Monday, April 21, 2014

Potensi Pemasaran Durian (Durio zibethinus L.) dalam Peluang Usaha Agribisnis



Buah durian merupakan buah tropika yang banyak tumbuh di Asia Tenggara. Buahnya besar dan berduri dengan kulit buah yang keras dan tebal hampir seperempat bagian dari buahnya merupakan bagian yang dibuang begitu saja sampai akhirnya menjadi busuk. Kebutuhan yang tinggi terhadap durian yang tidak diimbangi dengan pasokan dari dalam negeri telah nyata meningkatkan impor durian kita dengan trend impor tumbuh 5% per tahun. Total impor sebanyak 16.334 ton di tahun 2006 menjadi 25.504 ton di tahun 2011, atau sekitar 4,49% dari total produksi 567.519 ton. Apabila dilihat dari karakteristik bentuk dan sifat-sifat kulitnya, sebenarnya banyak manfaat yang dapat dihasilkan dari kulit buahnya misalnya untuk bahan campuran papan partikel, papan semen, arang briket, arang aktif, filler, campuran untuk bahan baku obat nyamuk. Kulit durian bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar briket karena mengandung minyak atsiri, flavonoid, saponin, unsur selulosa serta lignin yang mudah terbakar. Menurut hasil penelitian, sebuah briket bisa menyala hingga 30 menit dengan suhu rata-rata 60o C. Dalam jumlah massal, satu kilogram briket bisa digunakan untuk memasak lebih dari empat jam. Briket arang kulit durian dapat dijual dengan harga Rp 1.500 per kilogram. (berbagai sumber media, terkait, data diolah F. Hero K. Purba).
Menikmati Buah Durian di sentra-sentra Durian ini tidak ada ruginya, harganya murah namun kualitas duriannya kelas satu.  Durian termasuk dalam genus Durio yang terdiri dari 30 spesies yang sudah diketahui. Spesies Durio zibethinus terdiri dari ratusan varietas, baik yang telah dibudidayakan maupun yang masih hidup liar. Setiap varietas akan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan varietas lain, sehingga memerlukan penanganan dan lokasi budidaya yang berbeda. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 lalu produksi durian nasional hanya sebanyak 491.179 ton. Jika dibandingkan produksi tahun 2009 yang mencapai 797.798 ton, maka tahun 2010 lalu produksi buah durian merosot 38,43 persen. Adapun Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalahlai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Produk Durian Nusantara tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan. Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya. Indonesia memiliki potensi dan peluang untuk menjadi pemasok utama buah-buahan tropis di pasar global. Dalam hal ini perlu keseriusan dan kerjasama semua pihak baik pemerintah, petani, dan pelaku usaha untuk mewujudkannya.

No comments: