Pengembangan bisnis produk organik baik di Indonesia dan beberapa negara cenderung meningkat. Kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi pangan organik yang mulai concern akan pentinya arti hidup sehat mengkonsumsi organik. Peluang pasar main meningkat dari tahun ke tahun. Di negara Amerika produk organic telah tersedia di 20.000 toko makanan biasa dan 73% dari pedagang grosir konvensional, dan terhitung sekitar 1%-2% dari total penjualan makanan. Di Jerman makanan bayi hampir sama eklusifnya dengan makanan organic (100% Organic Baby Food) dan lebih dari 30% pembuatan Roti di Munich adalah secara Organik. Italia di tahun 2005 undang-undang telah menetapkan bahwa makan siang untuk sekolah-sekolah haruslah Organic. Dimana petani pelaku pertanian organik masih berkutat pada masalah produksi. Mereka tidak terlalu peduli pada persoalan pemasaran. Padahal pemasaran merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk membangun rantai pertanian berkelanjutan. Karena itu petani sering menghadapi susahnya pemasaran produk pertanian organik yang mereka produksi. cara menuju sehat. Salah satunya, dengan mengkonsumsi produk organik. Beragam produk organik makin mudah didapat. Bagaimana mau hidup sehat, jika setiap kali tubuh masih dikontaminasi racun yang berasal dari makanan sehari-hari yang dikonsumsi? Residu pestisida, sisa hormone pemacu pertumbuhan, kandungan antibiotic, monosodium, glutamate, bahan pengawet dan bahan lainnya yang bisa berdampak negative pada tubuh.
Untuk produk pangan / pertanian organic harus memenuhi standar yang ditetapkan, antara lain: mulai dari bibit tanaman bebas rekayasa genetic, tanaman bebas bahan kimia, proses penanaman bebas penggunaan bahan kimia dan hormone, hingga ke tingkat aman dari kontaminasi pertanian konvesional yang pakai bahan kimia, seperti pupuk anorganik dan pestisida. Pangsa pasar dunia produk organik dalam 10 tahun mendatang akan mencapai sekitar US $ 100 milyar. Sementara di Amerika Serikat saja, pada tahun 1997 dilaporkan bahwa pangsa pasar produk organik sekitar US $ 3.5 milyar per tahun dan dalam tahun 2000 meningkat sekitar dua kali lipatnya. Produk organik yang beredar di seluruh Jepang diperkirakan hanya meliputi sekitar 2% - 3 % dari seluruh jumlah produksi sayuran. Pertanian dan pangan organik dapat menjadi potensi besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia yang telah terperosok selama hampir 5 tahun terakhir. Pendapatan ekspor bahan pangan organik yang dihasilkan dari lahan 17 juta hektar tersebut diperkirakan mencapai US $ 100 milyar per tahun. Secara umum, pendapatan rata-rata yang akan diperoleh dari budidaya pertanian organik adalah sekitar US $ 6.000 per hektar. Produksi pangan organik organic harus memiliki standart sesuai dengan sertifikasi dari beberapa Badan sertifikasi dunia International maupun lokal. Untuk peluang produk organik untuk pasar dunia semakin menjadi trend yang sangat significant tetapi standart permberlakuan organik harus benar-benar di terapkan from farm to the table use for eat. Jika benar-benar produk organik memiliki aturan yang jelas dari Kelompok Tani nya, distributornya sampai kepada pemasar harus diregistrasi dan tahu alurnya secara benar untuk memastikan kepastian pasar yang real organic. (Berbagai sumber terkait, media, data diolah F. Hero K. Purba)
Untuk produk pangan / pertanian organic harus memenuhi standar yang ditetapkan, antara lain: mulai dari bibit tanaman bebas rekayasa genetic, tanaman bebas bahan kimia, proses penanaman bebas penggunaan bahan kimia dan hormone, hingga ke tingkat aman dari kontaminasi pertanian konvesional yang pakai bahan kimia, seperti pupuk anorganik dan pestisida. Pangsa pasar dunia produk organik dalam 10 tahun mendatang akan mencapai sekitar US $ 100 milyar. Sementara di Amerika Serikat saja, pada tahun 1997 dilaporkan bahwa pangsa pasar produk organik sekitar US $ 3.5 milyar per tahun dan dalam tahun 2000 meningkat sekitar dua kali lipatnya. Produk organik yang beredar di seluruh Jepang diperkirakan hanya meliputi sekitar 2% - 3 % dari seluruh jumlah produksi sayuran. Pertanian dan pangan organik dapat menjadi potensi besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia yang telah terperosok selama hampir 5 tahun terakhir. Pendapatan ekspor bahan pangan organik yang dihasilkan dari lahan 17 juta hektar tersebut diperkirakan mencapai US $ 100 milyar per tahun. Secara umum, pendapatan rata-rata yang akan diperoleh dari budidaya pertanian organik adalah sekitar US $ 6.000 per hektar. Produksi pangan organik organic harus memiliki standart sesuai dengan sertifikasi dari beberapa Badan sertifikasi dunia International maupun lokal. Untuk peluang produk organik untuk pasar dunia semakin menjadi trend yang sangat significant tetapi standart permberlakuan organik harus benar-benar di terapkan from farm to the table use for eat. Jika benar-benar produk organik memiliki aturan yang jelas dari Kelompok Tani nya, distributornya sampai kepada pemasar harus diregistrasi dan tahu alurnya secara benar untuk memastikan kepastian pasar yang real organic. (Berbagai sumber terkait, media, data diolah F. Hero K. Purba)
No comments:
Post a Comment