnya untuk menjadi wirausahawan Muda dan Mengembangkan kemanjuaan dalam memndidik jiwa entrepreneur. Program Pendidikan Entrepeneur / Wirausaha sebagai program belajar bekerja-terpadu, menetapkan tolak ukur keberhasilan program adalah bilamana setiap pihak yang terlibat (mahasiswa, perguruan tinggi, dunia usaha/industri) mendapat manfaat dari program tersebut. Oleh sebab itulah program ini diunggulkan sebagai salah satu program bersama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing.

Kita lebih memilih menjadi orang yang dapat menikmati kehidupan yang dianugerahkan oleh Tuhan dan menjadi ”kaya” secara non financial, seperti kaya akan kebaikan, kaya akan sahabat, kaya akan waktu bebas, kaya akan kebahagiaan, kaya akan keharmonisan, dan kaya akan berbagai hal lainnya yang bersifat non materi. Karena bagi kita, kekayaan materi hanyalah salah satu dari puluhan kekayaan yang harus dimiliki setiap orang untuk dapat hidup berbahagia. Entrepreneurship bisa dajarkan dan melalui pendidikan entrepreneurship generasi muda dari golongan ekonomi lemah dapat ditingkatkan produktivitas ekonomi mereka dengan cara meningkatkan keterampilan bisnis, akademis dan keterampilan hidup (life skill) mereka. Untuk mencapai tujuannya melakukan penciptaan kurikulum pembelajaran entrepreneurship yang inovatif & praktis melalui pendekatan praktek (experiental) untuk kelompok usia muda dan juga para pengajarnya, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi, sekolah-sekolah dan organisasi kemasyarakatan. (Berbagai sumber terkait, data oleh F. Hero K Purba)

No comments: